Updated: 3 Sep 2024     Author: Indah Hikma     Comments: 0     English   |   Bahasa

Mengapa Artikulasi Penting Untuk Voice Over?

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 

Table Of Content

Apa Saja Jenis Suara dan Mengapa Penting Dalam Industri Voice Over?
1. Apa keuntungan dari artikulasi jelas pada voice over?
2. Apa yang membuat artikulasi penting pada industri voice over?
3. Bagaimana artikulasi yang jelas berkontribusi terhadap komunikasi yang efektif dalam voice over?
4. Apa peran yang dimainkan oleh artikulasi dalam menyampaikan pesan melalui voice over?
5. Bagaimana artikulasi dapat membantu keterlibatan audiens dalam voice over?
6. Apa pentingnya pronunciation dalam voice over?
7. Teknik apa yang digunakan untuk memastikan artikulasi jelas tersampaikan pada voice over?
8. Bagaimana pronunciation memengaruhi pengiriman pesan melalui suara?
9. Bagaimana infleksi dapat digunakan untuk memberi penekanan pada pesan melalui suara?
10. Bagaimana artikulasi yang tepat dapat meningkatkan kualitas kinerja voice over?

 
 
Artikulasi adalah kemampuan untuk menggerakkan lidah, bibir, gigi dan rahang secara fisik guna menghasilkan rangkaian bunyi yang terdiri atas kata maupun kalimat. Dalam industri voice over Indonesia, pengucapan haruslah dilakukan secara jelas agar suara yang keluar mudah diterima oleh audiens.
 
Dikutip dari buku The Art of Voice Acting oleh James Alburger, artikulasi terdiri atas aksen, infleksi, intonasi dan gaya bicara yang bergantung pada pilihan kata. Salah satu cara untuk mengimplementasikannya ialah memperlambat saat berbicara serta fokus pada pronunciation.
 
Sebab voice over bertujuan untuk didengarkan oleh audiens, maka artikulasi adalah poin utama yang perlu dipikirkan sebelum masuk ke proses rekaman. Lantas, apa yang membuatnya sangat penting serta bagaimana perannya dalam menyampaikan pesan? Simak pada ulasan di bawah ini, ya!
 

Apa keuntungan dari artikulasi jelas pada voice over?

Pernahkah kamu menghadapi lawan bicara dengan artikulasi kurang jelas?  Coba apa yang dirasakan saat itu? Tentu ingin ia mengulanginya lagi atau salah menangkap bunyi?
 
Jadi, pada dunia voice over ada begitu banyak manfaat berartikulasi dengan jelas. Ini bukan hanya membantu pelafalan ketika berbicara dalam bahasa ibu, melainkan juga memperjelas ketika berbicara bahasa asing.
 
Artikulasi jelas lebih dari sekedar mengucapkan kata-kata, tekanan yang benar dan aksen. Akan tetapi melampaui semua itu. Ini adalah tentang seluruh pesan yang menjangkau audiens dengan cara yang kamu inginkan tanpa sedikitpun kehilangan atensi.

1. Pembicaraan mudah dimengerti

Salah satu keuntungan dari artikulasi jelas adalah mudah dimengerti. Suatu keharusan mutlak untuk menggerakkan mulut secara benar didukung oleh intonasi tepat. Sebab begini, ketika mendengarkan suara, seseorang menggunakan lebih dari sekadar telinga, tetapi juga turut berpikir. Oleh karenanya, penting mengucapkannya sejelas mungkin.
 

2. Pesan sampai ke audiens

Keuntungan selanjutnya yakni bagaimana pesan sampai ke audiens. Ketika mulut bergerak dengan benar, maka akan memproduksi suara yang selaras pula. Pada akhirnya pendengar tidak perlu berusaha ekstra untuk memahami apa yang dikatakan.
 
