Updated: 29 Oct 2024     Author: Henry Lennon     Comments: 0     English   |   Bahasa

Bagaimana Cara Melakukan Voice Over Seperti Seorang Talent Profesional?

  1. Home
  2. Voice Over Blog
Kamu mendapatkan project video pertamamu, apa lagi video ini adalah video berkonsep “How to” atau explainer video. Kemungkinan terbesar tentu kamu butuh voice over untuk menyuarakan isi videomu.
 
Atau kamu mungkin adalah pendatang baru di dunia voice over, dan ini merupakan project pertama yang kamu dapatkan. 
  
Kalau kamu ada di salah satu situasi tersbut, jangan khawatir! di artikel ini Inavoice.com selaku Indonesia Voice Over Agency akan mencoba membantu para voice over talent untuk merangkum beberapa tips dasar yang sudah dipraktikkan oleh para profesional di industri ini, tips berikut juga bisa membantu kamu sebagai langkah awal untuk menjadi seorang voice over talent profesional.
 
 

Bagaimana Cara Menjadi Voice Over Talent?

Tentu saja kamu bisa memutuskan kapan pun untuk menjadi seorang voice over talent. Bagaimanapun juga, modal utama dari seorang voice over talent adalah suara, dan kebanyakan dari kita memilikinya. Tetapi, yang harus dipahami adalah, menjadi seorang voice over talent yang profesional dan menghasilkan uang dari industri tersebut tidaklah mudah.
 
 
Untuk dipekerjakan oleh para klien, kamu harus membuktikan bahwa kamu memiliki apa yang diperlukan untuk menyuarakan pesan mereka dengan lugas, jelas, dan tepat. Tentu suaramu saja tidak cukup. Industri voice over memiliki standar untuk suara yang “Bagus” dan layak dipakai.

 

Apa yang Membuat Voice Over Terdengar Bagus?

Beberapa dari kita pasti berpikir kalau porsi audio atau suara dalam sebuah video memiliki pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan proporsi visual. Tapi itu tidak sepenuhnya benar, karena sebagian besar dari kita - secara sadar atau tidak - kemungkinan akan berhenti menonton sebuah video ketika kita tahu kalau kualitas audio terdengar buruk dan video berkualitas rendah.
 
Audio dan visual adalah dua faktor utama yang berjalan secara integral. Voice over bukanlah elemen tambahan untuk videomu. Voice over bisa menjadi elemen yang menyatukan atau bahkan menjadi tulang punggung yang mendukung keseluruhan struktur sebuah video. Oleh karena itu, jika pondasi ini tidak dibangun dengan baik, bahkan alat rekaman suara yang mahal dan terkenal tidak akan mampu menyelamatkan hasil voice overmu.
 
Itu sebabnya voice over menjadi sesuatu yang sedikit tricky untuk dilakukan.

 

Bagaimana Para Profesional Melakukannya?

Setelah mengamati, meneliti, dan berkecimpung langsung di industri voice over, kami menemukan beberapa tips dasar yang banyak disarankan dan dilakukan dengan baik oleh para profesional. Tips berikut mungkin bisa juga kamu gunakan sebagai acuan dasar untuk terjun ke dalam industri kreatif yang sedang hangat ini, dunia voice over.

 

 

1. Suarakan Naskah dengan Cara yang Humanis.

Coba bayangkan kalau kamu harus mendengarkan suara yang mati dan stagnan seperti sebuah robot. Alih-alih memberikan semangat atau pencerahan dengan suara yang menyenangkan, kemungkinan besar yang kamu dapatkan sebagai pendengar adalah rasa tidak nyaman dan pengalaman yang terasa “tidak organik” dari sebuah hal yang kamu coba jelaskan melalui medium voice over. 
 
Singkatnya, suara tersebut hanya akan menjauhkan target marketmu.
 
