Voice over menitikberatkan pada bagaimana talent menyampaikan naskah dengan suara yang sesuai, emosi serta kejelasan atau intonasi. Misalnya, iklan skincare untuk pasar wanita dewasa, maka membutuhkan suara deep yang menunjukkan sisi elegan.
Apapun karakter suaranya, yang terpenting adalah menyesuaikannya dengan jenis voice over project. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai karakter suara, berikut ulasan lengkapnya seperti dirangkum oleh Inavoice!
Mengidentifikasi jenis karakter suara penting bagi voice over talent. Hal ini menjadi suatu ciri khas dan nilai plus untuk menemukan project dan karakter yang tepat.
Berdasarkan karakteristiknya, karakter suara dibedakan menjadi dua kategori, yakni tujuan naskah dan jenis suara itu sendiri. Masing-masing memiliki range vokal dan ketepatan nada yang berbeda, sehingga memengaruhi bunyi yang dihasilkan dan penyampaiannya.
Setiap naskah yang diberikan klien memiliki tujuan yang berbeda, seperti untuk iklan, animasi, company profile, audiobook hingga video game. Dari semua project tersebut membutuhkan karakter suara yang berbeda, khususnya bagi animasi dan video game.
Umumnya animasi dan video game memiliki berbagai tokoh, yang mana masing-masing dari mereka mempunyai karakter berbeda, sehingga membutuhkan suara beragam. Untuk itu, pemilihan jenis karakter suara yang tepat dibutuhkan guna membangun penokohan.
Berdasarkan tujuan naskah, jenis karakter suara dikategorikan menjadi dua karakteristik yakni kasual dan formal. Antara keduanya mempunyai perbedaan dari segi bahasa yang digunakan, kecepatan dalam berbicara, penekanan, intonasi dan emosi yang disampaikan.
Karakter suara kasual lebih ke menggunakan gaya percakapan yang tidak terdengar formal atau terlalu dilatih. Misalnya nada yang santai pada iklan yang membicarakan kelebihan merek tanpa terlalu menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskannya secara spesifik.
Alih-alih layaknya berjualan secara langsung atau hard selling, suara dari talent justru mengajak audiens untuk mendalami perasaan dan seperti berbicara empat mata mengenai merek.
Ciri khas dari suara kasual adalah tempo yang lebih lambat dan akhiran kata yang ringan. Sementara penekanan tidak terlalu sering dilakukan, hanya pada satu hingga dua kata saja.
Voice over talent dengan karakter suara kasual tidak terlalu sering menarik napas karena tempo yang terbilang santai. Sedangkan untuk menekankan pada kata tertentu, seperti misalnya keunggulan merek biasanya menggunakan metode lightness, yang mana kata-kata mengalir lembut satu sama lain. Setiap baris atau bait tidak harus dibaca dengan nada konsisten, namun sebagaimana layaknya mengajak orang lain untuk berbicara.
Berkebalikan dengan karakter kasual, suara formal terdengar seperti dilatih dengan gaya pembawaan yang berwibawa. Jenis ini sering ditemui pada company profile, news, himbauan hingga permintaan khusus seperti iklan yang menyasar target dewasa, pebisnis dan korporat.
Karakter formal ditandai dengan suara deep, mature dan elegan, sehingga menciptakan kesan resmi dan berat di benak audiens. Sementara intonasinya cenderung jelas, konsisten dari awal hingga akhir serta menggunakan tata bahasa yang teratur dan baku.
Suara napas dari voice over talent dengan suara formal hampir tidak terdengar karena setiap artikulasi kata diucapkan secara hati-hati dan clear. Karena sifatnya yang resmi, jenis karakter ini tidak banyak permainan emosi dan nada. Sedangkan temponya tergantung dari jenis naskah.
