Updated: 13 Feb 2023     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Apa Saja Jenis Suara dan Mengapa Penting Dalam Industri Voice Over?

  1. Home
  2. Voice Over Blog


Table Of Content

Apa Saja Jenis Suara dan Mengapa Penting Dalam Industri Voice Over?
1. Apa itu jenis suara?
2. Apa yang membedakan masing-masing jenis suara?
3. Bagaimana jenis suara diklasifikasikan?
4. Bagaimana jenis suara memengaruhi industri voice over?
5. Apa karakteristik utama dari jenis suara?
6. Bagaimana pengisi suara memilih jenis suara mereka?
7. Jenis suara bagaimana yang digunakan untuk membuat suara unik?
8. Jenis suara bagaimana yang digunakan untuk membuat rekaman terdengar profesional?
9. Apa keuntungan memiliki jenis suara tertentu?
10. Seberapa pentingkah jenis suara dalam industri voice over?

 
   Indah Hikma
   Writer Inavoice
 

Memahami suatu narasi dari audio didukung oleh jenis suara yang tepat. Dalam industri voice over Indonesia, elemen ini penting untuk membangun ambience serta membawa cerita masuk ke dalam ingatan pendengar.

Meskipun jenis suara mungkin tidak ada hubungannya dengan siapa si aktor sebenarnya, namun itu akan membentuk karakter dan penting sebagai penyesuaian diri terhadap berbagai tipe narasi yang akan disampaikan.

Nah, selain menjadi concern utama dalam dunia vokal, jenis suara juga memainkan peran pada bidang voice over. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengertian type of voice, kategori, pemilihan tone yang sesuai hingga perannya mendukung industri sulih suara. Mari simak bersama!
 

Apa itu jenis suara?

Jenis suara adalah kualitas atau karakteristik jangkauan vokal, titik transisi seperti jeda dan peningkatan. Sementara itu, dilansir dari Ramsey Voice, type of voice terkadang juga disebut tipe vokal, yang mana diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria berbeda, termasuk rentang, bobot, tessitura, serta nada.
 
Sistem suara ini awalnya dibuat untuk memudahkan penyanyi mendapatkan peran dalam opera. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman serta industri, pengklasifikasian tersebut menjadi tolok ukur dalam dunia voice over sebelum menentukan pengisi suara yang cocok.
 
Lantas, bagaimana seseorang bisa mengenali jenis suara yang dimiliki? Pada dasarnya dari semua variabel yang menentukan type of voice, salah satu yang paling penting adalah tessitura karena mencerminkan amplitudo nada. Ini akan menempatkan nada di mana kamu bisa berbicara dengan nyaman tanpa memaksakan pita suara.
 
Namun untuk saat ini yang terpenting ialah memahami jenis suara yang dimiliki karena hal tersebut salah satu yang cara efektif bagi voice over actor mengenali karakternya.
 

Apa yang membedakan masing-masing jenis suara?

Kamu mungkin berpikir bahwa dalam hal jenis suara, semuanya bergantung pada jangkauan vokal. Namun sebenarnya faktor penentu yang membedakan mengapa masing-masing orang memiliki tipe yang berbeda adalah timbre atau kualitas tonal.
 
Sebagai informasi, timbre adalah warna atau tekstur suara. Poin ini bahkan tidak bisa disentuh apalagi dilihat secara langsung. Jadi, para profesional di bidang vokal menggunakan indera pendengaran sekaligus naluri mereka untuk mengenali serta mendeskripsikan sesuatu yang tak tampak itu.
 
 
Timbre bersama dengan jangkauan, tessitura dan fleksibilitasnya (seberapa cepat suara berpindah dari satu nada ke lainnya) digabungkan, sehingga membentuk kategori suara. Adapun yang umum dikenal yakni sopran, mezzo-soprano, kontralto, tenor, bariton, serta bass.
 
Perlu diingat bahwa kategori suara sebenarnya adalah pedoman. Akan tetapi ada banyak variasi yang sering ditemukan. Dari semuanya tidak ada yang berpredikat baik atau buruk, sebab itu merupakan ciri khas masing-masing type of voice.
 

Bagaimana jenis suara diklasifikasikan?

Sistem klasifikasi dari jenis suara yang paling dasar didasarkan pada rentang vokal, terutama range mana yang paling nyaman. Kemudian menghasilkan tingkatan dari tinggi ke rendah.
 
