Suara memiliki kekuatan untuk menggerakkan, menginspirasi, dan memberi warna pada setiap kisah. Di tengah kemajuan industri media dan hiburan, keberadaan voice over agency menjadi semakin vital. Sejak berdiri pada tahun 2020, Inavoice telah mengukir prestasi dengan karyanya yang menginspirasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional.
Berinovasi dalam Pelayanan dan Membawa Voice Over Talent menuju Era yang Baru
Tantangan global seperti pandemi Covid-19 tidak menghentikan langkah-langkah Inavoice. Sebaliknya, kami memanfaatkan teknologi dan kreativitas untuk tetap memberikan layanan unggul kepada klien dan voice over talent. Kemampuan kami dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis menunjukkan ketangguhan dan profesionalisme yang luar biasa.
Inavoice telah mengeksplorasi berbagai genre, mulai dari iklan komersial, animasi, hingga proyek-proyek film dan dokumenter. Salah satu keunggulan utama kami adalah komitmen terhadap kualitas. Tidak hanya menawarkan layanan voice over, tetapi Inavoice juga berusaha menciptakan pengalaman audio yang mendalam dan memikat bagi setiap karya.
Dalam empat tahun perjalanan, Inavoice berhasil menciptakan berbagai karya yang memukau, membawa suara ke dimensi baru. Kami tidak hanya mengikuti tren semata, tetapi juga menjadi pionir yang menciptakan tren baru di industri voice over. Inavoice telah menjadi wajah industri voice over yang kreatif dan berdaya saing.
“Kami selalu mengusahakan paling lama bales 5 menit melalui fast response admin, kita punya PIC dedicated untuk setiap project-nya, kita punya voice director, kita punya sound engineer yang profesional” ujar Jatmiko Kresnatama, Founder Inavoice saat ditanya bagaimana aksi nyata Inavoice dalam mengembangkan talenta setiap Voice Over Talent. “Tujuannya agar setiap potensi yang mereka (Voice Over Talent) miliki dapat digunakan secara optimal” sambungnya.
Kesejahteraan Voice Over Talent Perlu Dipertimbangkan
Dalam kesempatan wawancara bersama Hanny Wandira, beliau menyampaikan “Latar belakang saya penyiar radio. Di Inavoice saya belajar perbedaan voice over dan penyiaran. Beda teknik, beda intonasi, dan butuh suara yang lebih natural ya di (voice over) sini.”
Hanny Wandira adalah salah satu voice over talent yang bergabung di Inavoice sejak tahun 2020. Keinginan Hanny untuk mengembangkan kemampuan dan menjelajahi hal baru telah mengantarnya ke Inavoice. “Inavoice yang nge-reach out saya duluan waktu itu. Diajak rekaman sample suara, dan dari awal dapat pitching di Inavoice selalu ditawarkan rate yang sesuai keinginan talent” imbuhnya.
Founder Inavoice, Jatmiko Kresnatama, mengonfirmasi bahwa Inavoice ingin menjaga kesejahteraan para voice over talent. Rate harga yang tepat, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, bertujuan untuk menekankan simbiosis mutualisme antara voice over agency, talent, dan klien. Dengan demikian, klien pun bisa senang, talent tenang dengan pendapatan dan beban kerja yang seimbang.
“Pendapatan sejak masuk Inavoice memang beda banget sih! Hahahaha… Ya jadi lebih tinggi, lebih cuan” ujar Afni, salah satu Voice Over talent di Inavice.
“Inavoice ngebantu banget memang dari segi cuan ya. Sejak gabung (di Inavoice), makin ke sini (aku) makin ga bingung untuk nentuin rate” kata Hanny.
Menyulam Kepercayaan Melalui Transparansi
Kunci dari keberhasilan suatu proyek adalah adanya kepercayaan. Maka dari itu, Inavoice sangat menjunjung tinggi adanya transparansi. “Dari awal dapat pitching, Inavoice itu sangat terbuka. Ditanya juga rate sesuai keinginan talent. Kita (voice over talent) sangat dihargai” ujar Hanny Wandira dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis, 14 Desember di studio Inavoice.
Dalam setiap tahap proyek dari perencanaan, produksi, hingga penyelesaian, Inavoice selalu dapat diandalkan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat. Sikap ramah dan kerja sama yang baik membuka pintu untuk komunikasi untuk berkolaborasi antara voice over talent dan klien. “Iya, ramah sekali admin Inavoice dan fast response. Semua project terasa menyenangkan dan saya merasa terbantu sekali” ucap Afni, salah satu voice over talent di Inavoice.
Afni mengaku bahwa keterlibatannya dalam Inavoice tidak terlepas dari beberapa alasan, seperti meningkatkan pendapatan dan mencari transparansi dalam agency. “Oleh voice director, kita (voice over talent) dikasih penjelasan yang lengkap. Brief-nya jelas, jadi ga bakal bingung juga” imbuhnya.
Keberhasilan Inavoice tidak hanya tentang menghasilkan karya-karya megah tetapi juga tentang cara kami menjaga kepercayaan talent maupun klien. Dengan transparansi yang kami tawarkan, setiap talent akan merasa diberdayakan dan terlibat dalam setiap langkah penciptaan. Hal ini akan memberikan keyakinan bahwa suara mereka akan diolah dengan tepat oleh tenaga profesional.
