Mengapa Suara Voice Actor dan Brand Voice Harus Selaras
-
Home
- ›
-
Voice Over Blog
Table Of Content
Industri voice over Indonesia memberikan warna tersendiri bagi bidang pemasaran. Bagaimana tidak, saat ini produk maupun layanan bisa membuat brand voice dengan voice over.
Sebagai layanan voice over terbaik di Indonesia, Inavoice memahami pentingnya brand voice bagi produk maupun jasa. Terlebih ini bisa membantu perusahaan menaikkan Brand Recognition, penjualan hingga engagement.
Lantas, bagaimana pentingnya brand voice dan peran voice over untuk itu? Simak selengkapnya pada ulasan di bawah ini!
Menentukan brand voice: nilai, kepribadian dan nada yang mewakili brand
Brand voice mewakili kepribadian perusahaan, bisnis, produk maupun layanan. Selain logo, warna,slogan dan tagline, suara adalah elemen penting yang bisa menyatukan semua.
Adanya brand voice membantu konsumen mengidentifikasi merek. Melalui suara, sebuah brand bisa dibedakan satu sama lain.
Dengan demikian, brand voice harus mencerminkan citra. Misalnya pakaian kasual Gucci yang konservatif dan inovatif memiliki brand voice yang menggemakan tentang warisan dan kualitas.
Berbeda dari Lululemon yang memiliki brand voice lebih menyenangkan, mengusung nilai kesehatan, kesejahteraan dan keberlanjutan. Misi mereka adalah membantu pelanggan menjadi baik dalam setiap aspek kehidupan, baik itu secara fisik, mental dan sosial.
Pada akhirnya brand voice dapat membentuk identitas merek yang memberikan pengaruh kuat terhadap keputusan calon konsumen. Itulah mengapa penting menentukan brand voice tetap konsisten di setiap platform pemasaran, baik itu media sosial, situs, dan lain sebagainya.
Memahami pentingnya konsistensi dalam brand voice di semua channel
Brand voice yang kuat tidak luput dari perhatian karena berpeluang besar menarik perhatian orang. Secara garis besar, ini menyangkut kepribadian merek yang dikomunikasikan langsung kepada audiens.
Voice over dalam brand voice berfungsi sebagai panduan tentang apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Oleh sebab itu, penting memilih suara yang unik dan mencerminkan nilai, kepribadian dan nada dari produk maupun layanan.
Penting dicatat bahwa untuk membuat nilai, kepribadian dan nada, brand voice harus konsisten di semua channel. Seperti dilansir dari Hubspot, menurut Crowdspring, 90% calon pelanggan berharap memiliki pengalaman merek yang serupa di berbagai platform.
Brand voice harus terdengar sama, baik di media sosial, email, maupun website. Selanjutnya, perusahaan beresonansi dengan audiens guna membangun kepercayaan.
Selain itu, pendekatan yang tepat dapat membantu menarik prospek baru, bahkan sebelum audiens mempelajari produk atau layanan. Misalnya dengan menyisipkan humor atau ucapan yang tengah trend. Namun ada pula cara lain yang bisa menggugah brand voice, seperti menginspirasi, emosional, berani, santai, formal hingga layaknya berkomunikasi langsung.
Peran voice over dalam memperkuat identitas dan pesan merek
Tujuan dari adanya brand voice adalah untuk membangun identitas dan pesan merek. Selanjutnya baik itu perusahaan maupun produk atau layanannya memiliki image yang kuat di mata calon konsumen.
Yang tidak kalah penting dalam proses brand voice adalah menyisipkan voice over. Sebab suara itu menarik, maka menciptakan makna melaluinya jauh lebih mudah diingat dari pada hanya sekadar kata-kata tertulis.
Branding audio dengan voice over memberikan peluang bagi perusahaan untuk mempengaruhi audiens lebih kuat daripada sekadar visual saja. Mengembangkan nilai merek ini membutuhkan komitmen jangka panjang dan strategi yang dipikirkan matang, sehingga nantinya akan membangun dan mengasah karakter serta kepribadian dari merek itu sendiri.
Melibatkan voice over dalam brand voice juga meningkatkan upaya pemasaran dengan menggunakan lebih banyak indera. Seperti misalnya gambaran mengenai rasa, bau, suara yang memicu ingatan kuat serta emosi.
