Updated: 10 Apr 2022     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Personal Branding Voice Over Talent di LinkedIn: 14 Strategi yang Akan Membantu

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Industri voice over Indonesia hari ini bisa menjadi tempat yang membingungkan — terutama ketika harus bersaing dengan ribuan voice over talent lain di era digital saat ini. Bahkan terkadang kamu akan merasa seperti berenang melawan arus. Tetapi dengan melakukan personal branding media sosial, khususnya LinkedIn, kamu bisa seperti menggunakan sebuah perahu motor untuk melewati arus tersebut.

 

Henry Lennon
Co-Founder Inavoice
 
 

Memang, ketika kamu akan memulai personal branding di media yang ini, bisa sedikit menimbulkan kebingungan. Di mana kamu harus mulai? Fitur apa yang tersedia untukmu? — dan apa yang akan membantumu membangun personal branding sebagai voice over talent?

Artikel ini akan mencoba membahas semua yang perlu kamu ketahui tentang cara membangun personal branding sebagai voice over talent di LinkedIn. 

Tapi sebelum kita melanjutkan, pastikan kita semua berada di halaman yang sama. Apa sih yang dimaksud dengan personal branding? Dan kenapa kamu harus peduli?

Personal branding adalah “calling card” milikmu. Sama seperti kamu langsung tahu bahwa produk ciptaan Apple berarti mudah digunakan, keren, dan ramping, kamu juga perlu memproyeksikan visual tentang dirimu yang menarik dan mudah dipahami. Itulah brandmu. Hal itu juga yang akan membantu menjual dan memasarkan dirimu sebagai seorang voice over talent sehingga orang-orang tahu tentang hal tersebut.

Di sinilah LinkedIn berperan. Sejauh ini, LinkedIn bisa dibilang sebagai platform terbaik untuk membangun personal branding yang sangat profesional

 

Mengapa Personal Branding di LinkedIn Adalah Ide Yang Bagus

LinkedIn adalah hal yang jauh lebih baik daripada sekadar ide yang bagus, dan itu tidak perlu diperdebatkan lagi.

Sebagai permulaan, sebagian besar fitur utama di LinkedIn benar-benar gratis — dan kalau kamu baru memulai personal brandingmu, hal itu tentu saja adalah sebuah keuntungan. Tentu saja, fitur berbayar tersedia dan bermanfaat, tetapi kamu masih bisa melakukan banyak hal tanpa fitur tersebut.

Di antara jaringan media sosial yang berpusat pada bisnis dan professional networking, LinkedIn berlari jauh di depan para pesaingnya. Ini adalah jaringan untuk membantu orang membangun merek mereka, terhubung dengan prospek dan pelanggan, dan menonjol dari yang lain. Lebih baik lagi, LinkedIn terus menambah daftar fitur dan meningkatkan kegunaannya.

Tapi sekarang mari kita bicara lebih spesifik tentang fitur dan strategi yang paling penting untuk karir voice overmu dalam hal personal branding di LinkedIn.

 

14 Strategi Personal Branding di LinkedIn

1. Pilih Foto Profil yang Tepat

Foto adalah hal pertama yang menarik perhatian kita ketika kita berada di profil LinkedIn seseorang. Jika buram atau bahkan tidak ada, berarti kamu sudah gagal dalam personal branding. Sebaliknya, pastikan foto profilmu mencerminkan kompetensi dan keahlianmu, sehingga mampu membantu personal branding yang sedang dibangun. 

Berikut adalah beberapa petunjuk yang perlu diingat saat memilih foto profil:

  • Tampilkan pandangan yang jelas dari wajah dan bahu — tidak terlalu dekat atau terlalu jauh.
  • Gunakan bidikan yang jelas — tidak buram.
  • Jangan gunakan foto dengan kacamata hitam atau topi yang mengaburkan wajahmu.
  • Gunakan pencahayaan yang baik.
  • Pastikan hanya ada dirimu — tidak dalam pemotretan grup atau dengan orang lain.
  • Berpakaian secara profesional.

