Updated: 30 Oct 2025     Author: Sasmitha     Comments: 0     English   |   Bahasa

Treatment Ruangan Voice Over: Panduan Isolasi & Tata Akustik Anti Noise

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Kamu beli Neumann U87 yang harganya bisa buat DP rumah juga gak akan ada gunanya kalau satu hal penting ini kamu abaikan. Apa itu? Yes, treatment ruangan!
 
Mau gak mau, suka gak suka, treatment ruangan jadi hal yang wajib banget kamu perhatikan kalau mau hasil rekaman terdengar profesional. Karena percuma punya alat rekaman super mahal kalau suara masih bocor ke mana-mana atau suara memantul seperti sedang di kamar mandi.
 
Banyak orang yang mikir kualitas rekaman cuma ditentukan dari alat. Padahal, suara terbaik itu datang dari kombinasi antara alat yang bagus dan ruangan yang terkontrol. Bahkan, studio-studio besar rela investasi besar-besaran bukan buat mic saja, tapi juga buat bikin ruangan mereka “tenang” dan “bersih” dari pantulan suara.
 
Makanya, di pembahasan kali ini, Inavoice akan kupas tuntas tentang treatment ruangan, mulai dari apa itu treatment ruangan, kenapa itu penting, sampai gimana cara kamu melakukannya sendiri di rumah biar hasil rekamanmu bisa naik level!
 

Kenapa Ruang Rekaman Butuh Treatment?

Sebelum ngomongin cara melakukan treatment ruangan, kita bahas dulu: apa sih treatment ruangan itu?
 
Secara sederhana, treatment ruangan adalah usaha buat mengatur suara di ruang rekaman supaya hasil rekaman lebih bersih, jelas, dan fokus ke suara utama kamu. Treatment ini bukan sekadar dekorasi, tapi proses teknis biar mikrofon cuma menangkap suaramu, bukan suara-suara “tidak diundang” dari luar ruangan.
 
Nah, gini penjelasan gampangnya. Suara itu bentuknya gelombang. Gelombang ini bergerak lewat udara dan bisa memantul kalau terkena permukaan keras seperti tembok, kaca, atau meja. Nah, mikrofon kamu itu peka banget. Dia bisa menangkap suara dari arah manapun, bukan cuma dari depan.
 
Artinya, kalau kamu ngomong di ruangan biasa, suara kamu akan memantul ke dinding, lalu balik lagi ke mic. Hasilnya? Muncul gema atau reverb yang bikin rekaman terdengar gak jelas. Dan itu belum termasuk kalau ada suara motor lewat, ayam berkokok, atau tetangga nyanyi dangdut, semua bisa ikut terekam.
 
Nah, di sinilah pentingnya treatment ruangan. Tujuannya sederhana, yaitu biar mikrofon cuma fokus menangkap suaramu saja, bukan “suara-suara dunia luar”.
 
Tanpa treatment yang tepat, mau kamu pakai mic sekelas Neumann, Rode, atau Shure pun, hasilnya bakal tetap “keruh”. Karena faktanya, alat bagus gak akan bisa bekerja maksimal kalau ruangannya gak mendukung.
 

 

Cara Melakukan Treatment Ruangan untuk Rekaman Voice Over

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu: cara melakukan treatment ruangan yang benar. Secara umum, ada dua jenis treatment yang perlu kamu tahu, yaitu isolasi suara (sound isolation) dan akustik treatment (acoustic treatment). Keduanya sama-sama penting, tapi tujuannya beda. Yuk, kita bedah satu-satu!

 

1. Isolasi Suara Biar Gak Bocor ke Mana-Mana

Isolasi ini ibarat “perisai” ruangan. Tujuannya adalah menghalau suara dari luar supaya gak masuk ke ruang rekaman, dan sebaliknya, biar suara kamu gak bocor keluar.
 
Jadi, isolasi itu bukan cuma biar suaramu gak mengganggu tetangga, tapi juga biar suara-suara dari sekitar (seperti suara kendaraan, AC, atau anak kecil main) gak nyampur di hasil rekamanmu.
 
Caranya gimana? Kamu bisa pakai bahan-bahan berdensitas tinggi seperti:

    • Rockwool
    • Glasswool
    • Greenwool


Kenapa harus bahan-bahan itu? Karena bahan-bahan ini mempunyai kepadatan tinggi yang bisa “menahan” getaran suara. Kamu bisa pasang bahan-bahan itu di antara dinding ruangan atau di dalam partisi. Kalau mau versi
low budget, kamu bisa menggunakan door seal, karpet tebal, atau peredam busa tipis di area pintu dan jendela yang sering jadi jalur masuknya suara.

