Updated: 3 Apr 2023     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Seni Mencocokkan Suara yang Tepat Dengan Brand Dalam Iklan

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Table Of Content
 
1. Memahami peran voice over dalam menciptakan identitas dan pengenalan merek
2. Pentingnya mencocokkan voice over talent dengan tone dan kepribadian merek
3. Mengidentifikasi brand voice unik dari merek dan menerjemahkannya menjadi suara
4. Dampak jenis kelamin, usia dan aksen pada persepsi konsumen dan citra merek
5. Teknik untuk menciptakan brand voice yang konsisten dan kohesif di berbagai platform serta kampanye
6. Berkolaborasi dengan voice over talent memastikan pemahaman dan mewujudkan nilai-nilai merek
7. Menggabungkan berbagai bahasa dan dialek dalam voice over 
8. Menggunakan voice over untuk memperkuat pesan merek dan menyoroti poin penjualan utama
9. Peran voice design dan musik dalam meningkatkan pengaruh suara dalam iklan
10. Contoh brand voice over pairing yang sukses dan apa yang membuatnya efektif
 
   Indah Hikma
   Writer Inavoice
 
Industri voice over Indonesia memberikan prospek besar terhadap bisnis. Bagaimana tidak, iklan audio atau audio visual begitu dinikmati hingga menghadirkan engagement tinggi. Langkah ini memungkinkan terjadinya tindakan pembelian di kemudian hari, sehingga berpeluang menaikkan penjualan. 
 
Sebelum iklan ditayangkan di berbagai platform, penting untuk mencocokkan suara dengan merek. Tujuannya agar membentuk image dan mewakili brand itu sendiri. 
 
Pada ulasan kali ini, Inavoice akan membagikan pemahaman mengenai seni mencocokkan suara yang tepat dengan merek dalam iklan. Yuk, simak bersama! 
 

Memahami peran voice over dalam menciptakan identitas dan pengenalan merek

Suara itu menarik. Melaluinya dapat menciptakan pesan bermakna yang lebih mudah diingat daripada kata-kata tertulis. Voice over mewujudkannya dengan memberikan cerita menarik, suara unik, sekaligus terdengar begitu nyata. 
 
Peran voice over sendiri ialah memberikan peluang bagi perusahaan untuk memengaruhi audiens. Mengembangkan nilai merek membutuhkan komitmen jangka panjang dan strategi yang dipikirkan secara matang. Selanjutnya ini akan membangun dan mengasah karakter serta identitas dari brand itu sendiri. 
 
Memahami pengenalan merek melalui suara sangat penting untuk menilai kebutuhan bisnis. Hal tersebut harus dimasukkan ke dalam strategi pemasaran sebab audio branding melampaui logo, font, warna dan elemen visual. 
 
Suara berbicara dalam bahasa universal, menciptakan hubungan bermakna dengan audiens. Ditambah lagi persaingan bisnis yang ketat membuat kamu harus bisa membuat kesan tersendiri terhadap mereka, baik yang ada maupun potensial. 
 
Dilansir dari Harvard Business Review, penelitian yang dilakukan oleh Audio Branding Congress 2012 menunjukkan bahwa iklan suara bisa secara signifikan meningkatkan pencarian visual untuk produk dan perusahaan. 
 
Itu artinya, jika voice over untuk iklan dilakukan dengan benar bisa menambah nilai positif lainnya terhadap perusahaan dan memberikan peluang jauh lebih baik. Ini juga memungkinkan merek terus eksis di semua platform pemasaran.
 

Pentingnya mencocokkan voice over talent dengan tone dan kepribadian merek

Menghadirkan suara merek yang khas adalah bagian penting dalam menciptakan brand yang unik dan kuat. Jika ingin terhubung dengan audiens, saatnya meminta bantuan voice over talent untuk mewujudkan itu. 
 
Lantas apa yang membuat voice over talent penting dalam mencocokkan tone dan kepribadian merek? 
 

Voice over talent tahu caranya terhubung secara emosional dengan audiens

Sebelum proses rekaman, voice over talent harus membaca skrip secara berulang-ulang untuk masuk ke dalam karakter merek dan cerita. Mereka akan membuat konten relevan dan berharga, sehingga nantinya berpeluang menjalin emosi dengan audiens. 
 

Voice over talent membantu pelanggan mengingat brand

Pernahkah kamu mendengarkan suara sebuah iklan, kemudian langsung mengingat produknya? Nah, inilah pentingnya mencocokkan suara voice over talent dengan brand
 
Penting menciptakan keakraban dengan audiens melalui suara yang memang mewakili brand itu sendiri. Ketika mereka mendengarkannya langsung tahu mengenai produk dan akan tetap dikenang hingga kapan saja. 
 

