Voice Over Kelar, Klien Ngilang? Cegah dengan Tips Ini!
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog

Dalam industri kreatif, apalagi buat kamu yang terjun di bidang voice over, masalah klien ghosting itu bukan hal baru. Sudah capek-capek rekaman, edit, kirim file, eh... klien malah tiba-tiba hilang bak ditelan bumi. Nggak ada kabar, nggak ada pembayaran. Bikin frustasi, ya?
Yuk, kita bahas tuntas di sini! Mulai dari etika kerja, alasan kenapa klien bisa ghosting, sampai bagaimana cara mencegah hal ini terjadi ke depannya.
Etika Kerja di Industri Voice Over

Sebelum berbicara tentang ghosting, penting untuk memahami etika kerja di industri kreatif. Terutama di dunia voice over, ada beberapa hal yang sebaiknya dijunjung tinggi agar kerja sama antara talent dan klien berjalan mulus:
- Profesionalisme: Meskipun voice over bisa dikerjakan dari rumah atau studio pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya. Deadline harus dihormati, revisi dijalani dengan tanggung jawab, dan komunikasi tetap dijaga.
- Transparansi: Sedari awal kerja sama, kejelasan tentang tarif, revisi berapa kali, dan ekspektasi hasilnya seperti apa sudah menjadi sebuah keharusan. Semua ini penting biar tidak ada salah paham yang ujung-ujungnya bikin hubungan kerja jadi tidak nyaman.
- Respek Terhadap Hak Cipta: Jangan asal pakai suara atau efek tanpa izin, dan sebaliknya, pastikan juga klien tidak menyalahgunakan hasil kerjamu. Kalau perlu, tuliskan semua itu dalam kontrak.
- Komunikasi yang Jelas dan Efisien: Kamu tidak harus memberikan pesan kepada klien tiap jam, kamu hanya perlu menjaga komunikasi tetap aktif dan to the point. Jika ini kamu lakukan, klien pasti lebih nyaman bekerja sama denganmu.
Kenapa Banyak Klien Ghosting Setelah Terima Voice Over?
Nah, ini dia yang bikin banyak VO talent geleng-geleng kepala. Setelah hasil dikirim, eh, kliennya malah ghosting atau menghilang begitu saja. Kenapa bisa begitu?

