Updated: 4 Sep 2024     Author: Sasmitha     Comments: 0     English   |   Bahasa

Voice Over Talent Cuma Modal Ngomong, Emang Bener?

  1. Home
  2. Voice Over Blog
 
Table of Content
 
1. Ketekunan adalah Modal Wajib untuk Menjadi Seorang Voice Over Talent
2. Jadi Voice Over Talent Butuh Investasi
3. Voice Over Talent Perlu Berjejaring
4. Kamu Harus Bisa Bernegosiasi dan Menyampaikan Pesan
 
 
Voice over talent cuma modal ngomong” atau “cuma modal suara langsung bisa dapat gaji tinggi.”  Dua kalimat itu sering diucapkan orang-orang sampai banyak voice over talent yang rela mengikuti workshop berbayar mahal hanya untuk bisa menjadi seorang voice over talent atau voice actor berbakat. Tetapi, apa iya voice over talent bisa dapat pendapatan tinggi hanya dengan modal ngomong doang?
 
Faktanya, tidak semua voice over talent bisa dengan mudah mendapatkan gaji tinggi. Beberapa voice actor yang bekerja sama dengan Inavoice juga mengatakan bahwa di luar sana masih banyak pengisi suara yang dibayar murah atau bahkan belum mendapatkan pekerjaan hingga saat ini. Miris memang.
 
Padahal mereka mempunyai suara yang bagus. Mereka mempunyai suara yang ‘katanya’ bisa jadi modal utama untuk jadi seorang voice actor yang sukses. Lalu, kenapa mereka masih belum sukses di industri voice over? Apa yang salah? Itu berarti modal suara saja belum cukup!
 
Memang, menjadi voice over talent tidak semudah yang kita bayangkan. Ini fakta! Jadi, untuk kamu yang tidak ingin mendapatkan kesulitan atau ingin mendapatkan pendapatan tinggi dengan cepat di bidang voice over, kamu harus berhenti!
 
Pasalnya, industri voice over sama seperti industri lain yang dipenuhi oleh kompetitor. Bahkan untuk mendapatkan satu proyek pertama saja, tidak semua voice actor bisa memperolehnya. Masih banyak juga voice over talent bersuara bagus yang masih kesulitan mencari klien.
 
Jadi, memang bukan hanya suara saja, ada modal lain yang dibutuhkan. Apa saja itu? Langsung saja kita bahas di sini!
 

Ketekunan adalah Modal Wajib untuk Menjadi Seorang Voice Over Talent

Modal pertama yang wajib kamu miliki adalah ketekunan. Artinya, kamu harus tekun belajar dan melatih skill voice over-mu. Skill-skill voice over tersebut meliputi skill membaca naskah, intonasi, karakter, editing, mixing, mastering, dan lain-lain.
 
Kamu juga harus belajar hal lain yang bisa menunjang karir voice over-mu seperti personal branding. Pasalnya, saat ini sudah banyak pengisi suara di pasaran. Kalau kamu hanya mengandalkan suara, kamu tidak ada bedanya dengan mereka. Karena itulah, kamu harus mempunyi keunikan dan mampu berjejaring dengan banyak orang sehingga peluangmu untuk memperoleh proyek bisa terbuka lebar.
 

Jadi Voice Over Talent Butuh Investasi

Lagi-lagi, kamu tidak boleh hanya mengandalkan suara saja, tetapi kamu juga harus berinvestasi. Apa maksudnya? Sama seperti pekerjaan lainnya, voice actor juga membutuhkan investasi waktu, tenaga, dan uang.
 
Kamu harus meluangkan waktu untuk mempelajari seluk-beluk dunia voice over. Kamu juga perlu mengeluarkan energi untuk mempelajari skill menjadi seorang voice over talent. Entah itu belajar otodidak, ikut webinar, atau ikut workshop voice over, intinya kamu membutuhkan tenaga untuk melakukan semua itu.
 
Bukan hanya waktu dan tenaga saja, kamu juga masih harus mengeluarkan uang untuk mengikuti kegiatan voice over atau membeli peralatan rekaman. Bahkan untuk mempelajari voice over secara otodidak, kamu juga perlu mengeluarkan uang untuk membeli paket internet. Jadi, masih bisa bilang kalau voice over talent itu cuma modal ngomong doang? 
 