Menyampaikan pesan 

Voice over iklan tidak hanya bertujuan untuk promosi produk. Strategi ini juga dilakukan sebagai cara menyampaikan pesan. 
 
Misalnya iklan sebuah produk teh yang memberikan narasi indahnya menciptakan tea time bersama keluarga. Hal tersebut bukan hanya sekadar menyoroti teh itu sendiri, melainkan mengandung pesan pentingnya meluangkan waktu bersama keluarga. 
 

Membuat audiens lebih nyaman

Suara voice over talent yang yang cocok dengan tone dan kepribadian merek mudah membangun suatu chemistry dengan audiens. Mereka akan merasa nyaman, sehingga di kemudian hari cenderung mengidentifikasinya. 
 

Berpeluang meningkatkan tindakan

Tujuan utama dari iklan suara adalah meningkatkan penjualan. Setelah semua stage di atas bisa terpenuhi, selanjutnya audiens percaya bahwa brand kamu adalah yang terbaik. Mereka akan melakukan tindakan pembelian atau bahkan mempromosikannya kembali.
 

Mengidentifikasi brand voice unik dari merek dan menerjemahkannya menjadi suara

Mengimplementasikan sebuah brand menjadi audio adalah langkah yang harus dilakukan secara hati-hati. Sebab pada tahap ini perlu benar-benar memahami value dari merek itu sendiri. 
 
Brand voice memungkinkan merek mudah diidentifikasi. Demikian pula, suara yang cocok akan menjadi sebuah strategi konten ampuh. 
 
Untuk mewujudkannya, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengidentifikasi merek dan menerjemahkannya menjadi suara: 
 

Membuat benchmarking

Benchmarking adalah standard atau tolak ukur yang dimanfaatkan untuk membandingkan antara satu dengan lainnya. Kumpulkan berbagai jenis konten mulai dari video, halaman web, hingga media sosial dari perusahaan lain namun dengan jenis bisnis serupa. 
 
Langkah ini memungkinkan kamu memiliki bayangan mengenai konten iklan yang nantinya akan diluncurkan, baik dari segi konsep, karakter merek, cara penyampaian dan bagaimana voice over talent mengolah kata-kata. 
 

Tulis brand voice dengan 3 hingga 5 kata

Setiap merek tentu memiliki ciri khas.Tuliskan dengan 3 hingga 5 kata yang mewakilinya. Diskusikan hal tersebut bersama pihak-pihak yang terlibat, seperti tim marketing, penulis naskah, sutradara voice over hingga talent
 
Jika merek adalah manusia, gambarkan bagaimana kepribadiannya? Pada poin ini, bandingkan pula dengan karakter milik kompetitor, sehingga nantinya akan tercipta ide yang yang lebih baik. 
 

Membuat bagan brand voice

Untuk menentukan brand voice, ilustrasikan bagaimana hal itu nantinya akan muncul dalam iklan audio. Bagan suara dibutuhkan sebagai alat referensi penting yang memastikan konten secara konsisten menggunakan tone yang sama. Contohnya seperti di bawah ini:
 
Source: Content marketing institute
 

Pastikan penulis naskah memahami cara menerapkan brand voice

Setelah menentukan suara dan nada melalui bagan. Lantas bagaimana caranya hal itu akan dipahami oleh semua orang? Ialah dengan menjabarkannya melalui naskah. 
 
Penulis naskah profesional biasanya mampu menerjemahkan kerangka brand voice tersebut menjadi sebuah skrip yang memiliki pesan, cerita dan mudah dibacakan oleh voice talent nantinya. 
 

Mencari voice over talent yang sesuai

Voice over talent adalah media penghubung antara brand dengan audiens. Naskah saja tidak cukup membuat sebuah merek bisa dikenal di pasaran. Maka cara pentingnya adalah memilih aktor yang sesuai, baik dari segi jenis suara, keunikan dan bagaimana mereka mendeliveri pesan dari skrip.  
 

Dampak jenis kelamin, usia dan aksen pada persepsi konsumen dan citra merek

Begini, sebuah merek memiliki ciri khas dan kepribadian. Hal ini harus ditonjolkan melalui pesan suara. Dengan demikian, pemilihan type of voice juga harus disesuaikan.
 