Contohnya seperti ini, saat voice actor berbicara tentang sebuah topik dalam e-learning, mungkin apa yang dibahas cukup rumit. Namun artikulasi yang jelas akan membuat pendengar tidak perlu lagi meluangkan waktu sejenak untuk berpikir atau bahkan bertanya-tanya, “Apa yang baru saja ia katakan?” Kemudian membuat mereka tertinggal dan kamu kehilangan koneksi.
 

3. Membantu memahami nada, ritme dan volume

Selanjutnya keuntungan berartikulasi secara clear adalah membantu memahami mengenai teknik nada, ritme dan volume. Tanpa disadari, elemen-elemen tersebut justru terjadi dalam keseharian, namun untuk voice over itu perlu dipelajari lagi melalui latihan artikulasi.
 
Ketika narasi yang disampaikan memiliki lebih banyak variasi, maka akan membuat pengalaman mendengar menjadi lebih hidup dan aktif. Audiens mulai mendengarkan dengan cara baru. Bahkan mereka terlibat penuh serta ingin mendengarkannya lagi dan lagi. Penerapan nada, ritme dan volume memandu pendengar kepada informasi yang tepat.
 
Contohnya saja seperti komedian atau komika. Bagaimana mereka menggiring audiens pada bagian lucunya? Bagaimana mereka menggunakan suara untuk memberi tahu audiens kapan harus tertawa atau impersonate orang lain? Semuanya butuh artikulasi.
 
Artikulasi yang jelas mungkin tampak mendasar, tetapi ada banyak aspek yang berhubungan dengannya ketika memutuskan terjun ke dunia voice over. Menyadari penerapannya secara efektif adalah cara ampuh membangun kejelasan saat menyampaikan pesan.
 

Apa yang membuat artikulasi penting pada industri voice over?

Artikulasi penting untuk menghasilkan bunyi, kata dan kalimat yang jelas serta mudah dipahami dan ditafsirkan oleh orang lain. Di samping itu, juga memungkinkan agar mengungkapkan kebutuhan dan keinginan dari si pembicara hingga mampu terlibat dalam percakapan dua arah yang kompleks.
 
Setiap orang berbicara menggunakan artikulasi dalam keseharian, tanpanya akan sulit memahami apa yang dikatakan hingga terjadi missed komunikasi. Apabila mengalami kesulitan dengan bunyi-bunyian tertentu, artinya kalimat dan pesan bisa berubah pula.
 
Oleh karena itu, pada industri voice over dituntut untuk mengucapkan kata serta kalimat dengan artikulasi jelas karena ini memudahkan aktor dalam menyampaikan maksud dari naskah. Terlebih, bukan lagi soal penyampaian, namun bagaimana caranya membangun karakter apabila berperan menjadi seorang tokoh.
 
 
Saat mengembangkan karakter, sekali lagi belajarlah untuk mendengarkan suara sendiri dengan cermat guna memastikan berbicara secara jelas dan semua aspek penyampaian sesuai karakter serta kisah yang diceritakan.
 
Dalam berakting, artikulasi dibutuhkan sebagai pembeda antara ekspresi satu dan lainnya. Misalnya ketika menunjukkan rasa marah, maka berbicaralah dengan jelas, lantang dan terdengar seperti emosi memuncak.
 
Berbeda ketika berbicara dalam gaya percakapan, berhati-hatilah untuk tidak terlalu mengartikulasikan, sehingga terdengar natural. Aspek terpentingnya adalah penekanan di akhir kata sebab bagian tersebut merupakan penegas dari seluruh kalimat yang dibicarakan.
 
Intinya, artikulasi erat kaitannya dengan diksi. Bagaimana bisa? Sebab bidang sulih suara menekankan pada nama klien atau merek dengan benar dan jelas, sehingga jika itu iklan audio maka akan sampai kepada audiens dan bisa dikatakan promosi berhasil.
 

Bagaimana artikulasi yang jelas berkontribusi terhadap komunikasi yang efektif dalam voice over?

Komunikasi yang efektif juga bisa diciptakan dalam voice over, salah satunya dengan artikulasi. Ketika suara dipelintir atau salah pengucapan, maka akan sulit dipahami oleh audiens. Alhasil, tercipta suatu kesalahpahaman, sehingga bisa dikatakan missed-perception.
 
