Wajib Tahu! Ini Pentingnya Personal Branding untuk Voice Over Talent
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Wajib Tahu! Ini Pentingnya Personal Branding untuk Voice Over Talent
Dengan semakin tingginya permintaan untuk jasa voice over, para voice actor harus berlomba-lomba untuk mendapatkan proyek. Tak sedikit dari mereka yang belum mendapatkan proyek sama sekali. Kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan?
Agar bisa mendapatkan proyek voice over, kamu sebagai pengisi suara harus terlihat menonjol dan unggul dibandingkan para pengisi suara lainnya. Karena itulah, kamu membutuhkan personal branding yang oke. Memang, membuat personal branding yang bagus tidak semudah itu, tetapi dengan menerapkan tips dari Inavoice ini secara sungguh-sungguh dan konsisten, kamu akan mampu meningkatkan kualitas diri sebagai seorang Voice Over (VO) talent dan mendapatkan banyak proyek!
Cari Tahu Kekuatanmu dalam Bidang Voice Over
Meskipun voice over menjadi bidang yang populer, tetapi untuk terjun ke industri ini bukanlah hal yang mudah, khususnya untuk para pengisi suara pemula. Hal itu karena banyaknya jasa pengisi suara tidak diimbangi dengan tingginya permintaan. Ya, memang sekarang mulai banyak bisnis yang menggunakan voice over untuk konten marketing mereka. Namun, jumlah tersebut masih kalah dengan jumlah pengisi suara yang ada.
Karena itulah, menjadi voice actor dengan Unique Selling Point (USP) adalah sebuah keharusan. Kamu harus mampu menunjukkan bagaimana kualitas dirimu dibandingkan para voice actor lainnya. Ini menjadi cara jitu agar dirimu bisa dilirik oleh klien dan berkesempatan mendapatkan banyak proyek.
Unique Selling Point itu bisa mencakup berbagai hal terkait skill pengisi suara seperti karakter suara yang unik atau kemampuan komunikasi yang bagus. Misal, dengan karakter suara yang unik dan kemampuan membaca naskah yang bagus, kamu bisa membaca naskah dengan cara yang menarik. Kamu juga akan mampu menyampaikan pesan penting kepada audiens. Nah, jika kamu mampu membaca naskah secara persuasif, klien akan melihatmu sebagai pengisi suara terbaik yang cocok untuk mengerjakan proyek-proyek mereka.
Temukan Platform yang Cocok untuk Bakatmu
Agar banyak orang bisa mengenalmu, kamu perlu menunjukkan bakat voice over-mu itu kepada publik dan inilah pentingnya platform untuk mempublikasikan bakatmu tersebut. Platform ini adalah sebuah wadah yang membantu para VO talent untuk mempromosikan bakat mereka ke khalayak umum dan berpeluang untuk menemukan para klien melalui platform tersebut.
Contoh platform yang bisa digunakan adalah YouTube dan Spotify. Kamu bisa merekam suara dan kamu unggah ke YouTube Music atau Spotify dan biarkan semua orang mendengarkan suara unikmu itu!
Cari Tahu Siapa Influencer yang Pas dan Layak Ditiru
Kamu juga harus mencari influencer yang dapat kamu jadikan panutan dalam berkarir di industri voice over. Contohnya adalah Antonius Bimo Kusumo Yudo, seorang voice actor asal Indonesia yang populer sejak Bimo sering mengunggah video rekaman suaranya di media sosial. Kini, dirinya menjadi panutan bagi para voice artist, khususnya talent pemula.
Dengan mempunyai sosok influencer yang kamu jadikan panutan, kamu bisa menentukan seperti apa karakter suara yang ingin kamu jual di industri voice over. Meskipun kamu harus tetap mempunyai keunikan sendiri, tetapi kamu bisa belajar dari influencer tersebut tentang skill-skill voice over yang -mungkin- belum pernah kamu pelajari sebelumnya. Dengan mempunyai idola dari bidang yang sama, kamu juga akan terus termotivasi untuk bisa menjadi sekeren idolamu itu.
Buat Konten Relevan dan Kekinian
Selanjutnya, kamu perlu menyebarkan bakatmu itu ke lebih banyak orang lagi. Karena saat ini media sosial digunakan oleh hampir semua orang di berbagai belahan dunia, mengunggah konten voice over di media sosial dapat menjadi cara terbaik untuk mempromosikan bakatmu dan membantumu menemukan peluang atau klien baru.