Misalnya iklan tentang mie instan yang menyasar milenial, memiliki konsep spirit of youth, mudah dimakan di mana saja dan digambarkan sebagai gaya hidup masa kini. Maka suara yang cocok adalah talent berusia 17 hingga 25 tahun karena jenis suara masih tidak begitu berat dan sesuai konsep. 
 
Berbeda lagi dengan produk bumbu masak yang membutuhkan suara wanita dewasa berusia 30 hingga 40 tahun. Melalui itu digambarkan merek senantiasa menjadi teman para ibu rumah tangga. 
 
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin dan gender memengaruhi persepsi konsumen. Melalui suara yang diperdengarkan dan sesuai dengan konsep dari produk akan membentuk suatu bayangan di benak audiens bahwa merek memang diperuntukkan untuk ibu rumah tangga, anak-anak, pria dewasa, misalnya. 
 
Sementara aksen biasanya digambarkan untuk produk lokal atau daerah. Hal ini bisa digunakan sebagai tanda bahwa merek berasal dari wilayah tertentu. Tanpa voice over talent memberi tahu pun, audiens akan memahaminya sendiri. 
 

Teknik untuk menciptakan brand voice yang konsisten dan kohesif di berbagai platform serta kampanye

Kalimat pertama yang dilontarkan pada iklan suara akan membentuk kesan di benak audiens. Ini merupakan interaksi awal dengan mereka, yang selanjutnya keterlibatan. 
 
Untuk mencapai keterlibatan lebih jauh dibutuhkan konsistensi dan kohesif dalam menjaga brand voice. Sebab sudah menjadi ciri khas, maka selanjutnya harus mempertahankan itu dengan teknik seperti di bawah ini:
 

Perhatian siapa audiensnya

Sejak ada platform media sosial, audiens tidak ragu lagi untuk membagikan pendapat. Mereka akan memberi tahu atau disebut sebagai feedback ketika suatu iklan berhasil atau justru sebaliknya. 
 
Melalui kolom komentar atau feedback dapat diketahui siapa saja yang memang menyambut terbuka produk. Ini adalah taktik untuk melihat target audiens dan digunakan sebagai acuan pembuatan iklan selanjutnya. 
 
Dilansir dari Forbes, saat membangun dan menyesuaikan brand voice sama halnya berkomunikasi dengan audiens. Oleh sebab itu sesuaikan suara dengan apa yang ditawarkan guna menciptakan keterlibatan. 
 
Di sisi lain, suara yang konsisten adalah jika selaras dengan tren dan kebutuhan pelanggan. Melihat selera target audiens merupakan cara terbaik membangun tone of voice yang sesuai.
 

Kerja sama seluruh stakeholder dan pihak yang terlibat

Apabila suara adalah interaksi pertama dengan pelanggan, maka seluruh pihak yang terkait dalam proses perencanaan, produksi dan marketing merupakan penyampai pesan utamanya. 
 
Sangat penting bagi orang di perusahaan dan voice over menyampaikan pesan dengan benar. Artinya keseluruhan informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami. 
 
Mendapatkan dukungan dari stakeholder akan semakin memperkuat suara merek. Selanjutnya menjadikannya sebagai brand yang kuat. 
 

Mempertahankan brand voice di seluruh media sosial

Jangkauan media sosial membuat merek bisa ditemukan oleh calon konsumen saat itu juga. Ini membuat perusahaan berpeluang memanfaatkannya sebagai media pemasaran paling efektif dan efisien. 
 
Contohnya seperti di Twitter atau Instagram, yang mana brand voice bisa menembus interaksi dari pengguna melalui tagar, retweet atau repost serta komentar berantai. 
 
Contoh lainnya restoran siap saji Wendy’s yang konsisten mempertahankan ciri khas brand voice melalui platform sosial. Menampilkan video audio visual dengan suara unik yang bertujuan melibatkan pelanggan. 
 
Terapkan cara ini pada website resmi juga agar semakin meyakinkan audiens bahwa produk benar-benar terpercaya. Intinya brand voice yang konsisten menjadikan produk selalu diingat dan terus berkelanjutan.
 

Berkolaborasi dengan voice over talent memastikan pemahaman dan mewujudkan nilai-nilai merek

Seperti dijelaskan pada ulasan sebelumnya bahwa brand voice adalah cara bagaimana menceritakan tentang produk atau perusahaan kepada audiens luas. Ini termasuk siapa, mengapa dan semuanya yang diceritakan melalui gaya dan kepribadian unik. 
 
Pengisi suara bertanggung jawab atas penyampaian pesan dari produk baik yang diunggah di media sosial, iklan radio, televisi maupun siaran pers. Harapannya memVoice over talentbangun komunikasi dengan audiens. 
 
