Updated: 14 Sep 2021     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Perbedaan Agensi Voice Over dan Voice Over Marketplace

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Saya selalu menyebutkan bahwa Inavoice.com merupakan digital voice over agency pertama di Indonesia. Pun hal ini yang saya terapkan pada client-client yang menggunakan jasa Inavoice.  Namun apakah benar teman-teman client telah menyadari betul bahwa ada perbedaan signifikan antara voice over agency dengan voice over marketplace? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Jatmiko Kresnatama
Co-Founder Inavoice

Table Of Content

1. Definisi Agensi Voice Over

2. Kekurangan Menggunakan Jasa Agensi Voice Over

3. Keuntungan Menggunakan Jasa Agensi Voice Over

4.Definisi Voice Over Marketplace

5. Kekurangan Menggunakan Jasa Voice Over Marketplace

6.Keuntungan Menggunakan Jasa Voice Over Marketplace

7. Kesimpulan

Selayaknya seorang yang sedang membangun bisnis, khususnya dalam industri voice over, saya sering sekali bekerja sama dengan berbagai talent yang datang bergantian ke studio untuk merekam suara untuk sebuah project.
 
Disuatu sore hampir jam tutup kantor, seorang talent yang baru saja menyelesaikan sesi perekaman menanyakan suatu hal pada saya, yaitu, “Mas Miko, apa sih beda voice over agency dengan voice over marketplace?”
 
Saya cukup kaget mendapati hal ini. Kenapa? Karena sebagai voice actor, yaitu pelaku utama dalam industri ini, mereka bahkan belum memahami apa perbedaan dari kedua hal tersebut.
 
Lantas, saya jadi berpikir, jangan-jangan bahkan client pun tidak mengerti perbedaan yang signifikan antara kedua hal tersebut, apa keuntungan dan kekurangannya, ketika memutuskan untuk menggunakan jasa dari salah satu usaha yang sama-sama bergerak dalam bidang pengisian suara. Mungkin terlihat sama, namun jelas benefitnya akan sangat-sangat berbeda.
 
Kekhawatiran ini makin menjadi setelah seorang client yang akan menggunakan jasa Inavoice melakukan make sure, “Mas, mohon dipastikan untuk talentnya menggunakan peralatan yang baik, sesuai dengan sampel suara seperti di website Inavoice.”
 
Memastikan perekaman memiliki hasil yang baik merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang client. Tapi tentunya, hal ini tidak akan dipastikan bila client telah memahami betul apa perbedaan antara agensi dan marketplace dalam industri voice over.
 
Atas dasar kekhawatiran inilah, saya menulis artikel ini. Saya akan mencoba menjelaskan perbedaan antara voice over agency vs voice over marketplace, khususnya dalam industri pengisi suara di Indonesia. Saya akan mencoba menjelaskan dengan detail mengenai masing-masing definisi, kekurangan, dan kelemahan baik voice over agency maupun voice over marketplace.

 

Definisi Agensi Voice Over

Menurut pengalaman saya yang belum lama terjun dalam industri ini, bentuk-bentuk agensi voice over ini sudah berjalan begitu lama. Hanya saja, kebiasaan yang terjadi dulu adalah, teman-teman tidak menyebutnya sebagai agensi, dan biasa disebut sebagai post production studio,atau bahkan sebagai sanggar.
 
Audio post production studio pasti memiliki berbagai referensi talent voice over, yang mana bila suatu saat ada client yang membutuhkan jasa pengisi suara, maka audio post production studio ini tau talent mana yang akan mereka panggil untuk mengisi suara tersebut.
 
Namun dengan diversifikasi pekerjaan audio post production studio yang begitu banyak, terkadang library voice over artist yang ada jarang diajukan sebagai service utama mereka. Wajar, karena mereka tidak hanya menangani pekerjaan merekam produk ini saja.
Tak jarang audio post production studio juga menangani project-project seperti pembuatan background musik, sound design film dan iklan, audio branding / sonic branding, dan masih banyak pekerjaan lainnya.
 
Atas dasar inilah, tumpang tindih pengertian baik  agensi, voice over marketplace, atau bahkan dengan post production studio terjadi. Lantas apakah definisi yang tepat untuk hal ini?
 
