Updated: 29 Oct 2024     Author: Henry Lennon     Comments: 0     English   |   Bahasa

Mengenal Personal Branding Bagi Voice Over Talent

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Kesadaran akan kebutuhan jasa voice over tidak hanya membuka pintu bagi para voice over talent profesional atau bagi mereka yang bercita-cita menjadi salah satunya. Hal ini juga membuka peluang bagi calon pengusaha untuk memulai bisnis mereka sendiri. Namun pertanyaan sebenarnya adalah, apakah memulai bisnis dengan menggunakan konten voice over hanya karena sedang tren akan membuat bisnismu sukses? Tentu saja, akan ada pesaing, orang lain seperti kamu yang ingin menjadikan bisnisnya semakin besar dengan bantuan voice over ini, dan mereka juga yang sudah berkecimpung di dalam bisnis dan berusaha masuk ke dalam dunia konten voice over ini selama bertahun-tahun.

Seiring dengan semakin majunya industri voice over Indonesia, disertai pula dengan perkembangan teknologi digital, kesempataan untuk menjadi seorang Voice Over Talent pun juga semakin terbuka lebar. Apalagi di era teknologi digital ini, visibilitas online sangat penting dan kuat. Membuat personal brandmu atau bakat voice overmu terlihat secara online adalah faktor yang sangat besar dalam membangun seni yang sukses untuk industri voice over. Ini adalah salah satu strategi pemasaran yang efektif, apala mengingat alat dan fungsinya yang fleksibel untuk membantu mengemas personal brandmu.

Bagaimana cara membangun “kehadiran” online untuk bisnis voice over? Salah satu langkah pertama yang biasa dilakukan sekarang adalah menyiapkan akun media sosial milikmu sendiri. Memiliki akun media sosial memberikan dirimu kontrol penuh dan manajemen yang lebih baik dalam membangun personal brand. Berikut beberapa strategi dan alat yang didasarkan pada standar rencana pemasaran dasar untuk membuat bisnismu tersedia secara online:

 

 

Mengapa Voice Over Talent Membutuhkan Personal Branding?

Karena setiap individu ingin menggambarkan diri mereka dengan cara tertentu ke lingkaran sosial dan bisnis mereka. Memiliki suara pribadi atas brand atau citra menjadi lebih penting agar bisa lebih relevan dan selaras dengan klien atau calon pelanggan. Secara strategis, kamu tentu ingin dikenali dan tampak lebih menonjol di antara ribuan voice over talent lain yang bersaing di ceruk pasar industri ini. Voice over talent sepertimu tentu perlu memiliki platform, karakter atau genre yang bisa mengidentifikasi dirimu agar para klien dan casting director dapat dengan mudah memilih suaramu dalam banyak project yang mereka punya.

Memulai strategi personal branding yang baik memberikanmu rencana yang pasti untuk memajukan layanan/produk/bakat milikmu. Hal tersebut akan menjadi sebuah platform, coba bayangkan platform politik yang dikampanyekan politisi selama masa pemilihan umum, hampir serupa, janji dari personal brandmu – apa yang bisa kamu berikan, tawarkan, apa yang kamu kuasai (terutama kekuatan) akan menjadi promosi penjualan bagi jasa voice overmu, ini jadi semacam audisi bagimu, dan demo suara milikmu yang merupakan contoh nyata dari bakat voice overmu tentu akan menjadi senjata utamanya.

 

Media Sosial: Jawaban Mudah dan Murah untuk Personal Branding

Sangat mudah untuk membuat akun media sosial baru – hanya dengan beberapa klik tombol dan voila! Kamu akan memiliki sebuah profil media sosial baru yang mengkilap. Tapi itu tidak sesederhana yang dipikirkan kebanyakan orang terutama kalau kamu membuat platform tersebut untuk mempromosikan dirimu sebagai voice over talent profesional.
 
Ada begitu banyak manfaat memiliki profil media sosial untuk karir voice overmu. Publisitas yang akan kamu dapatkan, kemampuan untuk terhubung dengan banyak orang, terutama komunitas voice over dan basis klien yang lebih luas – peluangnya bisa tidak terbatas begitu kamu menemukan tempat yang tepat di dalam lanskap media sosial.
 
Jadi sebelum kamu mengklik tombol sign up ada baiknya untuk mundur selangkah dan melakukan brainstorming agar strategimu di media bisa mendapatkan kesuksesan. 

 

Ketahui Kekuatan dan Posisimu di Dalam Radar Industri

Apa niche yang kamu tuju? Siapa saja target klien yang paling ideal dengan kemampuanmu? Apakah kamu cukup mapan untuk dianggap sebagai pemimpin atau influencer di niche yang kamu masuki? Hal-hal tersebut adalah beberapa pertanyaan yang perlu kamu tanyakan pada diri sendiri untuk memahami di mana tempatmu duduk dalam radar industri voice over. Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang personal brand yang akan kamu bangun dan tempat yang akan kamu tuju di industri ini akan sangat membantumu dalam merencanakan di kolam mana dan seberapa jauh kamu perlu melempar umpan dan seberapa lebar jaring yang kamu miliki.

