Updated: 22 Apr 2021     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Tips Voice Over Talent : 5 Keuntungan Rajin Membaca

  1. Home
  2. Voice Over Blog

 Keynote Blog Tips Voice Over Talent :

1. Melatih Improvisasi Intonasi
2. Melatih Pernafasan
3. Melatih Pemberian Jeda
4. Melatih Karakter
5. Melatih Pelafalan

Tidak dapat dipungkiri bahwa voice over talent tidak hanya menjual suara, namun menjual kebiasaan. Apa yang dimaksud dengan menjual kebiasaan? Yang dimaksud dengan menjual kebiasaan adalah, anda (sebagai voice over talent) harus mampu membacakan sebuah narasi tertulis di depan sebuah microphone, dan di dalam sebuah booth perekaman suara.

Masih belum menangkap maksudnya? Menjadi voice over talent harus memiliki kebiasaan membaca yang baik, tidak grogi untuk berada di depan microphone, dan tidak ragu untuk berada di dalam sebuah booth. Semua ini bisa berjalan dengan baik ketika anda membiasakan diri untuk melakukan hal-hal tersebut.

Terkesan mudah ya? Belum tentu, tim Inavoice tak jarang menemukan voice over talent, atau calon voice over talent yang melakukan audisi di studio Inavoice.com amat grogi ketika melakukannya. Inilah bukti bahwa membaca (lebih tepatnya membaca di depan microphone) perlu dibiasakan.

Industri voice over Indonesia begitu berkembang. Tak dapat ditutupi, sejak tahun 2015 hingga saat ini, banyak orang yang mulai memahami bahwa pekerjaan ini bisa menjadi sebuah pekerjaan utama (bukan lagi pekerjaan sampingan). Kini semua orang yang menyukai industri ini dapat menjual jasa voice over nya.

Pekerjaan ini terkesan gampang karena hampir setiap orang pasti bisa membaca. Namun apakah betul bahwa semua orang yang bisa membaca bisa menjadi voice over talent? Yuk kita cek simple riset dari Inavoice.com.

 

Budaya Membaca di Indonesia

Namun mari kita coba teliti lebih dalam, mengapa hal ini bisa menjadi penghalang untuk mendapatkan hasil voice over yang baik. Bila kita tarik lebih jauh lagi, ternyata budaya membaca bagi masyarakat Indonesia memang cukup rendah.

Hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) rilisan Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) menyatakan bahwa Indonesia berada pada rangking 44 dari 70 negara yang disurvei untuk masalah minat membaca.

Coba kita tarik lebih jauh lagi, bagaimana bisa indonesia berada pada peringkat 44 dari 70 negara dalam hal membaca. Hal ini terjadi karena dari system pendidikan kita, kita terbiasa untuk menerima pengajaran yang diberikan oleh guru kita di sekolah. Memang terkadang kita diberi tugas untuk membaca sesuatu, merangkum, dsb.

Namun, sistem dan gaya ajar guru di sekolah yang selalu menyuapi (khususnya untuk kurikulum pendidikan lawas) menjadi salah satu faktor mengapa minat membaca masyarakat di Indonesia menjadi sangat rendah.

Dari budaya yang telah terkonstruksi, begitu pula dengan perkembangan era digital yang makin membuat terpuruknya budaya baca (matinya blog, dan gandrungnya orang-orang untuk menikmati konten audio visual) seharusnya kita memiliki hasrat yang kuat untuk setidaknya meluangkan sedikit waktu setiap harinya untuk membaca. Bacalah apapun yang anda sukai.

 

Urgensi Berlatih Membaca Pada Voice Over Talent

Membaca memiliki urgensi yang tinggi bagi perkembangan skill voice over karena sadarilah, voice over talent dibayar untuk melakukan pekerjaan membaca. Bila anda tidak suka membaca maka bisa dipastikan bahwa anda akan kesulitan untuk menjadi seorang voice over talent.

Maaf, ada yang perlu sedikit dikoreksi, voice over talent tidak hanya dibayar untuk melakukan pekerjaan membaca, namun juga memberikan nyawa di dalam narsinya, dan menjadi senjata utama untuk mengirimkan pesan terhadap calon audiensnya. Wahh, jadi lebih ribet ya.

Sejak tahun 2015, dan ditambah lagi masa pandemi yang meningkatkan banyaknya voice over talent Indonesia, muncul satu pertanyaan untuk kita yang mengaku sebagai pelaku industri pengisi suara, bagaimana anda bisa memantaskan diri untuk bersaing dengan orang lain?

Saran kami, luangkanlah waktu untuk membaca apapun yang kalian suka sebentar saja setiap harinya. Namun tentunya tidak hanya sekedar membaca ya. Coba praktekan tips voice over talent di bawah ini.