Naskah untuk project himbauan menggunakan tempo yang lambat dan penuh kehati-hatian sebab bertujuan memberikan pengertian kepada audiens. Pada company profile, tempo bisa lambat atau cepat tergantung dari apa yang disampaikan. Sebaliknya, news yang memiliki waktu terbatas dituntut untuk lebih cepat.
Karakter suara dari voice over talent merupakan ciri khas yang tidak dapat ditiru oleh lainnya. Sisi unik ini menjadikan mereka lebih profesional dan dilirik oleh berbagai macam klien.
Untuk menilai ciri khas tersebut dapat didengar dari jenis suaranya. Bila dikategorikan, setidaknya ada 3 tone, antara lain:
Deep tone sering dikaitkan dengan gaya formal karena memberikan kesan berat dan pengaruh profesionalisme. Jika diaplikasikan pada iklan atau company profile, dapat menciptakan suatu kepercayaan dari audiens.
Selain project formal, deep tone juga kerap diperdengarkan untuk narasi suatu cerita seperti film, dokumenter atau dongeng. Dengan menghadirkan jenis suara seperti ini menjadikan audiens masuk ke dalam kisah dan menghadirkan imajinasi nyata.
Di sisi lain, bagi voice over talent, deep tone menunjukkan sisi kepercayaan diri, kekuatan dan kontrol yang bagus. Dengan demikian, ada 3 keuntungan bagi mereka yang memiliki jenis suara ini.
Deep tone menjadi aset berharga bagi voice over talent. Misalnya untuk project bisnis, jenis suara ini bisa menyampaikan otoritas, keyakinan serta kepercayaan. Hal itu bisa membantu menarik perhatian serta membangun kehadiran dalam presentasi, menyampaikan himbauan dan strategi marketing.
Penggunaan deep tone bisa membuat talent lebih menarik dan diinginkan oleh orang lain, dalam konteks pekerjaan atau project. Dilansir dari Strawberry Hill Studio, penelitian telah menemukan bahwa orang dengan suara yang dalam dianggap lebih menarik, percaya diri dan mudah dipercaya.
Keuntungan selanjutnya yakni deep tone bisa membantu memberikan penampilan berkualitas, unik serta berkesan. Hal itulah yang kemudian dapat membawamu pada peran serta karakter yang lebih luas. Sedangkan faktanya, banyak karakter ikonik dengan suaranya yang dalam dan elegan.
Mid tone memiliki range vokal di tengah, sehingga menghasilkan suara yang tidak terlalu tinggi maupun rendah. Voice Crafters menyatakan bahwa jenis suara ini biasanya paling cocok untuk konten percakapan seperti narasi, audiobook atau e-learning.
Ciri khas dari mid tone ialah karakter suara yang ringan, fresh dan membuat pendengar lebih nyaman ketika mendengarkannya. Meskipun mereka tidak terlalu fokus, namun masih bisa menyerap maksud dari perkataan.
Pada dunia voice over, mid tone banyak ditemui karena permintaan dari klien juga berbanding lurus. Beberapa project yang membutuhkannya yakni trailer film, video korporat, video humanis.
Dibandingkan dengan deep, mid tone terbilang fleksibel karena bisa memberikan kesan dramatis, santai, epik hingga heroik. Oleh sebab itu, kerap dimanfaatkan untuk audio visual yang memiliki penceritaan.
High tone populer dengan nama high pitch. Jenis suara ini mampu mencapai nada tinggi dan memberikan kesan semangat kepada audiens. Maka dari itu seringkali digunakan untuk project komersial karena dinilai mampu membawa pada keceriaan.
Voice over talent yang memiliki jenis suara tinggi bisa memberikan energi positif kepada pendengar sebab terdengar all out. Selain komersial, high tone juga bisa digunakan untuk berbagai karakter kartun, contohnya seperti Spongebob Squarepants.
Hampir sama dengan mid tone, high tone dapat memainkan emosi serta ekspresi. Hanya saja, jenis suara ini kurang cocok bila diaplikasikan pada project yang sifatnya himbauan atau e-learning sebab cenderung bernada tinggi dan penuh semangat dengan tempo cepat.
