Updated: 3 Oct 2024     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Bagaimana Menulis Script Voice Over yang Baik dan Ideal

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Voice over Indonesia adalah salah satu hal penting untuk menghidupkan konten audio. Selain membantu menyampaikan pesan, juga memberikan gambaran nyata kepada audiens melalui latar belakang suara berbahasa indonesia dalam produk audio visual. Invoice melihat peluang ini akan menjadi besar di masa depan. Maka pada tahun 2020, perusahaan agensi voice over pertama di Indonesia hadir sebagai solusi kebutuhan audio. Untuk menjaga profesionalitas serta menantang industri kreatif, kami memberikan berbagai layanan seperti studio rent, produksi voice over, marketplace musik latar hingga penulisan script. 

 

Membuat script yang baik merupakan langkah awal dari sebuah campaign yang sukses. Bagaimana tidak? Script yang baik merupakan tulang punggung pesan akan tersampaikan pada audiens. Script yang baik juga merupakan penunjang bagi voice over talent terpilih yang nantinya akan membawakan narasi dan pesan anda agar tersampaikan pada audiens.

 
Lantas bagaimana menulis script voice over yang baik? Script yang baik adalah Narasi yang diciptakan untuk dimengerti oleh tujuan segmentasi audiens campaign. Selain itu script yang baik juga harus dapat dimengerti dan mampu dibaca oleh voice over talent sebagai ‘juru bicara’ dari campaign yang anda buat.
 
Menurut pengamatan Inavoice selama ini, pada industri voice over Indonesia, banyak client yang mengerti urgensi tentang bagaimana cara menulis naskah voice over yang baik. Yang kami maksudkan adalah bukan pada isi, namun pada bagaimana format penulisan naskahnya. Kami percaya bahwa setiap scriptwriter merupakan orang yang memiliki keahlian menulis naskah yang baik.
 
 
Pastikan instruksi dalam script-mu jelas dan mudah diinterpretasikan! Untuk saran lebih lanjut, langsung email Mina di contact@inavoice.com.
 
Bagaimanapun, karena script merupakan bentuk tulisan, tak jarang sebuah script dapat diinterpretasikan berbeda baik oleh penulis maupun dengan voice over talent. Sehingga pastinya anda sebagai penulis script atau produser sebuah iklan harus memastikan bahwa telah memberikan instruksi-instruksi yang jelas kepada voice over talent yang nantinya akan membacakan script anda sehingga mereka dapat membantu anda untuk mendapatkan engagement audiens dengan tepat.
 
Jadi, bagaimana anda harus memberikan wawasan yang tepat pada voice talent agar script dibaca sesuai dengan keinginan anda? Seperti yang telah dijelaskan di atas, langkah awal yang paling tepat untuk di achieve adalah membuat script yang baik, baik untuk dibaca, atau baik untuk didengarkan. Berikut beberapa tips untuk membuat script dengan baik :
 

Cara Menulis Script Voice Over yang Baik

1. Komunikatif

Script yang baik adalah script yang komunikatif. Tingkat komunikatif terbagi menjadi 2, yaitu komunikatif terhadap calon audiens yang mendengarkan, ataupun komunikatif terhadap calon talenta pengisi suara yang nanti akan membacakan script yang telah anda buat. Bentuk komunikatif terhadap audiens bisa terlihat dari bentuk kalimat yang anda buat, apakah sudah disesuaikan dengan target segmentasi audiens dan apakah sudah seperti layaknya gaya bahasa berbicara (conversational). Ketika anda menulis sebuah script, pastikan anda membacanya berulang kali dan bertanya pada diri sendiri apakah sudah conversational, atau malah terkesan dipaksakan?

 

2. Berikan Jarak Antar Line tulisan Yang Tepat

Memberikan jarak antar line merupakan sebuah keharusan. Dengan adanya jarak antar line minimal 1.5pts/2pts, tentunya akan mempermudah talent untuk membaca script yang anda buat. Selain itu, dengan adanya jarak antar line ini, mempermudah talent untuk melakukan revisi, pemberian tanda jeda, memberikan notes, dll. sehingga dapat mempermudah mereka untuk berkreasi dengan brief yang anda berikan melalui script yang ada.

 

3. Beri Tanda Jeda dan Tanda Penekanan

Untuk menanggulangi kesalahan interpretasi pada sebuah script, berilah tanda jeda pada script yang anda tuliskan. Tanda jeda bisa diwakili oleh tanda koma (,) sebagai tanda untuk berhenti sebentar, atau bisa diwakili oleh tanda titik (.) sebagai tanda untuk berhenti menutup kalimat. Tanda yang lain yang wajar digunakan untuk menulis script adalah tanda slash (/) untuk menggantikan peran koma, dan juga tanda double slash (//) untuk menggantikan peran titik.
 
Terkadang menggunakan titik dan koma sebagai tanda baca sering terlewat untuk dibaca karena bentuknya yang kecil, maka dari itu, penggunaan slash dan double slash merupakan pilihan yang tepat.
 
Memberi tanda penekanan juga wajib diberikan oleh script writer kepada voice over talent. Tanda penekanan adalah memberikan bentuk yang berbeda kepada kata atau potongan kalimat, sehingga voice over talent mengerti bahwa diperlukan emphasis pada bagian yang telah diberikan tanda. Tanda penekanan biasanya berupa jenis huruf bold atau underline. Dengan memberikan kedua tanda penekanan tersebut, setidaknya anda telah meluruskan kepada voice over talent bagian mana yang merupakan bagian penting dalam script anda.

