Updated: 24 Feb 2022     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Mengenal Rekaman Suara dan Peralatan Penunjangnya

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Merekam suara atau vokal adalah pekerjaan basic yang harus dimengerti oleh voice over talent dan orang-orang di industri voice over. Seperti apa rekaman voice over yang baik? Kami akan mencoba menjelaskannya di artikel ini.

Belum adanya standarisasi atau pakem yang jelas di dalam industri voice over Indonesia, membuat adanya ketimpangan kualitas yang sangat terasa di berbagai produk audio visual yang ada. Banyak orang yang masih belum sadar bahwa kualitas audio juga harus sama seperti kualitas produk kreatif lainnya, seperti video misalnya.

Kami sadar hal tersebut terjadi karena masih banyak yang belum tahu bagaimana cara merekam yang baik. Padahal, cara merekam suara, khususnya voice over, adalah basic yang harus dimengerti oleh setiap voice over talent dan orang-orang yang bekerja di sekitarnya.

Merekam suara sebaik mungkin adalah hal yang mutlak. Khususnya untuk voice over, kualitas suara voice over talent menjadi hal yang sangat penting, ada satu aspek penting yang tidak bisa diubah dalam sebuah perekaman suara. ketika kamu merekam sumber yang berbunyi seperti "sampah", ya tentunya kamu tidak bisa berharap banyak dari proses post production-nya.

Teknik rekaman vokal dianggap oleh beberapa orang sebagai magic atau bahkan “ilmu hitam” sebagian yang lain justru hanya menganggapnya sebagai masalah sederhana saja, yaitu menempatkan mikrofon di depan vokalis atau sumber suara dan menekan tombol rekam. Mana yang paling benar? Bisa dibilang terletak di antara keduanya.

 

Apa Itu Rekaman Suara?

Rekaman suara, pada dasarnya, adalah menangkap suara dari seorang pembicara atau talent dengan cara yang paling efektif dan efisien sehingga ketika dilakukan pemutaran ulang, suara yang dihasilkan akan terdengar senyata mungkin dengan suara aslinya. Bagi sebagian besar produser atau para recording engineer, rekaman suara bisa jadi merupakan bagian yang paling menantang dari proses produksi audio.

Tapi jangan putus asa dulu, seperti banyak teknik kreatif lainnya, rekaman vokal adalah keterampilan yang bisa dilatih. Dengan kata lain, semakin sering kamu melakukannya, dan mempelajari hal-hal teknis dengan tepat, akan semakin baik pula kamu menguasainya.

Ada banyak bentuk dan jenis rekaman vokal yang berbeda:

Komentar Olahraga, Podcasting, Narasi Film, Voice over Iklan, Automatic Dialogue Replacement (ADR), Audio Book, dan, tentu saja, jenis dimana rekaman vokal mungkin paling sering digunakan – menyanyi. Kami merasa penting untuk membuat daftar banyak aplikasi perekaman vokal yang luas dan beragam karena masing-masing memiliki disiplin dan teknik uniknya masing-masing.

Idealnya, rekaman vokal dilakukan di dalam sebuah ruang vokal studio berkualitas yang di-treatment sepenuhnya. Pada kenyataannya, khususnya di era modern ini, banyak rekaman yang dilakukan di ruang tamu, atau ruangan lain di rumah.

Ada alasan bagus kenapa studio rekaman profesional menghabiskan begitu banyak biaya untuk perawatan suara, hal ini bisa memberikan engineer lebih banyak kendali atas sesi dan apa yang sedang direkam. Jadi, ada baiknya untuk mempertimbangkan apa yang bisa kamu lakukan untuk menirunya dengan seefektif mungkin.

 

Apa itu Sound Treatment?

Sound treatment umumnya dibagi menjadi dua kategori:

  1. Isolation: mencegah suara-suara yang berasal dari luar ruangan masuk dan menyusup ke dalam rekaman vokal.
  1. Acoustic Treatment: menghentikan suara yang dihasilkan oleh sesi rekaman vokal yang memantul kembali dari permukaan mana pun ke dalam mikrofon dan menjadi gema.

