Updated: 6 Nov 2025     Author: Sasmitha     Comments: 0     English   |   Bahasa

Gak Mahal, Mic Ini Cocok Buat Voice Over Talent Pemula!

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Memilih mikrofon buat voice over kadang kayak milih pasangan, kelihatannya gampang, tapi ternyata banyak banget yang harus dipertimbangkan. Apalagi kalau kamu masih pemula di dunia VO, tentu masih bingung memilih mana alat yang worth it dan mana yang cuma buang-buang duit.
 
Di konten Instagram Inavoice yang berjudul Gimana cara milih mikrofon?”, topik ini pernah dibahas dengan cukup detail. Jadi, coba dicek dulu.
 
Balik lagi ke topik! Kalau dipikir-pikir, memilih mic yang cocok buat pengisi suara pemula sebenarnya gak sesusah itu, kok. Malah, jawabannya bisa dibilang cukup simpel dan gak ribet: gunakan mikrofon bawaan smartphone-mu!
 
Lho, serius? Iya, beneran! Mungkin terdengar sepele, tapi buat kamu yang baru mulai terjun ke dunia voice over, mikrofon HP justru bisa jadi senjata awal yang efektif banget. Yuk, kita bahas kenapa!
 

Kenapa Mikrofon HP Cocok Buat Voice Over Talent Pemula?

Jawaban simpelnya: karena semua orang punya HP. Dan di zaman sekarang, HP bukan cuma alat komunikasi, tapi juga perangkat multifungsi yang bisa dipakai buat banyak hal, termasuk rekaman voice over.
 
Kalau kamu baru menjajaki dunia VO, kemungkinan besar kamu masih minim modal dan belum punya banyak pengetahuan soal peralatan audio. Nah, di fase ini, kamu gak perlu langsung beli mic condenser jutaan rupiah atau peralatan studio yang ribet. Cukup manfaatkan alat yang kamu punya dulu alias HP-mu sendiri.
 
 

1. Gak Perlu Modal Besar di Awal

Kita tahu, peralatan recording voice over itu bisa bikin kantong kering kalau kamu belum siap. Mikrofon bagus, interface, pop filter, stand mic, headphone monitor, semuanya butuh biaya tambahan. Padahal, kamu mungkin masih di tahap belajar intonasi, artikulasi, dan teknik suara. Jadi, sayang banget kalau langsung keluar uang banyak di awal tanpa tahu kebutuhanmu sebenarnya.
 
Dengan mic HP, kamu bisa mulai latihan dasar VO tanpa modal besar. Gunakan dulu yang ada dan fokus dulu untuk upgrade skill.

 

2. Mudah Digunakan, Gak Perlu Setup Ribet

Keunggulan terbesar mikrofon HP adalah kesederhanaannya. Kamu gak perlu ribet nyambungin kabel atau setting audio interface. Cukup buka aplikasi perekam suara bawaan HP-mu (misalnya Voice Recorder di Android atau Voice Memos di iPhone), lalu mulai rekam. Gak ada istilah “driver gak terbaca” atau “gain-nya terlalu kecil”,  semua serba praktis dan cepat.

 

3. Cukup untuk Latihan dan Eksperimen Awal

Buat pemula, yang paling penting adalah latihan secara konsisten. Kamu bisa mulai dengan membaca naskah pendek, mencoba berbagai gaya bicara, atau latihan mengatur tone dan tempo. Dengan mic HP, kamu bisa langsung dengar hasilnya, evaluasi, dan rekam ulang kalau perlu. Proses trial and error ini penting banget buat mengasah kemampuanmu sebelum masuk ke level profesional.

 

4. Bisa Sekalian Edit di HP

Kabar baiknya, HP zaman sekarang juga sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi editing suara ringan. Jadi, kamu gak cuma bisa merekam, tapi juga bisa langsung potong, clean up noise, atau kasih efek ringan biar hasilnya makin enak didengar. Meskipun hasilnya belum bisa dibandingkan sama software pro, tapi buat tahap awal ini sudah lebih dari cukup.

 

5. Bisa Dipakai di Mana Saja

Satu lagi kelebihan mic HP: portable banget. Kamu bisa latihan di kamar, ruang tamu, bahkan di mobil (asal gak sambil nyetir, ya). Fleksibilitas ini bikin kamu bisa latihan kapan saja tanpa harus ribet setup alat di studio.
 
Intinya, mikrofon HP itu cocok banget buat kamu yang masih di tahap exploring. Tapi… ada tapinya nih. Apa, ya, kira-kira?

 

Tapi… Jangan Sembarangan Pakai Mikrofon HP untuk Rekaman Voice Over!

“Loh, katanya tadi boleh pakai mikrofon HP biar hemat? Kok sekarang dibilang jangan sembarangan?
 
Tenang dulu, yang dimaksud jangan sembarangan bukan berarti kamu gak boleh pakai mikrofon HP, tapi kamu perlu tahu kapan, di mana, dan untuk apa kamu merekam suara menggunakan HP. Pasalnya, ada perbedaan besar antara latihan, audisi, dan rekaman project profesional. Jadi, kamu harus paham itu.
 