Contoh :

Inavoice Audio Marketplace // Adalah salah satu Marketplace musik terbesar di dunia / yang dapat diakses diseluruh negara di dunia / dengan lebih dari 29000 music contributor yang tersebar diseluruh dunia // Apapun kebutuhan musik Anda / Inavoice audio marketplace memiliki solusi yang tepat untuk membantu anda mencapai tujuan anda // Bagi Anda yang menginginkan kesempurnaan dalam produksi produk audio visualInavoice audio marketplace Premier / menawarkan beragam kemudahan untuk membantu Anda mengelola kebutuhan musik /  seperti loopingmixingmastering / hingga banyak kebutuhan lainnya //

 

Kalau kamu lagi dapet project VO tapi masih ragu harus kemana? langsung ke Inavoice aja, hubungi Mina lewat Whatsapp dibawah ini! Dijamin kamu bakal menemukan solusinya.

 

4. Singkatan, Nomor, dan Kata-Kata Serapan Yang Kurang Familiar

Dalam menuliskan sebuah script voice over, tentunya ada beberapa kata yang perlu diperhatikan dalam menuliskannya, seperti cara baca singkatan, cara pembacaan nomor, dan kata-kata serapan dari bahasa asing. Kata seperti add misalnya, apakah dibaca ed atau edidi harus anda perjelas melalui script yang anda tuliskan. Juga dengan penulisan nomor seperti 89999, apakah dibaca 8-9-9-9-9 atau dibaca 8-9 empat kali.
 
Setelah anda menulis script dengan kriteria seperti diatas, tentunya anda perlu menyampaikan brief-brief yang jelas kepada voice over talent. Ada beberapa brief yang biasa diberikan dan disampaikan, antara lain :
 

Brief Client yang Berhubungan dengan Script Voice Over

1. Speed

Kecepatan membaca merupakan unsur yang penting dalam penyampaian pesan dalam script. Dengan cara membaca yang cepat, tak jarang pesan yang terkandung dalam script gagal tersampaikan. Apabila membaca terlalu lambat, voice over bisa jadi membosankan untuk didengar.
 
Lantas bagaimana cara yang tepat untuk menentukan speed dari sebuah script yang telah ditulis? Hal yang paling tepat untuk mengukur ini adalah menyesuaikan segmentasi dan jenis script voice over yang dibacakan. Bila tujuan segmentasi umur produk voice over merupakan anak muda, biasanya dibuat dengan speed medium - cepat dengan tone mid - high. Namun bila script yang anda tuliskan merupakan script audiobook atau e-Learning, gunakanlah speed slow - medium dengan tone low - mid.
 
Mengapa seperti ini? Menilik kegunaan script dan segmentasinya, commercial anak muda biasanya mewakili jiwa-jiwa yang bersemangat, sehingga pilihan tonal dan speed disesuaikan dengan segmentasi tersebut. Berbanding terbalik dengan audiobook dan e-Learning. Speed low - mid memastikan bahwa materi cerita atau materi pembelajaran dapat diserap dengan baik oleh audiensnya. Selain itu, pastikan juga bahwa anda telah menulis script sesuai panduan words per minutes.

 

2. Tonal Suara

Tonal suara juga merupakan unsur yang penting dalam penyampaian pesan dalam script. Pastikan bahwa anda telah memilih voice over talent dengan tonal yang tepat untuk mewakili script dan segmentasi audiens dari produk voice over anda. Tonal terbagi menjadi Low, Mid, dan Hi Pitch. Segmentasi anak muda, biasanya menggunakan tonal Mid to Hi, sedangkan untuk video corporate biasanya menggunakan karakter suara Low dan Mid. Brief talent yang telah anda pilih untuk membacakan script anda dengan tonal suara dan jeda yang tepat, sehingga pesan dalam script anda dapat tersampaikan dengan baik.

 

3. Style/Role

Style atau role dapat diartikan menjadi gaya baca atau peran membaca. Pastikan anda memberikan brief seperti apa anda menginginkan voice actor anda membaca script yang telah anda tulis. Contoh peran yang biasanya dijadikan patokan dalam pembacaan script adalah announcer, anak muda, orang tua, the guy next door, bersemangat, kalem, dll. Dalam mengarahkan brief terhadap peran yang ingin dibaca, akan lebih mudah bila anda memberikan referensi voice over baik dari video yang ada di kanal media seperti youtube atau vimeo, atau dari profile voice over yang ada pada website inavoice.com.

 

Punya project VO tapi deadline mepet? Nggak perlu khawatir, Inavoice selalu siap sedia! Hubungi Mina lewat WhatsApp sekarang juga.

 

Setelah anda memahami elemen-elemen yang baik dalam penyusunan sebuah script, dan bagaimana cara anda dan bagaimana cara anda memberikan brief kepada voice over talent, maka anda telah siap untuk memproduksi voice over. Memproduksi script voice over dengan format yang baik adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa pesan anda dapat tersampaikan dengan baik dan benar juga mempermudah Jasa Voice Over (baik talent, agency, ataupun marketplace) untuk memproduksinya.

Untuk mempermudah atau menjembatani hal-hal yang telah dijabarkan di atas, Inavoice.com selaku Digital Voice Over Agency terdepan di Indonesia memiliki in-house voice director berpengalaman yang mampu membantu anda memberikan arahan secara langsung kepada voice over talent saat melakukan perekaman.

Hal ini membuat brief yang telah disampaikan dapat direkam dengan baik dan benar sesuai dengan keinginan anda. Hal ini juga dapat memastikan produksi voice over berjalan lancar, sedikit distorsi yang menyebabkan revisi, dan pesan yang ingin anda sampaikan pada audiens dapat diproduksi dengan baik.