Updated: 23 Oct 2025     Author: Sasmitha     Comments: 0     English   |   Bahasa

Rekaman Voice Over Masih Hissing? Atasi Pakai Cara Ini!

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Kamu adalah seorang voice over talent dan sudah beli alat mahal tapi kok pas dipakai masih mengeluarkan noise? Kenapa, ya? Bukannya kalau alat mahal pasti hasilnya jernih dan profesional? Hmm… belum tentu, lho!
 
Banyak orang mikir kalau beli peralatan rekaman dengan harga tinggi otomatis bikin hasilnya sempurna. Padahal, ada banyak faktor lain yang bisa bikin suara jadi hissing alias desisan halus yang mengganggu banget pas rekaman. Bahkan, tim Inavoice juga pernah mengalami hal yang sama waktu awal-awal berdiri.
 
Yup, meskipun alat yang dipakai sudah tergolong bagus, masih saja ada noise di hasil rekamannya. Kok bisa, ya? Nah, di artikel ini kita akan bahas cara menghilangkan hissing di rekaman voice over, bahkan kalau kamu masih rekaman di rumah.

 

Kenapa Inavoice Pernah Mengalami Hissing di Rekaman Voice Over?

Ketika baru berdiri, Inavoice memutuskan untuk menggunakan alat yang harganya lumayan, tapi ternyata itu gak menjamin rekaman terdengar clear. Buktinya? Masih ada noise di sana-sini.
 
Waktu itu, kami memakai preamp internal dari soundcard Tascam dan pakai mic Shure SM7B. Tapi ternyata, Shure SM7B punya sensitivitas rendah banget! Artinya, mikrofon ini butuh gain besar dari preamp yang kuat biar sinyal suaranya terdengar jelas.
 
 
Masalahnya, preamp internal di soundcard standar belum tentu cukup kuat buat “ngangkat” mic kayak SM7B ini. Akibatnya, karena gain-nya dinaikkan terlalu tinggi, justru muncul suara berisik dari komponen elektronik di dalam alat itu sendiri. Nah, suara itulah yang disebut self-noise, dan jadi penyebab munculnya hissing yang bikin hasil rekaman terdengar kurang bersih.
 
Masalah ini juga sering dialami banyak orang, termasuk follower kami yang pernah nanya:
 
“Bagaimana cara mengatasi hissing? FYI, aku pakai mic dynamic, in-line preamp, dan soundcard M-Audio Track Duo.”
 
Pertanyaannya valid banget karena ternyata setup kayak gitu memang tetap bisa terkena hissing kalau beberapa hal teknisnya belum optimal.

 

In-Line Preamp: Sudah Benar, tapi Belum Cukup!

Kalau kamu sudah pakai in-line preamp kayak Cloudlifter atau SE Electronics Dynamite, selamat! Itu artinya kamu sudah paham dasar-dasar gain staging yang benar karena alat-alat itu sebenarnya memang berfungsi buat “ngangkat” sensitivitas mic dynamic.
 
Tapi, masalahnya gak berhenti di situ. Ada beberapa jenis mic dynamic yang sensitivitasnya super rendah. Bahkan setelah ditambah in-line preamp, masih saja ada hissing.
 
 
Kenapa bisa begitu? Itu karena in-line preamp hanya menambah gain beberapa dB saja, dan kalau mic kamu butuh penambahan gain yang tinggi, noise floor (tingkat kebisingan dasar) masih bisa terdengar. Ditambah lagi, kalau kualitas kabel dan sumber listrik kurang bagus, hissing bisa makin parah.
 
Misalnya, kalau kamu melakukan rekaman di rumah dengan banyak alat elektronik yang menyala, seperti kipas angin atau charger HP, semua itu bisa menyumbang interferensi kecil yang bikin noise makin jelas. Jadi ini bukan cuma soal mic dan preamp, tapi juga soal lingkungan rekaman. Makanya, sebelum buru-buru beli alat baru, penting banget buat tahu dulu akar masalahnya.

 

Solusi dari Inavoice: Dari Ganti Kabel sampai Gunakan Plugin Noise Reduction

Berdasarkan pengalaman kami di Inavoice, salah satu cara paling efektif buat menghilangkan noise di rekaman adalah dengan ganti kabel ke kabel low noise seperti Mogami.
 
Kabel Mogami terkenal banget di dunia audio profesional karena desain dan bahannya yang mampu meminimalkan gangguan elektromagnetik (EMI) dan interferensi frekuensi radio (RFI). Intinya, kabel ini bisa mengurangi noise yang menyusup lewat sinyal audio kamu. Hasilnya? Suara jadi lebih bersih dan jernih tanpa desisan mengganggu.
 
