Updated: 15 Aug 2025     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Rekaman dalam Selimut vs Ruang Gak Kedap Suara, Pilih Mana?

  1. Home
  2. Voice Over Blog


Di era serba digital seperti sekarang, rekaman suara tidak hanya bisa dilakukan di studio profesional. Banyak juga pengisi suara yang membuat konten,
voice over, podcast, sampai dubbing dari rumah. Nah, dua metode darurat yang sering banget dipakai adalah: rekaman di bawah selimut dan rekaman di ruangan biasa yang tidak kedap suara. Tapi pertanyaannya, mana yang lebih oke?

Yuk, kita kupas satu per satu, dan cari tahu opsi terbaik buat kamu yang ingin hasil rekaman tetap bersih meskipun alat dan kondisi terbatas!

 

Apa Itu Rekaman Dalam Selimut?

Rekaman dalam selimut itu bukan mitos, ya. Ini adalah salah satu trik darurat yang sering dilakukan content creator atau VO talent pemula saat butuh hasil suara yang "relatif" bersih, tapi belum mempunyai studio proper. Caranya? Cukup masuk ke dalam selimut tebal, bawa mikrofon, dan rekaman di sana.

Kenapa selimut? Karena bahan tebal seperti ini bisa menyerap suara dan mengurangi noise dari luar serta pantulan suara yang membuat rekaman jadi ‘nge-boom’ atau bergaung. Meskipun terasa aneh dan sempit, metode ini lumayan populer karena mudah dilakukan dan tidak butuh biaya besar.

Namun, hasilnya tetap punya keterbatasan. Kenapa? Itu karena selimut memang bukan akustik treatment. Jadi, tentu saja kualitas suara yang dihasilkan tidak akan sebagus itu. 

 

Apa Itu Rekaman di Ruangan Gak Kedap Suara?

Rekaman di ruangan yang tidak kedap suara juga jadi pilihan banyak orang. Tapi, sebelum membahas hasilnya, kita harus pahami dulu: apa sih maksud dari "kedap suara"?

Ruang kedap suara adalah ruangan yang dirancang khusus untuk memblokir suara dari luar masuk dan mencegah suara dari dalam keluar. Selain itu, ruangan seperti ini juga biasanya sudah di-treat dengan bahan akustik seperti foam panel atau bass trap yang membantu menyerap dan menyebarkan suara secara merata.

Kenapa ini penting?

  • Supaya tidak ada suara luar yang bocor masuk ke rekaman seperti suara motor lewat, suara TV dari tetangga, atau ayam berkokok.
  • Memastikan bahwa suara kita tidak memantul karena pantulan menjadikan hasil suara keruh dan sulit diedit.
  • Agar kualitas rekaman VO yang dihasilkan tetap konsisten.

Sayangnya, membuat ruang kedap suara itu butuh biaya dan space khusus. Maka dari itu, banyak voice actor yang tetap melakukan rekaman di ruangan biasa dengan segala risiko suara bocor.

 

Rekaman Dalam Selimut atau di Ruangan Gak Kedap Suara?

Kalau disuruh pilih antara dua metode itu, sebenarnya dua-duanya tidak ideal. Keduanya memang punya kelebihan, tetapi itu sangat kecil jika dibandingkan dengan kekurangannya yang cukup signifikan. Yuk kita bedah!

1. Rekaman dalam Selimut

Kelebihan:

  • Bisa mengurangi noise luar dan pantulan.
  • Murah dan cepat dilakukan.

Kekurangan:

  • Selimut menyerap suara secara tidak merata, terutama frekuensi tinggi dan menengah.
  • Hasil suara jadi terdengar bindeng atau ‘tertutup’, seperti rekaman dari dalam kardus.
  • Tidak nyaman untuk sesi rekaman panjang.

2. Rekaman di Ruangan Biasa (Tidak Kedap Suara)

Kelebihan:

  • Lebih leluasa dan nyaman dibandingkan masuk ke dalam selimut.
  • Rekaman di ruangan yang tidak kedap suara masih memungkinkan kita untuk mengaturnya sedemikian rupa seperti dengan menggunakan barang-barang yang mampu menyerap suara.

Kekurangan:

  • Banyak noise dari luar yang masuk.
  • Suara memantul dari dinding, lantai, dan atap.
  • Suara ambience seperti kipas, kendaraan, atau AC mudah tertangkap mic.