Seperti yang pernah saya tulis pada blog Inavoice.com sebelumnya yang berjudul Mengenal Digital Voice Over Agency Indonesia, agensi voice over adalah sebuah tempat bernaungnya banyaknya voice over talent dan tempat dimana client yang membutuhkan jasa voice over talent menemukan pengisi suara yang paling tepat untuk mengisi projectnya.
 
 
Agensi yang baik tentunya harus mampu mempertanggungjawabkan setiap hasil produksi produk audio yang dikerjakan, baik melalui kualitas output audio (hasil rekaman suara, cara membaca naskahnya, kualitas editing, mixing, mastering, dsb), dan juga voice over talent pilihan client (penjadwalan, fee yang dibayarkan, dsb).
 
Maka dari itu, menjadi sebuah agensi dalam industri voice over tentunya akan bekerja bersama dengan banyak profesi, mulai dari admin, record engineer, voice director, mix and master engineer, client, dan juga tentunya voice over talent.
 
Voice over agency tentunya mengkhususkan pengerjaannya pada pembuatan atau produksi produk voice over, dengan berbagai macam kategori di dalamnya. Agensi harus sangat excellent dalam pekerjaannya, karena membuat voice over seharusnya adalah pekerjaannya sehari-hari.
 
Mungkin setelah ini teman-teman ada yang bertanya mengapa Inavoice juga mengerjakan Music Production dan juga memiliki Audio Marketplace? Apakah Inavoice juga merupakan audio post production studio?
 
Mungkin dapat dikatakan demikian bila teman-teman melihat Inavoice secara general, namun percayalah bahwa setiap lini department Inavoice telah diisi orang-orang berkompeten di bidangnya. Kami memisahkan tiap departmentnya, dan mengutamakan agensi voice over sebagai produk utama Inavoice.

Kekurangan Menggunakan Jasa Agensi Voice Over

Tentunya setiap pilihan baik menggunakan agensi atau marketplace voice over ada keuntungan dan kekurangannya. Kalau dalam ranah agensi (kedepannya kami akan menjelaskan kekurangan voice over marketplace), terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain :

1. Keleluasaan Memilih Varian Voice Over Talent

Tentunya menjadi agensi dalam industri voice over cenderung sedikit lebih berat. Kenapa? Karena kami (seperti yang sudah tertulis pada definisi) dituntut untuk bertanggung jawab pada setiap output produk yang dikeluarkan.
 
Hal ini berimbas pada pemilihan talent yang ada pada platform baik dari segi kualitas skill, dan kualitas alat perekaman, sehingga membuat jumlah voice over talent yang ada pada platform tersebut cenderung lebih sedikit.
 
Talent yang mampu masuk dalam roster sebuah agensi tentu telah disesuaikan dengan karakter agensi tersebut, telah diseleksi sedemikian rupa, sehingga client memiliki berbagai macam pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Client Tidak Melakukan Negosiasi Langsung dengan Talent Voice Over

Ini adalah hal yang paling membedakan antara voice over agency, dengan voice over marketplace. Mengapa client tidak melakukan negosiasi langsung dengan talent voice over? Karena bekerja bersama agensi, tentunya client mendapat paket kemudahan, yang mana dalam sebuah project biasanya akan include dengan perekaman, revisi, editing, mixing, dan mastering.
 
Hal ini yang menyebabkan negosiasi terjadi antara agency dengan client, harga yang ditawarkan pun sudah merupakan bundle package pengerjaan produk voice over seperti yang tertulis di atas.
 
Dari sisi talent, tentu akan muncul kekhawatiran seperti,”apakah saya akan dibayar sesuai dengan rate saya biasanya? Atau jangan-jangan nanti pembayaran saya diundur dengan jangka waktu yang tidak ditentukan!”
 
Bila negosiasi tidak terjadi antara talent dan client yang akan menggunakan jasanya, ketakutan tersebut bisa saja terjadi. Namun, kembali lagi pada etika bisnis yang diterapkan oleh agensi voice over tersebut.
 