 
Selain itu, kami juga menggunakan preamp outboard. Apa itu preamp outboard? Simpelnya, ini adalah alat preamp yang berdiri sendiri, bukan bawaan dari soundcard.
 
Kelebihannya, preamp outboard punya sirkuit analog berkualitas tinggi yang bisa memberikan gain besar dengan self-noise jauh lebih kecil. Jadi, kamu bisa menghasilkan suara natural tanpa harus mendorong gain berlebihan dari soundcard.
 
Contoh preamp outboard yang sering dipakai profesional misalnya Focusrite ISA One atau Avalon 737. Beberapa dari pre-amp outboard yang ada di pasaran bukan cuma memberikan tambahan gain, tapi juga punya fitur compressor dan de-esser biar hasil suaranya makin rapi.
 
Tapi, bagaimana kalau kamu belum punya budget buat beli kabel Mogami atau preamp outboard? Tenang, ada solusi lain yaitu plugin noise reduction.
 
Beberapa plugin yang bisa kamu coba antara lain:

  • Waves NS1: Plugin ini super simpel. Cukup satu slider dan dia otomatis deteksi noise di latar belakang buat dikurangi secara cerdas tanpa bikin suara utama terdengar aneh. Cocok banget buat pemula!

  • iZotope RX Elements: Nah, plugin satu ini memang lebih advanced. Plugin ini bisa membedakan jenis noise dan kamu bisa pilih bagian mana yang mau dibersihkan. Ini cocok buat editor audio profesional.

  • Accusonus ERA Noise Remover: Kalau mau yang praktis, mending pilih ini! Kamu tinggal geser slider dan lihat hasilnya. Plugin ini juga ringan, jadi gak bikin komputer kamu lemot.


Kalau kamu baru mulai menggeluti bidang
voice over dan punya budget terbatas, Waves NS1 bisa jadi pilihan terbaik. Selain harganya lebih ramah di kantong, cara pakainya juga super mudah. Tinggal drop ke track kamu, geser sedikit, dan hissing langsung berkurang drastis!

 

Tips Tambahan Biar Hasil Rekaman Voice Over Makin Bersih

Selain peralatan rekaman dan plugin, ada beberapa kebiasaan kecil yang bisa bantu kamu mendapatkan hasil rekaman bebas noise. Kadang, hal-hal sederhana ini sering gak terpikirkan oleh kita, tetapi justru bisa membantu.

  • Perhatikan ruangan tempat rekaman: Hindari rekaman di ruangan dengan suara bising atau terlalu banyak pantulan. Kalau belum punya studio kedap suara, kamu bisa mengakalinya menggunakan karpet.

  • Gunakan Mic Condenser: Mic condenser yang ada dipasaran biasanya tidak memiliki sensitivitas yang rendah, sehingga tidak membutuhkan gain yang tinggi untuk menggunakannya. Hal ini membuat self-noise dari peralatan tidak terdengar. Jadi kalau ruanganmu sudah ditreatment dengan baik, maka, kamu bisa coba menggunakan mic condenser sebagai salah satu solusinya.

  • Gunakan power supply yang stabil: Tegangan listrik yang gak stabil bisa bikin muncul hum atau buzzing noise. Jadi kalau bisa, pakai stabilizer atau UPS kecil buat alat rekamanmu.

  • Selalu cek kabel dan konektor: Kabel longgar atau konektor kotor bisa bikin noise kecil yang nyebelin. Jadi, jangan lupa buat membersihkannya secara rutin, terutama kalau kamu sering memindahkan peralatan rekaman.
Dengan kombinasi ini dan setup alat yang benar, kamu bisa mendapatkan hasil rekaman yang jauh lebih bersih, bahkan tanpa peralatan super mahal.
 
Gimana? Sekarang kamu udah tahu kan, kenapa alat mahal belum tentu hasilnya bersih dari hissing? Intinya, kualitas alat memang penting, tapi pemahaman soal penggunaannya jauh lebih penting lagi.
 
Jadi, daripada buru-buru upgrade alat baru, coba optimalkan dulu apa yang kamu punya. Ganti kabel atau pakai plugin noise reduction terbaik yang sesuai dengan kebutuhanmu.
 
Tapi, kalau kamu mau cara yang lebih praktis dan gak mau ribet, tinggal hubungi Inavoice! Kamu bisa sewa studio rekaman di Inavoice dan semua masalah teknis kayak noise atau setup alat rekaman akan ditangani langsung oleh tim profesional kami. Jadi, kamu hanya perlu perform biar hasil akhirnya maksimal.
 
Always remember, you deserve better!