Updated: 16 Sep 2021     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Tips Memilih Headphone Untuk Proses Produksi Voice Over

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Headphone merupakan salah satu tools playback monitoring system, yang mana biasa berguna untuk mendengarkan ulang hasil rekaman suara yang kita hasilkan. Mendengarkan ulang tentunya bisa digunakan secara real time ketika talent merekam suara sebagai monitor headphone, atau bisa digunakan sebagai tools mendengarkan ulang ketika editing, mixing, dan mastering voice over.

Hal paling mendasar yang perlu diketahui oleh voice over talent adalah, headphone terbagi menjadi 2 kategori besar, yaitu Hi-Fi Headphone, dan Studio Monitoring Headphone.

Hi-Fi Headphone ditujukan untuk mendengarkan musik, ditujukan untuk audiophile dan tidak ditujukan untuk melakukan proses produksi dan pasca produksi audio profesional. Headphone berjenis ini biasanya telah mengalami beberapa adjusting pada final output equalizing audio nya, dimana ada beberapa frequency yang di enhance untuk mendapatkan suara lagu yang nyaman untuk didengarkan.

Sedangkan studio monitoring headphone digunakan untuk kegiatan production dan post-production audio profesional. Headphone inilah yang seharusnya menjadi standard playback monitoring sistem pada setiap orang yang bergerak di industri voice over Indonesia. Kenapa? Karena headphone ini tidak ada adjusting pada final output equalizing audio, tidak ada frequency yang di enhance, dengan kata lain frequency yang kita dengarkan flat, dan sangat baik untuk proses editing mixing dan mastering.

Memilih headphone untuk home studio voice over terkadang memang sulit. Kenapa sulit? Karena tidak semua orang memahami bahwa ada beberapa jenis headphone yang tentunya dibuat untuk tujuan yang berbeda-beda.

Tipe-Tipe Headphone Untuk Home Recording Studio Professional

Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui mengapa Inavoice.com dirasa perlu menjelaskan tentang headphone. Headphone dalam Industri voice over Indonesia masih menjadi referensi utama para talent voice over untuk melakukan rekaman, editing, mixing dan mastering. Salah memilih headphone tentunya bisa runyam.

Dengan mengetahui tipe-tipe headphone yang baik digunakan untuk memonitor jalannya rekaman suara, atau melakukan kegiatan post production audio, maka teman-teman akan lebih merasa aman ketika memutuskan untuk berinvestasi alat perekaman voice over untuk home studio kalian. Yuk kita cari tau apa saja tipe headphone yang cocok sebagai alat merekam Voice Over kalian.

 

1. Open Back Headphone

Open back headphone adalah salah satu jenis tipe headphone yang pada bagian belakang (ear cups) headphonenya terdapat banyak 'bolongan' yang digunakan untuk ruang keluar masuknya udara. Banyak profesional audio engineer yang menggunakan jenis headphone ini karena jauh lebih nyaman digunakan dalam durasi yang lebih panjang.

Karena sifatnya yang ‘terbuka’ pada bagian earcups nya, maka tidak akan ada presure dari udara yang mempengaruhi karakter suara yang didengarkan ketika kita melakukan proses produksi voice over.

Namun, dengan earcups yang sedikit terbuka ini, maka tentunya ada beberapa kelemahan, yaitu headphone ini tidak bisa menahan noise ambience yang mungkin akan mendistraksi proses perekaman kita. Begitu pula ketika digunakan untuk memonitor suara saat proses perekaman.

Dengan volume tertentu suara dari dalam headphone bisa terdengar keluar dan ikut terekam dalam proses perekaman suara. Ini tentunya bisa menjadi halangan tersendiri ketika melakukan proses editing suara karena suara dari headphone yang terekam tidak dapat dihilangkan.

Open back headphone juga sering terasa lebih ringkih dari jenis headphone yang lain. Hal ini biasa terjadi bila kita tidak memperhatikan kondisi lingkungan penyimpanan alat. Udara yang dapat masuk dan keluar dapat menyebabkan kelembaban pada headphone yang bisa merusak peralatan elektronik yang membentuk headphone ini. Maka dari itu perhatikan juga proses penyimpanan alat-alat audio voice enthusiast ya.