 

2. Pilih Foto Cover yang Kreatif

Elemen visual berikutnya dalam profilmu adalah foto cover atau foto header. Foto yang berfungsi sebagai latar belakang ini memberikan dirimu kesempatan untuk berkreasi dan menjadi pembeda untuk personal brandingmu.

Pilih sesuatu yang berbicara tentang personal brandmu atau pencapaian yang sangat kamu banggakan. Misalnya, kalau kamu seorang akuntan, kamu mungkin akan menggunakan gambar kalkulator, atau kalau kamu adalah seorang penulis yang baru saja menerbitkan buku, kamu juga bisa menggunakan sampul bukumu sebagai foto cover. Nah, kamu tinggal menyesuaikan dengan profesimu sebagai voice over talent. Beberapa logo klien atau aktivitas ketika sedang melakukan rekaman project mungkin bisa jadi ide yang bagus.

Intinya adalah, jadikan space foto covermu semenyenangkan dan unik atau lugas dan serius seperti yang persona kamu tunjukkan.

 

3. Optimalkan Profilmu untuk Search Engine

Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan beberapa langkah sederhana mereka bisa mengoptimalkan profil mereka untuk menjangkau lebih banyak orang secara organik.

Semuanya bermuara pada keywords yang kamu pilih. Tanyakan pada dirimu, kata-kata apa yang akan digunakan calon klien atau pemberi kerja untuk menemukan profilmu? Ini bisa sesederhana, misalnya, "voice over talent berpengalaman" atau "pengisi suara Indonesia." Apa pun kata kunci yang kamu pilih, sertakan ini dalam judul, judul pekerjaan, ringkasan, dan deskripsi pekerjaanmu. Ini adalah area yang akan dimasukkan oleh mesin pencari LinkedIn untuk menentukan peringkat profilmu di dalam hasil pencarian.

 

4. Personalisasi URL Profilmu

Saat pertama kali membuat profil, LinkedIn akan memberi URL yang biasanya panjang dan kikuk dan tidak ada hubungannya dengan profilmu, apalagi personal brandmu. Tetapi kabar baiknya adalah LinkedIn memungkinkan kamu untuk bisa mempersonalisasi URL yang kamu punya. Ini sangat penting untuk profil, karena dengan personalisasi tersebut akan membuat URL milikmu lebih mudah untuk diingat dan dibagikan.

 

5. Tulis Deskripsi yang Menarik

Kami mengerti — cukup sulit untuk menggambarkan dirimu sendiri. Kamu ingin mengedepankan yang terbaik tetapi tidak ingin menjadi orang yang terlalu ‘keras’ dan terkesan cari perhatian. Tentu saja hal-hal tersebut bisa ditulis secara seimbang. Tapi, untuk deskripsi LinkedIn yang kamu punya, inilah saatnya untuk benar-benar menyoroti profil dan personal brand yang sedang dibangun secara penuh. Bicara lah tentang pencapaian tertentu — dan jangan lupa sertakan angka atau statistik kalau memungkinkan. Ini bisa berupa jumlah X dalam penjualan yang Anda hasilkan dalam setahun atau bagaimana suaramu bisa meningkatkan awareness sebesar Y% 

Hindari jargon industri yang bisa membingungkan. Sebaliknya, buat sederhana dan jelas bagi siapa saja yang membaca deskripsi profilmu tentang betapa berharganya dirimu dan bakat yang kamu punya.