Kalau Terpaksa, Metode Mana yang Masih Bisa Ditoleransi?

Kalau kamu benar-benar kepepet dan harus memilih antara rekaman di bawah selimut atau rekaman di ruangan yang tidak kedap suara, opsi kedua lebih bisa ditoleransi. Namun, kamu perlu meminimalkan gangguan suara di sekitarnya. Memang agak repot, tetapi ini penting agar suaramu bisa terekam dengan jelas.

Lalu, bagaimana dengan rekaman di bawah selimut? Rekaman dalam selimut memang bisa mengurangi noise dan pantulan, tapi sayangnya, bahan selimut dapat memangkas frekuensi tertentu, terutama frekuensi tinggi, yang akan membuat suaramu terdengar tumpul. Kalau kamu butuh suara yang jernih dan natural, ini tentu jadi masalah besar.

Jadi, kamu sudah paham harus memilih yang mana, kan? Meskipun rekaman di ruang tidak kedap suara bukanlah pilihan yang terbaik, tapi hasilnya bisa lebih natural dan enak didengar.

 

Solusi: Rekaman di Ruangan Biasa Tapi Diatur dengan Cerdas

Apakah kamu masih ingin membuat VO yang bagus, tetapi tidak punya studio yang proper? Di sisi lain, kamu juga tidak ingin melakukan rekaman suara di bawah selimut?

Tenang, masih ada cara lain. Cara ini cocok untuk kamu dengan budget minim, tetapi ingin tetap membuat voice over berkualitas.

  • Pilih ruangan yang penuh barang: Ruangan yang mempunyai banyak benda empuk seperti sofa, bantal, karpet, dan gorden tebal lebih mampu menyerap suara dengan baik dibandingkan ruang kosong. Barang-barang ini membantu mengurangi pantulan dan gaung.
  • Hindari dinding keras dan atap rendah: Kalau bisa, cari ruangan dengan plafon tinggi supaya suara tidak memantul secara langsung dari atas. Dinding bisa ditempel gorden atau sprei sebagai peredam suara darurat.
  • Pilih waktu rekaman saat suasana tenang: Lakukanlah rekaman VO di pagi hari atau malam hari ketika suara di sekitar sedang sepi. Hindari jam sibuk atau saat tetangga sedang beraktivitas.
  • Gunakan pop filter dan mic yang sesuai: Kalau kamu menggunakan condenser mic, usahakan jarak rekaman cukup dekat dan arah suara tepat ke mic. Pop filter tersebut akan membantu mengurangi letupan suara dan membuat hasil rekaman suara jadi lebih bersih.
  • Coba pakai noise reduction saat editing: Kalau sudah terlanjur ada noise, kamu bisa menguranginya menggunakan software editing. Tapi hati-hati, jangan over edit karena bisa merusak kualitas suara.

 

Alternatif Terbaik: Sewa Studio Rekaman Profesional di Inavoice

Kalau kamu ingin hasil suara yang benar-benar clean, natural, dan siap tayang tanpa drama noise, sebaiknya pertimbangkan untuk menyewa studio rekaman professional. Pilihan terbaiknya adalah di Inavoice.

Kenapa harus merekam voice over di Inavoice?

  • Studio rekaman proper dengan akustik ruangan yang dirancang khusus untuk proyek voice over, dubbing, dan podcast.
  • Alat rekaman berkualitas tinggi, mulai dari mic kelas atas, preamp, hingga DAW profesional.
  • Tim berpengalaman yang siap membantu dan memandu kamu, mulai dari proses rekaman sampai hasil akhir.
  • Bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, entah itu untuk VO komersial, audiobooks, YouTube, iklan, ataupun dubbing animasi, semua bisa dibuat di studio Inavoice!

Dengan merekam VO di studio Inavoice, kamu jadi bisa lebih fokus ke suara, tanpa harus pusing dengan kualitas teknisnya. Karena itu, hubungi tim kami, jelaskan kebutuhan proyek VO-mu, datang ke studio Inavoice, dan biarkan tim kami yang membantu.

Jadi, ke mana kamu harus pergi saat butuh hasil voice over yang maksimal? Tentu saja, ke Inavoice!

Always remember, you deserve better.