Proses branding dengan voice over adalah segala bentuk komunikasi yang berkaitan dengan pemilihan voice over talent, naskah, tonal suara yang dipilih, intonasi, bahasa yang digunakan, hasil yang diperdengarkan hingga melalui media apa produk atau layanan didistribusikan.
Cara memilih suara yang tepat agar selaras dengan brand voice
Idealnya, voice over perlu dipikirkan secara matang sejak naskah sudah terbentuk. Sebab melalui suara inilah yang akan mengantarkan merek kepada audiens secara langsung.
Dengan demikian, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan untuk memilih suara yang tepat agar selaras dengan brand voice:
Identitas merek harus menjadi hal pertama yang harus dipikirkan saat memilih suara, sebab fokus utamanya sebenarnya berkaitan dengan nada suara.
Melalui nada suara dapat menguraikan karakteristik dan atribut merek yang penting ketika kamu ingin target audiens terlibat. Kesimpulannya, dengan meninjau identitas suatu brand akan mempermudah memilih suara yang cocok.
Tentu saja bagian penting dari identitas merek adalah mengidentifikasi siapa yang ingin dijangkau. Hal ini akan sangat membantu memilih voice over talent yang tepat.
Mulailah dengan dasar-dasar seperti berapa usia target audiens, jenis kelamin, hingga demografi. Dengan memahami target audiensnya mempermudah mencari jenis suara, seperti usia dari voice over talent, wanita, pria ataukah netral.
Selanjutnya cobalah untuk lebih spesifik menentukan target audiens, seperti jenis musik apa yang mereka sukai. Hal itu membantu kamu menentukan nada, ritme dan kepribadian yang mungkin dimiliki oleh suara ideal.
Aksen menentukan image dari suatu brand. Ini juga berpengaruh untuk produk atau layanan yang menyasar demografi tertentu.
Akan tetapi, sebagian besar justru menggunakan aksen nasional atau internasional guna menyasar audiens lebih luas, sehingga merek lebih terbuka untuk siapapun.
Meskipun aksen yang digunakan bisa luas dan bervariasi tergantung dari pasarnya, sebaiknya pertimbangkan bagaimana mengucapkan suatu bahasa untuk mewakili produk pada jangkauan global.
Dalam memilih suara yang tepat, penting untuk mempertimbangkan voice over talent yang bisa menceritakan kisah menarik, lebih dari dari yang tertulis pada naskah.
Mengapa demikian? Sebab keaslian suara sangat penting untuk menciptakan keterlibatan dengan audiens.
Mengembangkan pengarahan kreatif yang jelas dan ringkas untuk menyuarakan proyek
Proyek brand voice tergolong sebagai kinerja yang besar karena berhubungan dengan reputasi suatu perusahaan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan segala aspek yang terlibat dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga publishing berjalan sesuai harapan.
Pengarahan kreatif dimulai dari menyamakan persepsi tentang tujuan voice over, nada, audiens yang dituju dan naskah. Kemudian memberikan arahan kepada voice over talent sebelum sesi rekaman bertujuan untuk membuat mereka melihat gambaran nyata dari proyek.
Hal tersebut membantu mereka mengembangkan visi atau tujuan yang bisa dicapai. Penjelasan secara ringkas dan tepat juga turut memberikan kesempatan untuk belajar, misalnya mempelajari kata-kata yang membingungkan, menyesuaikan nada, pelafalan angka, nama orang hingga kata asing.
Yang tidak kalah penting lainnya yakni mempersiapkan studio rekaman sebaik mungkin, untuk memastikan setiap peralatan dan teknis telah siap digunakan tanpa ada satupun eror. Di sisi lain, tempat yang siap memberikan kenyamanan selama mengerjakan proyek brand voice.
Sementara selama proses rekaman, hindari memberikan interupsi terlalu sering kepada voice over talent karena akan membuat mereka gugup. Arahan yang baik ialah memastikan mereka tampil santai. Jadi biarkan selesai dulu untuk satu sesi, kemudian berikan koreksi.
