Tips Biar Gak Grogi Ngomong di Depan Microphone?
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Table of Content
Kalau kamu tidak sengaja bertemu mantan di jalan, apa sih yang dirasakan? Pasti rasanya campur aduk! Yang pasti masih ada perasaan grogi atau mungkin berpaling dari si dia karena merasa tidak percaya diri. Itu bukan ide bagus untuk menghindar ya, sebab yang berlalu biarlah berlalu kini saatnya tampil percaya diri di depannya.
Sama nih seperti ketika berhadapan dengan mikrofon. Bagi kamu yang memang punya hobi public speaking dan ingin mengembangkan karir di bidang ini, cuap-cuap di depan banyak orang adalah suatu kebanggaan tersendiri. Namun demikian tidak semuanya memiliki rasa percaya diri ketika di depan microphone.
Rasa grogi adalah respon yang wajar bagi manusia ketika menghadapi suatu hal yang penting dan melibatkan banyak orang. Akan tetapi bagi seorang public speaker, menepis rasa grogi merupakan suatu keharusan supaya bisa lancar menyampaikan pesan di depan audiens luas.
Pada ulasan kali ini, Risa Karmida bersama Inavoice akan memberikan tips paling ampuh untuk belajar mengatasi grogi di depan mikrofon. Simak poin-poin pentingnya berikut ini, yuk!
Kata Risa Karmida Tentang Penyebab Grogi di Depan Mikrofon
Jika dihadapkan dengan dua pilihan, ‘Bertemu dengan mantan atau mikrofon’, kira-kira kamu pilih yang mana?
Pasti tidak sedikit dari kalian yang sering grogi atau kurang percaya diri ketika berhadapan dengan mikrofon dan di depan banyak orang ‘kan? Tapi setiap masalah tentu ada solusinya. Sama dengan rasa grogi di depan mikrofon yang sebetulnya hanya membutuhkan persiapan dan latihan yang baik.
Sebenarnya rasa tidak percaya diri itu disebabkan oleh beberapa hal yang mendasari, apa saja sih?
-
Berhadapan dengan banyak orang
Seorang public speaker tidak hanya dituntut untuk bisa berbicara dua arah secara face to face untuk menyampaikan pesan. Mereka juga harus bisa menguasai panggung dengan jumlah audiens yang besar. Ibaratkan ketika sudah berhadapan dengan mereka seperti satu versus seratus bahkan seribu. Gugup ‘kan?
Apalagi seorang public speaker akan menjadi center of attention, sehingga setiap apa yang dibicarakan serta gerak geriknya akan menjadi perhatian. Inilah yang kerap kali memunculkan rasa percaya diri, lebih-lebih down seketika.
Ketika sudah berhadapan dengan banyak orang, lalu semua mata tertuju padamu, akhirnya bisa memunculkan perasaan takut salah, baik ucapan maupun sikap. Jangankan berbicara, mau memulai berbicara satu huruf saja di depan mikrofon kadang terbata-bata. Pada akhirnya mulai muncul keringat dingin, grogi sampai lebih parahnya tidak dapat melanjutkan pembicaraan.
Sekalipun kamu adalah seorang public speaker profesional, persiapan merupakan hal yang harus dilakukan. Apalagi jika kamu baru saja memulai karir di bidang ini, tentu preparation menjadi kegiatan yang tidak boleh dilewatkan.
Sejatinya persiapan melibatkan banyak hal seperti menguasai materi yang akan disampaikan, mental, pernapasan, latihan berbicara atau vokal, hingga pada gesture. Akan tetapi, jika semua hal-hal tersebut tidak dilakukan, tentu saja kamu tidak akan tahu apa yang harus diperbuat ketika berhadapan dengan mikrofon. Akhirnya bisa menjadi rasa grogi dan bingung.
Nah, faktor-faktor di atas memberikan gambaran bahwa berbicara di depan umum melibatkan banyak hal penting. Bukan hanya sekadar pandai berbicara, melainkan juga persiapan mental, penguasaan diri serta memunculkan rasa percaya diri.
Tips Berbicara di Depan Umum Oleh Risa Karmida
Jika grogi masih menjadi masalah utama saat berbicara di depan umum, kini saatnya kamu untuk mendengarkan tips dari Risa Karmida. Berikut adalah kiat-kiat penting dari pengalaman beliau yang bisa kamu ikuti.