 

 

Outside Noise

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk rekaman vokal adalah memilih ruang yang terpengaruh sesedikit mungkin dari kebisingan di luar. Contohnya, bisakah kamu mendengar suara kendaraan yang lewat di luar? Biasanya, bagian belakang dari sebuah rumah atau gedung lebih sepi dari bagian depan, dan itu baik untuk dijadikan sebagai ruangan untuk rekaman vokal. Carilah tempat dimana ruangan tersebut memiliki banyak penghalang untuk mencegah suara dari luar masuk dengan baik.

Setelah memilih ruangan yang cocok, berdirilah di tengah dan cobalah tepuk tangan dengan keras. Bisakah kamu mendengar gema atau pantulan dari tepukanmu? Tingkat kebisingan bergema ini akan menentukan berapa banyak pekerjaan yang perlu kamu lakukan untuk meredam ruangan. Idealnya, dinding di kamarmu pasti terbuat dari batu bata padat yang bagus. Umumnya, semakin padat material di dinding, semakin banyak “energi akustik” yang diserap oleh dinding.

Kalau rumahmu memakai dinding temporer, seperti stud, gypsum, atau kayu akan memberi tantangan terbesar ketika kamu mencoba “mematikan” ruangan. Menggantung kasur dan selimut tentu bisa membantu mematikan ruangan, semakin berat, semakin baik. Ingat, acoustic panel tersedia dalam berbagai bentuk yang tugas utamanya adalah menyerap suara, dan kemudian diubah menjadi energi lain berupa panas, sehingga pantulan suaramu tidak kembali ke mikrofon. Jadi, kalau ruanganmu memiliki kebisingan dari luar, acoustic panel tidak akan banyak membantu.

Selain itu, hindari menempatkan mikrofon di dekat sudut ruangan. Kalau kamu memiliki anggaran untuk acoustic foam (sebuah blok busa berat berbentuk prisma segitiga yang mengurangi penumpukan frekuensi rendah di sudut ruangan) ada baiknya menginvestasikan uang untuk membelinya.

Proses untuk mendapatkan hasil rekaman vokal yang baik mungkin memang terlihat merepotkan dan melelahkan. Tak bisa dihindari, kamu akhirnya harus berkompromi dengan berbagai macam faktor tersebut, tetapi ada baiknya meluangkan waktu untuk mengerjakan ini untuk menghindari masalah tak terduga lebih lanjut dalam rekaman vokal selanjutnya.

 

Unwanted Noise

Ketika kamu sudah menyelesaikan rekaman voice over, akan sangat menyenangkan untuk berasumsi bahwa bagian utama dari audio – suara – akan menutupi setiap hembus napas, kecap mulut, plosive sound, gemerisik, dan lain-lain yang biasanya ikut terekam, terutama kalau suara tersebut diputar bersamaan dengan musik, di dalam dunia rekaman, hal seperti ini bisa dibilang merupakan sebuah kesalahan, meskipun tidak butuh waktu lama juga untuk mengedit hasil rekaman dan menghilangkan suara yang tidak diinginkan seperti itu, tapi tentu saja akan membuat suaramu terdengar tidak profesional apabila kamu membiarkan hal-hal seperti itu terjadi berulang-ulang.

 

Mic Surroundings

Lingkungan di sekitar mikrofon juga memainkan peran besar dalam menentukan opsi perekaman suara. Kalau kamu sudah berhasil mematikan ruangan sepenuhnya, kamu bisa memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam seberapa jauh posisi sumber suara dari mikrofon.

Namun, mungkin kamu tidak bisa menghilangkan semua pantulan di dalam ruangan. Dalam hal ini, pendekatan terbaik yang bisa dilakukan adalah memindahkan sumber suara sedekat mungkin ke mikrofon.

 

Kami di Inavoice dulu kadang-kadang, juga berhasil melakukan rekaman voice over di ruang yang cukup bising dan bergema. Tentu saja kami melakukan hal tersebut dengan beberapa modifikasi dan eksperimen dengan menempatkan voice over talent atau sumber suara lebih dekat ke mikrofon daripada posisi yang biasanya membuat nyaman. Kesulitan selanjutnya adalah kemudian kami harus berurusan dengan proximity effect dan plosive dengan EQ dan pengeditan yang sangat terfokus. Terdengar sangat menyusahkan bukan?

