Updated: 4 Feb 2025     Author: Indah Hikma     Comments: 0     English   |   Bahasa

Apa Pentingnya Merekam Voice Over Dengan Mikrofon yang Tepat?

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Table Of Content
 
 
 
Sebagai orang yang terjun ke bidang voice over Indonesia, kamu membutuhkan peralatan mumpuni untuk menunjang karir, salah satunya yakni mikrofon.  Perangkat ini adalah penghubung antara voice over talent dengan audiens, sehingga mereka dapat mendengar audio secara jelas. 
 
Di sisi lain, mikrofon merupakan salah satu perangkat yang tidak dapat dinegosiasikan karena voice over menuntut hasil yang sempurna. Dengan alat ini bisa membuat kamu lebih percaya diri, terutama ketika sedang merekam suara yang tegas dan berwibawa. 
 
Hindari menggunakan handphone untuk project karena akan ada banyak noise yang terdengar dan hasil tidak maksimal. Nah, meskipun perlu pertimbangan dalam memilih mikrofon, namun secara garis besar alat tersebut memiliki kontrol sensitivitas. Terlebih lagi saat ini juga dilengkapi oleh fitur penting yang memberikan detail lebih baik. 
 
Oleh sebab itu, penting bagi voice over talent untuk memahami jenis-jenis mikrofon, beserta keunggulan dan kekurangan dan manakah yang terbaik guna menunjang kualitas suara. Yuk, simak ulasannya berikut ini! 
 

Peran mikrofon dalam merekam voice over

Tidak dapat disangkal bahwa mikrofon adalah perangkat paling penting yang menentukan keberhasilan voice over. Dengan alat ini, seorang VO talent bisa menunjukkan rasa percaya diri untuk menyampaikan suaranya. 
 
Sementara itu, biasanya mikrofon tidak dapat dilabeli dengan kata “terbaik”, “biasa saja”, atau bahkan “terburuk”. Sebab pada dasarnya, suara unik dari voice over talent merupakan tolak ukur utama. Sedangkan mikrofon berfungsi menyempurnakan gaya dan memenuhi kebutuhan mereka. 
 
Pada dasarnya mikrofon dapat menangkap suara secara baik dan memberikan efek halus. Jika dikombinasikan dengan penceritaan bagus dan intonasi sesuai, maka akan memberikan hasil yang berkualitas. 
 
Suara melalui mikrofon dapat membuat perbedaan besar dalam akting, narasi, vokal dan tugas lainnya. Bisa dikatakan bila perangkat inilah yang menjamin hasil rekaman memiliki kualitas audio jernih atau tidak. 
 

Jenis-jenis mikrofon yang digunakan untuk voice over

Memilih mikrofon terbaik untuk rekaman voice over perlu mempertimbangkan beberapa hal. Kamu tidak dapat langsung menentukan dari segi harga saja, tetapi juga menyangkut jenis, jangkauan, fitur, efek hingga sensitivitas. 
 
 
Berdasarkan itulah setidaknya mikrofon dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
 

Mikrofon kondensor

Mikrofon kondensor umum digunakan untuk industri musik. Alasannya karena diafragma yang lebih besar dan tingkat kepekaan yang membantu menghasilkan suara alami namun bernuansa. Kendati demikian, ada pula keunggulan dan kekurangannya yang perlu dipertimbangkan. 
 
  • Keunggulan mikrofon kondensor

Jika berada di studio rekaman, kamu akan menemukan mikrofon kondensor yang diletakkan di langit-langit dan digantung terbalik. Bukan tanpa alasan, metode ini akan bertujuan untuk memberikan respon frekuensi alami. 
 
Secara umum, keunggulan yang tampak dari mikrofon kondensor adalah sensitif terhadap perubahan volume sekecil apapun. Tentu saja, hal tersebut dimanfaatkan untuk mengambil detail-detail suara, terutama pada penggunaan studio rumah. 
 
Dengan kata lain, sensitivitas ini turut menghasilkan rentang dinamis yang lebih luas karena diafragma yang bergerak cepat.
 
