Rekaman Voice Over Pakai PC Kentang: Bisa Nggak, Ya?
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Sejak voice over menjamur di mana-mana, banyak orang yang ingin masuk ke industri yang satu ini. Permintaan yang tinggi untuk voice over menjadikan banyaknya Voice Over talent yang bermunculan. Tak hanya melakukan rekaman suara di studio, banyak dari mereka yang melakukan rekaman voice over di rumah dengan membuat home recording sendiri.
Tentu saja kamu harus mempersiapkan berbagai peralatan rekaman sendiri jika ingin melakukan rekaman suara di rumah. Karena itulah, berinvestasi di peralatan rekaman yang mumpuni menjadi sebuah keharusan bagi para pengisi suara. Nah, di antara berbagai peralatan untuk merekam suara, PC atau laptop adalah alat yang wajib ada. Pasalnya, kamu tidak akan bisa melakukan rekaman voice over tanpa alat penting ini.
Hanya saja, banyak yang mengatakan bahwa untuk melakukan rekaman, dibutuhkan PC super gahar. Lalu, bagaimana kalau kamu hanya punya PC kentang? Apakah masih bisa dipakai untuk rekaman voice over? Audio engineer Inavoice, Wisnu Pambudi Aditama, akan kasih kamu jawabannya!
Pertama, Kita Siapkan Laptop dan PC Kentang untuk Recording, Editing, dan Mixing
Di uji coba pembuktian mitos kali ini, Inavoice menggunakan laptop dan PC untuk melakukan recording, editing, dan mixing. Untuk percobaan kali ini, laptop yang digunakan mempunyai spesifikasi berikut:
- Processor i3 8130u
- RAM 8GB
- SSD 500GB
Sementara, PC yang digunakan adalah PC dengan spesifikasi:
- Processor Intel i7 8700
- RAM 64GB
- SSD 1TB
Nah, di percobaan ini, audio interface yang digunakan adalah M-audio 192|8. Audio interface ini digunakan untuk laptop dan PC kentang yang sudah disiapkan sebelumnya. Audio interface tersebut telah dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat membantu untuk membuat rekaman suara profesional. DAW-nya juga tangguh sehingga mampu memenuhi kebutuhan produksi rekaman suara.
Mengutip dari website resminya, audio interface yang satu ini juga mempunyai beberapa plugin seperti plugin efek, instrumen virtual, dan paket loop yang cocok untuk berbagai kebutuhan produksi rekaman. Jadi untuk urusan audio interface, Inavoice menggunakan tipe yang unggul untuk mencari tahu benar atau tidaknya mitos seputar PC kentang untuk rekaman suara.
Setelah semua alat di atas disiapkan, kita akan mulai untuk mempraktikkan rekaman menggunakan peralatan tersebut. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa PC yang digunakan oleh tim Inavoice di uji coba kali ini adalah PC dan laptop paling kentang yang ada di studio Inavoice. Kami mencoba membandingkan kinerja keduanya untuk tujuan yang sama dan dengan menggunakan audio interface yang sama pula.
Perlu dipahami juga bahwa permainan ini bukan hanya tentang merekam, tetapi juga mengedit dan mixing menggunakan beberapa plugin standar. Beberapa aspek yang nantinya akan disoroti adalah apakah PC dan laptop itu nyaman dan lancar ketika digunakan untuk merekam, mengedit, dan melakukan mixing. Kira-kira, bagaimana hasilnya?
Ternyata Begini Kinerja Laptop dan PC Kentang untuk Recording, Editing, dan Mixing
Setelah audio engineer Inavoice, Wisnu Pambudi Aditama, mencoba melakukan recording, editing, dan mixing menggunakan dua laptop dan PC kentang yang dimiliki oleh studio Inavoice, ternyata ini hasil yang didapatkan:
1. Laptop
Pertama, mari kita nilai kinerja dari laptop kentang dalam melakukan proses rekaman, editing, dan mixing. Hasilnya, ada dua aspek yang dijadikan sebagai fokus utama oleh audio engineer Inavoice setelah mencoba menggunakan laptop kentang tersebut.