- Kurangnya Sistem Administrasi dari Awal: Banyak pengisi suara yang langsung bekerja tanpa quotation, invoice, atau perjanjian kerja yang resmi. Akibatnya, klien merasa tidak terikat dan seenaknya kabur tanpa kabar.
- Klien Belum Serius atau Cuma “Coba-coba”: Tidak semua klien datang dengan niat jelas. Ada juga yang sekadar “lihat-lihat dulu” atau bahkan sekadar cari sampel gratis. Kalau kamu tidak tegas dari awal, bisa jadi kamu kena jebakan batman.
- Budget Klien Tidak Sesuai Ekspektasi: Kadang setelah dapat hasil, klien baru sadar kalau mereka tidak sanggup bayar. Daripada ngomong jujur, mereka malah milih menghilang.
- Kurangnya Follow Up dari Talent: Tidak semua ghosting terjadi karena niat buruk. Bisa jadi mereka cuma sibuk dan lupa. Tapi kalau kamu membiarkan itu dan tidak melakukan follow up, hubungan kerja bisa jadi lost contact.
Bagaimana Agar Klien Tidak Ghosting?
Tenang, ada beberapa cara agar kamu tidak bingung dengan klien yang tiba-tiba menghilang. Ini bukan perkara overthinking, tetapi demi menjaga hak kamu sebagai pekerja kreatif.
1. Gunakan Administrasi yang Profesional
Sebelum mulai kerja, pastikan kamu membuat dan mengirim dokumen penting ini:
- Quotation: Ini adalah dokumen penawaran harga yang dikirimkan kepada klien sebelum proyek dimulai yang mencakup rincian layanan yang akan diberikan, tarif per item atau per paket, serta estimasi total biaya agar klien punya gambaran jelas soal budget. Dengan quotation ini, klien bisa mengetahui harga jasa VO-mu dari awal.
- Invoice: Sebagai bukti tagihan yang resmi, invoice ini merupakan tagihan resmi yang dikirim setelah pekerjaan selesai (atau sesuai kesepakatan). Biasanya, dokumen ini berisi informasi lengkap seperti nama klien, jenis pekerjaan, nominal yang harus dibayar, metode pembayaran, dan tenggat waktunya.
- Surat Perjanjian Kerja (SPK): SPK atau bisa juga disebut kontrak (MoU) adalah dokumen tertulis yang disepakati bersama sebelum proyek dimulai, memuat detail tentang ruang lingkup kerja, timeline pengerjaan, sistem revisi, hak dan kewajiban kedua belah pihak, serta sanksi jika ada pelanggaran. Dokumen ini penting sekali dalam kerja sama proyek voice over karena berisi proses pengerjaan, timeline, dan sistem pembayaran yang jelas sehingga hak-hakmu sebagai pengisi suara bisa terjamin.
Dengan dokumen-dokumen ini, jika klien melanggar, kamu punya bukti kuat untuk memperkarakan secara hukum kalau memang perlu.
2. Terapkan Sistem Follow Up yang Nyaman
Follow up bukan berarti harus mengejar-ngejar tiap hari. Yang penting, kamu punya sistem yang sopan dan tidak mengganggu. Misal, kamu melakukan follow up 2 hari setelah pengiriman file. Saat melakukan follow up tersebut, gunakan bahasa yang sopan seperti ini:
“Halo, Kak. Semoga harinya menyenangkan ya. Maaf mengganggu. Saya hanya ingin melakukan follow up terkait file dari proyek voice over yang sudah saya kirim di tanggal XX. Mohon kabar terkait kapan pembayarannya bisa diproses, ya? Terima kasih.”
Kamu juga bisa jadwalkan follow up berikutnya seminggu kemudian kalau belum ada respon. Ingat, tetap tenang dan jangan meledak-ledak dulu.
Kalau Klien Masih Ghosting, Harus Gimana?
Kadang meskipun semua prosedur sudah dijalankan, klien tetap saja menghilang. Nah, ini langkah-langkah yang bisa kamu ambil:
- Cek Ulang Semua Komunikasi: Pastikan kamu tidak salah kirim atau salah paham. Cek semua email, chat, dan dokumen yang sudah kamu kirim.
- Coba Hubungi dengan Cara Lain: Kalau selama ini komunikasi cuma via WhatsApp, coba kirim email resmi. Jika kamu memang mengetahui nomor telepon kantor atau perusahaan klien, coba hubungi nomor tersebut.
- Kirim Notifikasi Terakhir Secara Profesional: Kirim pesan yang memberi batas waktu. Contohnya, “Jika tidak ada kabar hingga tanggal XX, saya akan menganggap proyek ini dibatalkan sepihak dan mengambil langkah lanjutan sesuai kesepakatan di SPK.” Kalau kamu memang punya kontrak resmi, langkah selanjutnya bisa masuk ke proses hukum ringan, seperti somasi atau bantuan mediasi dari komunitas atau agensi.
- Blacklist dan Catat untuk Masa Depan: Jika semua cara tersebut sudah kamu lakukan tetapi klien masih menghilang, catat nama dan identitas klien tersebut. Jangan sampai kamu tertipu lagi di masa depan. Jika kamu tergabung dalam komunitas voice over, jangan lupa juga untuk membagikan info tersebut di komunitas itu agar para talent lain tidak tertipu juga.
Kerja Aman Bareng Agensi yang Jelas, Seperti Inavoice
Intinya, kerja di industri kreatif itu harus punya sistem yang rapi. Jangan karena ingin cepat deal, kamu mengorbankan keamanan kerja sendiri. Mulai sekarang, yuk biasakan kerja dengan prosedur yang jelas. Siapkan dokumen seperti quotation, invoice, SPK, dan jangan lupa untuk melakukan follow up secara profesional.

Kalau kamu ingin kerja di lingkungan yang lebih aman dan sistematis, kamu bisa pertimbangkan kerja bareng Inavoice. Sebagai pengisi suara, apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan jika bekerja sama dengan Inavoice?
- Studio rekaman proper dan nyaman.
- Peralatan rekaman berkualitas tinggi.
- Tim berpengalaman yang benar-benar mengetahui dunia VO dan memahami cara meng-handle berbagai jenis proyek VO.
- Manajemen proyek yang rapi dan transparan.
Di Inavoice, bukan cuma kualitas suara kamu yang dihargai, tapi juga profesionalisme dan kenyamanan kerja kamu sebagai voice actor. Apalagi, di sini kamu bisa mengerjakan beragam proyek dari klien-klien kami yang terpercaya. Jadi, coba saja daftar jadi talent Inavoice agar tidak ada lagi drama klien ghosting.
Always remember, you deserve better!