  • Kekurangan mikrofon kondensor

Dalam hal kekurangan, mikrofon kondensor yang tergolong berkualitas tinggi, tentu saja memiliki harga yang cukup mahal. Hal ini akan sulit dijangkau bagi voice over talent pemula, yang hanya mengandalkan studio rumahan. 
 
Di sisi lain, karena sensitivitasnya yang lebih tinggi, mikrofon kondensor menangkap lebih banyak kebisingan di sekitar. Itulah sebabnya kurang cocok digunakan di rumah dan justru menjadi favorit di studio rekaman. 
 
Alasannya karena penggunaan studio berstandar broadcast dapat mengontrol atau bahkan menghilangkan interfensi serta kebisingan.
 

Mikrofon dinamis

Mikrofon dinamis adalah jenis terbaik untuk voice over. Alat ini hadir dalam berbagai ukuran mulai dari studio hingga smartphone. Akan tetapi, juga memiliki keunggulan dan kekurangan yang bisa dilihat pada poin singkat berikut.
 
  • Keunggulan mikrofon dinamis

Mikrofon dinamis cukup kuat untuk menangani suara keras karena tidak sepeka kondensor. Mempertimbangkal hal ini, alat tersebut lebih baik dibandingkan dengan jenis mikrofon lainnya. Bahkan bisa pula menahan suhu serta kelembaban ekstrem. 
 
Jenis mikrofon satu ini bekerja saat diafragma bergetar akibat tekanan suara. Dengan itu memungkinkan untuk menggerakkan magnet melalui medan koil, yang kemudian menyebabkan listrik mengalir. Sistem demikian disebut sebagai transduser.
 
Secara keseluruhan, mikrofon dinamis dapat menghaluskan kekurangan suara, kuat dan tahan lama, mampu bekerja di lingkungan yang keras hingga menawarkan isolasi suara. 
 
  • Kekurangan mikrofon dinamis

Seperti disinggung pada poin sebelumnya bahwa pada mikrofon dinamis memungkinkan adanya sistem transduser. Akan tetapi, diafragma berat pada mikrofon ini bisa membatasi frekuensi dan respon transiennya. 
 
Di sisi lain, mikrofon dinamis memiliki konstruksi yang sangat sederhana dibandingkan kondensor. Maka harga yang dibanderol pun cukup terjangkau. 
 
Pada intinya, kekurangan mikrofon dinamis ialah memiliki respon frekuensi yang kurang baik karena inersia soil, tabung dan diafragma serta gaya yang diperlukan untuk mengatasi interaksi antara koil dan magnet. 
 
Kekurangan lainnya yakni memungkinkan kehilangan banyak suara karena membutuhkan banyak tekanan suara untuk menggerakkan koil. Dibandingkan dengan kondensor, dinamis tidaklah akurat. Oleh karena itu tidak dapat digunakan untuk produksi film di studio. 
 

Mikrofon USB

Mikrofon USB populer digunakan untuk podcasting, live streaming atau home recording. Meskipun termasuk fleksibel dan mudah dibawa kemana saja, akan tetapi juga memiliki keunggulan dan kekurangan yang harus kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya. 
 
  • Keunggulan mikrofon USB

Mikrofon USB dirancang untuk kenyamanan dan sesuai dengan kantong. Intinya, perangkat ini merupakan pilihan tepat bila ingin merekam audio secara digital karena hanya memiliki sedikit komponen dan didesain sesimpel mungkin. 
 
Penggunaannya pun tergolong mudah, tinggal mencolokkan mikrofon ke port USB di komputer dan selesai. Secara portabilitas, alat ini bisa dibawa kemana saja karena tidak memerlukan perangkat penyokong lainnya.
 
  • Kekurangan mikrofon USB

Mikrofon USB memang tergolong simpel dan murah, namun kurang memberikan hasil memuaskan apalagi bila digunakan untuk voice over. 
 
Di samping itu, mikrofon USB memiliki masalah latensi. Dengan kata lain, ada penundaan antara waktu suara masuk ke mikrofon dan keluar dari headphone
 
Karena dirancang untuk project ringan, seperti podcasting dan live streaming, suara yang dihasilkan terdengar kurang profesional. Bagaimanapun output-nya, pengguna tidak bisa mengubah atau menyesuaikan. Hal ini disebabkan oleh preamp bawaan. 
 