- Kinerja: PC dan laptop kentang ini sama-sama bisa digunakan untuk melakukan rekaman dan editing tipis-tipis. Tetapi untuk tahap yang lebih advance, seperti noise reduction dan compressing, laptop kentang ini cukup berat melakukan proses tersebut karena memang sudah tidak mumpuni lagi.
- Mobilitas: Meskipun spesifikasinya sudah tidak oke lagi untuk melakukan proses rekaman advance, tetapi laptop ini masih bisa digunakan dengan nyaman di manapun. Jadi, jika kamu ingin melakukan recording di kafe menggunakan laptop yang satu ini, kamu tidak perlu khawatir karena laptop tersebut cukup nyaman untuk dibawa ke mana-mana.
Bisa disimpulkan bahwa laptop kentang yang digunakan oleh Inavoice dalam uji coba kali ini terbilang masih bagus jika digunakan untuk melakukan rekaman. Namun, untuk urusan editing dan mixing? Lebih baik kamu menggunakan laptop lain yang lebih mumpuni seperti laptop gaming.
2. PC
Karena bagian-bagian PC seperti RAM, processor, storage, dan GPU sudah bisa di-custom, maka tidak jadi masalah jika kamu ingin melakukan preview video dari voice over atau project audio. Meskipun membutuhkan beberapa plugin tambahan dan agak ngadat ketika digunakan, tetapi sejauh ini PC kentang masih oke untuk digunakan untuk merekam dan melakukan proses editing sederhana.
Jadi, apakah PC kentang yang digunakan oleh Inavoice bisa digunakan untuk melakukan rekaman voice over? Kalau hanya sekadar untuk merekam dan melakukan editing sederhana masih bisa, kok. Apalagi, bagian-bagian PC ini bisa di-custom sehingga kamu bisa mengganti beberapa bagian dari PC tersebut jika kinerjanya mulai melambat.
Hanya saja, jika digunakan untuk melakukan editing yang lebih kompleks atau bahkan mixing, PC kentang ini sama dengan laptop yang kami gunakan, sama-sama sudah tidak mumpuni lagi.
Untuk Inavoice sendiri, audio engineer kami tidak bisa menggunakan PC tersebut untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya seperti editing dan mixing yang advance karena memang spesifikasinya sudah tidak cocok digunakan untuk melakukan proses yang berat. Jika dipaksakan, tentu itu malah akan merusak PC tersebut. Lantas, bagaimana spesifikasi yang cocok untuk PC yang dapat dilakukan untuk melakukan rekaman? Kami sudah pernah membahasnya di artikel ini.
Namun, kalau kamu ingin menggunakan PC kentang tersebut untuk proses rekaman dan editing yang tidak terlalu advance atau tanpa menggunakan processing yang berlebihan, PC ini sah-sah saja untuk digunakan. Jadi, lagi-lagi, semuanya kembali ke kebutuhanmu, ya.
Apa Kesimpulannya?
Nah, dari sini bisa dikatakan bahwa laptop dan PC kentang masih bisa digunakan untuk melakukan recording dan editing sederhana. Namun, jika kamu ingin melakukan proses editing yang lebih advance, Inavoice tidak merekomendasikan keduanya.
Apalagi jika kamu ingin menggunakannya untuk mixing atau mastering, kamu membutuhkan plugin-plugin bawaan dari DAW dan -tentu saja- dua perangkat kentang itu cukup sulit untuk melakukannya. Karena itulah, lebih baik kamu menggunakan perangkat yang lebih mumpuni, ya.
Namun, jika tidak ada cukup waktu, tenaga, dan biaya untuk meng-upgrade laptop atau PC kentangmu ke spesifikasi yang lebih mumpuni, kamu bisa menyewa studio rekaman Inavoice. Karena kami yakin bahwa You Deserve Better, kamu hanya perlu datang dan melakukan rekaman suara. Sisanya? Biarkan Inavoice yang mengurusnya.
Jadi, untuk mitos kali ini tentang “PC kentang nggak bisa dipakai untuk rekaman voice over,” jawabannya adalah VALID! Kamu bisa juga mencari tahu mitos-mitos lain seputar voice over di YouTube atau media sosial Inavoice. Next, apa lagi mitos seputar voice over yang ingin kamu pecahkan?