Belajar Voice Over untuk Pemula: Teknik & Tips Sukses Jadi Pengisi Suara
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog

Beberapa waktu yang lalu, Inavoice mendapatkan DM dari salah satu follower Instagram Inavoice. Dia bilang kalau dirinya merasa punya bakat di bidang voice over (VO), tapi bingung harus mulai dari mana. Katanya, “Aku merasa punya bakat di bidang ini, tapi nggak tahu cara mulainya. Ada tips nggak, ya?”
Pertanyaan seperti ini sebenarnya sering banget mampir. Dan kami yakin, di luar sana banyak orang yang juga punya keresahan yang sama: ingin masuk dunia VO, tapi masih belum tahu jalannya.
Nah, karena itu, kali ini Inavoice mau berbagi panduan lengkap buat kamu yang baru mau memulai perjalanan sebagai pengisi suara. Dari alasan kenapa kamu perlu mengembangkan skill VO sampai langkah-langkah praktis yang bisa kamu lakukan biar suaramu makin terasah dan kamu bisa melangkah lebih dekat menuju karier VO profesional.
Kenapa Kamu Perlu Belajar dan Mengembangkan Skill Voice Over?
Banyak orang mikir, “Ah, aku kan bukan lulusan broadcasting, apa bisa jadi VO talent?” Jawabannya: tentu bisa!
Dunia voice over itu terbuka banget, dan siapapun bisa belajar. Yuk, kita kupas kenapa skill VO penting banget untuk dikembangkan, bahkan kalau kamu gak punya latar belakang di bidang ini sama sekali!
- Demand Voice Over Selalu Ada: Kamu tentu sering atau pernah melihat iklan TV, konten YouTube, audiobook, e-learning, company profile, sampai podcast. Semuanya butuh suara. Dunia digital sekarang ini bikin kebutuhan voice actor melonjak. Artinya, peluangmu buat dapat kerjaan juga besar.
- VO Bukan Cuma Soal Suara Bagus: Banyak orang salah kaprah, mikir VO itu cuma soal suara yang indah. Padahal, yang dibutuhkan adalah kemampuan menghidupkan naskah. Jadi, meski suaramu gak terlalu “radio banget”, kamu tetap bisa bersinar kalau bisa menyampaikan emosi dengan tepat.
- Skill VO Bisa Jadi Sampingan yang Menjanjikan: Kamu gak harus langsung jadi full-time voice actor. Banyak voice over talent yang memulainya sebagai pekerjaan sampingan. Bayangkan, kamu bisa kerja dari rumah, modal laptop, mic, dan internet, lalu menghasilkan penghasilan tambahan.
- Bisa Jadi Jalan Masuk ke Dunia Kreatif yang Lebih Luas: Dengan VO, kamu bisa kenalan sama banyak orang di industri kreatif, mulai dari agensi, production house, sampai brand besar. Itu bisa jadi pintu buat peluang-peluang baru yang sebelumnya gak kamu bayangkan.
Intinya, gak ada kata terlambat buat belajar VO. Yang penting, kamu punya niat buat konsisten mengasah diri.
Tips untuk Mengembangkan Skill VO bagi Pemula