Voice over adalah media paling ampuh untuk mengkomunikasikan pesan dan membujuk audiens melalui iklan. Akan tetapi, apakah semua komersial yang menggunakan voice over berhasil menarik market? Lantas, apa yang harus diaplikasikan agar strategi ini dikatakan sukses?
Selain konsep iklan yang menarik, juga perlu dibarengi dengan pemilihan suara yang sesuai dengan karakter produk atau atau layanan serta target market. Misalnya produk snack yang menyasar anak-anak, maka gunakan suara anak-anak yang ceria dan mampu merepresentasikan produk tersebut.
Berbeda lagi dengan iklan parfum untuk pria yang menggunakan suara cenderung deep, elegan dan memberikan kesan mewah. Sementara iklan layanan masyarakat seringkali memperdengarkan suara dewasa, berwibawa, berat dengan tempo teratur.
Jadi, sebelum merekam voice over untuk iklan dan promosi sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu dengan siapa kamu berbicara dan bagaimana caranya target market tertarik. Dengan kata lain, audiens lah yang menentukan nada, kecepatan, serta emosi.
Misalnya apabila ingin menjual produk mewah dengan target pasar menengah atas. Sebisa mungkin gunakan suara yang halus, elegan dan percaya diri. Sedangkan jika mempromosikan produk dengan target pasar remaja, gunakan suara high tone yang hidup, energik namun jelas.
Pemilihan karakter suara untuk iklan dan promosi perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
Project animasi, film kartun dan games menceritakan kisah yang menarik dan selalu melibatkan pembangunan karakter. Cerita-cerita yang disuguhkan harus mampu membawa audiens pada alur, naik turunnya konflik hingga mereka masuk ke dalamnya dan merasakan layaknya kisah nyata.
Karakter suara pada project animasi, film kartun dan games menyesuaikan dengan kebutuhan karakter. Menurut Voices, jenis suara yang ada di dalam kisah adalah kepribadian berbeda yang ditunjukkan melalui kualitas vokal unik.
Menambahkan kreativitas pada setiap suara sama halnya menghadirkan karakter menarik yang diperdengarkan kepada audiens. Proses menciptakan karakter suara untuk animasi, film kartun dan game yang efektif melibatkan 4 poin di bawah ini:
Profil perusahaan berisi tentang visi dan misi serta citra bisnis secara keseluruhan. Adanya project ini bertujuan sebagai branding kuat untuk menarik klien, investor, hingga masyarakat luas agar tercipta suatu kepercayaan dan image yang bagus.
Project company profile perlu mempertimbangkan jenis suara dari voice over talent yang disesuaikan dengan brand dari perusahaan itu sendiri. Misalnya seperti fresh, action dan youngster merupakan karakter suara yang cocok untuk startup.
Karakter suara kasual tersebut merupakan penjelas bahwa target dari profiling untuk mendapatkan reach dan leads. Hal ini juga perlu mempertimbangkan mengenai usia dan jenis kelamin dari voice over talent itu sendiri.
Selanjutnya, selain ditinjau dari sisi karakter suara, juga perlu memerhatikan mengenai jenisnya, seperti mid tone untuk company profile yang sifatnya tidak terlalu formal. Atau deep tone untuk profile yang mengedepankan branding elegan, besar, serta berwibawa.
Berbagai kategori karakter suara dalam voice over memberikan warna tersendiri. Dengan beragam pilihan, klien dapat menemukan jenis yang tepat bagi project mereka.
Namun pastinya, karakter suara paling tepat adalah yang sesuai dengan naskah. Sebab setiap naskah memiliki tujuan yang berbeda, misalnya apakah itu untuk iklan, animasi, audiobook atau e-learning. Penyesuaian tersebut akan menghasilkan kualitas suara yang bagus, tepat sasaran serta mampu menarik perhatian audiens yang sudah ditargetkan.