 

6. Tonjolkan Bakat dan Keterampilan yang Kamu Kuasai

LinkedIn memungkinkan kamu untuk mencantumkan hingga 50 keterampilan di dalam sebuah profil. Kamu pasti mengira kalau angka tersebut tampak terlalu banyak, tetapi saat kamu memulai daftar, kamu akan melihat seberapa cepat itu terisi. Pilih keterampilan yang paling relevan dengan personal brandmu sebagai seorang voice over talent. Sertakan keterampilan umum seperti "voice over talent" dan "dubber," serta keterampilan yang lebih disesuaikan seperti "voice over for animation" atau "deep-voice over for commercial"

 

7. Sertakan Media di Profilmu

Buat bagian pendidikan dan pengalaman di profilmu menjadi semakin menarik dengan menambahkan media. LinkedIn memungkinkan kamu untuk mengunggah dokumen, foto, tautan, presentasi, dan bahkan video. Menambahkan contoh kreativitas dan pencapaian yang sudah kamu lakukan akan membawa profilmu ke tingkat berikutnya dan merupakan cara yang bagus untuk menarik dan mempertahankan perhatian klien dan pemberi kerja potensial.

 

8. Tulis Blog atau Artikel

Salah satu fitur yang membedakan LinkedIn dari media sosial lainnya adalah kemampuannya untuk menulis dan mempublikasikan artikel langsung di dalam platform. Hal ini memberikanmu ruang untuk menunjukkan pengetahuan dan keahlian yang kamu punya. Kamu bisa mencoba untuk menulis tentang tutorial "bagaimana caranya", daftar artikel berisi tips & tricks, atau bahkan tren yang kamu sedang terjadi di dalam industri voice over.

Menulis artikel tentunya akan memberikan profilmu sebuah validasi, dan pastinya akan memberikan kesempatan untukmu berkreasi. Jadi manfaatkan lah hal tersebut. Bahkan kalau kamu memiliki blog di situs web pribadi, mempublikasikan tulisan-tulisan tersebut di LinkedIn akan memberikan keuntungan khusus. Misalnya, semua koneksimu akan mendapat pemberitahuan setiap kali kamu mempublikasikan sesuatu di jaringan dan kamu bisa memilih untuk menampilkan artikel ini di profil LinkedIn yang kamu punya.

 

9. Berpartisipasi di dalam Grup

Grup LinkedIn adalah sumber daya yang kuat, terutama saat kamu akan mengembangkan personal branding.

Grup memungkinkan kamu untuk bertemu dan berbaur dengan profesional lain dalam industri voice over. Keuntungan seperti ini tentunya bisa membangun koneksi yang kuat dan bahkan bisa berubah menjadi hubungan kerja di saluran pribadimu. Tapi ada satu bagian penting untuk menjadi bagian dari sebuah grup di LinkedIn: partisipasi. Kamu tidak bisa duduk dan hanya melihat dari pinggir selamanya. Masuk ke dalam kolam dan berbaur di sana. Komentar. Bagikan konten. Menawarkan saran. Mulai utas percakapan. Apapun yang kamu bisa lakukan untuk membuat dirimu aktif. Keterlibatan semacam ini akan membuat orang-orang di dalam grup tersebut mendapatkan manfaat lebih, dan akan membuat profilmu semakin menonjol di antara para profesional lain.

 

10. Minta Rekomendasi

Tidak ada trik marketing yang lebih baik dibandingkan word of mouth. Semuanya disebarkan dari mulut ke mulut. Semakin banyak orang yang merekomendasikan profilmu, semakin banyak legitimasi yang akan diberikan kepada personal brand yang sedang kamu bangun.


Banyak orang akan memberikan rekomendasi saat kamu menghubungi mereka. Mulailah dari lingkaran terdekat, misalnya sesama rekan kerja, baik dulu atau sekarang, atau bisa juga meminta semacam testimoni dari klien yang sudah bekerjasama dan menunjukkan antusiasme terhadap keahlianmu di masa lalu.


Pro Tip: Ketika kamu mengirim permintaan untuk rekomendasi, mungkin kamu bisa meminta untuk membuatnya lebih pribadi, bahkan termasuk alasannya. Berikan alasan bahwa kamu sedang ingin membangun personal branding. Hal itu membuat orang lebih mungkin untuk merespons.