Bila berbicara mengenai etika bisnis, maka setiap perusahaan memiliki caranya masing-masing dalam menyikapinya. Namun, yang bisa saya janjikan pada talent voice over sebagai orang yang berada di depan Inavoice, kami akan selalu menanyakan rate terlebih dahulu sebelum project voice over berjalan. Pun bila setelah project wrap, kami dapat menjanjikan pembayaran fee maksimal 1 minggu setelahnya yang akan dibayarkan setiap hari Senin. Ini adalah etika bisnis yang kami pegang.

Keuntungan Menggunakan Jasa Agensi Voice Over

Di atas, saya telah menjelaskan kekurangan menggunakan jasa voice over agency. Kini saatnya saya menjelaskan keuntungan menggunakan jasanya. Ada beberapa keuntungan menggunakan jasanya, keuntungan tersebut antara lain :

1. The Best Selection of Voice Over Talent

Saya mencoba mengumpamakan menggunakan jasa agensi seperti anda menggunakan tour guide profesional ketika anda menjelajahi sebuah pasar antik di sebuah kota atau negara antah berantah.
 
Ketika anda berada disebuah tempat dengan berbagai macam pilihan merch yang akan anda bawa pulang, tentunya anda akan berpikir untuk menemukan kualitas terbaik yang sesuai dengan budget anda.
 
Agensi tentunya akan sangat mau membantu anda menentukan who’s the most suitable voice over talent for recording your project.
 
Hal yang biasa terjadi pada proses pitching project dari client pada Inavoice adalah, client telah memilih pilihan voice over talent melalui page voice over talent . Kemudian pitching berlanjut dalam ranah negosiasi melalui admin, dan suatu saat ketika budget tidak sesuai dengan rate yang diajukan oleh talent, maka client meminta rekomendasi admin untuk mencarikan pengganti.
 
Maka admin Inavoice akan dengan senang hati memberikan berbagai pilihan yang masih sesuai dengan kriteria client dengan budget yang sesuai.
 
Tenang saja teman-teman talent, hal ini hanya terjadi bila rate teman-teman tidak sesuai budget client, bila ratenya sesuai, maka proses akan segera dilanjutkan pada tahap produksi kok.
 
Selain analogi tour guide tersebut, tentunya dengan seleksi yang begitu ketat dan tidak terlalu banyak jumlah pengisi suara, agensi voice over mampu memberikan pilihan terbaik bagi client yang membutuhkan jasanya.

2. Paket Lengkap Produksi Hingga Pasca Produksi Voice Over

Keuntungan lain yang akan didapatkan oleh client ketika menggunakan jasa agensi adalah, client tidak perlu repot untuk memastikan kualitas produksi voice over, mulai dari peralatan yang akan digunakan, hasil editing, mixing, dan mastering. Semua akan disesuaikan sesuai dengan brief awal client ketika menunjuk agensi sebagai tempat mengerjakan voice overnya.
 
Agensi voice over biasanya memiliki studio audio profesional untuk menjamin kualitas produk audio yang akan dikerjakan. Begitu pula dengan orang yang bekerja di dalamnya. Biasanya agensi akan memiliki berbagai macam profesi yang memiliki peran masing-masing, baik mulai dari record engineer, voice director, dan post production engineer.
 
Semua hal ini ditujukan untuk menjamin bahwa produk yang dikerjakan dalam kualitas paling baik sebelum sampai di tangan client. Ini merupakan sebuah paket lengkap, mulai dari proses produksi hingga pasca produksi yang bisa ditawarkan kepada client.

Definisi Voice Over Marketplace

Sejauh penangkapan saya selama saya ikut terlibat dalam industri voice over sejak tahun 2010, hanya ada 3 cara client menemukan voice over talent. Yaitu melalui talent yang menjajakan jasanya secara mandiri, melalui agensi voice over, dan yang terakhir melalui marketplace voice over.
 
Perkembangan marketplace voice over di dunia sangat masif. Bahkan, platform terbesar dalam industri voice over berbentuk marketplace.
 
Tentunya teman-teman talent tidak akan asing dengan beberapa platform ini, yaitu platform seperti voices.com, voice123.com, dan beberapa platform lainnya. Bagi client yang mungkin membutuhkan jasa voice over talent luar negri (tentunya yang tidak ada di Inavoice ya bahasanya :P) bisa menggunakan platform ini.
 