Oke, sekarang masuk ke bagian paling penting: gimana cara pemula bisa mengasah skill VO? Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan.
1. Gabung Komunitas Voice Over
Percayalah, gak ada talent yang bisa sukses sendirian. Dunia VO itu erat banget hubungannya sama networking. Jadi, jangan malu buat gabung ke komunitas VO, baik online maupun offline.
Emang, apa pentingnya gabung komunitas voice over? Di komunitas, kamu bisa belajar banyak hal seperti teknik baca naskah, tips memilih dan menggunakan peralatan rekaman, sampai peluang job yang biasanya di-share antar member. Plus, kamu juga bisa punya support system yang paham lika-liku dunia VO.
2. Punya Role Model
Pilih satu atau dua pengisi suara yang menurutmu keren. Contohnya adalah pengisi suara iklan, dubber film, atau audiobook narrator. Pelajari cara mereka membawakan naskah, bagaimana intonasinya, dan bagaimana mereka menekankan kata-kata tertentu.
Bukan berarti kamu harus jadi copycat, ya. Namun, mempunyai role model dan meniru di awal, bisa membantu kamu untuk menemukan gayamu sendiri.
3. Belajar Rekaman dan Editing
Banyak pemula mikir tugas pengisi suara itu cuma baca naskah. Padahal, dunia VO modern menuntut kamu bisa lebih mandiri. Artinya, kamu juga harus bisa rekaman sendiri dan melakukan basic editing.
Tenang, kamu gak perlu langsung beli software mahal. Coba dulu pakai software gratis seperti Audacity. Dari situ, kamu bisa belajar dasar-dasar editing seperti cara menghilangkan noise, memotong bagian yang salah, atau menambahkan efek sederhana agar hasil rekaman terdengar lebih bersih.
4. Berteman dengan Pelaku Industri Kreatif
Ingat, VO itu bukan dunia yang berdiri sendiri! Justru, VO selalu nyambung dengan industri kreatif lain seperti agensi iklan dan production house.
Kalau kamu bisa dekat dengan orang-orang ini, peluangmu buat dapat project bakal lebih besar. Jadi, jangan ragu buat networking, hadir ke event kreatif, atau bahkan sekadar nongkrong bareng orang-orang di industri kreatif.
Jangan Lupa Bangun Portofolio!
Nah, ini bagian yang gak boleh kamu lewatkan. Portofolio itu ibarat kartu nama digital. Klien gak akan percaya cuma dari kata-kata, mereka perlu dengar buktinya.
Tapi masalahnya, gimana kalau kamu belum pernah dapat job sama sekali? Tenang, ada cara simpel buat mulai:
- Buat Sampel Rekaman Sendiri: Ambil script dari iklan TV atau radio yang sudah ada, lalu coba rekam versimu sendiri. Pastikan kualitas suaranya bersih dan jelas.
- Variasi Gaya Membaca: Jangan cuma satu jenis. Buat beberapa sampel dengan gaya berbeda seperti formal, casual, fun, serius, atau storytelling. Dengan begitu, calon klien bisa melihat fleksibilitasmu.
- Pakai Platform Online: Upload portofoliomu di platform yang mudah diakses oleh semua orang seperti SoundCloud atau Instagram agar siapapun bisa melihat karyamu.
- Update Secara Berkala: Setelah mulai dapat job beneran, update portofoliomu dengan hasil kerja nyata. Ini akan bikin kamu terlihat semakin kredibel.
Ingat, portofolio adalah investasi jangka panjang! Jadi, jangan malas untuk terus memperbaruinya, ya.
Latihan Mindset dan Konsistensi

Skill teknis memang penting, tapi mental dan konsistensi juga gak kalah krusial. Banyak pemula yang semangat di awal, lalu hilang motivasi karena belum dapat job. Padahal, perjalanan VO itu memang butuh waktu.
- Terima Proses Belajar: Jangan minder kalau rekamanmu masih terdengar kaku atau banyak salah. Semua VO talent profesional dulu juga pernah ada di titik itu. Nikmati proses belajarnya.
- Disiplin Latihan Harian: Daripada latihan 5 jam sekali seminggu, lebih baik latihan 20–30 menit setiap hari. Baca naskah iklan, berita, atau cerita anak dengan variasi intonasi. Konsistensi kecil setiap hari bisa bikin progress lebih terasa.
- Jangan Takut Ditolak: Job pertama biasanya butuh perjuangan. Kalau kamu apply ke beberapa project tapi belum diterima, jangan putus asa! Jadikan itu sebagai pengalaman untuk memperbaiki portofolio dan skill.
- Catat Perkembanganmu: Simpan rekaman dari awal latihan sampai sekarang. Nanti, setelah beberapa bulan, kamu akan sadar betapa besar peningkatan suaramu. Itu bisa jadi penyemangat untuk terus maju.
Dengan mindset yang kuat, kamu gak akan gampang menyerah meski jalannya terasa panjang dan susah. Justru, kamu akan lebih siap menghadapi persaingan dan lebih percaya diri sebagai voice actor.
Sekarang kamu sudah tahu, kan, langkah-langkah dasar buat mengembangkan bakat voice over? Mulai dari kenapa skill ini penting banget di era digital, cara belajar dan berjejaring, sampai bikin portofolio biar bisa dilirik klien.
Jangan tunggu semuanya sempurna dulu baru mulai. Justru, pengalaman terbaik itu datang ketika kamu langsung terjun dan mencoba. Jadi, tunggu apa lagi? Lakukan tips ini sekarang juga dan siapa tahu job VO pertamamu sudah nunggu di depan mata.
Always remember, you deserve better!