 

11. Lebarkan Pertemanan dan Koneksimu

Hal utama yang menjadi kekuatan di dalam LinkedIn adalah membuat koneksi — semakin banyak, semakin baik. Jadi jangan malu untuk menerima semua permintaan koneksi yang masuk, baik kamu mengenal orang tersebut atau tidak. Sebaliknya, jangan juga malu untuk meminta pertemanan kepada setiap orang yang potensial untuk menjadi klien atau berada di dalam industri yang sama denganmu. 


Semakin banyak koneksi yang kamu miliki, semakin tinggi peringkat LinkedIn dan semakin banyak profilmu akan ditampilkan kepada orang lain. Ingatlah bahwa koneksi-koneksi lain dari koneksimu juga akan sering diberi tahu dan diundang untuk terhubung dengan profilmu.

 

12. Engage

Jangan biarkan akun LinkedIn milikmu menjadi stagnan. Usahakan untuk tetap aktif dan up-to-date. Bagikan konten atau berita bermanfaat tentang dirimu atau industri voice over yang sedang kamu tekuni. Komentari postingan orang lain, atau berikan like untuk hal-hal yang kamu suka. Semakin kamu aktif dan hadir, semakin banyak manfaat yang akan kamu peroleh dari jaringan yang kuat ini.

 

13. Gunakan Analytics untuk Melacak Progress Profilmu

Sama seperti Instagram atau berbagai media sosial lainnya, LinkedIn juga menyediakan fitur analitik dasar untuk semua penggunanya. Fitur ini mungkin tidak terlalu mendalam, tetapi cukup untuk memberikanmu insight dan progress yang terjadi kepada akunmu. Lacak dan catat berapa banyak orang yang melihat profilmu dan perhatikan informasi demografis dasar lainnya.


Tetapkan tujuan untuk diri sendiri dan ukur kemajuan akunmu untuk sampai kepada tujuan tersebut. Catat taktik mana yang paling efektif dan mana yang memberikanmu sedikit atau tidak ada hasil sama sekali. Pengukuran tersebut dapat memandu upaya personal brandingmu untuk bergerak maju.

 

14. Promosikan Profilmu dengan LinkedIn Ads

Semua yang kami tulis dan diskusikan di dalam artikel ini benar-benar gratis — dan, seperti yang bisa kamu lihat, hal-hal tersebut memberikanmu banyak nilai. Tetapi kalau kamu ingin memperluas jangkauan, maka berinvestasi dengan iklan berbayar mungkin merupakan tiket yang kamu butuhkan.


Coba mulai pikirkan soal penonton. Kamu mungkin memiliki beberapa ratus atau bahkan beberapa ribu koneksi di LinkedIn dari usahamu sendiri secara organic. Tetapi yang harus kamu tahu, LinkedIn memiliki jaringan luas dengan 740 juta pengguna di seluruh dunia. Akses ke jaringan sebesar itu pastinya bisa membuat banyak perbedaan untuk personal brand yang sedang kamu bangun. Selain itu, fitur penargetan iklan LinkedIn memungkinkan juga untuk memasukkan audiens spesifik yang kamu mau dan menjangkau orang-orang yang penting untuk perkembangan karir voice over talent yang kamu tekuni.

 

Final Thoughts

LinkedIn adalah salah satu jaringan terpenting untuk personal branding. Kalau kamu ingin memulai untuk mencitrakan diri sendiri sebagai seorang voice over talent atau khawatir tidak bisa mengisi jasa voice over di kemudian hari, kami mendorong kamu untuk memberikan perhatian khusus pada LinkedIn.
 
Apakah kamu seorang pemula yang ingin membangun personal branding atau kamu sudah mengembangkannya untuk sementara waktu, LinkedIn adalah alat pembangkit tenaga listrik untuk dimiliki di ujung jari. Kami berharap strategi ini bisa membantu untuk memaksimalkan personal branding di LinkedIn.
 
Always remember, You deserve better.