Dengan arahan vokal kamu saat menceritakan naskah, konten yang kamu bacakan akan membawa sebuah persona (bayangkan Sinterklas dan tawa ho-ho-ho-nya atau Mr. Crab dengan ai-ai-ai-ai-ai-nya). Gambaran sebuah persona akan memberikan nafas di sepanjang video, dan tentu saja membuat naskah yang sebelumnya ditulis dengan gaya monoton menjadi lebih hidup.
 
Tetapi, berhati-hatilah dalam memilih persona yang tepat yang sesuai dengan videomu. Karena tentu tidak lucu kalau kamu mendengar suara Pak Prabowo yang lantang dan tegas dipakai untuk konten jualan biskuit, bukan?

 

2. Pengucapan dan Artikulasi yang Baik Memberikan Kesan Profesional

Kecuali kamu adalah seorang mumble rapper wannabe, maka pengucapan atau artikulasi harus menjadi keterampilan yang sangat berharga untuk dimiliki.
 
Pengucapan yang tidak jelas mengganggu pendengar, dan klien tidak ingin memakai jasamu sebagai pengisi suara jika suaramu mengganggu orang lain. Dalam beberapa hal, pengucapan yang tidak jelas sering menimbulkan kebingungan. Misalnya kamu ingin mengatakan “Goin’” yang berarti “pergi”, sedang maksud yang ingin disampaikan adalah “Go in” yang berarti masuk.
 
Selain itu, pengucapan yang tidak jelas membuatmu terlihat seperti meragukan argumenmu sendiri – yang mencerminkan kurangnya rasa percaya diri, dan tentu jenis suara seperti itu tidak akan digunakan oleh klien untuk menyuarakan produk mereka.
 
Kamu harus memastikan untuk mengucapkan kata demi kata secara akurat dan setiap kalimat yang kamu keluarkan harus terdengar jelas dan mudah dipahami oleh para audiens.
 
Dengan cara ini, kamu bisa menumbuhkan tanggung jawab dan menciptakan rasa nyaman tehadap apa yang kamu katakan. Audiens bisa mempercayaimu karena kamu terdengar seperti tahu apa yang kamu bicarakan, dan bersungguh-sungguh dengan apa yang kamu katakan.
 
Pro tips: Hindari mengucapkan suara “umm”, “ahh”, dan “uhh”. Karena villain utama dari voice over adalah keraguan!

 

3. Manajemen Tempo

Berbicara terlalu cepat dapat membuat apa yang kamu katakan terdengar seperti seorang sales, dan menciptakan kesan seolah-olah kamu sedang mencoba menjual sesuatu. Padahal justru sebaliknya, cobalah berbicara seolah kamu adalah seorang ahli dan mengerti betul tentang apa yang sedang kamu jelaskan. Jangan lupa tambahkan sikap persuasif agar audiens bisa mengerti apa yang selanjutnya harus mereka lakukan.
 
Contoh, misalnya, bagian “jualan” dalam explainer video, kecepatan ideal antara setiap kalimat di bagian tersebut adalah 140-160 kata per menit dan tidak lebih cepat dari itu.
 
Terlalu cepat, audiensmu tidak akan mengerti apa yang mereka dengar. Terlalu lambat, audiensmu kemungkinan besar akan merasa bosan. Voice over talent profesional mengerti dan memahami kebijaksanaan dalam mengatur tempo secara natural.
 
Pro tips: Kenapa voice over talent tidak boleh berbicara terlalu cepat?
  • Mereka akan kehilangan perhatian para pendengar
  • Menciptakan kesan negatif
  • Pesan yang disampaikan akan terdengar tidak jelas
  • Tidak ada yang suka merasa seperti sedang ditawari barang atau jasa
  • Kamu bukan Rapper

 

4. Mainkan Intonasi dan Pikirkan Bagian yang Tepat untuk Ditekankan

Intonasi adalah hal yang terdengar sederhana, tapi bisa jadi sesuatu yang vital dalam komunikasi verbal. Kamu perlu memikirkan dengan baik dan mencari tahu kata-kata yang tepat yang harus ditekankan untuk memicu emosi yang ingin ditimbulkan.
 
