Updated: 28 Feb 2025     Author: Sasmitha     Comments: 0     English   |   Bahasa

Studio untuk Rekaman Voice Over, Emang Sepenting Itu?

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Pasti kamu mendengar istilah “audiovisual,” dong? Namun, apa kamu tahu apa arti audiovisual? Secara umum, audiovisual diartikan sebagai penyampaian informasi melalui unsur gambar dan suara. Karena penggabungan dari dua elemen tersebut, audiovisual lebih mampu menarik perhatian audiens sebab hasilnya dapat didengar secara auditif dan dilihat secara visual.
 
Karena dianggap lebih menarik untuk banyak orang, maka banyak promosi yang melibatkan konten audiovisual. Bukan hanya itu saja, audiovisual juga menjembatani pengajar untuk bisa menyampaikan materi dengan mudah kepada para siswa.
 
Banyak juga studi yang membahas tentang berbagai aspek mengenai audiovisual dan cara komunikasi yang baik. Salah satu yang terkenal adalah Scott Herrel dari Video Enterprise. Menurutnya, banyak pemula melakukan kesalahan dalam membuat konten audiovisual. Mereka lebih mengutamakan aspek visual dibandingkan suara. Padahal, audiens justru lebih bisa menerima kualitas visual yang kurang bagus dibandingkan suara yang buruk.
 
Nah, tentu kamu tidak ingin disebut sebagai pemula, kan? Karena itulah, kamu perlu benar-benar memahami tentang elemen suara pada audiovisual dan bagaimana untuk bisa memproduksinya. Di sini, Inavoice membahas tuntas tentang semua itu untuk kamu!

 

Sebelum Lebih Jauh, Kenali Dulu Ciri-ciri Audiovisual

Pada audiovisual, penyampaian informasi bersumber dari pengisi suara atau voice over (VO) talent dan gambar digunakan untuk memperjelas informasi yang disampaikan tersebut. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa memahami ciri-ciri audiovisual berikut.
 
  • Penyampaian informasi bersifat linier. Artinya, informasi hanya disampaikan dari pengisi suara ke audiens sehingga hanya tercipta komunikasi satu arah.
  • Visual yang disajikan bersifat dinamis. Visual ini selalu berubah dan bergerak sehingga bisa membantu memvisualisasikan informasi yang disampaikan dan mendorong audiens untuk memahami informasi dengan lebih mudah.
  • Gaya bahasa yang digunakan variatif, tidak hanya menggunakan bahasa formal saja, tetapi juga bahasa sehari-hari yang terkesan santai.
  • Idenya bisa berasal dari mana saja, entah itu dari ide nyata ataupun abstrak.
  • Konsep penyajiannya bisa berbeda-beda, tergantung dari konsep yang sudah dirancang oleh si pembuat konten.
  • Dikembangkan atas dasar prinsip psikologi perilaku dan kognitif sehingga bisa menjadi begitu menarik di mata banyak orang.
  • Karena gabungan dari aspek audio dan visual, maka rangkaian sistem yang digunakan lebih kompleks. Entah itu dari segi visual, verbal, teknik, non-verbal, dan lain-lain, semuanya melibatkan proses yang rumit. Karena itu, penciptaan konten audio visual sebaiknya melibatkan pihak yang sudah berpengalaman.

 

Apakah Suara Sepenting Itu untuk Audiovisual?

Bayangkan jika kamu menonton sebuah video dengan kualitas suara yang buruk tanpa bantuan terjemahan sama sekali. Kira-kira, apakah kamu bisa memahami informasi pada video tersebut dengan baik meskipun kualitas gambarnya bagus? Tentu tidak!
 
Jadi, ya, sepenting itulah elemen suara pada audiovisual. Karena tujuan utama dari audio-visual adalah untuk menyampaikan informasi, gambar hanya dijadikan sebagai penunjang saja dan suara tetap menjadi elemen utamanya. Oleh sebab itu, kualitas suara harus menjadi aspek pertama yang diperhatikan dalam pembuatan konten audiovisual.
 
 
Tanpa suara yang bagus, audiens kesulitan untuk memahami informasi dan membangun emosi. Padahal, emosi menjadi sisi terpenting yang mampu mendorong audiens untuk melakukan apapun sesuai dengan tujuan si pembuat konten. Contohnya adalah untuk melakukan pembelian.
 
Jika suara diproduksi sebagus mungkin, konten audio-visual tersebut akan mampu menyentuh pikiran dan perasaan audiens. Suara tersebut juga akan mempertahankan perhatian audiens hingga akhir konten. Lebih jauh lagi, suara itulah yang akan tertanam di benak audiens dan menjadikan mereka mampu mengingatnya dalam jangka waktu lama.
 
