Pekerjaan Alternatif Voice Over Talent: 3 Solusi Saat Kamu Merasa Stuck!
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Summary: Merasa stuck dan sulit mendapatkan project sebagai voice over talent? Jangan khawatir, ada banyak peluang dan pekerjaan alternatif voice over talent yang tetap relevan dengan skill pengisi suara Anda. Artikel ini membahas tuntas 3 opsi karir yang bisa Anda jajal, mulai dari membuka jasa vocal editing dan rental studio, menjadi content creator bermodal suara, hingga mencoba peruntungan sebagai penyiar radio. Temukan jalan keluar terbaik untuk memaksimalkan skill VO yang sudah Anda milih.

Ngaku deh, kamu buka artikel ini karena lagi merasa stuck jadi voice over talent, kan? Kamu mungkin bertanya-tanya, adakah pekerjaan alternatif voice over talent yang bisa dicoba tanpa harus mengubur skill VO-mu?
Sudah ikut banyak course, upgrade skill sana-sini, gabung komunitas, bahkan rela invest alat rekaman yang harganya bikin dompet megap-megap, tapi kok project masih belum ada yang nyantol juga, ya?
Lalu muncul pertanyaan yang mulai bikin kepala gatal: “Kok jadi VO talent gak seindah kata orang-orang?”
Tenang, banyak pengisi suara pemula yang mengalami hal yang sama. Dunia voice over itu memang luas, tapi juga kompetitif banget. Kadang, bukan karena kamu gak berbakat, tapi karena timing dan exposure belum berpihak ke kamu.
Tapi kalau kamu mulai mikir buat “pindah haluan,” rasanya juga sayang banget, kan? Soalnya kamu sudah mengeluarkan banyak tenaga, waktu, dan uang buat serius di industri VO ini. Nah, kabar baiknya ada banyak alternatif pekerjaan yang bisa kamu jajal tanpa harus mengubur skill voice over-mu begitu saja.
Yuk, kita spill satu-satu!
Rental Studio dan Vocal Editing
Yup, pekerjaan alternatif voice over talent yang pertama adalah membuka rental studio dan jasa voical editing. Tanpa kamu sadari, skill-mu sebagai pengisi suara ternyata dekat banget dengan dunia editing audio dan manajemen studio. Kok bisa? Karena dalam banyak kasus, klien gak cuma minta “suara bagus,” tapi juga file audio yang sudah rapi, bersih, dan siap pakai.
Artinya, voice actor zaman sekarang dituntut untuk paham dasar-dasar editing suara, minimal bisa clean up noise, normalize volume, dan tahu gimana cara bikin hasil rekaman terdengar profesional.
Contohnya begini:
- Kamu punya mic dan audio interface yang proper.
- Kamu sudah tahu cara pakai software editing.
- Kamu punya ruang kecil yang sudah di-treatment dengan baik.
Nah, kamu bisa mulai mempromosikan jasamu ke teman-teman pengisi suara lain yang belum punya alat lengkap dan gak jago editing. Mereka bisa datang ke tempatmu buat take suara dan kamu bantu rekam sekaligus edit hasilnya.
Bahkan, kalau kamu mau lebih fleksibel, kamu juga bisa buka jasa vocal editing online. Jadi, talent tinggal kirim file mentah mereka ke kamu, dan kamu bantu bersihin, mastering, sampai siap kirim ke klien.
Lumayan banget, kan? Kamu tetap kerja di ranah audio dan VO, tapi dengan peran yang sedikit berbeda. Selain menambah pemasukan, ini juga bisa menambah networking kamu di dunia voice over. Siapa tahu, dari situ justru malah dapat tawaran kerja lain.
Content Creator
Nah, ini dia profesi yang lagi naik daun dan cocok banget buat jadi pekerjaan alternatif voice over talent buat kamu yang punya sense of voice performance tinggi: content creator!
Sebelum bahas lebih jauh, yuk kita definisikan dulu. Content creator adalah orang yang membuat dan membagikan konten digital, bisa berupa video, audio, gambar, atau tulisan, untuk menghibur, mengedukasi, atau mempengaruhi audiens di platform digital seperti YouTube, TikTok, atau Instagram.
Dan coba pikir, skill kamu sebagai voice actor itu nyambung banget dengan dunia content creation. Kamu sudah terbiasa berbicara di depan mic, mengekspresikan emosi lewat suara, dan memahami tone of delivery. Itu semua adalah bekal emas buat jadi content creator!