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Open Back Headphone

Kelebihan Open Back Headphone Kelemahan Open Back Headphone
Tidak menyebabkan kelelahan pada telinga Rendahnya tingkat Noise Canceling
Baik digunakan pada lingkungan dengan noise canceling yang tinggi (studio environtment, atau dirumah) Tidak baik digunakan pada kondisi lingkungan yang ramai, karena mendistraksi apa yang kita dengarkan.
Frekuensi yang didengarkan true Suara pada headphone cenderung mudah keluar dari earcups yang dapat menyebabkan terekamnya suara pada microphone
Baik digunakan untuk proses editing, mixing, mastering dalam studio Tidak baik digunakan untuk proses monitoring suara voice over talent pada booth perekaman
  Cenderung ringkih karena mudah lembab bila tidak disimpan dengan baik dan benar

 

Contoh Open Back Headphone

Ada beberapa contoh open back headphone yang baik digunakan dalam proses produksi dan paska produksi voice over. Pastikan terlebih dahulu bahwa teman-teman akan membeli studio monitoring headphone berjenis ini melalui keuntungan dan kerugian yang kami tulis di atas ya. Oiya sebisa mungkin jangan membeli Hi-Fi Headphone ya. Inilah beberapa contoh open back headphone beserta link bila teman-teman ingin membelinya :

  1. AKG K702
  2. Focusrite Scarlett HP-60
  3. Samson SR850
  4. Audio-Technica ATH-AD500x
  5. Beyerdynamic DT990 Pro

 

Open Back Headphone pada Proses Produksi Voice Over

Pada proses produksi ataupun post produksi voice over, ada baiknya teman-teman mempertimbangkan mempergunakan peralatan yang baik disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian ketika menggunakan headphone berjenis ini dari tabel yang telah dituliskan di atas.

Seperti yang sedikit kami singgung di atas, open back headphone baik digunakan untuk melakukan proses editing mixing dan mastering karena proses ini biasanya memakan waktu yang lama. Ketahanan telinga tentunya juga akan mempengaruhi hasil output final audio yang akan dikirimkan. Maka gunakanlah headphone berjenis ini (bila membeli studio monitor / speaker monitor terlalu mahal) karena memang sangat nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, headphone berjenis ini baik digunakan untuk post production process karena seperti yang dijelaskan di atas, earcups headphone ini tidak altered udara disekitar telinga yang mungkin dapat membuat frekuensi suara yang kita dengarkan berubah.

Tentunya dalam proses produksi dan pasca produksi voice over kita harus mendengarkan frekuensi yang flat, sehingga kita tau bagian mana yang perlu diperbaiki, bagian mana yang perlu di enhance, apa yang terjadi setelah memberikan compression, noise reduction, dan lain sebagainya. Dengan suara yang altered kita cenderung jadi lebih sulit melakukan post produksi.

 

2. Closed Back Headphone

Closed back headphone merupakan tipe headphone yang berkebalikan dengan headphone yang telah kami jelaskan secara panjang lebar di atas. Tipe headphone ini sangat tertutup di bagian belakangnya, sehingga tidak memungkinkan ada pergerakan udara masuk keluar dengan menggunakan headphone ini.

Headphone ini juga tenar digunakan oleh professional sound engineer karena sangat baik digunakan ketika proses perekaman suara. Proses perekaman suara jadi aman karena tidak mungkin ada suara yang ‘bocor’ dari headphone ketika melakukan perekaman.

Karena sifatnya yang tertutup, closed back headphone cenderung lebih tahan lama karena tidak dapat dilalui oleh udara dan mungkin tidak menyebabkan kelembaban didalamnya. Namun bukan berarti dengan hal ini anda tidak memperhatikan penyimpanan peralatan audio ini ya.

Selain itu, bila anda ingin berpergian dan mendengarkan musik menggunakan headphone selama perjalanan, kami sarankan anda menggunakan headphone berjenis ini. Headphone ini sangat baik untuk proses noise canceling sehingga sangat baik untuk digunakan pada environment yang bising. Juga tentunya headphone ini tidak akan mengganggu orang yang berada disekitar ketika anda mendengarkan lagu dengan sangat keras karena suara musik yang bocor.

