Updated: 20 Nov 2025     Author: Sasmitha     Comments: 0     English   |   Bahasa

Kriteria Penilaian Voice Over Talent yang Mendaftar di Inavoice

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Summary: Kami mengerti bahwa Anda memiliki semangat besar untuk bergabung, namun seringkali bingung kriteria penilaian voice over talent seperti apa yang kami cari. Artikel ini adalah rahasiadapur Inavoice! Kami akan membongkar tuntas dua aspek utama yang selalu kami perhatikan: standar teknis wajib (mulai dari format .WAV bebas noise) dan kriteria interpretasi suara (fleksibilitas genre dan keunikan karakter). Dengan mengetahui panduan lengkap ini, Anda tidak hanya sekadar mengirim file audio, tetapi mengirimkan hasil rekaman yang profesional dan sangat berpeluang besar lolos audisi.

 

 

Sebagai voice over agency yang selalu jadi teman baik para voice actor, Inavoice berusaha untuk sering membuka audisi talent, melalui website kami. Intinya, kami selalu terbuka bagi voice over talent yang mau daftar jadi talent Inavoice.
 
Kami tahu banget, setiap pengisi suara punya semangat dan mimpi besar buat bisa kerja bareng kami, dan itu luar biasa! Tapi, di balik semangat dalam mengirim file audio ke kami, pernah gak sih kamu penasaran: “Sebenarnya, apa kriteria penilaian voice over talent yang mendaftar di Inavoice?”
 
Nah, kali ini kami bakal buka-bukaan. Biar kamu gak cuma asal kirim audio, tapi juga tahu gimana bikin hasil rekamanmu terdengar profesional dan sesuai standar yang kami cari. Jadi, simak baik-baik, ya!

 

Standar Teknis Wajib untuk File Audio Audisi Voice Over

Oke, pertama-tama, kita bahas dulu dari sisi teknisnya. Karena seunik apa pun suaramu, kalau hasil audionya masih banyak noise atau formatnya gak sesuai, ya sayang banget. Bisa-bisa langsung gagal di tahap awal.
 
 
Jadi, ini dia beberapa hal yang wajib kamu perhatikan sebelum kirim file audio ke Inavoice:

 

1. Format File .WAV: Kenapa Kualitas Audio Tanpa Kompresi Penting?

Kami cuma menerima file dengan format .wav. Kenapa? Karena format ini menyimpan data audio tanpa kompresi, jadi kualitas suaranya masih “mentah” alias belum terpengaruh proses penyusutan seperti di MP3. File .wav itu kayak bahan baku suara yang masih utuh, kami bisa dengar tone aslimu, warna suara, sampai dinamika yang kamu hasilkan tanpa kehilangan detail.
 
Kalau kamu kirim file dengan format lain seperti MP3 atau M4A, kualitasnya bakal berkurang. Jadi, pastikan hasil rekamanmu disimpan dalam format .wav, ya!

 

2. File Audio Harus Bersih dari Noise

Nah, ini yang sering banget jadi masalah utama. Kadang ada talent yang suaranya udah oke, tapi sayangnya masih kedengaran noise, bisa dari kipas angin, AC, suara motor lewat, pantulan ruangan, bahkan dengungan listrik dari peralatan.
 
Noise ini bisa mengganggu banget saat tim kami dengarkan. Bukan cuma bikin hasil rekaman terdengar kurang profesional, tapi juga bisa “menutupi” karakter aslimu. Jadi, kami punya beberapa tips biar rekamanmu bersih dari noise:
 
  • Rekam di ruangan tertutup dan minim pantulan.
  • Gunakan mic yang proper (bukan built-in mic laptop atau HP).
  • Matikan peralatan yang bisa menimbulkan suara tambahan.
  • Kalau perlu, tambahkan peredam sederhana dari busa telur, karpet, atau tirai tebal.

 

Intinya, bikin suasana rekamanmu senyaman dan sesenyap mungkin.

 

3. Stop Rekam Pakai HP: Pentingnya Mikrofon Khusus Voice Recording

Kami tahu, sekarang HP sudah canggih banget, bahkan ada yang bisa merekam suara dengan kualitas tinggi. Tapi tetap saja, hasilnya belum bisa menggantikan mikrofon yang dibuat khusus untuk kebutuhan voice over.
 
Kenapa gak boleh pakai HP? Karena mic bawaan HP itu lebih sensitif ke noise sekitar dan cenderung menekan frekuensi tertentu. Akibatnya, suara kamu bisa terdengar “gepeng”, terlalu tipis, atau malah berisik.
 
Inavoice pengen dengar suaramu seutuhnya dan itu hanya bisa ditangkap dengan mic yang memang didesain untuk voice recording. Kalau kamu belum punya mic profesional, gak apa-apa. Sekarang banyak mic USB atau condenser entry-level yang harganya terjangkau dan hasilnya udah lumayan banget. Anggap aja investasi kecil buat masa depan kariermu di dunia VO.