Lalu pastikan penekanan tersbut sesuai dengan emosi yang ingin kamu bangun. Apakah kata tersebut ingin terdengar optimis? Atau menimbulkan rasa percaya diri? Atau Informatif?
 
Semua hal tersebut sangat memerlukan peran yang penting dari seorang voice over talent. Karena, percaya atau tidak, para audiens dapat dengan mudah mengenali mimik wajahmu, entah tersenyum atau cemberut, atau justru marah-marah melalui suara yang mereka dengarkan.

 

5. Berlatih, Berlatih, Berlatih, dan Buat Catatan!

Bagian ini harus ditekankan berulang-ulang. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan bisa bertahun-tahun untuk memperbaiki dan mengembangkan keterampilan voice over. Meskipun terdengar klise, tapi pepatah lama “Practice makes perfect” juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari voice over talent.
 
Saat kamu berlatih membacakan naskah dengan suara lantang, kamu akan belajar kapan harus mengubah suaramu, di mana kamu harus memainkan intonasi, atau kata-kata mana yang harus ditekankan dalam sebuah naskah.
 
Kamu juga bisa mencoba untuk merekam suaramu dan menganalisisnya. Dengarkan rekaman suaramu sendiri, dengarkan bagaimana suaramu terdengar, buat catatan sebagai bahan evaluasi, lalu rekam kembali dan dengarkan kembali.
 
 
Apakah masih terdengar noise di dalam rekaman suaramu?
Apakah suaramu terdengar jelas secara artikulasi dan pengucapan?
Apakah suaramu kedengaran seperti membutuhkan ledakan emosi yang berlebih?
Apakah suaramu terdengar seperti robot, atau mungkin terdengar terlalu berat?
 
Ketika kamu mengerti letak di mana kamu membuat kesalahan. Langkah selanjutnya adalah tetap dengan melakukan latihan suara. Latih vokalmu secara teratur, dan temukan mentor yang berpengalaman atau masuk ke dalam komunitas yang ada di internet jika memang diperlukan.

 

Voice Over adalah Identitas dan Personality Sebuah Video

Voice over akan menjadi personality video kamu dan juga menjadi identitas yang ingin ditampilkan di dalamnya. Voice over bisa memanaskan atau mendinginkan naskah yang sudah ditulis sedemikian rupa. Sudah seharusnya kamu akan membaca naskah dengan suara yang lebih humanis. Dengan tetap memperhatikan tempo, artikulasi, dan intonasi.
 
 
Prinsip dasar dari voice over adalah, menjelaskan dengan baik sesuatu yang mungkin tidak mampu dicapai hanya melalui medium visual, seperti nada, suasana hati, emosi dan lain-lain. Voice over juga memberikan kepribadian, keperccayaan, keandalan, serta kualitas. Sebaliknya, visual menyampaikan apa yang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata.
 
Dengan kata lain, voice over menjadi elemen yang sangat penting untuk menjembatani kalimat-kalimat yang ditulis dalam bentuk naskah dan visualnya, agar membuatnya lebih hidup. Voice over yang baik memberikan videomu gambaran tertentu tentang suasana hati, perasaan, dan kredibilitas.
 
Sekarang kamu sudah mempelajari 5 tips ini untuk membantu kamu dalam memulai perjalanan karir voice overmu. Ingat semakin banyak kamu berlatih dan memahami suaramu sendiri, semakin besar pula keahlianmu untuk mencoba berbagai macam karakter suara, dan semakin terbuka juga kesempatanmu untuk mengisi berbagai macam project voice over yang tersedia. 
Tunggu apa lagi? Siapkan alat tempurmui dan mulai merekam sekarang!