Keynote Blog Tips Voice Over Talent :
1. Melatih Improvisasi Intonasi
2. Melatih Pernafasan
3. Melatih Pemberian Jeda
4. Melatih Karakter
5. Melatih Pelafalan
Tidak dapat dipungkiri bahwa voice over talent tidak hanya menjual suara, namun menjual kebiasaan. Apa yang dimaksud dengan menjual kebiasaan? Yang dimaksud dengan menjual kebiasaan adalah, anda (sebagai voice over talent) harus mampu membacakan sebuah narasi tertulis di depan sebuah microphone, dan di dalam sebuah booth perekaman suara.
Masih belum menangkap maksudnya? Menjadi voice over talent harus memiliki kebiasaan membaca yang baik, tidak grogi untuk berada di depan microphone, dan tidak ragu untuk berada di dalam sebuah booth. Semua ini bisa berjalan dengan baik ketika anda membiasakan diri untuk melakukan hal-hal tersebut.
Terkesan mudah ya? Belum tentu, tim Inavoice tak jarang menemukan voice over talent, atau calon voice over talent yang melakukan audisi di studio Inavoice.com amat grogi ketika melakukannya. Inilah bukti bahwa membaca (lebih tepatnya membaca di depan microphone) perlu dibiasakan.
Industri voice over Indonesia begitu berkembang. Tak dapat ditutupi, sejak tahun 2015 hingga saat ini, banyak orang yang mulai memahami bahwa pekerjaan ini bisa menjadi sebuah pekerjaan utama (bukan lagi pekerjaan sampingan). Kini semua orang yang menyukai industri ini dapat menjual jasa voice over nya.
Pekerjaan ini terkesan gampang karena hampir setiap orang pasti bisa membaca. Namun apakah betul bahwa semua orang yang bisa membaca bisa menjadi voice over talent? Yuk kita cek simple riset dari Inavoice.com.
Namun mari kita coba teliti lebih dalam, mengapa hal ini bisa menjadi penghalang untuk mendapatkan hasil voice over yang baik. Bila kita tarik lebih jauh lagi, ternyata budaya membaca bagi masyarakat Indonesia memang cukup rendah.
Hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) rilisan Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) menyatakan bahwa Indonesia berada pada rangking 44 dari 70 negara yang disurvei untuk masalah minat membaca.
Coba kita tarik lebih jauh lagi, bagaimana bisa indonesia berada pada peringkat 44 dari 70 negara dalam hal membaca. Hal ini terjadi karena dari system pendidikan kita, kita terbiasa untuk menerima pengajaran yang diberikan oleh guru kita di sekolah. Memang terkadang kita diberi tugas untuk membaca sesuatu, merangkum, dsb.
Namun, sistem dan gaya ajar guru di sekolah yang selalu menyuapi (khususnya untuk kurikulum pendidikan lawas) menjadi salah satu faktor mengapa minat membaca masyarakat di Indonesia menjadi sangat rendah.
Dari budaya yang telah terkonstruksi, begitu pula dengan perkembangan era digital yang makin membuat terpuruknya budaya baca (matinya blog, dan gandrungnya orang-orang untuk menikmati konten audio visual) seharusnya kita memiliki hasrat yang kuat untuk setidaknya meluangkan sedikit waktu setiap harinya untuk membaca. Bacalah apapun yang anda sukai.
Membaca memiliki urgensi yang tinggi bagi perkembangan skill voice over karena sadarilah, voice over talent dibayar untuk melakukan pekerjaan membaca. Bila anda tidak suka membaca maka bisa dipastikan bahwa anda akan kesulitan untuk menjadi seorang voice over talent.
Maaf, ada yang perlu sedikit dikoreksi, voice over talent tidak hanya dibayar untuk melakukan pekerjaan membaca, namun juga memberikan nyawa di dalam narsinya, dan menjadi senjata utama untuk mengirimkan pesan terhadap calon audiensnya. Wahh, jadi lebih ribet ya.
Sejak tahun 2015, dan ditambah lagi masa pandemi yang meningkatkan banyaknya voice over talent Indonesia, muncul satu pertanyaan untuk kita yang mengaku sebagai pelaku industri pengisi suara, bagaimana anda bisa memantaskan diri untuk bersaing dengan orang lain?
Saran kami, luangkanlah waktu untuk membaca apapun yang kalian suka sebentar saja setiap harinya. Namun tentunya tidak hanya sekedar membaca ya. Coba praktekan tips voice over talent di bawah ini.
Dengan membaca setiap hari, tentunya tanpa disadari anda telah melatih hal yang anda jual kepada calon orang yang akan menghire anda. Bila anda menyadari ini dari awal, anda bisa menyelipkan 5 teknik latihan di atas agar anda tidak sekedar membaca, namun membaca untuk menjadi voice over talent.