Begini, untuk mengimplementasikan artikulasi yang tepat, seorang voice actor harus menggunakan bagian-bagian penting di mulutnya seperti lidah, gigi dan bibir. Ketika mereka melakukan dengan cara yang salah, maka pendengar tidak dapat memahami kata yang diucapkan dan seringkali meminta pengulangan.
 
Apalagi voice over berupa rekaman jadi, sehingga pendengar tidak dapat meminta pengulangan. Oleh karenanya, komunikasi yang efektif dimulai dari berbicara jelas. Hal ini seringkali mengharuskan kamu untuk memperlambat kecepatan bicara, mengaplikasikan intonasi dan memberikan penekanan-penekanan di beberapa bagian. 
 
Tips terbaiknya adalah pelajari soal jeda selama sepersekian detik, tergantung pada konteks skrip. Meskipun kedengarannya sangat mendasar, namun memahami naskah itu penting untuk mencatat bagian mana yang perlu berhenti sejenak, memberi tanda pada kata yang sulit diucapkan hingga memaknai setiap kalimat. Mengidentifikasi efektivitas komunikasi ini akan meningkatkan pemahaman audiens serta memoles hasil rekaman menjadi lebih baik.
 

Apa peran yang dimainkan oleh artikulasi dalam menyampaikan pesan melalui voice over?

Seperti yang disinggung pada penjelasan di atas bahwa artikulasi memiliki beberapa keuntungan, salah satunya memudahkan menyampaikan pesan kepada audiens. Ini adalah bentuk profesionalisme, yang mana kemampuan untuk mengucapkan kata-kata secara jelas dan efektif, sehingga memunculkan respon kepada pendengar.
 
Nah, sebelum audiens merespon suara dibutuhkan proses yang kompleks, salah satunya artikulasi yang jelas. Mengapa demikian? Sebab pikiran mereka tidak memiliki tombol jeda, sehingga akan muncul ketidakmengertian saat mendengar ucapan yang kurang clear.
 
Setiap rekaman voice over memiliki pesan atau tujuan yang harus disampaikan kepada audiens. Entah itu berupa promosi iklan, himbauan tertentu, cerita audio, e-learning, hingga audiobook. Apabila voice actor berbicara dengan artikulasi yang jelas, intonasi yang pas dan memiliki kesesuaian nada, maka maksud dari naskah yang dibahas pada produk-produk tersebut mudah ditangkap oleh audiens.
 
Pada dasarnya, meskipun voice over berupa rekaman, akan tetapi ini adalah bentuk komunikasi dua arah yang artinya turut menciptakan interaksi, pertukaran ide, perasaan serta informasi. Lebih lanjut, kesemuanya juga dibalut oleh emosi kemudian ditransmisikan melalui media.
 
Untuk mencapai itu semua dibutuhkan skill komunikasi yang mumpuni, salah satunya mampu berartikulasi jelas serta baik. Tidak mungkin kan kamu akan bergumam sepanjang membicarakan soal promosi produk? Atau bahkan cenderung mengucapkan kata secara rapat dan cepat pada produk e-learning mengenai pendidikan?
 
Oleh karenanya agar proses penyampaian pesan berjalan lancar, seorang voice actor perlu berhati-hati, dimulai dari memahami naskah, memperhatikan diksi dan menyampaikan dengan jelas serta menarik.
 

Bagaimana artikulasi dapat membantu keterlibatan audiens dalam voice over?

 
Artikulasi yang jelas membantu keterlibatan dengan audiens. Setelah pesan tersampaikan kepada mereka, apa yang kamu harapkan? Reaksi, bukan?
 
Seorang voice actor yang baik adalah ia yang melibatkan audiens ketika berbicara. Meskipun naskah begitu rumit, namun mampu menyimpulkan atau bahkan menyuntikkan humor ringan. Lebih-lebih dapat menginspirasi melalui artikulasi jelas, ringkas, dan berbicara dari hati.
 