Namun, mengunggah konten di media sosial tidak hanya sekadar rekam dan upload. Setiap media sosial, sebut saja Instagram dan TikTok, mempunyai tipe pengguna tertentu. Instagram dan TikTok, keduanya mempunyai karakter pengguna yang berbeda, sehingga konten yang disukai oleh para pengguna dari dua media sosial tersebut tentu juga berbeda.
Nah, kamu perlu memutar otak untuk bisa memberikan konten yang cocok dengan tipe pengguna media sosial tersebut. Pastikan konten itu juga relevan dengan audiens yang kamu targetkan. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa konten tersebut bersifat kekinian. Artinya, konten itu harus sesuai dengan topik yang saat ini trending.
Agar kamu benar-benar mampu menghasilkan konten terbaik di media sosial dan mendapatkan perhatian dari target audiens yang kamu sasar, kamu perlu mempraktikkan rumus 3C (Consistent, Content, Current) ini.
-
Consistent
Kunci sukses dari content creator di media sosial adalah konsistensi. Jadi, kamu harus rutin mengunggah konten ke media sosial. Agar kamu tidak lupa untuk membuat dan mengunggah konten-konten tersebut, kamu perlu menjadwalkannya.
Saat ini, ada banyak tool yang bisa kamu gunakan untuk menjadwalkan konten tersebut, seperti Buffer, sebuah alat manajemen konten media sosial yang membantumu untuk menjadwalkan konten hingga seminggu ke depan, mengubahnya dalam waktu singkat, dan menganalisis kinerja konten yang sudah kamu unggah.
2. Content
Sebelum membuat konten media sosial, pastikan kamu sudah melakukan research terlebih dahulu. Riset itu meliputi tipe konten, topik konten, dan kesesuaian antara tipe dan topik konten tersebut dengan target audiens.
Nah, karena ini berkaitan dengan audiens, maka sebaiknya kamu juga melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan target audiens seperti apa yang kamu inginkan. Setelah semua itu kamu lakukan, kamu harus mulai membuat konten dari topik besar yang diperluas menjadi beberapa sub-topik dan dikembangkan menjadi narasi serta penjabarannya.
3. Current
Konten yang kamu buat juga harus sesuai dengan trend saat ini. Karena itu, kamu harus rutin mengecek topik trending saat ini. Namun, tidak semua topik trending harus kamu jadikan konten. Pastikan kamu memilih topik trending yang tidak melanggar norma, tidak memicu keributan, dan membuatmu tetap bisa menunjukkan kualitas dirimu sebagai voice actor profesional.
Evaluasi Data Konten
Setelah kamu membuat dan mengunggah konten ke media sosial, sekarang saatnya untuk mengevaluasi konten tersebut! Kamu bisa melihatnya dari engagement konten dan mengevaluasi apakah engagement itu sudah sesuai dengan tujuan kamu yang tetapkan di awal.
Jika memang data konten itu belum mencapai standar yang kamu tetapkan, maka kamu perlu mengubah strategi kontenmu. Setelah itu, coba untuk terapkan strategi baru tersebut dan evaluasi lagi. Jadi, untuk tahap evaluasi ini, kamu juga harus konsisten untuk melakukannya sampai bisa menemukan strategi dengan kinerja terbaik untuk konten-kontenmu!
Inavoice: Jalan Ampuh untuk Mendapatkan Proyek-Proyek Voice Over Terbaik
Untuk para voice over talent yang ingin mendapatkan proyek-proyek terbaik, kamu bisa menjadi talent Inavoice dan berkesempatan untuk bekerja sama dengan klien-klien kami. Di Inavoice, kami menyeleksi para voice actor dengan skill paling oke untuk bisa mengerjakan proyek-proyek dari para klien.
Kamu juga bisa menyewa studio Inavoice untuk merekam suaramu. Didukung dengan peralatan mumpuni, studio yang di-treatment dengan baik, dan tim yang berpengalaman, kamu akan mendapatkan hasil rekaman suara super keren di sini!
Sebagai pencetus agensi voice over di Indonesia, Inavoice selalu berupaya untuk mendukung kemajuan industri voice over Indonesia, baik dari sisi talent maupun klien. Karena kami percaya bahwa YOU DESERVE BETTER, kami memberikan para talent profesional dan berpengalaman untuk mengerjakan proyek-proyek klien. Tak hanya itu, kami juga terus konsisten membantu para pengisi suara yang tergabung di Inavoice untuk bisa meningkatkan skill voice over dan hasil rekaman suara mereka, demi bisa memberikan kualitas voice over terbaik.