Punya USP Voice Over Tapi Masih Kalah Saing? Kenapa, Ya?
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Berbicara tentang voice over, tentu tidak jauh-jauh dari yang namanya bisnis. Sebagai seorang Voice Over talent, kamu harus pandai berbisnis karena memasarkan jasa VO-mu ke para calon klien juga membutuhkan skill bisnis yang oke.
Tentu, semua bisnis harus mempunyai keunggulan yang membedakannya dari pesaing. Dalam industri voice over, seorang pengisi suara juga harus mempunyai keunikan yang menjadikannya terlihat lebih menonjol dibandingkan yang lain. Inilah yang disebut sebagai Unique Selling Point (USP).
Sayangnya, meskipun sudah mempunyai USP, masih banyak voice actor yang kalah saing dan belum dilirik oleh klien. Kira-kira, apa penyebabnya? Kali ini, Inavoice akan membantu kamu untuk bisa menciptakan USP yang keren agar klien mau melirik jasa voice over-mu!
Bagaimana Cara Menentukan Unique Selling Point yang Efektif?
Siapapun yang bisa memanfaatkan USP sebaik-baiknya akan mendapatkan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya. Ini merupakan bagian dari personal branding dari voice over talent. Lebih jauh, USP yang dimaksimalkan dengan baik akan mendatangkan lebih banyak pendapatan. Namun, tidak semua pengisi suara mampu menciptakan USP yang efektif. Padahal, USP yang tepat bisa diciptakan melalui cara-cara ini:
- Cari Tahu Kebutuhan Klien: Pikirkan apa yang benar-benar diinginkan klien dari pengisi suara. Cari tahu apa yang bisa membuat klien lebih memilih jasamu dibandingkan kompetitor. Misalnya, setelah kamu melakukan riset, ternyata kamu menemukan bahwa klien lebih memilih VO talent yang cepat dan tepat dalam mengerjakan proyek VO. Nah, hal itulah yang seharusnya ada dalam USP-mu.
- Kenali Perilaku dan Motivasi Klien: Kamu juga harus membuat buyer persona untuk mengetahui gambaran rinci mengenai siapa yang mau menggunakan jasa VO-mu, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka bisa memperoleh informasi terkait jasa voice over. Data ini membantumu untuk memahami perilaku dan motivasi calon klien dalam memilih jasa VO. Jadi, dengan data tersebut, kamu bisa memperoleh lebih banyak wawasan tentang calon klien.
- Pelajari Psikologi Klien: Pemahaman terhadap psikologi klien membantumu untuk bisa mengerti kepuasan batin yang diinginkan oleh klien melalui jasa voice over yang kamu tawarkan. Psikologi klien inilah yang akan membantumu menentukan USP yang paling efektif.
- Cari Tahu USP Pesaing: Jangan lupa untuk mencari tahu siapa saja pesaing utamamu dan cari tahu USP mereka. Mencari tahu keunikan kompetitor bukan berarti menconteknya, tetapi membantumu untuk mengetahui kekurangan pesaing yang bisa dijadikan sebagai keunggulanmu nantinya.
- Komunikasikan USP: Setelah menentukan USP, sebarkan itu ke berbagai channel marketing. Ini membantumu untuk memperluas jangkauan dan lebih mudah terhubung dengan calon-calon klien.
Sudah Menentukan Unique Selling Point, Kenapa Masih Kalah Saing?
Kamu sudah melakukan tips di atas, tetapi masih kalah saing? Itu berarti USP yang kamu buat belum unik!
Bisa saja kamu belum melakukan riset mendalam terhadap klien dan kompetitor. Jadi, USP yang kamu buat belum benar-benar menjawab permasalahan klien atau memenuhi kebutuhan mereka. Karena itulah, kamu tidak bisa hanya melakukan riset dalam waktu satu atau dua hari saja. Bukan hanya sekadar melakukan riset, kamu juga perlu memposisikan diri sebagai klien agar benar-benar memahami apa yang mereka butuhkan.
