Updated: 14 Sep 2021     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Bagaimana Memilih Background Musik Voice Over

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Musik telah menjadi bagian dari keseharian kita. Tanpa kita sadari, kita selalu mendengarkan musik. Tentunya bukan hanya musik yang secara sengaja kita cari untuk kita dengarkan, namun juga yang secara tidak sengaja kita dengarkan, misal ketika kita sedang berkendara dan menyetel radio, menonton youtube dan secara tidak sengaja mendengarkan music sebagai background music, atau ketika kita menonton konten di sosial media seperti di instagram dan TikTok, semua sekarang menggunakan musik.

Musik tentunya mampu memberikan penekanan pada produk audio visual, sehingga musik dapat membantu membangun mood dan emosi bagi audiens. Dengan musik yang tepat, kita bisa mendapatkan engagement dari audiens yang lebih tinggi. Hal ini tentu disadari oleh industri kreatif, tak terkecuali oleh industri voice over Indonesia.

Mengapa musik mendapat tempat yang sangat besar bagi kehidupan kita? Mari kita tengok sebuah penelitian yang dilakukan oleh Spotify beberapa waktu lalu.

Salah satu poin penting dari penelitian tersebut adalah, “51% dari masyarakat di Indonesia merasakan bahwa musik telah berubah dari sesuatu yang mereka dengarkan, menjadi sesuatu yang secara utuh menyelimuti kehidupan sehari-hari mereka”.

Maka dari itu, playlist-playlist berkembang begitu pesat di spotify, karena pengguna spotify menggunakannya untuk menemani berbagai lini aktifitas mereka, seperti beberapa contoh playlist yang paling populer di spotify, yaitu belajar, menulis, dan tidur. Dari data inilah, inavoice yakin bahwa musik merupakan hal yang penting ditengah begitu capeknya kita memandang konten visual.

Begitu pula dengan konten voice over, baik bagi client dan voice over talent. Bagi para client dan voice over talent tentunya juga sudah mengetahui manfaat musik bagi voice over yang akan diproduksi. Jelas bahwa client akan membutuhkan musik untuk setiap produk audio ataupun audio visual yang ia buat, namun bagaimana dengan voice over talent? Apa kebutuhannya? Tentunya mereka akan menggunakan musik untuk voice sample atau voice reel di social media mereka.

Karena hal inilah, muncul sebuah terms dan mendapatkan banyak sekali pencarian baik di youtube ataupun melalui google search, terms itu adalah voice over music. Apakah voice over music itu? Voice over music adalah musik-musik yang cocok digunakan sebagai background musik dari sebuah project voice over.

Lantas apakah yang harus dilakukan oleh voice over talent untuk menganggapi hal ini? Tentunya baik bagi talent profesional, ataupun voice over talent pemula harus mengupgrade kemampuannya dalam hal mixing audio. Memang betul bahwa voice over talent tidak selalu mengerjakan mixing musik dengan voice over. Biasanya bagi para client akan menyediakan sound engineer sendiri untuk melakukan hal tersebut. Tapi voice over talent wajib mengetahui bagaimana caranya untuk melakukan mixing antara voice over dengan musik karena anda wajib mengupdate sample voice over yang anda miliki, dan menguploadnya ke social media yang anda miliki, atau bahkan ke platform agency dan marketplace yang ada.

Jangan sampai mixing musik anda menjadi boomerang bagi voice over yang anda produksi, seperti membuat final product anda tidak enak didengarkan. Selain itu, bila client membutuhkan anda melakukan mixing dengan musik, anda siap melakukannya. Hal ini ditujukan untuk menambah rate anda dalam produksi sebuah voice over.

Mungkin menjadi pertanyaan bagi anda, musik voice over seperti apa yang bagus dan tepat bagi produk voice over yang anda produksi? Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, namun yang paling penting untuk anda perhatikan adalah emosi musik yang tepat bagi produk voice over anda.

Memilih emosi musik yang tepat tentunya menjadi PR tersendiri bagi voice over talent ataupun client, karena sesungguhnya untuk memilih musik yang paling tepat memerlukan skill tersendiri, dan merupakan sebuah task dari pekerjaan profesional, yaitu sebagai music director.

Untuk menyiasati hal ini, anda harus banyak menonton produk audio visual seperti video iklan, video company profile, film, dokumenter, trailer, dan lainnya agar anda mengetahui apa genre musik yang paling tepat untuk menjadi voice over music bagi produk anda.

Menyiasati hal ini, Inavoice audio marketplace menyediakan berbagai kategori yang didasarkan kepada kebutuhan client, seperti vlog, tech review, corporate, ambience, dan berbagai hal lainnya. Tentunya dengan disesuaikannya genre yang ada dan cara pencarian yang paling sesuai, anda dapat dimudahkan untuk sekedar mencari referensi, atau bahkan membeli musik yang paling tepat untuk produk audio dan audio visual yang anda inginkan.

Dengan beberapa pertimbangan diatas, mari kita membicarakan lebih dalam mengenai kriteria musik voice over yang baik bagi produk audio atau audio visual anda. 