Berkolaborasi dengan voice over artist untuk memastikan tone dan tempo sesuai merek
Berkolaborasi dengan voice over artist untuk proyek brand voice merupakan pilihan yang tepat. Bukan hanya sekadar menyampaikan kata-kata dalam naskah, mereka juga turut berakting mengeluarkan emosi, tone dan tempo guna memberikan isi pada setiap ucapan.
Mengapa sih tone dan tempo sangat penting ketika berkolaborasi dengan voice over artist?
Jadi, tempo mengacu kepada perubahan kecepatan yang ditandai dengan ketukan. Biasanya disertai jeda untuk memastikan audiens bisa mencerna setiap pengucapan.
Tempo juga menunjukkan emosi dan mengandung arti yang bermacam-macam, sehingga setiap ekspresi bisa tersampaikan dengan baik dan cerita mulai terbangun.
Sementara itu, selain tempo ada pula tone yang mengacu pada nada suara, cara bagaimana voice over artist berbicara.
Tone berhubungan erat dengan gaya dan berpengaruh besar terhadap keseluruhan naskah ketika diucapkan. Elemen menjadi sangat penting terutama jika ada pengambilan atau pembacaan ulang bagian tertentu dari skrip.
Sebagian besar voice over artist profesional bisa mencocokkan nada dari sesi sebelumnya karena mereka telah terlatih dan memiliki pengalaman untuk berbagai proyek.
Tempo dan tone pada brand voice memastikan suatu merek memiliki identitas, yang mana nantinya bisa membentuk image dan reputasi yang akan terus diingat oleh audiens.
Mudah untuk membangun brand awareness, asalkan berkolaborasi dengan voice over artist profesional. Mereka bisa membentuk berbagai macam karakter dan cerita melalui tempo dan tone yang sesuai. Tentunya melekat di ingatan audiens.
Kiat untuk mengintegrasikan suara ke dalam kampanye pemasaran dan strategi merek
Kampanye pemasaran dengan mengintegrasikan suara mungkin terdengar baru. Namun bukan hanya di era ini, strategi ini bahkan telah diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google untuk menjangkau audiens secara luas dan praktis.
Akan tetapi untuk mengintegrasikan suara ke dalam kampanye pemasaran membutuhkan kesesuaian agar mampu membentuk identitas merek yang dikenal hingga kapanpun. Setidaknya ada 3 kiat penting yang bisa kamu aplikasikan. Berikut uraiannya:
-
Mengamankan nama merek dengan suara
Anggap saja saat ini kamu sedang menjalankan strategi siapa cepat dia dapat. Ketika masih belum begitu booming, mengamankan nama merek dengan suara adalah keputusan yang tepat.
Bila tidak ingin menggunakan semacam chatbot seperti Alexa, bisa memanfaatkan voice over sebagai pembangun nama merek.
-
Keterampilan suara sebagai pembuka
Suara bisa diumpamakan sebagai pintu gerbang untuk menangkap prospek. Misalnya saja membuat voice record di Alexa, sehingga ketika ada orang yang mencari perusahaan, kamu bisa segera diberi tahu.
Bahkan ada kemungkinan bot suara memiliki panggilan untuk bertindak. Itu bisa meminta dan menangkap nomor telepon atau email pengguna yang bisa diteruskan.
-
Ciptakan pengalaman menyenangkan bagi audiens
Suara harus terdengar santai, komunikatif dan mudah ditangkap. Saat ini situs dan platform media sosial adalah yang paling populer untuk menggugah itu semua.
Dampak brand voice dan voice over yang kuat terhadap loyalitas pelanggan dan brand recall
Brand voice dan voice over adalah aset pemasaran strategis yang perlu dikelola secara aktif seperti halnya logo atau elemen lain dari identitas merek.
Dilansir dari Iconic Digital, menghadirkan brand voice dan voice over secara konsisten di semua platform bahkan bisa meningkatkan pendapatan hingga 23% dan pelanggan terhubung secara emosional dengan merek.
Dampak brand voice dan voice over terhadap loyalitas pelanggan begitu besar. Dengan mendefinisikan dan mempertahankan nada serta suara, artinya memberi tahu apa yang mereka harapkan. Dua hal tersebut seolah menyampaikan maksud dari merek kepada pelanggan secara langsung.