 

Tips Berlatih Membaca Untuk Voice Over Talent

1. Melatih Improvisasi Intonasi

Membaca sekaligus melatih improvisasi sangat baik untuk dilakukan oleh voice over talent. Membaca merupakan sarana untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan baru, apa lagi bisa sekaligus melatih improvisasi intonasi.
 
Cara untuk melakukan latihan ini cukup mudah, yaitu siapkan teks yang akan anda baca bisa koran, buku, blog inavoice.com, atau bahkan hasil transkrip anda terhadap narasi vo yang anda dapatkan dari internet, lalu bacalah teks tersebut dengan menggunakan beberapa intonasi, seperti intonasi low, intonasi up, dan intonasi middle.
 
Selain itu, banyak sekali challenge di sosial media untuk melakukan latihan ini. Sebut saja Bimo Kusumo (@Bimoky) dan Putri Saud (@putri.saud) sering memberikan konten-konten seperti ini.
 

2. Melatih Pernafasan

Membaca sekaligus melatih pernafasan sangatlah baik untuk dilakukan untuk voice over talent. Bagaimana tidak, anggap saja sambil menyelam minum air, kamu akan mendapatkan keuntungan dari kedua hal tersebut bila dilakukan.
 
Melatih pernafasan sebagai voice over talent baik untuk dilakukan bilamana anda akan mendapati pekerjaan-pekerjaan dengan durasi panjang, dan membutuhkan ketahanan tubuh pada saat pengerjaannya. Pernafasan yang tidak baik bisa menjadi penghalang ketika anda mengerjakan Project panjang seperti dubbing, ebook, elearning, dan ivr.
 
Cobalah baca sebuah script yang panjang berulang-ulang dengan satu tarikan nafas. Pastikan bahwa anda menggunakan teknis pernafasan perut, sehingga volume rongga paru-paru bisa mengembang dengan sempurna, dan bisa mengeluarkan power yang maksimal ketika membacakan sebuah narasi.
 

3. Melatih Pemberian Jeda

Memang betul bahwa setiap voice over talent memiliki gaya sendiri ketika membacakan sebuah narasi. Mulai dari style suara, dan style click atau pemberian jeda pada narasi yang dibacakan. Namun bagaimana mungkin anda akan mendapatkan style anda sendiri bila anda tidak pernah melatihnya?
 
Dengan membiasakan membaca, anda bisa mulai membiasakan untuk memberikan jeda pada apapun yang anda baca. Bukan hanya jeda untuk menarik nafas saja, namun perhatikan juga bahwa anda harus memberikan jeda untuk memberikan penekanan pada hal-hal penting yang harus diberikan emphasis.
 
Hal-hal penting yang biasanya harus diberikan penekanan adalah Nama brand / jasa, achievements, nama pemilik perusahaan, dsb. Ingat, pemberian jeda pada sebuah narasi harus disesuaikan dengan makna yang akan disampaikan kepada calon pendengar, sehingga berlatih untuk memberi jeda merupakan hal yang wajib dilakukan oleh voice over talent.
 

4. Melatih Karakter

Masih ingat pembahasan inavoice.com tentang theater of mind? Hal yang menjadi landasan utama seseorang menghire voice over talent ini sekarang terkesan sering disepelekan, atau bahkan yang paling parah sering dilupakan kehadirannya. Padahal theater of mind adalah tools yang paling kuat untuk mendapatkan engagement yang tinggi (selain hasil teknis produksi yang baik tentunya).
 
Untuk melatih theater of mind anda, pelajarilah untuk menjadi karakter diluar kebiasaan kalian. Jangan melulu membacakan sebuah narasi dengan gaya tertentu, cobalah keluar dari kebiasaan anda, mungkin menjadi anak gaul, menjadi announcer, atau menjadi ibu-ibu judes di pasar. Berperanlah sebagai orang lain agar ketika seseorang menghire anda, anda sudah siap untuk memberikan nyawa pada narasi yang telah ditulis.
 

5. Melatih Pelafalan

Pelafalan yang jelas wajib dimiliki oleh voice over talent agar ketika membaca sebuah narasi, setiap kata mampu dibacakan dengan jelas. Berlatihlah membaca apapun yang anda miliki dengan pelafalan yang jelas.
 
Pastikan bahwa anda membaca huruf vokal (a,i,u,e,o) dengan membuka mulut yang lebar, lantang, dan jelas. Anda tentunya juga bisa menjadikan pelafalan huruf vokal sebagai pemanasan sebelum anda melakukan perekaman suara.

 

Dengan membaca setiap hari, tentunya tanpa disadari anda telah melatih hal yang anda jual kepada calon orang yang akan menghire anda. Bila anda menyadari ini dari awal, anda bisa menyelipkan 5 teknik latihan di atas agar anda tidak sekedar membaca, namun membaca untuk menjadi voice over talent.