Rate Card Voice Over Talent: Panduan Simpel untuk Pemula
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog

Jadi Voice Over talent itu seru banget karena bisa kerja dari mana saja, ketemu klien dari berbagai industri, dan yang paling penting: dibayar dari suara kita! Tapi, masalah yang sering bikin bingung pemula adalah: “Harus pasang harga berapa, ya?”
Karena itulah, artikel ini akan membantu kamu memahami dan membuat rate card yang bukan cuma adil buat kamu, tapi juga kompetitif di mata klien. Yuk, kita bahas bersama-sama!
Apa Itu Rate Card?
Rate card adalah daftar harga jasa yang kamu tawarkan sebagai voice actor. Bisa dibilang, ini seperti menu harga, lengkap dengan deskripsi layanan dan tarifnya. Misalnya, berapa harga jasa voice over untuk iklan televisi dengan durasi 30 detik atau VO e-learning berdurasi 5 menit? Semua itu bisa kamu masukkan di rate card.

Rate card ini bukan cuma menjadikanmu terlihat profesional, tetapi juga membantu klien untuk memahami estimasi biaya jasa kamu tanpa perlu tanya-tanya dulu.
Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rate Card?
Nah, sebelum kamu menentukan harga VO, sebaiknya kamu memahami beberapa faktor di balik penentuan harga jasa voice over. Berikut ini beberapa faktor pentingnya:
- Jenis Proyek: VO untuk iklan, video company profile, dokumenter, audiobook, sampai konten YouTube, semuanya punya tingkat kesulitan dan harga yang berbeda. Jadi, kamu perlu memahami jenis-jenis VO tersebut untuk bisa menentukan harga yang sesuai.
- Durasi: Panjang atau pendeknya durasi konten mempengaruhi rendah atau tingginya tarif voice over. Jadi, kamu perlu memperhitungkan ini secara adil, jangan asal pasang harga per menit saja.
- Penggunaan atau Lisensi: Apakah suara kamu dipakai di media sosial saja atau akan tayang di TV nasional juga? Semakin luas penyebarannya, makin tinggi nilai lisensinya, dan tentu akan semakin mahal pula harganya.
- Proses Produksi: Apakah kamu hanya diminta rekaman saja? Atau harus melakukan mixing, editing, dan menambahkan musik? Semakin banyak yang dikerjakan, tentu harganya harus disesuaikan juga.
- Deadline: Proyek yang mepet deadline alias “kerja kilat” biasanya bisa dihargai lebih tinggi karena kamu diminta kerja ekstra cepat.
Kenapa Voice Over Talent Perlu Pasang Rate Card?
Apakah kamu pernah berpikir seperti ini? “Ah, belum punya klien tetap, belum perlu rate card dulu.” Padahal, rate card itu penting untuk dimiliki oleh semua pengisi suara. Kenapa?