 

 

Kriteria Musik Voice Over yang Baik

1. Sederhana dan Memiliki Emosi yang tepat

Mari kita mengibaratkan bahwa musik dalam sebuah produksi voice over merupakan sebuah “lauk” dan voice over merupakan “Nasi” dari sebuah hidangan makan siang. Tentunya anda akan mengupayakan lauk yang sesuai dengan keinginan anda bukan? Begitu pula dengan musik, musik bukan merupakan makanan pokok bagi produk yang anda buat, namun memiliki impact yang sangat kuat bagi “gizi” produk anda.

Musik yang anda butuhkan tentunya tidak perlu harus selalu terdengar mewah dengan banyak instrument, justru dengan semakin sedikitnya kompleksitas instrumen yang ada, anda jadi memiliki lebih cukup ruang untuk melakukan mixing frequency antara voice over dengan musik.

Selain itu anda juga harus memikirkan kesesuaian genre musik bagi produk yang akan anda distribusikan. Pastikan bahwa anda telah mencari dengan keyword yang benar, seperti corporate music, uplifting music, vlog music, dan banyak keyword lain yang dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.

 

2. Tidak Bertumpukan Frequency dengan Voice Over yang Anda Produksi

Mari kita membahas sedikit hal teknis dalam sebuah mixing suara, yaitu frequency.

Anda harus menyadari bahwa setiap suara yang kita hasilkan merupakan sebuah gelombang, yang mana biasanya divisualisasikan dengan bentuk waveform. Gelombang suara yang dapat didengarkan oleh telinga manusia berada dalam 20hz - 20.000hz (hz / hertz merupakan satuan hitung gelombang).

Sekilas mengenai gelombang suara, suara manusia memiliki range frequency tertentu, dan musik yang akan kita jadikan background juga memiliki frequency tertentu. Hukum mixing yang pertama adalah, pastikan bahwa anda akan melakukan equalizing terhadap source tersebut sehingga musik dan voice over tidak akan bertabrakan secara frequency.

Seperti yang telah dijelaskan pada no.1, mencari musik yang sederhana dan minim instrument, tentunya akan mempermudah anda karena kompleksitas mixing anda jadi lebih ringan, dengan kata lain anda tidak memerlukan adjusting pada berbagai frequency ketika instrument dan voice over akan anda satukan.

 

3. Gunakan Musik Berlisensi

Tentunya sebagai orang yang kini bertumbuh dan bekerja dalam ranah digital, kita harus mengerti dan menyadari bahwa plagiarism dan piracy merupakan hal yang sangat dihindari di platform-platform digital seperti youtube dan social media lainnya. Kita harus memiliki kesadaran yang tinggi akan penggunaan konten digital, seperti musik yang akan disematkan pada produk audio dan audio visual yang kita produksi, sehingga kita bisa bertanggung jawab atas hal tersebut.

Bentuk pertanggungjawabannya bisa berbagai macam, tentunya jangan sampai video yang ingin kita monetisasi di claim pencipta musiknya, sehingga video anda harus demonetize. Untuk itu pentingnya lisensi distribusi dalam musik diperlukan. Musik berlisensi bisa anda temukan di berbagai platform audio marketplace, salah satunya yaitu inavoice audio marketplace.

Atau bila anda ingin menggunakan musik untuk sample voice over anda, carilah musik dengan label free copyright music, musik ini diperbolehkan untuk dipergunakan oleh content creator dengan terms-terms tertentu, seperti mencantumkan label atau penciptannya pada deskripsi video atau bahkan caption instagram anda.

 

4. Pilih Musik yang Tidak Mengikuti Trend

Dalam melakukan pemilihan musik bagi produk voice over anda, anda harus memastikan bahwa anda memilih musik yang sustain dan dapat digunakan dalam waktu yang cukup panjang atau bahkan selamanya (evergreen music).

Seperti yang telah dijelaskan bahwa musik akan memberikan mood, dan mood yang terbentuk akan meningkatkan engagement, namun apakah musik yang sesuai trend selalu tepat dan dapat mendapatkan engagement yang tinggi? Mungkin ketika trend musik tersebut sedang peak bisa membantu pemasaran dari produk anda, namun bila trend musik itu sudah turun, tentunya produk audio visual yang anda buat akan mengikuti turunnya trend musik tersebut.

Sehingga pilihlah musik yang paling tepat dan tidak mengikuti trend yang ada. Ingat, sebuah produk audio visual yang baik merupakan produk yang dapat dinikmati kapan saja, dan bisa dinikmati di setiap waktu. Untuk itu, jelilah dalam memilih background musik yang akan anda gunakan.

 

Memilih background musik yang tepat kadang menjadi kesulitan tersendiri. Begitu pula ketika melakukan mixing antara musik dengan voice over yang anda produksi. Untuk itu Inavoice menuliskan artikel ini untuk membantu anda, baik client ataupun voice over talent yang ingin membuat voice sample agar sedikit terbantu.

Hal yang paling penting untuk diingat adalah, pilihlah musik yang paling tepat dan sesuai dengan mood voice over yang anda produksi. Ingat juga bahwa musik yang anda pilih, dengan berbagai instrument di dalamnya akan sangat mempengaruhi mixing musik dan voice over yang anda lakukan.