 

Temukan Platform di Mana Bakatmu Bisa Memiliki Lebih Banyak Daya Tarik

Akan sangat membuang-buang banyak energi dan waktu (dan mungkin uang) kalau kamu menghabiskan fokusmu berjam-jam untuk membuat, membangun, dan memelihara semua platform media sosial di mana sebenarnya audiens target dan klien ideal milikmu bukanlah pengguna aktif platform tersebut.
 
Salah satu cara yang mungkin bisa kamu pakai adalah, buatlah sebuah list dengan mencantumkan 25 klien ideal teratas menurut tujuan pasarmu (apakah mereka perusahaan, agensi, casting director, produser, dll.) dan cari tahu di platform apa mereka aktif – di situlah jika kamu sudah benar-benar menemukan mereka, kamu perlu menyebarkan jaringmu seluas dan selebar yang kamu bisa.

 

Ketahui dan Pelajari Siapa “Influencer” yang Sebenarnya

Dengan siapa saja kamu perlu terhubung dan membuat hubungan jangka panjang? Siapa yang bisa memberikan penilaian untuk kualitas suaramu? Atau siapa yang bisa menjadi standar untuk suara voice over yang kamu inginkan?
 
Tidak ada gunanya memiliki banyak followers kalau mereka tidak benar-benar menggunakan atau memperhatikan apa yang kamu tampilkan. Hal tersebut harus lebih dari sekadar suka, retweet, dan klik, lebih dari sekadar penggemar yang mengoceh, mereka harus menjadi klien yang setia. Seseorang seperti itu adalah influencer yang dapat membawa peluang berada tepat di depan pintu, tidak masalah apakah mereka adalah “pencari suara” atau Key Opinion Leader (KOL) industri voice over yang dapat membantu memperluas jaringanmu dan mengembangkan bakatmu pada titik yang kamu tuju.

 

Kembangkan Konten yang Terkini dan Relevan Secara Konsisten

Salah satu “mantra” yang ada di dalam dunia media sosial adalah “Three C’s” yang harus selalu kamu ingat – Consistent, Content, dan Current.
 
Kalau memang perlu, kamu harus punya kalender media sosial untuk merencanakan kegiatan apa yang akan kamu targetkan atau buat untuk menyampaikan pesan milikmmu di luar sana. Seperti yang banyak orang sukses katakan, “Jika Anda gigih, Anda akan mendapatkannya. Jika Anda konsisten, Anda akan mempertahankannya.” Mempunyai kalender perencanaan (biasanya banyak orang memakai aplikasi Google Calendar) juga bisa membantu mengatur berapa banyak waktu dan biaya yang perlu kamu investasikan untuk setiap aktivitas, sehingga memudahkanmu untuk mengukur hasil dan mengevaluasi setiap target yang kamu buat.
 
Tidak cukup hanya membagikan, menyukai, atau terlibat, aktif di media sosial juga berarti kamu harus mengeluarkan konten orisinil buatanmu sendiri, dan konten-konten tersebut bukan hanya sekadar portofolio pekerjaan voice over yang sudah kamu lakukan, atau bukan juga konten soal demo terbaru milikmu. Kamu juga harus bisa mempunyai suara di industri voice over ini, misalnya dengan membuat konten dengan topik-topik tertentu yang berhubungan langsung dengan industri ini. Wacana tersebut banyak dibutuhkan audiens dan klien yang haus akan pengetahuan soal voice over. Kamu harus cair, dinamis, dan responsif.

 

Pelajari Cara Bagaimana Kamu Mengukur Hasilmu.

Kamu mungkin sudah berbagi konten, terlibat diskusi dengan para followers, menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk mengelola akun media sosial milikmu, tetapi bagaimana cara yang kamu lakukan untuk benar-benar mengubahnya menjadi sebuah bisnis?
 
Mengukur hasil Return of Investment (ROI) milikmu adalah kunci untuk mengetahui apakah waktu, energi, dan biaya yang kamu keluarkan sudah sepadan? Aktivitas atau konten sepert apa yang benar-benar berhasil? Konten apa yang perlu diperbaiki atau justru dihilangkan? Kamu harus spesifik pada indikator kinerja yang ingin diukur, seperti jangkauan audiens, konversi, klik-tayang, dll., Kemudian kamu bisa menggunakan proses manual dengan memakai data yang tersedia untukmu di dalam platform media sosial, atau bisa juga menggunakan aplikasi add-on untuk menghitung indikator kinerja yang lebih detail dan rumit.

***

Membuat dan membangun profil media sosial bisa sangat melelahkan, dengan merencanakan dan menyusun strategi media sosial yang baik, akan banyak membantu kamu membangun profil media sosial yang kuat, dan begitu kamu bisa konsisten mempertahankannya, kamu tidak hanya memiliki profil yang kuat, tetapi juga menciptakan visibilitas profil di media sosial yang lebih kuat.
 
Karena semua orang tampaknya bernafas dan memiliki kehidupan lain di media sosial, kita semua menjadi seolah harus tergoda untuk membagikan berbagai kabar yang kita punya, dan voice over talent adalah salah satu pengusaha yang menikmati alat gratis yang ampuh untuk promosi diri. Lagi pula, apa gunanya media sosial jika kita tidak dapat memposting tentang hal-hal hebat yang terjadi dalam karir voice over kita?