Dari platform inilah saya belajar, bagaimanakah bentuk marketplace yang tepat, dan apa sih definisi dari marketplace untuk pengisi suara ini.
 
Definisi dari voice over marketplace adalah, sebuah open platform dimana voice over talent dengan bebas melakukan sign up dan menjual jasanya pada calon client yang akan mencari dan menemukan profile pengisi suara yang akan mengisi projectnya berdasarkan sample suara talent, dan portofolio project yang telah diunggah oleh voice actor tersebut.
 
 
Dari definisi ini saja kita sudah mengetahui bahwa voice over marketplace adalah sebuah pasar bagi voice over talent, siapa saja bisa berjualan di dalamnya, dan tentunya library talenta pengisi suara dari marketplace akan berlipat-lipat dibandingkan dengan agensi.
Layaknya sebuah pasar, persaingan akan didasarkan pada negosiasi terhadap ribuan talent yang akan melakukan pitching dalam waktu yang bersamaan.
 
Platform tersebut tidak akan menarik jasa editing, mixing, dan mastering, namun akan menarik marketplace fee sesuai dengan ketentuan dari masing-masing platform tersebut sendiri. Ibarat dalam pasar adalah biaya sewa ruangan yang akan dibayarkan setiap talent mendapatkan project.
 
Bentuk monetisasi lain dari sebuah marketplace adalah dengan iklan, yang mana talent yang memiliki kecukupan dana dan mampu memasang spot ads akan mendapatkan kesempatan untuk dilihat client lebih banyak dibanding voice over talent lain.
 
Hal ini berbeda dengan agensi, yang mana agensi biasanya menentukan algoritma tertentu pada pemunculan talent baik di homepage ataupun pada page voice over talent untuk menjamin kesamarataan kesempatan voice over talent.
 
Spot ads merupakan hal yang wajar dalam sebuah marketplace. Melihat ribuan talent bersaing untuk mendapatkan atensi dari calon client, dan traffic client setiap hari dari seluruh dunia yang mungkin ribuan jumlahnya, memungkinkan voice over talent yang memiliki kecukupan dana bersaing walau portofolionya masih minim.

Kekurangan Menggunakan Jasa Voice Over Marketplace

Mari kita menelaah lebih dahulu kekurangan marketplace sebelum kita masuk pada keuntungan menggunakan jasa voice over marketplace. Kekurangan menggunakan jasa voice over marketplace antara lain :

1. Terlalu Banyak Pilihan Voice Over Talent

Sesuatu yang berlebihan kadang kurang baik. Hal ini tentunya juga berlaku pada banyaknya jumlah voice actor dalam sebuah marketplace.
 
Saya sangat menyetujui hal ini. Kenapa? Karena semakin banyaknya voice over talent yang ada, mungkin akan menimbulkan tingkat kebingungan yang semakin tinggi.
 
Benar adanya bahwa dalam platform Voices client dapat melakukan open casting, namun tentu saja ini tidak mengurangi proses kebingungan dalam memilih aktor yang tepat untuk membacakan naskah yang telah anda produksi.
 
Pada sebuah produksi yang proper, biasanya di sisi client akan menyediakan sebuah role tersendiri, yaitu casting manager yang mana tugasnya adalah memilih talenta pengisi suara yang paling tepat untuk berperan dalam projectnya.
 
Namun kembali lagi, ini dalam sebuah produksi yang proper. Kini anda dapat bertanya pada diri anda sendiri, apakah anda mampu menyewa, atau juga berperan sebagai casting manager? Atau anda lebih memilih menggunakan jasa voice over agency yang juga mampu memerankan profesi ini?

2. Tidak Adanya Jaminan Kualitas Produksi Voice Over

Layaknya pasar yang terbuka, anda akan dihadapkan pada pada ratusan bahkan ribuan penjaja suara dengan guidance yang sangat minim (hanya melalui sample suaranya saja, atau dari portofolio yang di unggah).
 
Anda harus benar-benar memiliki telinga yang peka untuk membedakan kualitas talenta pengisi suara terbaik dari yang paling baik. Mulai dari aksen, gaya baca, penjedaan kalimat, emphasis, kualitas rekaman audio, hingga bentuk editing, mixing, dan mastering sesuai yang akan anda gunakan dalam project anda.
 
