Voice Over Talent Wajib Tahu! Preamp, Alat untuk Memperkuat Suara
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Sebagai seorang voice over talent, tentu kamu ingin selalu meningkatkan kualitas hasil rekaman suaramu, kan? Itu sebenarnya hal yang wajar, kok, karena hasil rekaman suara yang bagus sangat menentukan kesuksesanmu berkarir di industri voice over. Dari rekaman suara yang berkualitas tersebut, kamu juga bisa memikat banyak klien untuk bekerja sama denganmu.
Nah, di antara berbagai alat yang digunakan untuk merekam suara voice over, preamp atau preamplifier adalah alat yang penting bagi semua VO talents. Dalam proses perekaman suara, preamp sangat sering disebut, tetapi apakah kamu pernah melihat alat tersebut?
Memang, tak semua voice actor memahami tentang preamp, seperti bagaimana tampilan fisiknya atau apa fungsi utamanya untuk merekam suara. Padahal, alat itu sangat penting, loh. Karena itulah, kali ini Inavoice mencoba mengupasnya. Untuk para voice over talent yang belum memahami tentang preamp atau hanya mengenal mixer dan interface saja, kalian wajib menyimak artikel ini hingga akhir, ya!
Apa yang Dinamakan dengan Suara?
Sebelum kita mulai membahas tentang preamp, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu tentang apa itu suara dan bagaimana cara agar suara tersebut sampai ke DAW (Digital Audio Workstation).
Definisi suara adalah gelombang yang bergerak dan merambat melalui udara. Dalam fisika, suara merupakan energi yang merambat melalui udara (media elastis) dalam bentuk gelombang longitudinal. Gelombang suara tersebut menimbulkan perubahan pada tekanan udara di sekitarnya sehingga dapat dirasakan oleh instrumen seperti mikrofon.
Jadi, pergerakan udara yang diakibatkan oleh suara itulah yang membuat diaphragm microphone bergerak dan mengubahnya menjadi energi listrik. Kemudian, energi listrik tersebut disalurkan melalui kabel dan diteruskan menuju ke DAW.
Nah, masalahnya adalah listrik tersebut masih berukuran kecil, yaitu milivolt (mV). Agar dapat direproduksi, listrik tersebut harus diperbesar dengan menggunakan sebuah alat. Alat inilah yang disebut sebagai preamp atau preamplifier.
Kenapa Dibutuhkan Preamp untuk Memperkuat Suara?
Sudah paham dengan apa itu suara dan bagaimana suara bisa direkam, kan? Namun, semua itu belum selesai karena muncul pertanyaan kedua, “kenapa kita membutuhkan preamp untuk memperkuat suara?”

Terlepas dari hype apapun yang kamu dengar tentang preamp, fungsi utama dari alat tersebut adalah untuk meng-amplify atau memperbesar arus listrik (suara kita) agar bisa diproses oleh AD/DA. AD/DA adalah sebuah konverter yang berfungsi untuk menerjemahkan sinyal listrik pada peralatan analog menjadi data digital atau sebaliknya. Dalam dunia audio, A to D adalah proses pengambilan sinyal analog dari mikrofon, keyboard, atau amplifier gitar untuk diubah menjadi informasi digital. Sementara itu, D to A adalah pengambilan data digital yang bertujuan untuk mengubahnya menjadi sinyal analog sehingga bisa disalurkan ke speaker atau peralatan lain yang mempunyai output analog.
Kembali lagi ke preamp, ada beberapa preamp yang tidak hanya digunakan untuk memperbesar arus listrik, tetapi juga untuk melakukan saturasi suara. Lalu, di mana sebenarnya letak dari preamplifier tersebut? Sebenarnya, kamu bisa menemukan preamp di manapun seperti pada mixer dan audio interface. Secara lebih spesifik, letak dari preamp adalah pada bagian dalam board.
Sederhananya, knop volume yang sering kamu gunakan untuk memperbesar atau memperkecil suara adalah bagian dari preamp. Bagian itulah yang berguna untuk memperbesar listrik sehingga suaramu bisa terdengar lebih besar.
Preamplifier Eksternal: Seperti Apa Itu?
Apa yang diharapkan dari para voice actor yang membeli preamplifier? Ketika kamu membeli audio interface untuk merekam suara, tentu ada spesifikasi pada alat tersebut. Dari spesifikasi tersebut, kamu bisa menemukan equivalent input noise dan total harmonic distortion. Dari dua hal tersebut, kita bisa mengetahui tentang berapa tingkat db dari self noise yang dihasilkan oleh audio interface tersebut.
Apa itu self noise? Self noise disebut juga sebagai noise floor. Itu adalah noise bawaan dari audio interface. Noise tersebut tercipta karena tidak adanya sinyal audio yang masuk ke audio interface. Self noise tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- • Proses analog to digital conversion.
- • Preamp microphone di dalam board.
- • Piranti-piranti elektronik lain yang digunakan untuk membuat audio interface tersebut. Jadi, bahan-bahan penyusun dari audio interface bisa menyebabkan self noise. Maka dari itu, kamu sebaiknya menggunakan audio interface yang agak mahal demi bisa mencegah self noise.