-
Persiapkan materi dengan baik
Salah satu kesalahan terbesar public speaker ialah tidak mempersiapkan materi dengan baik. Bisa jadi karena sering mengulur waktu, kebiasaan menyepelekan hingga tidak memahami maksud dari materi. Padahal tahap ini sangatlah penting untuk mematangkan diri serta menyampaikan pesan secara lancar kepada audiens nantinya.
Saking pentingnya persiapan, ada suatu analogi dalam public speaking yang berbunyi, ‘Jika anda gagal mempersiapkan, anda sedang mempersiapkan kegagalan’. Berangkat dari sana, akan lebih baik jika menguasai materi yang akan disampaikan.
Penting dicatat, public speaker adalah menyampaikan pesan. Maka sebaiknya hindari menghafal materi, sebaliknya pahami dengan benar isi dan konteksnya. Dengan memahami dan menguasai alur materi, kamu akan lebih siap dan percaya diri.
Kegiatan yang dilakukan di depan banyak orang membutuhkan persiapan yang matang. Agar nanti hasilnya sebaik mungkin dan bagus, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah latihan.
Mengatasi rasa grogi saat di depan mikrofon dapat diatasi dengan memperbanyak latihan sesuai yang kamu butuhkan. Misalnya dengan mencari tempat yang sepi, lalu berlatih berbicara dengan suara yang lantang seperti layaknya di atas panggung sesungguhnya.
Meskipun membutuhkan ekstra waktu untuk latihan, namun nyatanya kegiatan ini akan membantu mengasah mental dan kepercayaan diri. Jika perlu, rekam suara, dengarkan lagi, kemudian perbaiki gaya bicara serta intonasi yang kurang tepat.
Rasa grogi bisa jadi disebabkan oleh kamu yang tidak dapat menguasai diri sendiri. Akibatnya detak jantung berdebar dengan cepat, keringat dingin sampai timbul perasaan takut serta tidak tenang.
Well, tips tepat untuk mengatasi hal itu ialah dengan mencoba teknik pernapasan dan relaksasi. Sebelum tampil di depan umum, sebaiknya lakukan beberapa latihan pernapasan untuk menenangkan diri. Caranya dengan memposisikan diri serileks mungkin, bisa duduk atau berdiri. Kemudian ringankan tubuh seperti tangan, kaki, pundak, punggung serta kepala agar peredaran darah lancar.
Selanjutnya tarik nafas dalam dan hembuskan secara perlahan. Lakukan aktivitas ini beberapa kali sampai kamu benar-benar merasa tenang dan siap untuk menghadapi banyak orang. Jangan lupa pula minum air putih sebelum tampil, ya.
Kurangnya rasa percaya diri bisa jadi disebabkan oleh kata-kata negatif yang keluar dalam hati. Akhirnya pikiran akan mengiyakan dan mempengaruhi tindakan. Kemudian muncul rasa ketakutan berlebih akan banyak hal.
Itulah sebabnya penting melakukan afirmasi positif atau mengatakan hal-hal baik yang membuat diri semangat. Misalnya sebelum tampil bercermin terlebih dahulu, lalu katakan pada diri sendiri, “Aku good looking hari ini, pasti penonton akan mengapresiasi aku kok” atau “Aku akan berhasil hari ini karena aku sudah berlatih, yuk bisa yuk!”
Sebaliknya afirmasi negatif, seperti mengatakan, “Aduh kira-kira nanti aku bisa lancar tidak ya?”, “Aduh nanti malu-maluin tidak ya?” atau “Aduh nanti kalau suaraku dibilang jelek gimana ya?” justru akan membuat overthinking yang berujung pada peningkatan rasa grogi.
Apa jadinya respon audiens bila melihat seorang public speaker yang muram atau tampak cemberut? Pasti akan membuat situasi jadi kurang nyaman, tidak enak dipandang hingga perasaan ingin meninggalkan ruangan. Apabila hal tersebut terjadi, rasa grogi dan kurangnya percaya diri tentu akan meningkat.
Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk senyum selebar mungkin, bila perlu sapukan kepada semua penonton guna membangun mood diri sendiri serta menggugah perhatian mereka. Meskipun ini hal kecil tetapi bisa lho memancarkan aura yang percaya diri.
Tampil di depan umum membutuhkan kepercayaan diri dan penguasaan materi yang baik. Kamu dapat mempraktikkan materi di atas saat belajar sendiri atau bisa juga join belajar public speaking bersama RKC training. Yuk, latihan berani di depan mikrofon!