Sebuah reaksi, terlebih yang positif seperti akhirnya audiens mengerti, ikut terhanyut dalam cerita, mendapatkan makna dari pembicaraan sampai ingin terus mendengarkannya merupakan wujud dari engagement.
 
Kata-kata itu kuat, namun hanya bisa dipahami. Oleh sebab itu, meskipun membahas tentang sesuatu hal yang berat, usahakan menggunakan kata dan istilah yang mudah dimengerti oleh audiens. Gunakan cara pengucapan yang tidak dipelintir, apalagi terlalu bertele-tele.
 

Apa pentingnya pronunciation dalam voice over?

Pronunciation adalah tentang memastikan ucapan terdengar jelas dan mudah dimengerti. Dengan menggunakan suara yang tepat, maka orang lain akan lekas memahami apa yang dikatakan.
 
Apabila kamu terjun ke dunia voice over, tentu akan menemukan banyak kata yang berbeda. Kendati demikian, pelafalan yang baik membantu audiens mendengar jelas serta memahami setiap kata yang keluar dari suara.
 
Dalam industri voice over profesional, pronunciation yang benar sangat penting untuk memfasilitasi pekerjaan voice actor. Ini merupakan elemen utama guna memastikan bahwa hasil rekaman jernih serta benar.
 
Jadi, sebelum proses rekaman alangkah lebih baik untuk melakukan persiapan dan pencegahan, antara lain memperhatikan naskah secara saksama, analisis kata yang mungkin sulit dilafalkan atau bagaimanakah nada serta artikulasi yang tepat saat mengucapkan kata, frasa atau kalimat tertentu.
 
Semuanya perlu dikompilasi menjadi satu dengan pronunciation yang rapi dan sangat kuat. Perlu di garis bawahi, ada beberapa hal yang berpotensi memerlukan pengejaan jelas,seperti
  1. Merek dagang
  2. Kata asing
  3. Akronim
  4. Angka
Penting dicatat pula bahwa dalam voice over tidak ada yang namanya over communication. Detail sekecil apapun bisa menjadi vital dan yang paling penting efektivitas kerja agar tidak terlalu banyak memakan waktu serta biaya saat proses perekaman.
 
Di sisi lain pronunciation yang benar menunjukkan bahwa kamu mengenal nama seseorang, lokasi atau bahkan terminologi yang unik. Dengan demikian selalu periksa terlebih dahulu jika memiliki keraguan tentang sebuah kata yang akan diucapkan sebelum menyampaikan pesan suara.
 
Sebab jika pronunciation terindikasi salah akan berdampak besar bagi pendengar, bahkan menimbulkan kebingungan serta mengarahkan audiens pada informasi yang cenderung menyesatkan. Kesalahan itu bisa menjadi bumerang bagi voice actor. Berbeda lagi apabila memiliki pengucapan yang baik, secara otomatis akan dikagumi.
 

Teknik apa yang digunakan untuk memastikan artikulasi jelas tersampaikan pada voice over?

Melatih artikulasi membantu mengembangkan keterampilan berbicara yang kuat, sehingga kamu terlihat lebih kompeten. Selain itu, ini menunjukkan rasa percaya diri sekaligus ketenangan ketika take action di dapur rekaman. Pelafalan yang benar dan jelas juga turut membuat audiens nyaman saat mendengarkan pesan suara.
 
Sebenarnya kemampuan tersebut muncul begitu saja kepada diri seseorang. Akan tetapi juga perlu dilatih karena tidak semuanya mampu berartikulasi sempurna ketika dihadapkan pada mikrofon. Bagaimana teknik untuk melatihnya?
 

1. Dengarkan diri sendiri ketika berbicara

Untuk membantu melatih artikulasi, rekam suara sendiri selama beberapa menit. Kemudian identifikasi beberapa cara yang mungkin butuh peningkatan, seperti mempertajam pelafalan dan menghilangkan kata tertentu. Mintalah teman atau keluarga untuk mendengarkan rekaman tersebut serta meminta tanggapan mereka.
 

