Di era serba digital seperti sekarang, rekaman suara tidak hanya bisa dilakukan di studio profesional. Banyak juga pengisi suara yang membuat konten, voice over, podcast, sampai dubbing dari rumah. Nah, dua metode darurat yang sering banget dipakai adalah: rekaman di bawah selimut dan rekaman di ruangan biasa yang tidak kedap suara. Tapi pertanyaannya, mana yang lebih oke?
Yuk, kita kupas satu per satu, dan cari tahu opsi terbaik buat kamu yang ingin hasil rekaman tetap bersih meskipun alat dan kondisi terbatas!
Rekaman dalam selimut itu bukan mitos, ya. Ini adalah salah satu trik darurat yang sering dilakukan content creator atau VO talent pemula saat butuh hasil suara yang "relatif" bersih, tapi belum mempunyai studio proper. Caranya? Cukup masuk ke dalam selimut tebal, bawa mikrofon, dan rekaman di sana.
Kenapa selimut? Karena bahan tebal seperti ini bisa menyerap suara dan mengurangi noise dari luar serta pantulan suara yang membuat rekaman jadi ‘nge-boom’ atau bergaung. Meskipun terasa aneh dan sempit, metode ini lumayan populer karena mudah dilakukan dan tidak butuh biaya besar.
Namun, hasilnya tetap punya keterbatasan. Kenapa? Itu karena selimut memang bukan akustik treatment. Jadi, tentu saja kualitas suara yang dihasilkan tidak akan sebagus itu.
Rekaman di ruangan yang tidak kedap suara juga jadi pilihan banyak orang. Tapi, sebelum membahas hasilnya, kita harus pahami dulu: apa sih maksud dari "kedap suara"?
Ruang kedap suara adalah ruangan yang dirancang khusus untuk memblokir suara dari luar masuk dan mencegah suara dari dalam keluar. Selain itu, ruangan seperti ini juga biasanya sudah di-treat dengan bahan akustik seperti foam panel atau bass trap yang membantu menyerap dan menyebarkan suara secara merata.
Kenapa ini penting?
Sayangnya, membuat ruang kedap suara itu butuh biaya dan space khusus. Maka dari itu, banyak voice actor yang tetap melakukan rekaman di ruangan biasa dengan segala risiko suara bocor.
Kalau disuruh pilih antara dua metode itu, sebenarnya dua-duanya tidak ideal. Keduanya memang punya kelebihan, tetapi itu sangat kecil jika dibandingkan dengan kekurangannya yang cukup signifikan. Yuk kita bedah!
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan:
Kekurangan:
Kalau kamu benar-benar kepepet dan harus memilih antara rekaman di bawah selimut atau rekaman di ruangan yang tidak kedap suara, opsi kedua lebih bisa ditoleransi. Namun, kamu perlu meminimalkan gangguan suara di sekitarnya. Memang agak repot, tetapi ini penting agar suaramu bisa terekam dengan jelas.
Lalu, bagaimana dengan rekaman di bawah selimut? Rekaman dalam selimut memang bisa mengurangi noise dan pantulan, tapi sayangnya, bahan selimut dapat memangkas frekuensi tertentu, terutama frekuensi tinggi, yang akan membuat suaramu terdengar tumpul. Kalau kamu butuh suara yang jernih dan natural, ini tentu jadi masalah besar.
Jadi, kamu sudah paham harus memilih yang mana, kan? Meskipun rekaman di ruang tidak kedap suara bukanlah pilihan yang terbaik, tapi hasilnya bisa lebih natural dan enak didengar.
Apakah kamu masih ingin membuat VO yang bagus, tetapi tidak punya studio yang proper? Di sisi lain, kamu juga tidak ingin melakukan rekaman suara di bawah selimut?
Tenang, masih ada cara lain. Cara ini cocok untuk kamu dengan budget minim, tetapi ingin tetap membuat voice over berkualitas.
Kalau kamu ingin hasil suara yang benar-benar clean, natural, dan siap tayang tanpa drama noise, sebaiknya pertimbangkan untuk menyewa studio rekaman professional. Pilihan terbaiknya adalah di Inavoice.
Kenapa harus merekam voice over di Inavoice?
Dengan merekam VO di studio Inavoice, kamu jadi bisa lebih fokus ke suara, tanpa harus pusing dengan kualitas teknisnya. Karena itu, hubungi tim kami, jelaskan kebutuhan proyek VO-mu, datang ke studio Inavoice, dan biarkan tim kami yang membantu.
Jadi, ke mana kamu harus pergi saat butuh hasil voice over yang maksimal? Tentu saja, ke Inavoice!
Always remember, you deserve better.