Menjaga nada dan suara dalam pembangunan brand voice tetap konsisten di setiap channel mungkin terdengar berat. Namun demikian, konsistensi menumbuhkan keakraban, membangun pengenalan merek dan meningkatkan kepercayaan.
Contohnya seperti brand voice yang dibentuk oleh Adidas dan New Balance. Dua merek ternama dunia tersebut menonjol satu sama lain meskipun menjual produk yang sama.
Itu disebabkan oleh perusahaan yang selalu membicarakan tentang produk dengan kata-kata yang mudah diingat dan didukung oleh visual relatable. Brand voice berhasil membentuk identitas membentuk jaringan pelanggan loyal.
Risiko memiliki brand voice yang terputus-putus
Konsistensi mungkin terdengar mudah di awal. Siapapun mengiyakan bila ditanya tentang, “apakah kamu akan konsisten?” Namun faktanya, banyak juga yang pada akhirnya terputus-putus atau bahkan berhenti di tengah jalan.
Ini tidak bisa diaplikasikan pada strategi brand voice. Sebab harus dilakukan secara konsisten dari awal hingga kapanpun selama perusahaan, produk atau layanan masih eksis.
Brand voice over harus memiliki suara yang stabil, baik itu untuk penayangan di media sosial maupun situs. Masing-masing nada suara dalam platform perlu disamakan karena itu mewakili kepribadian merek.
Brand voice yang terputus-putus akan menimbulkan masalah tersendiri bagi produk atau layanan itu sendiri. Pelanggan yang awalnya mulai mengenal, bisa menjadi lupa. Hal tersebut membuat kamu harus kembali membangun dari awal untuk mengenalkan merek.
Namun untuk kembali sedari awal membutuhkan strategi dan persiapan matang, sehingga tentu saja akan membuang waktu, biaya dan tenaga.
Sementara itu, terputusnya brand voice dan strategi voice over membuat kepercayaan pelanggan merosot. Jika nilai-nilai terus berubah atau kadang muncul dan tidak, mereka akan kesulitan untuk mempercayainya lagi.
Kesan yang dibuat untuk calon konsumen bukan lagi sebuah merek yang kokoh, melainkan plin plan dan kurang menarik. Faktor tersebutlah yang pada akhirnya memengaruhi kekuatan bisnis.
Seperti dikutip dari Fabrik Brands, banyak penelitian menunjukkan bahwa kesadaran merek yang kuat dan konsisten sangat penting untuk memengaruhi perilaku pembeli. Semakin perusahaan menghadirkan voice over yang stabil, maka citra merek akan terbentuk dengan bagus.
Mengukur keberhasilan upaya voice over dan brand voice melalui analitik dan feedback
Menggunakan strategi voice over untuk brand voice terbilang mudah dan praktis. Bukan hanya pada prosesnya, melainkan bagaimana mengukur tingkat keberhasilan menggunakan analitik dan feedback.
Beruntungnya masing-masing platform saat ini sudah dilengkapi oleh alat analitik yang menunjukkan traffic dari audio visual. Dengan memeriksanya secara berkala, baik harian, mingguan maupun bulanan, kamu bisa mengetahui seberapa besar keberhasilan strategi voice over pada brand voice. Tentunya ditinjau dari jumlah audiens, like, dan share.
Di sisi lain, feedback juga bisa dilihat dari interaksi secara langsung dengan audiens baik melalui komentar maupun pesan. Dari sini dapat diketahui seberapa besar antusiasme mereka terhadap brand dan voice over.
Sedangkan untuk tingkat keberhasilan yang diukur dengan angka, tergantung dari masing-masing KPI masing-masing perusahaan.
Brand voice dengan voice over mengantarkan merek menuju keberhasilan. Bukan melulu soal penjualan, melainkan bagaimana sebuah brand melekat di ingatan audiens melalui kata-kata yang menarik, nada sesuai dan tone yang mewakili.
Nah, untuk membuat brand voice yang efektif juga tidak luput dari cara memilih layanan voice over. Inavoice merupakan jasa voice over terbaik di Indonesia yang sudah menerapkan sistem broadcasting memenuhi standard internasional, dilengkapi oleh peralatan canggih, SDM yang ahli di bidangnya dan talent berkualitas yang tersebar di berbagai belahan dunia.