Untungnya kami teringat sebuah solusi klasik yang sejak dahulu sudah digunakan sebagai alat utama yang mampu meredam dan menghasilkan kualitas audio yang baik. Tidak pakai lama, kami langsung memesan dan membeli alat tersebut dan menggunakannya untuk berbagai macam produksi rekaman suara, khususnya voice over, yang kami lakukan di Inavoice. Alat tersebut mungkin juga bisa menjadi solusi buatmu, yaitu vocal booth.

 

Mengenal Vocal Booth

Teknologi mungkin sudah mampu mengubah teknik rekaman vokal ke tingkat yang jauh di luar imajinasi, yang bahkan bisa membuat orang yang buta nada jadi punya suara sempurna hanya lewat beberapa satu dua klik dan permainan fader saja! Tetapi ada satu aspek dari rekaman vokal yang tetap kuno dan tidak bisa digantikan oleh hardware atau software tercanggih sekalipun. Alat tersebut biasa disebut dengan Vocal booth.

Untuk mencapai rekaman vokal terbaik, tentu produser atau record engineer perlu memiliki kontrol sebanyak mungkin terhadap area di sekitar mikrofon. Audio memiliki kebiasaan buruk memantul kembali dari berbagai macam permukaan di sekitar dan masuk kembali rekaman dan membuat gangguan yang tidak diinginkan di dalam hasil rekaman suara. Jadi, alat apa pun yang bisa menghentikan hal tersebut terjadi, sangat bagus untuk produksi rekaman vokal. Lebih baik lagi kalau kamu bisa mencegah suara apa pun dari luar masuk ke dalam rekaman juga, kamu akan berada dalam kondisi prima untuk merekam vokal yang sempurna.

Di sinilah pentingnya sebuah vocal booth. Sebuah bilik khusus yang didesain secara khusus dengan tujuan untuk mengontrol apa yang terjadi di sekitar mikrofon sebanyak mungkin dengan mengisolasi mikrofon dari dunia luar dan memastikan bahwa suara tidak memantul dan kembali ke mikrofon.

Tentu saja kamu bisa melakukan rekaman suara tanpa menggunakan vocal booth. Sederhananya, kamu hanya perlu menyalakan microphone, lalu berbicara di depannya dan merekam menggunakan Digital Audio Workstation (DAW) yang kamu punya. Tetapi bukan hal tersebut yang dicapai. Voice over mewajibkan kita untuk menghasilkan sebuah produk audio yang sempurna. Suara yang jelas, tanpa noise, dan juga tanpa gangguan lain yang bisa merusak kualitas hasil rekaman suaramu. 

Apalagi, menghilangkan noise juga merupakan pekerjaan paling menyakitkan untuk suara yang sudah direkam. Ketika kamu menggunakan plug-in noise reduction secara berlebihan, tentu akan mereduksi kualitas suara yang sudah direkam. Hal-hal seperti itulah yang akan mengakibatkan kualitas voice over menjadi jelek dan terdengar tidak profesional.

“Good In, Good Out”

Saat merekam audio apa pun, mantra favorit kami di Inavoice adalah adalah "Good in, good out.” Tujuan melakukan rekaman adalah untuk menangkap suara senyata mungkin dengan aslinya sehingga kami berada dalam posisi yang lebih baik dan memiliki lebih banyak pilihan dengan hasil rekaman yang sudah dilakukan untuk kemudian memberikan kualitas terbaik yang bisa kami berikan kepada para klien.

***

Kalau kamu adalah seorang voice over talent atau orang yang ingin menjadi salah satunya, tapi kamu masih kebingungan ketika harus melakukan rekaman suara dan tidak tahu bagaimana cara dan standar hasil rekaman suara yang baik, kami di Inavoice memberikan kesempatan buatmu untuk merasakan suasana rekaman yang profesional disertai dengan studio dan alat-alat rekam yang berlisensi internasional. Program terbaru kami disebut dengan Inavoice Studio Rent yang sengaja kami buat untuk kemudahan para voice over talent di Indonesia, agar bisa menghasilkan kualitas voice over yang baik dan profesional, sehingga bisa membantu mereka untuk mendapatkan banyak klien selanjutnya.

Kalau kamu tertarik kamu bisa menghubungi kami di sini.