Juga bila anda tidak berada pada studio yang kurang baik treatment acoustic-nya, kami sarankan anda menggunakan headphone ini. Anda bisa jadi lebih fokus mendengarkan suara yang akan anda edit, walaupun tentunya headphone ini akan menyebabkan kuping anda cepat lelah.

 

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Closed Back Headphone

Kelebihan Closed Back Headphone Kelemahan Closed Back Headphone
Tingginya tingkat Noise Canceling Menyebabkan telinga mudah lelah bila digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama
Baik digunakan pada kondisi lingkungan yang ribut, karena ear cups mampu melakukan blocking noise dengan baik Dapat dikatakan percuma menggunakan headphone ini bila accoustic treatment home studio sudah cukup baik (dan tentunya telah menggunakan speaker yang baik untuk mendengarkan referensi suaranya)
Tidak akan ada suara headphone yang ‘bocor’ keluar Frekuensi suara yang didengarkan
Baik untuk digunakan pada proses monitoring suara voice over talent di vocal booth Dalam proses paska produksi, menggunakan headphone ini dapat mempengaruhi hasil suara yang dikeluarkan karena telinga menjadi gampang lelah
Cukup tahan lembab bila di treatment dengan baik  

 

Contoh Closed Back Headphone

Perlu dipahami bahwa biasanya closed back headphone dibandrol dengan harga yang cukup mahal dari para produsen headphone. Kenapa? Karena produsen headphone menggunakan material yang sedikit lebih banyak dan juga untuk biaya riset produsen audio untuk menciptakan headphone closed back yang nyaman digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Seperti yang telah kami jelaskan di atas, pastikan bahwa anda telah memahami keuntungan dan kerugian menggunakan closed back headphone pada proses produksi dan post production bila menggunakan headphone ini.

Bila telah memahami dan memutuskan untuk berinvestasi menggunakan headphone ini pada home recording studio anda, maka ada beberapa headphone yang kami sarankan, headphone tersebut antara lain :

 

  1. Samson SR-350
  2. Scarlett HP 60 Mk iii
  3. AKG K92
  4. ATH M50x
  5. Beyerdynamic DT 770 Pro

 

Closed Back Headphone pada Proses Produksi Voice Over

Pada proses produksi ataupun post produksi voice over, memilih headphone berjenis ini tentu memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Hal ini jelas karena pembuatan produk dari sebuah produsen audio telah ditentukan dengan seksama baik dari segi kualitas, harga, ataupun target pengguna produknya.

Terkhususnya bagi produksi voice over, closed back headphone akan sangat membantu menjaga hasil perekaman dengan menekan tingkat ‘kebocoran’ suara, dan akan sangat membantu voice over talent untuk fokus mendengarkan suaranya melalui tingkat noise canceling yang tinggi.

Namun bila dalam ranah paska produksi voice over, maka kita harus memperhatikan banyak hal karena, percayalah menggunakan headphone berjenis ini akan membuat kuping mudah lelah dan suara yang akan dikeluarkan bisa saja altered karena tingkat kelelahan telinga dan udara yang berada didalam earcups ini.

Namun headphone berjenis ini bisa menjadi pertimbangan bila anda belum memiliki studio monitor speaker yang baik, dan bila ruangan tempat anda melakukan mixing masih belum mendapatkan treatment yang sempurna. Lagi-lagi, noise canceling berperan besar agar anda tidak terganggu dengan noise ambience yang ada pada studio post produksi anda.

 

Tips Memilih Headphone Untuk Pekerjaan Voice Over Anda

Dengan mengetahui jenis headphone yang ada di pasaran, baik mengetahui kelebihan dan kekurangannya, dan bagaimana menggunakan tipe headphone ini pada proses produksi voice over, maka kini tiba waktunya Inavoice.com memberikan tips memilih headphone yang tepat untuk anda gunakan. Tips tersebut antara lain :

 

1. Perhatikan Ruangan Tempat Anda Bekerja

Hal paling pertama yang harus dilakukan untuk memilih headphone yang paling tepat untuk anda adalah memperhatikan ruang tempat anda bekerja. Perhatikan beberapa hal melalui pertanyaan berikut :

  1. Apakah vocal booth / tempat merekam suara sudah cukup noise proof?
  2. Apakah ruang editing, mixing, dan mastering anda sudah mendapat treatment acoustic yang baik?
  3. Apakah anda akan melakukan proses pra produksi dan pasca produksi di satu tempat yang sama?