 

 

2. Acoustic Treatment Biar Suara Gak Memantul

Nah, kalau isolasi itu buat “menghalangi suara luar”, acoustic treatment ini tujuannya biar suara kamu gak mantul ke mana-mana di dalam ruangan. Ingat ya, suara adalah gelombang. Ketika kamu bicara, sebagian gelombang itu langsung ditangkap mic, tapi sebagian lagi memantul ke tembok, lantai, atau langit-langit. Kalau gak ditangani, hasil rekamannya akan terdengar seperti di ruangan kosong, terlalu “echo” dan gak natural.
 
Solusinya? Gunakan bahan yang bisa menyerap atau menyebarkan pantulan suara. Beberapa bahan yang bisa kamu pakai antara lain:

  • Diffuser: untuk menyebarkan pantulan suara biar gak balik langsung ke mic.
  • Busa telur atau busa piramid: menyerap frekuensi tinggi dan mengurangi pantulan langsung.
  • Bass trap (absorber): ditempatkan di pojok ruangan untuk menyerap frekuensi rendah (bass) yang sering bikin suara “boomy”.

Bahan-bahan ini bisa kamu tempel di dinding sekitar
mic, terutama di area yang sering jadi titik pantulan seperti di belakang dan samping posisi kamu berdiri saat rekaman.
 
 
Tapi, jangan asal tempel juga, ya! Penempatan itu penting banget. Kalau kamu tempel semua dinding pakai busa, justru suara bisa terdengar “mati” dan aneh. Makanya, pahami dulu posisi mic dan arah pantulan suara sebelum menata treatment-nya.
 
Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak soal hal yang satu ini, Inavoice pernah membahasnya di konten tentang vocal booth. Jadi, coba kamu cek di YouTube Inavoice, ya!
 

Selain Treatment Ruangan, Perhatikan Juga Tata Ruang

Nah, selain pakai isolasi dan acoustic treatment, ada satu hal lagi yang sering banget dilewatkan, yaitu penataan ruang rekaman. Meskipun ruangan kamu sudah diisi busa telur, diffuser, atau rockwool, tapi kalau tata letaknya asal-asalan, hasil rekaman juga bisa tetap bocor atau malah terdengar aneh.
 
Sederhananya, bayangkan kamu punya ruangan kecil dengan tembok kanan-kiri yang berhadapan lurus. Kalau kamu meletakkan mikrofon tepat di tengah-tengahnya, suara yang keluar dari mulutmu akan memantul ke dinding kanan dan kiri, lalu balik lagi ke mic. Hasilnya? Suaramu bisa terdengar agak ganda dan itu bikin hasil rekaman gak enak didengar.
 
Karena itu, posisi mikrofon, meja, dan panel peredam juga penting banget diperhatikan. Idealnya, mikrofon diletakkan agak jauh dari tembok atau sudut ruangan. Lalu, bagian belakang mikrofon sebaiknya diarahkan ke sisi yang paling banyak material peredamnya, supaya suara pantulan bisa diminimalisir.
 
 
Selain itu, jagalah kebersihan ruang rekaman. Debu atau kelembapan tinggi bisa berpengaruh ke performa alat, apalagi mikrofon dan preamp. Jadi, rutinlah membersihkan ruangan dan pastikan sirkulasi udaranya tetap bagus.
 
Nah, sekarang kamu sudah paham kan kenapa treatment ruangan sepenting itu buat voice actor? Jadi, jangan cuma fokus beli alat mahal, tapi pastikan juga ruang rekamanmu tertata dengan nyaman dan di-treatment sebaik mungkin agar suara terbaikmu benar-benar keluar.
 
Namun, kalau kamu merasa ribet mengurus semua itu, tenang saja. Kamu bisa langsung sewa studio rekaman di Inavoice! Studio kami sudah dilengkapi dengan treatment ruangan yang profesional, jadi kamu hanya perlu fokus rekaman, tanpa mikirin suara bocor atau noise lagi.
 
Jadi, gak perlu repot, gak perlu pusing. Tinggal datang, rekam, dan bawa pulang hasil rekaman yang bersih, jernih, dan siap tayang.
 
Always remember, you deserve better!