Mikrofon kondensor vs mikrofon dinamis: Mana yang lebih cocok untuk voice over? 

 

 

Penggunaan mikrofon dinamis dan kondensor seringkali menjadi pertanyaan. Manakah yang lebih baik antara keduanya, utamanya untuk industri voice over
 
Masing-masing mikrofon tersebut memiliki polar pattern yang berbeda. Oleh sebab itu, pertimbangan untuk memilih keduanya juga didasarkan pada tujuan penggunaan. 
 
Dimulai dari mikrofon dinamis yang memiliki ciri-ciri tertentu, seperti tidak memerlukan daya tambahan atau phantom power. Dengan pollar pattern berbentuk cardioid dan enhancing frekuensi low dan mid, membuatnya tidak sensitif. 
 
Berkat sifatnya yang less sensitive, suara-suara di sekitar mikrofon biasanya tidak ikut masuk, sehingga menghasilkan audio rekaman yang terbilang jernih. Karena itulah kerap digunakan pada studio berstandar broadcast yang menuntut hasil suara sempurna. 
 
Berbeda lagi dengan mikrofon kondensor yang memiliki ciri memerlukan daya tambahan dari audio interface. Dibandingkan dengan dinamis, perangkat ini lebih sensitif karena memiliki pollar pattern berbentuk omni dan enhancing frekuensi mid dan high
 
Penggunaan mikrofon kondensor memerlukan treatment khusus pada ruangan agar dapat meredam noise akibat sifatnya yang terlalu sensitif. Karakteristik lainnya yakni output suara yang kurang bold, namun lebih krispi. 
 
Kesimpulannya, dengan karakteristik diatas, mikrofon dinamis lebih baik digunakan pada project voice over karena less sensitive dan sebagian besar telah berstandar broadcast, seperti Shure SM7b dan EV RE20. 
 
Sementara mikrofon kondensor umumnya digunakan pada industri musik. Beberapa contohnya seperti Neumann U87 dan Rode NT-1.
 

Kualitas suara dari penggunaan mikrofon yang tepat

Menjaga kualitas suara pada project voice over itu adalah nomor satu di atas apapun. Bagaimana tidak, industri ini “menjual” suara untuk berbagai bidang kepentingan. Bila dianalogikan seperti perusahaan yang berjualan pakaian, maka harus menjaga kualitas pakaian yang diproduksi. 
 
Salah satu cara untuk menjaga kualitas suara ialah memilih mikrofon yang tepat. Akan tetapi bagaimana jadinya bila tidak menggunakan sesuai standar voice over?
 
  • Mikrofon yang tepat vs menggunakan mikrofon tidak tepat

Dalam hal perekaman, jelas bahwa mikrofon yang tepat itu penting. Cara merekam gelombang suara akan berdampak besar pada produk akhir. 
 
Katakan menggunakan mikrofon tidak tepat, baik dari segi harga yang terbilang sangat murah. Dibandingkan dengan yang harganya tinggi dan profesional, tentu hasilnya jauh berbeda. Ibaratkan, ada harga ada rupa. 
 
Atau menggunakan mikrofon lama yang sudah mengalami penurunan fungsi, apa yang terjadi? Suara yang dihasilkan pecah, patah-patah, hingga kurang jelas. 
 
Coba bandingkan bila menggunakan mikrofon yang tepat. Dalam artian sesuai standar broadcast, harga sesuai, dari segi kualitas tidak perlu diragukan. Maka output yang dihasilkan juga sebanding.
 
  • Mikrofon profesional vs mikrofon handphone

Penggunaan mikrofon perlu disesuaikan dengan tujuannya. Misalnya untuk voice over, tentu berbeda dengan yang digunakan untuk podcast. Sayangnya, beberapa kurang memahami hal itu, sehingga seringkali mereka menggunakan perangkat seadanya seperti mikrofon handphone untuk rekaman voice over
 
Mikrofon handphone tidak bisa dibandingkan dengan mikrofon profesional seperti kondensor atau dinamis. Pada beberapa kasus seperti dikutip dari Passive Makers, baik itu audio iPhone atau Android, bila untuk merekam ucapan dan musik memiliki kualitas jauh lebih rendah dari mikrofon profesional. 
 