 

4. Pentingnya Variasi Suara: Kirim Sampel yang Paling Representatif

Di halaman audisi kami, kamu bakal menemukan empat kolom sampel. Jadi, silakan pilih dan isi sesuai gaya yang paling menggambarkan kamu sebagai voice actor. Misalnya, kamu lebih kuat di karakter suara anak-anak atau gaya narasi dokumenter, ya kirim aja yang itu. Kami ingin mendengar sisi terbaik dari dirimu.
 
Tips dari kami, jangan kirim semua sampel dengan gaya suara yang sama, ya. Variasi justru menunjukkan fleksibilitas dan range kamu sebagai pengisi suara.

 

Kriteria Penilaian Interpretasi dan Karakter Suara oleh Inavoice

Ini dia pertanyaan yang paling sering muncul dari para talent: “Sebenarnya, Inavoice cari suara yang kayak gimana, sih?”
 
Jawabannya mungkin bikin kamu lega: kami gak cari suara yang sempurna, tapi suara yang punya karakter dan bisa menyampaikan pesan dengan tepat.
 
 
Kami tahu, setiap orang punya warna suara unik. Jadi, kami gak hanya mencari “yang paling merdu” atau “yang paling halus”, tapi lebih ke bagaimana kamu membawakan naskah dengan interpretasi yang pas.
 
Berikut beberapa hal utama yang jadi perhatian tim kami:

 

1. Fleksibilitas Genre: Membaca Naskah dengan Rasa yang Tepat

Kunci utama voice over bukan cuma punya suara bagus, tapi bisa membaca naskah dengan rasa yang sesuai. Kalau kamu memilih genre iklan, kamu harus bisa membangkitkan semangat pendengar. Kalau kamu pilih genre dokumenter, pembawaanmu harus tenang dan informatif. Dan kalau kamu kirim naskah karakter, ya harus total, berani bermain intonasi, ekspresi, bahkan napas.
 
Jadi, sebelum rekam, pahami dulu konteks naskahmu. Apa yang mau disampaikan? Siapa target pendengarnya? Dan gimana supaya pesan itu bisa “nyampe”? Itu yang paling kami perhatikan di tahap seleksi.

 

2. Karakter Suara Unik: Apa yang Membedakan Suaramu dari Talent Lain?

Kami ingin tahu, apa yang bikin suara kamu beda dari yang lain? Apakah tone-nya lembut tapi tegas? Apakah kamu punya suara serak yang khas? Atau mungkin kamu bisa berubah dari suara anak kecil ke karakter villain dalam hitungan detik?
 
Tapi perlu dicatat juga, kalau kami sudah punya voice talent dengan karakter suara yang mirip banget sama kamu, kami harus mempertimbangkannya lagi. Karena kami berusaha punya variasi suara yang luas, supaya setiap project punya warna yang berbeda.
 
Jadi, jangan berkecil hati kalau belum diterima. Bisa jadi bukan karena kamu gak bagus, tapi karena kami sudah punya “kembaran” suaramu di database. Kamu bisa tetap daftar lagi di periode audisi berikutnya dengan gaya baru yang lebih fresh.

 

3. Latihan Pelafalan Netral: Pentingnya Aksen yang Dimengerti Audiens Nasional

Dialek dalam pelafalan naskah bisa jadi daya tarik tersendiri, tapi juga bisa jadi tantangan. Kalau kamu punya aksen daerah yang masih kuat banget, coba latih dulu pelafalan netralnya. Karena kebanyakan project VO (terutama iklan dan corporate) butuh suara yang bisa dimengerti oleh audiens nasional.
 
Tapi bukan berarti kamu harus menghilangkan jati diri, ya! Justru kalau ada project dengan kebutuhan dialek tertentu, kamu bisa banget jadi pilihan utama. Intinya, fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri tetap penting.

 

4. Theater of Mind: Cara Menceritakan Kisah Lewat Suara (Storytelling)

Istilah ini mungkin terdengar keren banget, tapi maknanya sederhana: bikin pendengar bisa “melihat” cerita lewat suaramu. Itulah yang disebut theater of mind, yaitu bagaimana kamu menyalurkan emosi, suasana, dan pesan dari naskah ke telinga pendengar.
 
Misalnya, kalau naskahmu tentang produk makanan, kamu harus bisa bikin pendengar merasa lapar cuma dari cara kamu ngomong. Atau kalau kamu menarasikan kisah inspiratif, pembawaanmu harus bisa bikin mereka ikut terharu.
 
Tim Inavoice sangat memperhatikan aspek ini. Karena pada akhirnya, voice over itu bukan cuma soal teknis suara, tapi juga soal storytelling.

 

Sudah Siap Daftar Jadi Talent Inavoice?

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa saja yang kami lihat dari file audiomu? Sebelum daftar jadi talent di Inavoice, pastikan semua hal di atas sudah kamu cek satu per satu. 
 
Kalau semuanya sudah siap, jangan tunggu lama-lama! Follow Instagram Inavoice, klik link di bio Instagram kami, dan kamu bisa langsung daftar.
 
Jadi, persiapkan semuanya sebaik mungkin, percaya diri dengan karakter suaramu, dan kirim suara terbaikmu ke kami.
 
Always remember, you deserve better!