Lalu, kenapa profesi ini cocok buat para talent? Karena banyak creator yang sukses bukan karena visualnya, tapi karena cara mereka berbicara dan menyampaikan pesan. Kamu yang sudah punya vocal control bagus, artikulasi jelas, dan bisa memainkan intonasi, punya modal kuat untuk bikin konten yang engaging banget.
Caranya?
- Kamu bisa bikin konten edukasi tentang dunia voice over itu sendiri.
- Review alat-alat audio seperti mic, interface, atau headphone.
- Bisa juga bikin konten motivasi, cerita, bahkan storytelling ASMR.
Dan yang paling keren, kamu gak butuh modal besar! Cuma dengan HP, lampu seadanya, dan sedikit kemampuan edit video, kamu bisa mulai bikin konten. Upload ke media sosial, konsisten buat posting, dan perlahan bangun audiens.
Kalau kamu rajin, bukan gak mungkin kamu dapet endorse dari brand, diajak kolaborasi sama creator lain, atau malah punya penghasilan tetap dari platform seperti YouTube Ads atau TikTok Creator Fund.
Penyiar Radio
Kebanyakan pengisi suara profesional dulunya berawal dari penyiar radio, tapi bisa gak kalau kebalik? Dari talent dulu baru kemudian jadi penyiar radio? Jawabannya: bisa banget!
Sebagai voice actor, kamu sudah punya bekal dasar yang dibutuhkan oleh penyiar radio, seperti:
- Kemampuan berbicara dengan jelas dan menarik
- Pengaturan intonasi dan tempo bicara
- Kemampuan improvisasi saat berbicara
- Dan tentu saja, sense of audience engagement
Jadi, kalau kamu sedang merasa mentok di dunia voice over, menjadi penyiar radio bisa jadi langkah baru yang tetap seru dan masih relevan banget sama skill-mu dan jadi job selain voice over. Tapi, tentu saja ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari. Salah satunya adalah public speaking.
Kenapa? Karena meskipun mirip, ternyata dunia penyiaran dan voice over punya perbedaan besar di interaksi dan spontanitas. Kalau voice over itu biasanya berdasarkan naskah, penyiar radio lebih menuntut kamu buat bisa ngomong mengalir, improvisasi, dan tetap terdengar natural.
Contoh perbedaan kecilnya:
- Di VO, kamu harus mengikuti arahan klien dan script dengan presisi.
- Di radio, kamu harus tahu kapan bicara, kapan jeda, dan gimana ngatur suasana agar pendengar tetap betah.
Kalau kamu mau serius di bidang ini, kamu bisa ambil kursus public speaking atau ikut pelatihan penyiar. Banyak lembaga dan komunitas radio yang buka kelas dasar buat pemula, kok. Nah, kalau kamu bisa gabungkan skill VO dan broadcasting, itu bisa jadi kombinasi yang powerful banget!
Mau Coba Peruntungan di Mana Dulu, Nih?
Nah, setelah baca tiga rekomendasi job tadi yaitu rental studio & vocal editing, content creator, dan penyiar radio, kamu mau coba yang mana dulu, nih?
Kalau kamu tanya mana yang paling cocok, jawabannya tergantung kamu mau fokus ke arah mana:
- Kalau kamu tipe yang suka teknis dan detail, coba vocal editor atau rental studio.
- Kalau kamu suka tampil dan ekspresif, jadi content creator bisa kamu pilih buat mencoba jalan baru yang menyenangkan.
- Dan kalau kamu suka ngobrol, interaktif, dan senang berkomunikasi dengan audiens langsung, penyiar radio bisa jadi opsi yang bagus.
Yang jelas, kamu gak perlu merasa gagal hanya karena belum dapat klien VO. Dunia voice over itu luas banget. Ada banyak pintu yang bisa kamu coba dengan skill yang sudah kamu punya sekarang. Kadang, kamu cuma perlu geser sedikit arah langkahmu, bukan berhenti total.
Dan kabar baiknya, Inavoice juga masih punya banyak rekomendasi job lain yang bisa dicoba oleh para voice over talents. Penasaran?
Mending langsung follow media sosial Inavoice karena kami sering spill insight, tips, dan peluang kerja di bidang voice over dan audio production. Siapa tahu, di postingan kami, kamu bisa menemukan peluang yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya!
Always remember, you deserve better!