Karena itulah, kebanyakan VO talent lebih memilih menggunakan preamp eksternal atau preamp yang dibuat di luar audio interface dengan tujuan untuk menghindari atau meminimalkan self noise yang diakibatkan oleh audio interface. Jadi, ketika digunakan untuk merekam suara menggunakan mikrofon dengan sensitivitas rendah seperti Shure SM7B dan Electro-Voice RE20, preamp eksternal tersebut tetap bisa menghasilkan audio yang tidak terlalu noise.
Dari sini, kita bisa memahami bahwa fungsi lain dari preamplifier, khususnya preamp eksternal, bukan hanya mengubah suara milivolt (mV)menjadi volt (V), tetapi juga mengubah suara menjadi bersih tanpa adanya electrical noise, noise hiss, dan lain-lain. Di sisi lain, preamp juga mampu memberikan warna vokal yang berbeda.
Preamplifier Apa yang Sering Digunakan oleh Para Audio Engineer Profesional?
Perlu kamu ketahui, dalam industri voice over internasional, preamp yang digunakan adalah preamp eksternal. Beberapa merk preamp eksternal itu adalah Grace Design M101, Avalon 737, dan Focusrite ISA. Namun tetap saja, preamp yang digunakan untuk perekaman suara bisa saja menggunakan merk lain selain merk-merk tersebut karena semua itu tergantung pada preferensi audio engineer-nya.
Seorang audio engineer profesional biasanya juga mempertimbangkan beberapa alasan berikut ketika memilih preamp.
- • Saturasi suara.
- • Kemampuan mengangkat gain yang bersih, dan lain-lain.
Apakah Preamp Internal di Dalam Audio Interface adalah Pilihan yang Buruk?
Meskipun preamp eksternal lebih bagus dibandingkan preamp internal yang berada di dalam audio interface, tetapi tidak semua preamp internal itu jelek, loh. Itu semua tergantung dari jenis audio interface yang kamu gunakan. Namun, kebanyakan audio interface yang sekarang ada di pasaran sudah cukup mampu untuk merekam suara dengan bagus dan menunjang mikrofon yang saat ini sedang banyak beredar, kok.
Hanya saja, kamu harus memastikan bahwa mikrofon yang kamu gunakan bukan mikrofon dengan sensitivitas rendah. Karena mikrofon semacam itu cukup sulit untuk diangkat oleh preamp internal. Jadi, jika kamu memilih menggunakan preamp internal, pastikan kamu juga menggunakan mikrofon dengan sensitivitas yang cukup tinggi, ya.
Apakah Kita Benar-benar Membutuhkan Preamp Eksternal?
Untuk yang satu ini, sebenarnya kamu perlu menanyakan beberapa hal berikut ke diri sendiri:
- Apakah gain dari audio interface-mu sudah cukup untuk mengangkat suara atau mikrofon yang kamu gunakan tanpa adanya noise?
- Apakah kamu puas dengan hasil rekaman suara yang sudah diproduksi menggunakan preamp internal di dalam audio interface yang kamu gunakan?
- Apakah klien yang bekerja sama denganmu memang memintamu untuk menggunakan preamp eksternal untuk merekam suara?
- Apakah kamu ingin memberikan hasil rekaman suara dan service terbaik untuk klien?
Mengapa kamu perlu menanyakan empat hal itu ke dirimu sendiri? Itu karena preamp adalah alat yang mahal. Jadi, kamu sebaiknya mempertimbangkan dengan matang sebelum benar-benar memutuskan untuk membelinya.
Apa Perbedaan Menonjol dari Penggunaan Preamp Eksternal Dibandingkan Preamp Internal?
Jelas ada perbedaan ketika kamu menggunakan preamp eksternal dibandingkan preamp internal. Secara umum, ada tiga jenis perbedaan mencolok antara keduanya.
- Noise: Ketika kamu menggunakan preamp eksternal yang bagus dan dikombinasikan dengan peralatan rekaman berkualitas, rekamanmu akan terhindar dari electrical noise.
- Kualitas Suara: Preamp eksternal yang bagus tentu akan menghasilkan suara yang lebih oke. Preamp eksternal tersebut mampu meng-amplify suara menjadi lebih loud dan clear tanpa noise sama sekali.
- Warna Suara: Preamp eksternal yang bagus juga akan memberikan warna khas pada suara yang kamu rekam. Warna suara itu dihasilkan dari berbagai komponen dari preamp tersebut.
Perbedaan rekaman suara yang menggunakan preamp dan tanpa preamp akan lebih terasa ketika kamu mencobanya secara langsung. Jika kamu ingin mencoba merekam suara dengan alat-alat yang proper, kamu bisa datang ke studio rekaman Inavoice. Kami mempunyai studio rekaman yang dilengkapi dengan berbagai alat rekaman suara terbaik dan berkualitas.
Cukup dengan Rp150 ribu saja, kamu sudah bisa menyewa studio Inavoice! Kapan lagi, kan, kamu bisa menyewa studio rekaman super oke dengan biaya ramah di kantong? Karena kami percaya bahwa YOU DESERVE BETTER, kamu tak perlu khawatir dengan penggunaan alat-alat rekaman tersebut sebab audio engineering dan tim Inavoice akan memandumu untuk melakukan proses rekaman suara.
Jadi, apakah kamu sudah siap untuk membawa hasil rekamanmu to the next level bersama Inavoice?