“Kalau ngomongin tentang portofolio, saya sangat terbantu karena akhirnya bisa menjual suara saya dengan klien saya dengan portofolio yang dimiliki di Inavoice.” Ungkap Hanny Wandira.
“Ya ‘You Deserve Better’ itu nggak cuma kata-kata doang, tapi bener-bener dialami banget – pengalaman real gitu. Pelayanannya juga oke, briefing-nya jelas, komunikasi kita juga lancar, semuanya terbuka” kata Afni.
Selalu Ada Cerita di Inavoice!
Inavoice berusaha memberi dampak yang positif sebagai kontribusi terhadap keterlibatan sosial. Melalui undangan seminar atau workshop yang diadakan oleh komunitas-komunitas voice over talent, Inavoice tidak pernah ragu untuk membagikan ilmu dan pengalaman di bidang voice over. Hanny Wandira, salah satu voice over talent di Inavoice mengaku bahwa CEO Inavoice, Jatmiko Kresnatama, bersedia meluangkan waktu untuk berbagai cerita dalam perkumpulan voice over talent dalam rangka meningkatkan kualitas para voice over talent di Inavoice.
Inavoice bukan hanya sekadar voice over agency, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan penuh rasa kekeluargaan. Dalam wawancara bersama para voice over talent yang bekerja dengan Inavoice, mereka menyetujui bahwa setiap individu sangat dirangkul dan didukung. “Sejak awal sudah merasakan dihargai, dimanusiakan, disambut hangat. Talent jadi nyaman, seperti keluarga” imbuh Hanny Wandira.
Dengan demikian, produktivitas para voice over talent pun dapat terjamin. Inavoice yakin bahwa suasana kerja yang positif adalah kunci untuk merangkul visi kami yaitu, "You Deserve Better!" karena setiap orang punya kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Sesuai dengan keinginan sang pendiri, Inavoice memiliki value yang tak dapat dipisahkan dari dirinya. Jatmiko Kresnatama, pendiri Inavoice, menyampaikan “You Deserve Better karena ‘better’ dapat terus bertumbuh menjadi lebih baik. Jika hanya ‘best’ artinya berhenti di situ tidak ada inovasi.”
Menciptakan Momen yang Berarti melalui Pemanfaatan Teknologi
Dedikasi Inavoice dalam seni pengolahan suara telah membawa kami menciptakan karakteristik di setiap proyek hingga meninggalkan kesan istimewa. Penggunaan teknologi terkini dan didukung oleh para tenaga ahli yang profesional membuat Inavoice selalu memastikan bahwa setiap proyek dikerjakan sebaik mungkin. Acil, salah satu voice over talent di Inavoice mengatakan, “Inavoice punya studio yang proper dengan peralatan yang bagus. Selain itu, voice director-nya dan tim juga membantu banget sih.”
“Barang mahal kayak mic mahal belum tentu kualitasnya bagus, maka kita punya standar alat dan standar rekaman, juga tim yang mumpuni untuk menjaga kualitas produk voice over” ungkap Jatmiko Kresnatama.
Hanny Wandira pun juga setuju bahwa Inavoice telah memanfaatkan teknologi dan tenaga profesional sebaik mungkin. “Gedungnya bagus, alat bagus, admin fast response, tim ramah, brief selalu lengkap, pitching pasti dibimbing. Kurang apa lagi?” candanya.
Meninggalkan Jejak yang Berarti dan Memberi Pengaruh Abadi
Sejak berdiri, Inavoice selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk perkembangan skill para voice over talent agar dapat memberikan yang terbaik bagi klien. Selalu terdapat pertumbuhan jumlah talent di Inavoice dari tahun ke tahun. “Tahun 2022, Inavoice pernah membuka audisi untuk voice over talent, dan yang daftar ratusan, tapi yang lolos bergabung 12 orang. Mungkin belum banyak, tetapi itu sebuah progress” ungkap Jatmiko.
Jatmiko Kresnatama mengaku bahwa Inavoice menerapkan seleksi yang amat ketat diantara para voice over talent untuk menciptakan keberimbangan. “Jangan sampai ada karakter suara yang persis mirip, supaya kesempatan talent untuk dapat project itu tidak semakin sempit.”
Tahun 2023 kemarin, Inavoice berhasil menggarap lebih dari 150 proyek. Adapun jenis proyek yang dikerjakan juga beragam, mulai dari audio series, teknologi, keperluan kampus, teknologi, industri FnB, dan masih banyak lainnya. Tak tanggung-tanggung, Inavoice juga telah bekerja sama dengan 4 komunitas dari berbagai daerah untuk melebarkan sayap bisnisnya.
Melihat ke masa depan, Inavoice tidak hanya melihat tantangan, tetapi juga peluang untuk terus berkembang. Dengan semangat inovasi yang hidup, Inavoice siap menghadapi perubahan dalam industri voice over dan terus merayakan keindahan suara bersama para voice over talent. “Kami terbuka akan kritik, saran, dan masukan yang membangun untuk Inavoice. Temen-temen talent boleh banget chat atau DM admin, boleh juga main-main ke studio dan cerita-cerita bareng kita” pungkas Jatmiko Kresnatama.
Menyambut tahun yang baru, Inavoice pun siap membuka lembaran baru bersama 240 voice over talent. Inavoice berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan para voice over talent, mendukung setiap taleta dan perkembangan mereka, dan memberikan pelayanan terbaik. Mari ukir jejak terbaikmu bersama Inavoice, karena You Deserve Better!