Voice Over Talent Perlu Berjejaring

Modal ketiga adalah berjejaring. Nah, ini juga sangat penting untuk menunjang karirmu di industri voice over. Mungkin berjejaring menjadi hal yang mudah bagi orang-orang ekstrovert. Sayangnya, tidak sedikit pengisi suara yang merupakan seorang introvert. Untuk orang-orang introvert, tentu berjejaring menjadi PR besar karena mereka membutuhkan banyak energi untuk bisa berkomunikasi dengan banyak orang.
 
Padahal, voice actor tidak bisa bertahan di industri voice over tanpa berjejaring. Seorang voice over talent harus jago ngomong dengan sesama rekan pengisi suara ataupun klien, bukan cuma dengan komputer saja. Seorang voice over talent juga harus rajin mengikuti berbagai kegiatan networking, bukan cuma nongkrong di dalam kamar saja.
 
Karena itulah, kamu harus bisa show-off kemampuanmu ke orang-orang yang potensial. Orang-orang potensial ini adalah mereka yang mampu memberikanmu proyek-proyek voice over. Jadi, kamu perlu menunjukkan skill voice over-mu ke orang yang tepat. Buatlah portofolio yang menarik dan sebarkan ke orang-orang tepat tersebut.
 
Untuk kamu para introvert, jangan takut dulu! Semua itu bisa kamu lakukan kalau kamu benar-benar berkeinginan kuat untuk sukses sebagai seorang voice actor. Mulai sekarang, kamu harus mengesampingkan rasa takutmu. Mulailah belajar berjejaring dengan orang-orang. Itu bisa kamu mulai dari hal kecil seperti berbicara dengan rekanmu.
 
Semua pasti bisa asal mau mencoba, bukan? Buktinya, banyak pengisi suara introvert yang berhasil sukses di industri ini. Kamu juga harus menjadi salah satunya.
 

Kamu Harus Bisa Bernegosiasi dan Menyampaikan Pesan

Jika kamu sudah jago berjejaring, kamu perlu mempelajari skill yang tidak kalah penting yaitu negosiasi. Biasanya, klien akan bernegosiasi dengan voice over talent terkait rate. Nah, skill negosiasi ini penting agar kamu bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan kemampuanmu. Jangan sampai kamu dibayar murah, tetapi kamu harus mengerjakan proyek yang tidak mudah.
 
Selain skill negosiasi, kamu juga perlu belajar menyampaikan pesan dengan cara menarik. Seorang voice actor dituntut untuk bisa menyampaikan pesan dari brand atau perusahaan kepada khalayak umum dengan jelas. Karena itu, kamu perlu belajar membuat konten yang memikat dan mudah dipahami oleh audiens.
 
Kunci dari skill yang satu ini adalah pemahaman dan penghayatan terhadap naskah yang dibaca. Jadi, jangan hanya membaca naskah saja, tetapi pahami pesannya. Dengan begitu, suaramu lebih terasa ‘bernyawa.’ Kamu juga harus belajar mengelola imajinasi, emosi, dan perasaan. 
 
Untuk itulah, kamu harus membaca berbagai jenis naskah. Semakin bervariasi naskah yang kamu baca, semakin bervariasi juga jenis suara yang kamu punya. Variasi suara itulah yang akan mempermudahmu dalam memperoleh proyek voice over. Memang tidak mudah, tetapi latihan rutin bisa membuatmu menguasainya.
 
Jadi, mulai sekarang kamu harus berhenti menganggap bahwa modal suara saja sudah cukup untuk menjadi seorang voice over talent! Stop percaya dengan artikel-artikel yang menuliskan bahwa “voice over talent cuma butuh modal suara.” Itu bohong! Karena fakta di lapangan sudah membuktikan bahwa modal suara saja tidak cukup.
 
Suara memang penting bagi seorang voice actor, tetapi modal suara saja hanya akan membawamu di satu titik yang sama. Kamu tidak akan kemana-mana. Karena YOU DESERVE BETTER, cobalah untuk memulai atau memperbaiki karirmu di dunia voice over dengan tiga modal yang sudah dijelaskan di atas!
 
Perbanyak jam terbang dan pengalamanmu. Kamu juga boleh mengikuti webinar atau workshop voice over, asal webinar atau workshop tersebut benar-benar memberikanmu ilmu baru yang menunjang kemampuan voice over-mu. Intinya, kamu harus terus meningkatkan skill voice over-mu dengan cara-cara yang kamu bisa dan buktikan bahwa kamu bisa bertahan lama di industri voice over!