Di sisi lain, kategori suara juga diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin sebab antara wanita dan pria memiliki titik jangkau, serta warna yang berbeda. Maka dari itu, berikut adalah klasifikasinya:

Jenis suara wanita

1. Soprano

Soprano memiliki ciri nada tinggi yang mengesankan. Oleh sebab itu, namanya diambil dari Bahasa Italia “Sopra” yang berarti “Di atas”. Timbre pemilik jenis suara ini biasanya terdengar lebih terang dan jelas bila dibandingkan tipe lainnya.
 
Dalam tarik suara, soprano memiliki jangkauan yang dalam serta luas. Umumnya dimiliki oleh wanita atau anak laki-laki dengan karakteristik suara utama yakni tinggi, lembut, dan jelas.
 

2. Mezzo-Soprano

Mezzo-soprano diawali dengan kata “Mezzo” yang artinya setengah. Meskipun digambarkan di bawah jangkauan sopran, namun pemilik jenis suara ini nyatanya bisa mencapai suara tinggi.
 
Pada industri tarik suara, mezzo memiliki karakteristik suara kuat, nada rendah tebal dan mencapai nada-nada tinggi dengan sempurna. Apabila mezzo dan sopran bernyanyi bersama, maka nada yang dihasilkan mezzo terdengar lebih penuh serta berat.
 

3. Contralto

Contralto adalah jenis suara wanita yang paling langka. Jika mezzo seperti klarinet, maka contralto layaknya klarinet bass. Karakteristik utamanya yakni rendah, mampu mencapai nada bawah dengan sempurna.
 
Meskipun demikian, bukan berarti pemilik jenis suara ini tidak bisa menjangkau nada tinggi seperti soprano. Justru biasanya contralto kerap terdengar pada gelaran musik jazz dan pop.
 

Jenis suara pria

1. Tenor

Tenor adalah suara pria tertinggi dan seperti soprano pada wanita. Mereka mampu memberikan nada tinggi yang begitu mendebarkan dan seringkali memiliki timbre yang jelas.
 
Suara tenor biasa ditemui dalam industri musik masa kini karena umumnya penyanyi utama dalam grup pop maupun rock bertipe ini. Sementara pada opera, memiliki beberapa sub kategori, mulai dari tenor buffo, high-range, dan helden yang super kuat.
 

2. Bariton

Bariton adalah jenis yang biasa ditemui pada semua suara laki-laki. Kategori ini bahkan menempati berbagai warna nada vokal antara tenor dan bass.
 
Menariknya, bariton tidak diakui secara resmi hingga abad ke-19 hingga para komposer menyadari bahwa membutuhkan variasi lain lebih dari sekadar suara tinggi dan rendah. Akibatnya, pemilik jenis ini memiliki ciri nada tengah yang begitu jelas dan sering muncul di genre musik country western serta RnB.
 

3. Bass

Bass merupakan klasifikasi jenis suara terendah dan mereka yang memiliki tipe ini mampu menjangkau tangga nada terbawah. Bahkan bisa dikatakan tidak semua orang memiliki karakteristik tersebut.
 
Namun yang membuat bass begitu istimewa bukanlah kedalaman nada, melainkan volume dan kekuatan yang digunakan. Pitch di bagian bawah tangga nada sangat sulit ditangkap oleh telinga, sementara jenis suara ini bisa memunculkan itu hingga jelas terdengar.
 

Bagaimana jenis suara memengaruhi industri voice over?

Memiliki suara saja tidaklah cukup untuk masuk ke industri voice over. Oke, mungkin kamu bersuara bagus, tetapi pertanyaannya apakah sudah memenuhi kriteria dari types of voice yang dibutuhkan?
 
Walau bagaimanapun industri voice over juga membutuhkan skill akting. Artinya, dari jenis suara yang dimiliki mampu mewakili suatu adegan atau perasaan yang ingin disampaikan. Misalnya saja iklan produk minuman teh dengan ciri khas menyatukan keluarga. Maka yang dibutuhkan ialah jenis suara lembut, dalam dan sedikit bass.
 
Dari narasi atau penjelasan iklan tersebut lantas akan membuat pendengar turut terenyuh dan masuk ke dalam suasana keluarga yang hangat serta harmonis. Dengan demikian, apa yang ingin disampaikan berhasil tersampaikan, sehingga mampu membangun suatu image atau gambaran.
 