Setelah USP itu dibuat, kamu juga sebaiknya menyebarkan USP tersebut ke banyak channel menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan menarik. Jadi, buatlah copywriting yang mudah diingat oleh calon klien. Kalimat yang ‘ngena’ di hati dan benak calon klien akan membuat mereka tertarik untuk menggunakan jasa voice over-mu.
Kamu juga perlu melakukan pengujian terhadap USP yang sudah dibuat. Untuk mengujinya, buatlah dua USP. Lalu, lakukan A/B testing untuk menentukan USP yang paling efektif dan efisien. Melalui evaluasi berkala, kamu bisa mengembangkan dan menyempurnakan USP tersebut.
Semua Cara Sudah Dilakukan dan Masih Tidak Berhasil, Lalu Harus Apa?
Semua cara sudah dicoba, tetapi klien tidak kunjung datang? Tenang, masih ada cara yang bisa kamu lakukan. Kamu perlu menemukan added point. Apa itu?
Added point adalah value yang bisa kamu tambahkan ke USP untuk menjadikanmu terlihat lebih menonjol. Added point ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Improve
Improve berarti berusaha untuk menjadi yang lebih baik. Dalam konteks voice over, pengisi suara harus melakukan improve agar bisa menjadi seorang VO talent yang lebih profesional di mata klien.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya, jika pengisi suara biasanya lebih memilih rekaman sendiri menggunakan HP, kamu bisa melakukan rekaman di studio rekaman.
Contoh lainnya, jika kamu selama ini merekam VO menggunakan alat seadanya, mulailah untuk meng-upgrade peralatan rekamanmu sehingga hasil rekaman yang diperoleh menjadi lebih bagus.
Bukan hanya melakukan improve pada hal-hal yang berkaitan dengan rekaman suara saja, kamu juga bisa meningkatkan kemampuan yang mendukung profesimu sebagai voice actor. Misal, kamu mengikuti kelas public speaking agar bisa berbicara dengan luwes kepada klien. Kamu juga bisa mempelajari tentang digital marketing agar bisa memasarkan konten-konten VO secara optimal. Intinya, kamu bisa melakukan improve pada aspek apapun di dalam dirimu yang dapat menunjang hard skill atau soft skill-mu sebagai seorang pengisi suara.
2. Inovasi
Inovasi diartikan sebagai proses pembaharuan atau penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada. Artinya, kamu bisa menggunakan cara terbaru dalam merekam suara. Misalnya, saat ini AI sedang mendapatkan perhatian dalam berbagai bidang. Nah, kamu bisa memanfaatkan AI tersebut untuk membuat naskah VO.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa membuat invoice atau quotation menggunakan free tools. Memberikan rate cards kepada para calon klien juga dapat menjadi opsi yang bagus. Selain itu, pemberian service yang tepat dan cepat juga bisa diperhitungkan karena kebanyakan klien memang lebih menyukai pengisi suara yang mampu menyelesaikan proyek dalam hitungan jam dan minim revisi.
Jadi, sebagai seorang VO talent, kamu seharusnya berpikir kreatif untuk bisa meningkatkan kualitas diri dan rekamanmu. Di era sekarang, meng-upgrade diri bukan jadi hal yang sulit karena kamu bisa mengikuti workshop gratis ataupun belajar otodidak melalui internet. Sementara itu, dari segi rekaman, kamu bisa meningkatkan kualitasnya dengan merekam voice over di studio rekaman.
Bingung mencari rental studio rekaman voice over yang bagus dengan harga terjangkau? Tidak usah mencari-cari lagi karena Inavoice mampu menjawab kebutuhanmu itu!
Di Inavoice, kamu bisa melakukan rekaman VO di studio yang proper menggunakan berbagai peralatan rekaman berkualitas tinggi. Ditambah, ada sound engineer dan voice director yang akan memandu dan membantu kamu melakukan proses rekaman suara, dari awal hingga akhir. Rekamanmu membutuhkan editing, mixing, dan mastering? Inavoice juga bisa melakukannya untukmu!
Jadi, daripada menghabiskan waktu, uang, dan tenaga dengan rekaman sendiri di rumah, datang saja ke studio Inavoice dan biarkan kami yang mengurus sisanya! Always remember, you deserve better.