2. Periksa kecepatan

Artikulasi yang kuat turut melibatkan kecepatan berbicara. Terlalu cepat akan mempersulit audiens untuk memahami serta mengikuti pembicaraan. Sementara jika sebaliknya menyiratkan kurangnya kepercayaan diri.
 
Umumnya nada bicara percakapan antara 120 hingga 150 kata per menit. Untuk melatihnya, gunakan teknik konversi audio menjadi teks, lantas hitung hitungan katanya.
 
Selanjutnya, koreksi diri apakah terlalu cepat atau justru sebaliknya guna memastikan nantinya audiens nyaman dengan kecepatan yang diberikan.
Catatan pentingnya, berbicara lebih cepat dapat menunjukkan semangat dan urgensi. Sedangkan jika lambat mengindikasikan keseriusan serta membantu menentukan suatu hal.
 

3. Perhatikan kata yang tidak perlu

Cobalah untuk menghilangkan kata-kata yang tidak begitu penting, seperti “umm” karena bisa mengalihkan perhatian pendengar. Menggunakan pola bicara yang ramping dan tepat dapat menunjukkan kepercayaan diri serta membantu audiens memahami lebih baik, terlebih tertarik oleh topik.
 

4. Gunakan jeda secara efektif

Jeda dalam voice over merupakan strategi termantap untuk menekankan poin-poin tertentu dan mengatur pikiran sebelum meneruskan pembicaraan. Logikanya begini, ketika kamu memberikan space sebentar, maka audiens memiliki waktu untuk memikirkan pernyataan. Dengan demikian akan tercipta suatu engagement.
 

5. Berlatih pengucapan sulit setiap hari

Tidak semua kata bisa diucapkan sama dengan tulisannya. Ada beberapa yang mungkin membutuhkan pelafalan berbeda. Ini berlaku baik pada bahasa ibu maupun asing.
 
Teknik terbaik agar tidak missed saat berucap ialah melatih kata-kata sulit tersebut setiap hari. Fokus pada bunyi serta penekanan. Jika kurang yakin, cari dan dengarkan contoh audio.
 

6. Variasikan pitch

Pitch mengacu pada seberapa tinggi atau rendahnya nada saat berbicara. Untuk meningkatkan artikulasi, cobalah memvariasikan nada agar terdengar lebih alami. Rahasia dalam voice over yakni, audiens lebih tertarik dengan suara merdu yang menggabungkan rentang nada tinggi dan rendah.
 

7. Berbicara dengan volume yang tepat

Pilih volume yang sesuai saat berbicara. Artinya ini berarti memproyeksikan suara saat berbicara di depan banyak orang.
 
Dari semua teknik melatih artikulasi, komponen terpentingnya adalah mengembangkan kepercayaan diri dengan pengetahuan serta kemampuan. Poin ini membantu mengurangi rasa gugup, meningkatkan fokus, ingatan dan kemampuan ketika berbicara.
 

Bagaimana pronunciation memengaruhi pengiriman pesan melalui suara?

Pronunciation yang jelas dari awal hingga akhir memastikan bahwa audiens memahami pesan dengan lebih baik. Usahakan untuk melatih otot disekitar wajah diikuti oleh latihan artikulasi seperti gerakan bibir, gigi, lidah, mulut, langit-langit serta rahang.
 
Bila perlu gunakan pernapasan diafragma untuk memproyeksikan suara menjadi lebih keras. Selain itu, buka mulut lebih lebar untuk menghindari gumaman. Dengan demikian pendengar akan memerhatikan pembicaraan karena keakuratan kata-kata.
 
Contohnya, apa yang terjadi bila penyanyi menyanyikan nada yang sama di seluruh lagu? Membosankan, kan? Kamu bahkan tidak akan bisa menangkap tentang lirik yang disampaikan, apakah semangat, sedih, bahagia atau justru kekecewaan?
 