Momen tersebut tercipta saat audiens mengenali suara setiap kali pesan diperdengarkan. Ini membantu mereka merasa nyaman, memahami secara benar serta membangun nilai-nilai merek. 
 
Kolaborasi dengan voice over talent memungkinkan brand voice menimbulkan reaksi emosional, mulai dari berwibawa, agresif, penuh kasih, ramah, lucu, hingga informatif. Setidaknya ada dua cara bagaimana mereka bekerja untuk memastikan pemahaman serta mewujudkan brand value, antara lain:
 

Komunikasi tertulis

Brand voice disampaikan melalui pesan tertulis, menggunakan pilihan kata, nada, konstruksi kalimat, tata bahasa dan gaya tertentu.
 
Suara ini harus mematuhi panduan tentang bagaimana setiap kata diucapkan dan apa yang tidak seharusnya ada. Dengan demikian akan memberikan narasi atau dialog yang berkualitas.
 

Komunikasi verbal

Brand voice juga bisa diproyeksikan melalui suara secara langsung oleh talent untuk menceritakan kampanye, iklan dan pesan audio lainnya kepada audiens. 
 
Sama seperti pesan tertulis, brand voice yang diucapkan harus mengekspresikan karakter dan kepribadian dari merek. 
 
Berkolaborasi dengan voice over talent membawa produk satu langkah lebih maju. Sebuah merek jadi memiliki nyawa dan kepribadian, sehingga terbentuk image yang melekat di benak audiens.
 

Menggabungkan berbagai bahasa dan dialek dalam voice over 

Penggunaan berbagai bahasa dan dialek pada voice over iklan sebenarnya harus disesuaikan dengan target audiensnya. Tidak semua iklan bisa menerapkan itu. 
 
Iklan yang memang ditargetkan untuk skala nasional, biasanya menggunakan satu bahasa dengan dialek universal. Misalnya, produk sabun mandi asal Indonesia yang menargetkan pasar di negara ini saja. Maka, gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
 
Sementara apabila produk ditujukan untuk pasar internasional, penting untuk membuat iklan dengan berbagai bahasa di dunia dengan aksen yang sesuai.   
 
Hal ini berbeda lagi dengan produk lokal suatu daerah yang diperuntukkan pasar skala nasional, maka biasanya akan menunjukkan dialek yang khas, sehingga bisa menarik perhatian audiens dan memberi tahu bahwa brand tersebut dari daerah A, misalnya. 
 
Intinya, penggunaan beragam bahasa dan dialek perlu disesuaikan pula dengan konsep dan jangkauan pasar. Tidak mungkin bukan bila target audiens skala nasional, lantas menggunakan Bahasa Inggris? Oleh karenanya, pastikan untuk mengenali target audiensnya. 
 

Menggunakan voice over untuk memperkuat pesan merek dan menyoroti poin penjualan utama

Okay dari ulasan di atas, sekarang kamu memahami bukan tujuan dari iklan sebenarnya? Setelah semua stage seperti kepribadian merek, membangun awareness hingga menjaga image, selanjutnya adalah menaikkan penjualan. 
 
Tujuan dari iklan sebenarnya memperkenalkan produk kepada target konsumen, sehingga nantinya membuat mereka tertarik dan melakukan aksi pembelian. Maka dari itu, dengan adanya voice over, goal tersebut akan lebih mudah dicapai. 
 
Voice over talent dilatih untuk mengekspresikan berbagai macam emosi dan gaya. Masing-masing akan menimbulkan reaksi yang berbeda. Aktor yang tepat dapat menyampaikan pesan dalam naskah dan menggiring audiens menjadi konsumen. 
 
Memilih voice talent yang tepat untuk merek adalah taktik periklanan cerdas yang akan menghubungkan semua pesan. Setelah memilih yang sesuai, diskusikan dengannya untuk menemukan pendekatan yang tepat mengenai naskah. 
 
Pastikan untuk mengomunikasikan apa yang ada di dalam naskah terkait produk yang akan diiklankan. Kamu juga tidak perlu khawatir bila mereka berimprovisasi selama masih berada dalam garis yang disepakati. Di sisi lain, sebagian besar dari talent memiliki keterampilan dan kreativitas , sehingga dapat memberikan warna baru di industri voice over iklan. 
 

Peran voice design dan musik dalam meningkatkan pengaruh suara dalam iklan

Pernahkah bertanya-tanya, mengapa iklan audio visual membuat audiens merasakan emosi tertentu? Jawabannya ada pada voice design dan musik! 
 