- Menunjukkan profesionalitasmu: Klien tentu akan lebih percaya dengan talent yang mempunyai struktur harga yang jelas. Ini karena struktur harga tersebut menjadi salah satu penentu apakah seorang voice actor benar-benar profesional atau tidak.
- Irit waktu komunikasi: Dengan adanya rate card, kamu tidak perlu menjawab pertanyaan klien mengenai harga VO-mu. Tunjukkan saja rate card tersebut setiap kali ada klien yang menanyakan harga jasamu.
- Jaga konsistensi harga: Rate card ini juga bisa membantu mempertahankan standar harga untuk jasa VO-mu. Jadi, kamu tidak akan asal-asalan dalam memberikan harga yang nantinya menjadikanmu rugi sendiri.
- Bisa naikin tarif perlahan: Dengan rate card, kamu bisa melakukan evaluasi dan update harga dari waktu ke waktu dengan lebih mudah. Kamu hanya perlu melakukan riset tambahan tanpa harus meriset rata-rata harga jasa VO dari awal yang hanya akan menyita banyak waktu dan tenagamu.
Cara Menentukan Rate Card VO yang Kompetitif
Nah, sekarang kita masuk ke bagian teknis yang wajib kamu ketahui: bagaimana cara paling tepat dalam menentukan harga voice over yang pas? Ini langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Pisahkan Proyek Berdasarkan Jenis dan Lisensi
Setiap jenis proyek voice over tentu punya karakteristik dan nilai berbeda. Jadi, sebaiknya kamu membuat kategori seperti ini di rate card-mu tersebut:
- Iklan TV atau radio
- Konten Media Sosial
- E-learning
- Audiobook
- Karakter, game, atau animasi
Jangan lupa juga untuk menentukan lisensinya:
- Internal use only
- Non-commercial (YouTube pribadi, edukasi, dan lain sebagainya)
- Komersial (iklan, promo, dan lain-lain)
2. Tentukan Durasi Konten
Kategorikan tarif kamu berdasarkan durasi:
- 0–30 detik
- 30 detik–1 menit
- 1–3 menit
- 3–5 menit
- Lebih dari 5 menit
Kalau VO-nya sangat panjang (seperti audiobook), kamu bisa menggunakan patokan harga per 100 kata atau per 1.000 kata.
3. Tentukan Lingkup Kerja
Tanyakan dua pertanyaan ini kepada klien:
- Apakah hanya membutuhkan rekaman suara mentah?
- Atau harus melakukan editing dan mixing?
Kalau ada tambahan pekerjaan teknis seperti ini, pastikan kamu juga mempertimbangkan biaya tambahan, ya!
Cara Negosiasi Rate Card VO dengan Klien
Setelah kamu membuat rate card, saatnya untuk membagikan rate card itu kepada klien. Tetapi, bagaimana jika klien menawar harga jasamu itu? Bagaimana cara negosiasinya?

- Dengarkan dulu kebutuhan klien: Kadang mereka meminta harga murah karena belum memahami proses di balik VO. Jadi, kamu perlu menjelaskan dengan sabar.
- Jangan langsung bilang “nggak bisa”: Tawarkan alternatif. Misalnya, “Kalau untuk budget segitu, saya bisa bantu dengan durasi lebih pendek.”
- Tawarkan opsi paket: Misalnya, “Untuk VO saja, harganya adalah ini. Tetapi, untuk VO dan editing, biayanya sekian.” Jadi klien bisa memilih harga yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Tetap tegas, tetapi sopan: Ingat, kamu juga butuh dihargai. Jangan langsung menurunkan harga tanpa alasan jelas.
Bingung? Tanya ke Talent Senior!
Di Indonesia, memang belum ada standar harga VO yang benar-benar baku. Maka dari itu, penting sekali untuk sharing atau berkonsultasi dengan talent yang sudah lebih dulu terjun di dunia VO. Agar bisa berkonsultasi dengan pengisi suara yang sudah berpengalaman, kamu bisa melakukan ini:
- Tanya langsung via DM atau email ke VO talent senior
- Gabung komunitas voice over lokal
- Cari referensi dari rate card luar negeri dan sesuaikan dengan market lokal
Jangan takut untuk belajar dari yang lebih berpengalaman. Pasalnya, banyak voice actor yang bersedia untuk sharing asalkan kamu bertanya dengan sopan dan tulus ingin belajar.
Hargai Suaramu, Hargai Dirimu
Meskipun kamu masih pemula, jangan memberi harga terlalu rendah hanya karena takut tidak mendapatkan klien. Ingat, kamu bukan cuma jualan suara! Kamu juga menjual hal-hal lain yang juga patut untuk dihargai seperti:
- Waktu latihan
- Biaya penggunaan alat rekaman VO. Jika kamu menyewa studio rekaman, biaya sewa ini juga harus diperhitungkan.
- Usaha belajar
- Jam rekaman
- Tenaga untuk revisi
- Totalitas kamu dalam berkarya
Karena itu, jangan takut pasang harga yang layak. Klien yang serius pasti akan menghargai kualitas dan profesionalisme yang kamu miliki.
Jika kamu membutuhkan bantuan untuk merekam demo voice over untuk melengkapi rate card tersebut, Inavoice siap bantu! Bersama Inavoice, kamu tak perlu bingung lagi membuat voice over yang berkualitas karena kami mempunyai studio rekaman suara yang proper untuk proyek apapun, alat-alat rekaman berkualitas tinggi, dan tim berpengalaman.
Always remember, you deserve better.