 
Jenis suara baik jangkauan tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kesempatan untuk tampil dalam dunia voice over. Asalkan ketika take action haruslah sesuai dengan karakter yang sudah ditetapkan, emosi atau mewakili suatu brand.
 
Dalam tulisan Inavoice di Kompasiana menyebutkan bahwa ada banyak kebutuhan suara untuk orang-orang yang berteriak, berbisik, terdengar tua, muda, tertawa, menangis dan segalanya yang berhubungan dengan emosi manusia. Maka berbagai jenis suara tentu sangat dibutuhkan dalam industri voice over, asalkan dibarengi oleh akting yang mumpuni.
 

Apa karakteristik utama dari jenis suara?

Sebelum beranjak pada karakteristik utama dari jenis suara, setidaknya ada tipe intonasi umum saat bicara, yakni monoton, bisikan, berderit, bernafas, serak dan tegang.
 
Dimulai dari monoton adalah ketika seseorang berbicara dengan nafas datar tanpa emosi. Kemudian bisikan saat berbicara pelan, seringkali hanya menggunakan nafas untuk memproyeksikan suaranya. Sedangkan serak mengindikasikan suara pecah atau terdengar lebih tinggi dari biasanya. Sementara tegang apabila disertai oleh banyak kekuatan, sehingga menghasilkan nada yang lebih tinggi dan intens.
 
Meskipun berbicara berbeda dengan bernyanyi, namun keduanya berpedoman pada jenis suara yang telah disebutkan pada kategori type of voice di atas. Khusus untuk membangun jenis suara berkarakter, setidaknya ada 4 karakteristik yang mendasarinya, yakni:
 

1. Resonansi

Resonansi didefinisikan sebagai kualitas suara yang dalam, penuh dan bergema. Penting dicatat meskipun tidak sedang bernyanyi, katakan hanya berbicara, gema adalah faktor pendukung untuk memunculkan karakter karena walau bagaimanapun ini adalah suatu reaksi normal dari pita suara.
 
Dalam implementasinya begini, jika kamu menggemakan suara di tenggorokan maka akan terdengar teredam, serius. Ini berpacu pada jenis suara bass.
 
Namun ketika menggemakan suara di saluran hidung, maka akan terdengar nasal. Nah, apabila menggemakan suara di mulut, maka akan menyeimbangkan suara bass dan nasal.
 

2. Ritme

Ritme yang baik adalah bagian terpenting dari suara yang bagus. Sederhananya jika ingin terdengar bersuara halus dan tidak terputus-putus, salah satu cara terbaiknya yakni dengan memperpanjang vokal serta menyatukan kata-kata.
 
Misalkan begini, berbicara Bahasa Inggris berbeda dengan pola saat berbicara Bahasa Cina. Perbedaannya ada pada ritme, yang mana Bahasa Cina membutuhkan nada yang jelas, tajam namun terputus. Sementara Bahasa Inggris kebalikannya.
 

3. Rileks

Tahukah kamu bahwa terlalu tegang bisa berdampak signifikan pada suara? Di keadaan itu, tenggorokan menjadi kencang, diikuti oleh pita suara yang demikian pula. Akhirnya suara yang muncul menjadi tipis, serak dan terbatas. Sementara nada yang dihasilkan jadi datar, bukan bulat.
 
Dalam hal ini, salah satu cara paling ampuh untuk merilekskan tenggorokan adalah menarik nafas dalam sebelum berbicara.
 

4. Pace

Pace atau populer dengan istilah tempo. Sangat penting untuk menambah kedalaman dan dimensi pada suara.
 
Misalkan begini, saat berbicara dalam kalimat yang panjang dan rumit, maka terdengar seperti menjejalkan lebih banyak kata ke dalam satu tarikan nafas. Alangkah lebih baik bila berbicara dengan kalimat pendek serta didukung oleh nafas kecil.
 
Dengan berfokus pada resonansi, relaksasi, ritme dan tempo, kamu akan mampu mengembangkan suara sesuai permintaan klien. Setidaknya empat karakteristik kunci di atas bisa menjadi pedoman membangun emosi.
 

Bagaimana pengisi suara memilih jenis suara mereka?