Voice design adalah bagian utama dari iklan agar audiens mengingatnya. Hal ini biasanya dilakukan dengan menyisipkan musik, bukan hanya sekadar narasi. 
 
Penggunaan voice design dalam voice over iklan memberikan audiens perhatian untuk mendengarkan. Misalnya suara atau lagu tertentu membuat mereka merasa terhubung, sedih, bahagia, emosi dan lain sebagainya. 
 
Teknik tersebut bukanlah hal yang mudah bagi voice designer karena mereka harus menyeleksi banyak sekali suara sebelum menemukan yang cocok untuk sebuah iklan. Namun yang pasti, elemen itulah yang mendorong cerita dan seolah memiliki daya call to action agar audiens melakukan aksi pembelian. 
 
Setidaknya jika dirangkum, ada 3 peran voice design dalam voice over untuk iklan:
 

Membentuk emosi dan memori

Pernahkah kamu tiba-tiba mengingat sesuatu ketika mendengarkan tentang lagu tertentu, baik itu peristiwa, waktu maupun tempat? Dilansir dari Econsultancy bahwa manusia menggunakan bagian otak yang sama untuk menyerap musik dan menghasilkan emosi. 
 
Karena respon emosional yang ditimbulkan dari musik, maka memori yang terkait juga cenderung kuat. Teori ini tidak hanya berlaku untuk momen dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga pada iklan. 
 
Melodi yang berbeda, akord atau perubahan kunci dalam lagu menimbulkan respon. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya bagi pengiklan untuk melibatkan desainer suara.
 

Mengiring cerita

Voice design dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengiring alur cerita atau narasi. Disisi lain turut mengatur tone pada kepribadian merek serta menargetkan jenis demografi audiens tertentu. 
 

Kreasi merek

Beberapa iklan secara khusus memilih musik dari artis yang berkolaborasi dengan mereka. Atau ada pula yang sengaja membuat musik baru untuk iklannya. 
 
Hal itu biasanya ditandai oleh penyebutan merek dengan cara tertentu, seperti jingle. Contohnya Mcdonalds yang terkenal dengan “I’m Lovin’ It” yang sudah tertanam di benak audiens seluruh dunia. 
 

Contoh brand voice over pairing yang sukses dan apa yang membuatnya efektif

Ada banyak contoh brand yang berhasil membawa merek ke tingkat dunia dengan brand voice over yang tepat. Sebagian besar dari mereka memiliki konsep yang matang ditambah dengan pengaturan sound yang begitu efektif. 
 
Berikut contoh brand voice over pairing yang sukses: 
 

Nike

Nike brand apparel yang terkenal dengan tagline-nya “Just Do It”. Brand voice yang ditonjolkan adalah percaya diri dan tegas. Suara dan video yang ditampilkan mendeliveri pesan yang sederhana, namun mendorong audiens mencapai tujuan serta tidak pantang menyerah
 

Harley Davidson

Harley Davidson adalah contoh pairing suara dan visual yang berhasil memikat audiens. Dengan vibes agresif dan percaya diri berhasil menekankan produk dan seolah menantang audiens untuk membelinya. 
 

Tiffany

Tiffany adalah perusahaan perhiasan mewah yang terkenal dengan brand voice-nya. Menekankan pada pengalaman klasik dengan vibe jenaka dan elegan sekaligus. 
 
Produk ini juga menggunakan pesan yang sederhana, jelas dan ringkas untuk menyampaikan maksudnya serta membantu menumbuhkan keleganan. 
 

Uber

Sebagai salah satu merek terbesar di industri rideshare, Uber berhasil menarik perhatian dengan kesesuaian suara serta video iklan. 
 
Brand ingin menyapa pelanggan secara langsung dengan menanyakan kemana mereka akan pergi dan mendorongnya untuk memesan. 
 
Suara dan kepribadian yang cocok akan membuat iklan produk menarik perhatian audiens. Ini juga turut mendorong mereka untuk terus mengingat serta meningkatkan prospek pembelian. 
 
Namun demikian, memilih voice over talent yang sesuai membutuhkan ketelatenan. Inavoice, sebagai jasa voice over terbesar di Indonesia memiliki ratusan talent sekaligus menyediakan marketplace musik untuk segala proyek iklan. 
 
Sebagai agensi voice over nomor satu di Indonesia, kami memiliki tim ahli di bidangnya khusus untuk menangani beragam proyek. Saatnya memilih talent yang sesuai dan serahkan proyek voice over kepada kami!