 

Dari tiga pertanyaan ini tentu anda akan menentukan headphone jenis apa yang paling tepat untuk enhancing investasi home studio recording anda sebelumnya. Bila ruangan sudah mendapatkan treatment acoustic yang baik dan dipisahkan antara ruang editing dan ruang perekaman, maka kami menyarankan untuk membeli headphone berjenis open back. Namun pastikan bahwa suara yang keluar untuk monitoring system talent ketika berada didalam booth tidak sampai bocor dan ikut terekam.

Sebaliknya bila ruang perekaman dan ruang editing, mixing, mastering voice over belum di treatment dengan baik, maka kami menyarankan untuk menggunakan headphone berjenis closed back karena akan sangat membantu anda fokus mendengarkan proses maupun hasil rekaman tanpa gangguan noise dari luar.

 

2. Perhatikan Budget Investasi Alat Perekaman Anda

Menentukan budget investasi alat perekaman anda merupakan langkah yang harus dipikirkan dengan matang. Ingatlah bahwa anda tidak hanya berinvestasi pada headphone saja, namun anda harus berinvestasi pada bentuk peralatan lain seperti microphone, acoustic treatment, audio interface, kabel, dan banyak lainnya.

Pastikan bahwa anda telah mempersiapkan budget khusus untuk membeli headphone, atau bila anda merasa tidak perlu dan membuang-buang budget saja, anda bisa fokus untuk menabung membeli speaker studio monitoring system yang baik.

 

3. Tentukan Kebutuhan Utama Anda

Tentu anda telah mengerti hal ini, setidaknya kami harap anda telah mengerti tentang perbedaan apa yang anda butuhkan, atau yang anda inginkan. Kenapa kami menyinggung hal ini? Karena kami merasa bahwa membeli alat home studio anda, khususnya headphone dengan harga yang cukup mahal merupakan sebuah bentuk investasi, dan harus tepat guna.

Tepat guna dalam hal ini, anda harus memahami apa main role anda dalam industri ini, apakah anda sebagai voice over talent,record enginee, atau post production engineer. Tentunya berbeda role membutuhkan headphone yang berbeda.

Bila anda berperan sebagai talenta pengisi suara, maka ada baiknya anda menggunakan headphone closed back, karena anda dapat memastikan bahwa perekaman suara anda akan berjalan lancar, tanpa ada bocor suara yang mungkin akan terekam.

Bila anda berperan sebagai engineer perekam suara, maka ada baiknya anda menilik ruangan yang anda miliki dan menentukan apa yang anda beli dan menentukan berdasarkan tips poin 1 yang telah kami tuliskan.

Bila anda adalah post production engineer, maka kami menyarankan anda untuk menggunakan headphone berjenis open back headphone karena anda akan menggunakan headphone dalam durasi waktu yang cukup lama. Namun perhatikan juga tips poin 1 ya.

 

Konklusi

Memilih headphone yang baik, dengan mindset sebagai investasi merupakan hal yang baik dilakukan oleh setiap orang yang bergerak di Industri voice over. Selain akan menunjang proses produksi voice over, dan menjamin lancarnya anda untuk mendapatkan kualitas audio yang baik, headphone juga bisa menjadi alat dalam proses branding voice over anda pada calon client.

Mengapa? Karena tidak menutup mata client akan selalu menanyakan spesifikasi peralatan yang anda miliki sebelum merekrut anda. Jadi pastikan bahwa anda telah memilih peralatan yang tepat dengan mindset untuk berinvestasi.

Semoga artikel mengenai headphone ini tepat guna, dan bermanfaat bagi teman-teman semua. Sampai bertemu pada artikel-artikel selanjutnya!

 


Klik icon di atas untuk mengunduh artikel dalam bentuk pdf.