Memahami jenis suara orang lain mungkin mudah. Dilihat dari berbagai aspek seperti jangkauan, timbre, dan warna saja sudah bisa mengenalinya. Namun yang sulit dilakukan adalah mengenali tipe suara sendiri.
 
Kebanyakan voice over actor tidak tahu seperti apa jenis suara mereka atau karakter bagaimana yang cocok. Baik, mengenali suara sendiri dimulai dari pemahaman terhadap daily voice atau yang biasa diperdengarkan di keseharian.
 
Tanpa mengetahui suara netral, maka akan sangat sulit untuk memahami apa yang harus disesuaikan. Sebab membuat dan menemukan variasi suara sangat penting bagi voice over actor, sehingga jenis latihan seperti demikian perlu dipraktikkan.
 
Tipe suara tidak ada hubungannya dengan siapa kamu sebenarnya. Namun bagaimana nantinya bisa menyesuaikan suara yang dimiliki itu dengan karakter atau brand yang dipilih. Mula-mula mungkin dapat merekam percakapan monolog selama 30 detik tentang sesuatu yang diminati, sehingga akan terasa nyaman ketika membicarakannya.
 
 
Kemudian, cobalah untuk mendengarkan suara orang lain dan analisis persona dari berbagai aspek, seperti usia, profesi, status dalam keluarga, apakah cerdas atau sebaliknya, hingga dari mana asalnya. Latihan semacam ini bisa memberikan banyak hal tentang produk, karakter audiobook, film hingga animasi.
 
Melatih diri mengenali jenis suara sendiri ini membantu pengambilan keputusan yang tepat, sehingga nantinya akan terasa nyaman ketika berbicara di depan mikrofon mewakili suatu karakter tertentu.
 

Jenis suara bagaimana yang digunakan untuk membuat suara unik?

Voice over adalah tentang bagaimana bisa menyampaikan suatu pesan dalam sebuah karakter atau brand tertentu. Bukan berarti harus memiliki suara yang bagus, bisa juga membuatnya lebih unik agar berkarakter.
 
Sementara agar memiliki suara yang unik tidak ada rumusan tertentu. Itu semua berasal dari karakter masing-masing. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin membuat jenis ini seperti dilansir dari Backstage.
 

Mulailah dari impersonate

Banyak karakter yang diperankan dalam animasi, game dan berbagai video promosi. Untuk melatih suara, mulailah dari impersonate dari tokoh-tokoh tersebut. Misalnya menirukan Stimpy dalam The Ren & Stimpy, Spongebob Squarepants dan lain sebagainya.
 

Pertimbangkan penempatan suara

Saat akan mengeluarkan suara baru, pertimbangkan tentang penempatannya, apakah di hidung, tenggorokan, atau chest voice. Kemudian ketahui pula apakah karakter tersebut berbicara dengan baik atau memiliki gangguan speech seperti Daffy Duck.
 
Melalui cara bicara tersebut dapat membangun karakter yang khas, sehingga nantinya akan selalu diingat oleh pendengar.
 

Pertimbangkan emosi

Voice over adalah memadukan akting dan permainan suara, maka kuasai kemampuan untuk memvariasikan emosi, disamping mempertahankan ciri khas karakter. Hal ini membutuhkan latihan ekstra serta pendalaman karena terkait watak dari tokoh yang dimainkan.
 
Demi menghasilkan suara yang unik sebenarnya yang harus memahami tipe suara yang dimiliki terlebih dahulu. Akan lebih baik bila bisa fleksibel, sehingga mampu menghasilkan beragam karakter serta emosi.
 

Jenis suara bagaimana yang digunakan untuk membuat rekaman terdengar profesional?

Membuat rekaman suara sebenarnya bisa dilakukan sendiri dengan peralatan seadanya. Namun, yakin hasilnya akan memuaskan? Belum tentu.
 
Sebab untuk membuat rekaman sendiri membutuhkan tempat yang benar-benar bebas dari gangguan distraksi, perlengkapan mumpuni serta suara terlatih. Pada dasarnya ada beberapa cara agar membuat rekaman terdengar profesional dari jenis suara yang dimiliki.
 

1. Kejernihan suara dan volume audio

Kejernihan suara dan volume yang tepat merupakan bagian terpenting dari terciptanya audio yang hebat. Apabila rekaman terdengar berisik, maka akan sulit bagi audiens untuk memahaminya. Mereka justru terganggu atau mungkin tidak dapat menyerap informasi semestinya.
 