Jadi, kamu sudah bisa memahami, kan, betapa krusialnya suara pada konten audiovisual? Karenanya, memproduksi suara untuk konten semacam itu tidak boleh asal-asalan. Kamu perlu mempersiapkan berbagai hal mulai dari pemilihan pengisi suara yang cocok dengan target audiens hingga peralatan rekaman suara.
 
Maka dari itu, merekam suara di studio rekaman profesional adalah kunci utamanya! Tentu saja, kualitas suara yang dihasilkan oleh studio rekaman akan jauh berbeda dengan suara yang kamu rekam menggunakan gadget-mu. Lagi-lagi, kalau kamu tidak ingin disebut sebagai pemula, kamu tidak perlu berpikir dua kali untuk menggunakan studio rekaman suara.

 

Di Inavoice, Kamu Bisa Memproduksi Suara Berkualitas untuk Segala Jenis Konten Audiovisual

Stop berpikir bahwa merekam suara itu gampang! Cukup hanya dengan mencolokkan mikrofon ke sound card, menyalakan DAW (Digital Audio Workstation) dan merekam tombol rekam, lalu semuanya sudah selesai. Faktanya, proses merekam suara tidak se-simple yang kamu bayangkan.
 
Untuk bisa menciptakan suara berkualitas yang enak didengar, kamu perlu menggunakan peralatan yang mumpuni dan proses yang -sebenarnya- tidak bisa kamu lakukan sendirian. Karena itulah, kamu perlu menggunakan studio rekaman suara profesional seperti Inavoice untuk memproduksi suara yang oke demi menunjang konten audio visual yang menarik untuk audiens.
 
 
Inavoice selalu memperhatikan berbagai aspek sebelum memulai proses perekaman suara. Semua aspek berikut menjadi fokus utama Inavoice.
 
  • Alat Rekaman Berkualitas: Invoice menggunakan berbagai peralatan rekaman berkualitas tinggi. Bahkan, semua alat rekaman tersebut selalu dicek terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Acoustic Treatment Ruangan: Kami juga memperhatikan acoustic treatment ruangan untuk mengendalikan berbagai distraksi yang akan mengacaukan kualitas suara seperti gema, frekuensi, dan lain-lain. Jika kamu ingin menghasilkan kualitas suara yang super oke, maka aspek satu ini tidak boleh dilewatkan dan Inavoice memastikan bahwa studio rekaman kami sudah dirancang sebaik mungkin untuk menjadikan suara terdengar netral, jelas, dan bagus.
  • Voice Director: Voice director kami juga akan membantu voice actor untuk merekam suara. Mulai dari tahap praproduksi hingga pascaproduksi, voice director Inavoice akan membantu para pengisi suara untuk mengatur project voice over agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan oleh klien.
  • Audio Engineer: Tak hanya voice director saja, Inavoice juga mempunyai audio engineer berpengalaman yang akan membantumu untuk memproduksi, merekam, dan mengolah suara untuk berbagai jenis konten audiovisual. Audio engineer kami mampu menggunakan keterampilannya untuk melakukan berbagai tugas terkait perekaman suara seperti manajemen perangkat keras untuk perekaman suara, perangkat lunak suara digital, equalizing (EQ), mixing, dan mastering.
  • Naskah: Kami juga memastikan bahwa naskah dari klien harus dibaca dengan tepat oleh VO talent sesuai brief dan referensinya. Untuk itulah, voice director berpengalaman siap membantu mengarahkan pengisi suara untuk mampu membaca naskah dengan tepat, bagus, dan sesuai keinginan klien.

 

Keuntungan Ini Akan Kamu Dapatkan Jika Menggunakan Studio Rekaman Inavoice!

Hasil rekaman abal-abal? Kamu tidak akan mendapatkan itu di Inavoice! Karena Inavoice memperhatikan berbagai aspek, mulai dari peralatan, ruangan, hingga tim berpengalaman, kualitas suara yang buruk tidak akan kamu dapatkan di sini.
 
Bahkan, jika kamu menggunakan paket rekaman studio termurah dari Inavoice, kamu masih bisa mendapatkan layanan dan hasil rekaman suara yang bagus. Jadi, kalau kamu tidak ingin dipusingkan dengan alat rekaman, acoustic treatment, dan semua proses perekaman suara, hubungi kami saja!
 
Karena YOU DESERVE BETTER, seperti klien-klien lain yang telah bekerja sama dengan kami, kamu juga berhak untuk mendapatkan kualitas rekaman suara terbaik untuk semua jenis konten audio visual yang kamu inginkan. Jadi, mulailah merekam suara bersama Inavoice dan buatlah konten audiovisual terbaikmu!