 
Nah, biar gak sembarangan, ini beberapa penggunaan mikrofon HP yang tepat untuk rekaman VO:
 

1. Untuk Latihan Tentu Boleh Banget!

Kalau tujuanmu adalah latihan membaca naskah, melatih artikulasi, atau mendengarkan hasil suaramu sendiri, pakai mikrofon HP itu sudah cukup banget. Kamu bisa mendengarkan suaramu dari berbagai posisi, coba teknik napas berbeda, dan lihat gimana perubahan tone mempengaruhi hasil rekaman.
 
Rekaman di HP bisa kamu dengar ulang di mana saja seperti pas di jalan, sebelum tidur, atau saat santai. Semakin sering kamu dengar, semakin kamu peka terhadap kekurangan dan kelebihan suaramu sendiri.

 

2. Untuk Rekaman Audisi Juga Masih Aman (Tapi Perhatikan Ini!)

Nah, kalau kamu mau kirim sample voice over buat audisi ke klien atau agensi, HP juga masih bisa digunakan, asal kualitasnya cukup bersih dan jelas. Biasanya, dari sampel itu mereka cuma ingin tahu:
 
  • Gimana caramu membaca naskah,
  • Apakah intonasi dan karaktermu cocok dengan project mereka,
  • Dan apakah artikulasi kamu terdengar natural.
 
Mereka gak menilai hasil audisi dari kualitas rekaman sekelas studio kok, tapi lebih ke delivery suaramu. Namun, sebelum mengirim, tetap tanyakan dulu ke klien atau agensi apakah boleh pakai rekaman dari HP. Beberapa klien lebih fleksibel, tapi ada juga yang minta standar kualitas tertentu. Jadi, komunikasi itu penting banget biar gak salah langkah.

 

3. Untuk Project Profesional: Big No!

Nah, kalau kamu sudah dapat project beneran alias dibayar, di sini kamu gak bisa lagi mengandalkan mic HP. Kenapa? Karena klien berharap hasil akhir yang jernih, bebas noise, dan siap digunakan.
 
Mic HP punya keterbatasan dalam menangkap frekuensi suara. Makanya, mikrofon bawaan HP gampang banget menangkap suara sekitar seperti suara kipas, kendaraan lewat, sampai cicak yang lagi berisik di dinding. Jadi, rekaman dengan mic HP untuk project profesional bisa bikin kamu terlihat kurang serius dan kurang profesional di mata klien.

 

Kapan Harus Upgrade Microphone? Rekomendasi Mic VO Untuk Voice Over Talent

Kalau kamu udah mulai dapet project voice over secara rutin, itu tanda kalau kamu butuh upgrade microphone! Mic dengan kualitas yang lebih tinggi bakal bikin hasil suaramu terdengar lebih profesional, jernih, dan enak didengar. Selain itu, kalau kamu mulai pakai mic bukan cuma buat take VO tapi juga buat bikin konten marketing, video promosi jasa, atau ikut webinar, mic dengan kualitas bagus bisa bikin hasilnya jauh lebih maksimal.
 
 
Berikut Inavoice kasih beberapa rekomendasi mic VO terbaik buat voice over talent:
 
  • Rode NT1 (5th Generation): Mic ini terkenal karena suaranya yang super bersih dan detail, cocok banget buat kamu yang ingin hasil audio seperti rekaman di studio. Noise-nya minim banget, jadi suara kamu akan terdengar natural tanpa gangguan.

  • Samson C03: Buat yang baru mau upgrade tapi belum punya budget besar, Samson C03 bisa jadi pilihan pas. Mic ini fleksibel, bisa dipakai buat VO, podcast, bahkan vokal musik.

  • Shure MV7X: Mic ini punya karakter suara yang hangat dan powerful, cocok buat kamu yang sering rekaman VO panjang atau ingin punya hasil rekaman ala podcaster profesional.
  • Samson Q9U: Mic yang satu ini punya vibe broadcast banget. Suaranya tebal dan stabil, cocok buat VO yang butuh tone kuat dan berkarakter.

 

Jadi, kalau kamu sudah siap naik level, kamu bisa mulai invest ke peralatan rekaman yang lebih proper. Tapi, kalau kamu belum punya semua itu dan butuh hasil rekaman yang langsung profesional, rekaman di studio Inavoice adalah pilihan paling aman.
 
Di sini, kamu gak cuma dapat fasilitas lengkap, tapi juga dibantu tim yang ngerti banget dunia voice over. Mulai dari proses take, direction, sampai editing akhir, semua di-handle secara profesional biar hasil VO kamu siap pakai dan bikin klien puas.
 
Kamu juga gak perlu bingung setup alat, gak perlu khawatir hasilnya jelek. Kamu tinggal fokus baca naskah dan menunjukkan performa terbaikmu. Sisanya? Biar kami yang urus!
 
Karena pada akhirnya, kualitas suara adalah investasi kariermu sebagai voice over talent, jadi jangan sampai asal-asalan membuat rekaman voice over, ya. Always remember, you deserve better!