Oleh karenanya kombinasi jenis suara yang jernih dan volume audio yang pas akan menjadikan rekaman memiliki nilai absolut. Terlebih ini tentu membuat pendengar betah berlama-lama mendengarkannya.
 

2. Tempo

Jenis suara bertempo menunjukkan bahwa kamu ada profesional di bidangnya, memahami karakter atau narasi serta menunjukkan rasa kehati-hatian. Bayangkan saja bila suara terdengar terlalu bersemangat, cepat dan terburu-buru. Atau bahkan mengoceh terus menerus tanpa akhir hingga terasa membosankan.
 
Sementara jika terlalu lambat akan menyebabkan kebosanan bagi pendengar. Pengisi suara terbaik patutnya memahami tentang tempo. Dengan demikian, mulailah dengan memahami naskah serta berlatih sebelum rekaman dimulai.
 
Melatih tempo juga mencakup hal-hal seperti berhenti sejenak, menarik nafas, memberikan efek atau jeda bagi pendengar untuk memproses informasi penting.
 

3. Nada dan infleksi

Nada dan infleksi memastikan pengisi suara berbicara secara alami dan menyenangkan. Contohnya jika ingin terdengar ramah, maka buatlah senatural mungkin dan tidak palsu, apalagi monoton. Hal itu tentu menciptakan suasana yang membosankan serta kurang menyenangkan bagi pendengar.
 

4. Intonasi

Jenis suara profesional terakhir adalah memerhatikan intonasi guna memastikan mengucapkan setiap kata dengan benar dan jelas. Hindari menggumam jika memang bertujuan menyampaikan informasi atau memerankan karakter tegas. Sebaliknya, jangan berteriak atau berbicara berlebihan.
 
Yang terpenting adalah perhatikan aksen daerah untuk audio yang sifatnya nasional atau internasional. Kecuali jika memang kamu memerankan suatu karakter dari daerah tertentu. 
 

Apa keuntungan memiliki jenis suara tertentu?

Memiliki jenis suara apapun sebenarnya menguntungkan jika ditinjau dari berbagai sudut pandang. Sebab masing-masing orang memiliki tipe atau ciri khas tertentu dalam menyampaikan sebuah narasi audio atau rekaman.
 
Namun demikian, jenis suara tertentu yang terlatih dan profesional lebih fleksibel dengan berbagai karakter yang dibutuhkan. Bukan lagi soal bagaimana mengkomunikasikan, melainkan menciptakan karakter yang pas dan bisa membangun suasana, sehingga membawa pendengar masuk ke dalam narasi atau perbincangan.
 
Di sisi lain juga memudahkan dalam  proses rekaman. Tidak perlu banyak arahan, mereka akan mudah menangkap suatu instruksi dan tahu apa yang harus dilakukan pada suaranya. Tentu saja ini juga menghemat waktu produksi, alhasil pekerjaan menjadi efektif.
 
Seseorang dengan jenis suara tertentu juga tidak perlu banyak berimprovisasi. Bisa-bisa mereka melakukannya secara natural dan effortless tanpa adanya ornamen yang dibuat-buat, sehingga terdengar alami, apa adanya, serta nyaman didengarkan.
 

Seberapa pentingkah jenis suara dalam industri voice over?

Jenis suara penting dalam industri voice over karena untuk memahami suatu konsep, sebagian besar orang membutuhkan lebih dari sekadar penjelasan. Voice over actor bisa meningkatkan konektivitas dengan audiens di seluruh dunia.
 
Ada berbagai jenis suara yang dihasilkan dari orang yang berbeda. Masing-masing memberikan warna tersendiri bagi produk voice over. Bahkan video yang bagus sekalipun harus memiliki keseimbangan sempurna antara suara dan gambar.
 
Meskipun tampak sederhana, namun kata-kata yang dikombinasikan dengan intonasi akan memberikan pemahaman lebih baik. Oleh karenanya, industri voice over akan terus eksis dan dibutuhkan oleh berbagai bidang.
 
Sebagai penutup, tone suara dan tekstur yang bagus akan selalu meninggalkan pengalaman tidak terlupakan untuk pendengar. Hal ini membantu audiens mengingat brand atau karakter dalam dalam jangka waktu yang lama.