Jadi meskipun mikrofon handphone terbilang simpel dan portable, namun pastikan untuk memilih mikrofon profesional apabila digunakan untuk project voice over. Selain suara yang dihasilkan berkualitas, juga menunjukkan profesionalitas.
 
  • Mikrofon profesional vs mikrofon clip on 

Kualitas mikrofon profesional tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebab fungsi utamanya untuk project yang sifatnya serius, maka suara yang dihasilkan juga harus bagus. 
 
Berbeda lagi bila memutuskan menggunakan mikrofon clip on atau yang dikenal dengan lavalier. Secara tampilan kecil, ringkas dan mudah dibawa. Sedangkan desainnya dirancang untuk merekam audio dari segala arah.
 
Mikrofon clip on biasa digunakan oleh Youtuber, presentasi, meeting perusahaan hingga acara televisi. Walaupun cukup ringan dan efektif, tetapi memiliki keterbatasan yakni tidak memiliki filter, sehingga mudah menyerap suara disekitar. Apabila untuk perekaman, akibatnya akan menimbulkan noise dan sulit saat proses editing serta mixing.
 

Permasalahan menggunakan mikrofon yang kurang tepat

Mikrofon adalah komponen utama dalam proses rekaman voice over. Memilih perangkat yang tepat sama halnya menjaga kualitas suara. Namun konsep ini belum sepenuhnya dipahami oleh voice over talent pemula, utamanya bagi mereka yang bekerja secara freelance
 
Penggunaan mikrofon yang kurang tepat akan menimbulkan 2 permasalahan, yakni sebagai berikut:
 
  • Noise yang sulit dibersihkan

Saat proses rekaman seringkali suara-suara di sekitar seperti gema, napas yang mengganggu dan hal lainnya masuk ke dalam mikrofon. Mikrofon yang berkualitas seperti dinamis terbilang tidak sensitif, sehingga bisa meredam kebisingan. 
 
Berbeda lagi bila menggunakan mikrofon yang kurang tepat atau tidak profesional. Suara bising atau noise mudah masuk. Meskipun ada proses editing, namun karena kualitas yang buruk itu menjadikannya susah dibersihkan sekalipun menggunakan software canggih. 
 
Atau katakan menggunakan vocal booth atau studio berstandar broadcast, namun mikrofon kurang mumpuni. Tetap saja noise di sekitar mikrofon masuk dan menimbulkan suara-suara yang tidak diinginkan. 
 
  • Kualitas suara kurang maksimal

Permasalahan utama dari penggunaan mikrofon yang kurang tepat adalah kualitas suara tidak maksimal. Mengingat voice over adalah industri yang dituntut untuk sempurna, maka harus menggunakan perangkat pendukung yang mumpuni pula. 
 
Sebaik atau seunik apapun suara dari voice over talent bila tidak didukung oleh perangkat profesional akan terdengar kurang halus dan susah untuk di-edit. Sementara mikrofon menentukan kualitas audio itu sendiri. 
 
Mikrofon profesional sudah disertai oleh fitur canggih dan di-setting untuk project perekaman. Berbeda dengan mikrofon yang kurang tepat dan hanya diperuntukkan project ringan, sehingga fitur yang ada belum mampu mendukung audio secara sempurna. 
 
Mikrofon memiliki jenis-jenis tertentu, seperti dinamis, kondensor hingga USB. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan dan fitur yang melengkapinya disesuaikan dengan tujuan penggunaan. 
 
Pada project voice over, pemilihan mikrofon profesional seperti dinamis sangatlah penting. Selain less sensitive, juga tahan lama, mampu meredam kebisingan dan cocok untuk studio berstandar broadcast. Sebagai agensi voice over nomor satu di Indonesia, Inavoice menggunakan perangkat profesional guna mendukung good in and good out.