Maka dari itu, gunakan pronunciation yang jelas sesuai dengan diksi dan maksud dari naskah. Pemahaman ini perlu dilatih di awal sebelum berbicara di depan mikrofon. Dengan memahami, setidaknya tahu apa maksud dari kalimat yang akan diutarakan. Lantas diikuti oleh nada yang pas, artikulasi jernih serta pronunciation benar.
 
Pronunciation yang tepat akan memberikan warna pada setiap kalimat yang diutarakan. Ini juga menunjukkan ekspresi atau pesan yang ada di baliknya, sehingga dapat disampaikan secara benar kepada pendengar.
 
 

Bagaimana infleksi dapat digunakan untuk memberi penekanan pada pesan melalui suara?

Suara adalah komponen kunci dari komunikasi non-verbal dan memiliki kemampuan untuk menyampaikan makna sera emosi. Namun, sebagian besar yang terdengar umumnya hanya menggunakan jangkauan vokal sempit saja. Dengan demikian, yakin pesan akan mudah disampaikan?
 
Ini menarik untuk dibahas karena masih berhubungan erat dengan artikulasi dan pronunciation. Salah satu yang tidak boleh ketinggalan adalah infleksi atau yang disebut sebagai modulasi suara. Ialah variasi nada serta penekanan kata-kata kunci, juga emosi yang membantu menyampaikan pesan atau makna sebenarnya kepada audiens.
 
Infleksi merupakan penunjang dari artikulasi dan pronunciation yang jelas. Contohnya, meninggikan suara sedikit untuk kalimat pertanyaan, berbicara lebih keras menunjukkan kegembiraan atau lemah lembut mengungkapkan kesedihan.
 
Frasa atau kalimat terdengar variatif setiap kali kamu menekankan kata yang berbeda. Ini tergantung dari pesan yang hendak disorot. Tanpa kemampuan ini, bagaimana mungkin voice actor bisa mengungkapkan makna yang dimaksud?
 
Intinya pastikan pesan yang akan disampaikan benar-benar ditekan secara jelas saat membacakan sebuah naskah. Infleksi lebih tentang menciptakan ritme serta pemahaman mengenai pesan. Hal ini bahkan tidak dapat disepelekan karena reputasi brand atau cerita bergantung pada bagaimana kamu mengelola artikulasi, pelafalan serta infleksi yang tepat. Barulah kemudian audiens akan bereaksi atas itu.
 

Bagaimana artikulasi yang tepat dapat meningkatkan kualitas kinerja voice over?

Pembahasan panjang mengenai artikulasi di atas memberikan gambaran bahwa pekerjaan sebagai voice actor memerlukan skill komunikasi mumpuni. Mereka bukan hanya dituntut untuk berakting melalui suara, melainkan juga menyampaikan pesan yang terkandung dalam frasa atau kalimat sejelas-jelasnya.
 
Artikulasi yang baik akan memberikan dampak efektif pada kinerja. Pada saat naskah diberikan, pelajari setiap kata, frasa atau kalimat. Kemudian garis bawahi beberapa yang memang membutuhkan perhatian. Di samping itu, pahami makna dari cerita atau tulisan, sehingga kamu bisa menyampaikan secara baik.
 
Ada kalanya mengubah beberapa diksi agar mudah dipahami oleh audiens, namun diskusikan terlebih dahulu hal ini kepada penulis naskah atau rekan. Ketika sudah berlatih untuk mengartikulasikan, termasuk menambahkan infleksi ke beberapa frasa, maka rekaman siap dilakukan. Proses ini tentu akan berjalan tanpa hambatan, apalagi membuang-buang waktu karena setiap kamu telah memahaminya.
 
Pentingnya artikulasi pada industri voice over Indonesia menjadi kunci utama bagi Inavoice untuk berkiprah di bidang agensi komunikasi digital. Setiap voice actor profesional kami telah dibekali oleh pengetahuan mumpuni agar bisa membawa brand pada next step level.