Mengapa demikian? Karena anda akan mendapatkan keseluruhan hasil yang telah diolah oleh voice over talent tersebut sendirian, mulai dari produksi hingga pasca produksinya. Mari berharap bahwa voice over talent yang anda pilih benar-benar memahami konsep mengenai editing, mixing dan mastering.
 
Tanpa maksud merendahkan talent pengisi suara karena saat ini pun sudah banyak yang memahami tentang bagaimana cara melakukan editing, mixing, dan mastering yang profesional. Namun bukankah lebih baik hal ini dilakukan oleh orang yang memang profesional dibidangnya?

Keuntungan Menggunakan Jasa Voice Over Marketplace

Selain kekurangan dari voice over marketplace yang telah dijelaskan diatas, tentunya menggunakan jasa ini juga memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain :

1. Client Melakukan Negosiasi Langsung Dengan Voice Over Talent

Apa keuntungan bila anda memasuki sebuah pasar? Ya, Keuntungan memasuki sebuah pasar adalah anda dapat langsung melakukan negosiasi dengan penjual produk atau jasanya.
 
Asumsi melakukan negosiasi adalah anda dapat bercakap langsung dengan penjual jasa tersebut tanpa ada perantara yang menengahi proses negosiasi tersebut. Bahkan tak jarang anda dapat melakukan proses pembelian di luar pasar bila anda dan penjualnya menyepakati hal tersebut.
 
Ingat, bahwa anda juga harus membayar sejumlah marketplace fee yang ditetapkan oleh masing-masing pasar. Hal ini juga yang membuat kebanyakan client dan talent voice over melakukan produksi di luar platform untuk menghindari fee yang harus dibayarkan ini.
 
Tentunya dengan ada ruang negosiasi, client akan berharap membayar talent dengan harga yang sesuai dengan budget projectnya. Talent harus bersiap untuk mengambil resiko pemotongan rate dari hasil negosiasi ini.

2. Client Dapat Melakukan Open Casting dalam Platform

Dari platform yang menjadi acuan saya ini, mereka mampu menyediakan open audition bagi voice over talent yang sekiranya tepat untuk mengisi project voice over yang akan dilaksanakan oleh client. Ini adalah salah satu fitur utama yang ditawarkan oleh platform ini.
 
Talent akan mendapatkan notifikasi berbentuk email bila ada project yang sesuai dengan karakter suaranya, dan disinilah client akan merasa sangat terbantu karena tidak berjalan melalui sebuah pasar yang memiliki begitu banyak seller.
 
Client akan dibantu menemukan talent yang tepat untuk mengisi projectnya dengan fitur ini. Setelahnya, dari audisi yang telah masuk, client akan memilih sendiri mana voice over talent yang dirasa cocok untuk mengisi projectnya.
 
Namun tidak semua platform voice over marketplace memiliki fitur open casting atau open audition, dan tidak semua voice over agency tidak memiliki fitur ini. Semua dapat dibicarakan, dan disesuaikan dengan kebutuhan client.

Kesimpulan

Hanya ada beberapa kalimat kesimpulan di sini. Kesimpulan pertama yang akan saya sampaikan adalah, bila anda telah siap dengan tim yang proper, memahami kualitas audio yang baik dan yang buruk, memahami bagaimana cara kerja sebuah marketplace, dan siap untuk melakukan proses editing, mixing, dan mastering sendiri, maka anda telah lulus uji untuk mencari voice over talent melalui marketplace voice over.
 
Namun bila anda mendambakan simplisitas, kemudahan dalam mengerjakan sebuah project dari a - z (khususnya di bidang produksi voice over), dan berharap untuk ditangani oleh orang yang benar-benar memahami mengenai treatment audio khususnya voice over sesuai dengan brief anda, maka gunakanlah agensi voice over.
 
Penjelasan panjang lebar di atas saya rasa sudah cukup menutup kekhawatiran saya mengenai misconception definisi marketplace dan agensi. Bila ada yang ingin ditanyakan, silahkan click button dibawah untuk langsung berkonsultasi dengan tim admin kami.
 
 
Salam, dan sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.
 
Love! You all Deserve Better!