Updated: 7 Nov 2023     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

14 Tips Latihan Voice Over Yang Baik - Part 1

  1. Home
  2. Voice Over Technique
Warning : Tulisan tentang 14 Tips Latihan voice over ini akan sangat panjang. Butuh determinasi untuk memahami, membaca, dan mempraktekannya. Tulisan ini akan saya bagi menjadi 2 part ya teman-teman. Semangat membaca.
 
Jatmiko Kresnatama
Co-Founder Inavoice

Kini tak lagi sulit untuk mengikuti perkembangan industri voice over Indonesia. Informasi bisa ditemukan dengan mudah, dan banyak orang yang kini mengaku sebagai voice over talent. Informasi mengenai 14 tips latihan voice over ini bisa kamu temukan dimana saja. Salah satunya adalah di Inavoice Digital Voice Over Agency.

 

Invoice Digital Voice Over agency merupakan anak perusahaan Digitama yang berdiri sejak tahun 2020. Inavoice berfokus pada bidang audio pasca produksi, dan berkomitmen menantang industri kreatif yang bergerak cepat dengan memberikan layanan terbaik kami, seperti, produksi voice over, online background music marketplace dan produksi musik. Voice over indonesia sendiri memiliki arti sebagai metode produksi audio berbahasa Indonesia, yang mana suara digunakan sebagai background visual melalui audio yang diproduksi. Nah, saat industri ini terus berkembang pesat baik dari segi equipment, branding talent, dan workflow.

 

Dengan perkembangan pesat seperti ini, dan dengan kemudahan untuk mengakui diri sebagai voice over talent melalui sosial media, lantas hal apa yang dapat memisahkan antara voice over talent yang baik, dan yang tidak? Salah satu hal yang dapat memisahkan adalah determinasi untuk stay in the game.
 
Determinasi untuk stay in the game inilah yang mungkin tidak dimiliki setiap voice talent. Untuk bertahan dalam industri ini, dibutuhkan lebih dari passion, lebih dari talenta, dan semangat yang tak pernah putus.
 
Determinasi dapat dilihat dari berbagai macam hal, mulai berlatih voice over setiap hari, investasi peralatan voice over, berkomunitas dengan sesama penggiat dunia voice over, dan sebagainya.

Mari kita melihat determinasi dari sudut pandang berlatih voice over setiap hari. Mari kita melihat contoh orang-orang yang sukses dibidangnya, seperti Kobe Bryant.

Dari awal dia memutuskan untuk berkarir sebagai pemain basket, ia menyadari bahwa dirinya memiliki talenta dalam bermain basket, berlatih setiap hari, bahkan datang di lapangan 2-3 jam sebelum main exercise di mulai.
 
Hal yang sama juga dilakukan oleh Christiano Ronaldo. Determinasi untuk berada pada puncak performance nya ditunjukkan dengan selalu datang ke lapangan lebih dahulu, dan pulang paling akhir untuk menambah latihan sendiri.

Apa yang bisa kita petik dari sini? Seseorang dengan talenta yang diberikan tidak akan menjadi sukses bila tidak ada determinasi dalam dirinya. Kita berkaca pada seorang yang memiliki talenta. Mereka yang memiliki talenta lebih pun masih melakukan latihan dengan keras.

Lantas, mari kita bertanya pada diri kita sendiri, “apakah saya sudah punya cukup talenta?” Bila belum, mari berlatih dengan lebih keras. Bila sudah, mari berlatih dengan keras. Jawaban untuk sukses dalam usaha apapun yang sedang teman-teman lakukan adalah, mari berlatih dengan lebih keras.

Inavoice.com akan membagi 14 tips yang dapat teman-teman gunakan untuk berlatih voice over. 14 tips yang bisa teman-teman gunakan untuk stay in the game. Mari kita check 14 tips latihan voice over dari Inavoice.com

 

14 Tips Latihan Voice Over Yang Baik Menurut Inavoice.com

Melatih voice over setiap hari terkadang membosankan. Betul sekali, tidak ada latihan yang tidak membosankan. Namun untuk stands out dibanding voice over talent yang lain (dan kini sudah banyak sekali voice over talent yang bermunculan), teman-teman harus mendedikasikan waktu untuk melakukan latihan voice over.
 
Lantas, apa saja latihan yang harus dilakukan. Saya mencoba membagi 14 tips latihan voice over ini menjadi 3 kategori, yaitu kategori latihan tanpa naskah, kategori latihan dengan naskah, dan kategori branding dan promosi sebagai voice over talent.

Inilah 14 latihan yang dapat teman-teman lakukan untuk menjadi voice over talent yang baik :

 

Latihan Voice Over Tanpa Naskah

Tips Voice Over 1 : Berlatih Pernafasan

Ketika berbicara mengenai durasi voice over, kita tidak boleh berpikir bahwa durasi disini kita limitasi pada pekerjaan voice over yang pendek saja seperti membaca iklan tv, sosial media, dan sebagainya.
 
Kita harus menyadari bahwa durasi voice over itu bermacam-macam. Ada durasi pendek seperti yang kita bicarakan di atas, dan ada durasi project voice over yang panjang seperti audiobook, e-Learning, IVR, dan sebagainya.
 
Mungkin secara tidak langsung kita akan bisa membacakan durasi voice over yang pendek, tapi bagaimana dengan project berdurasi panjang? Tentu kita membutuhkan stamina yang tinggi untuk melewatinya.
 
Stamina yang tinggi untuk durasi project voice over yang panjang bisa didapatkan melalui berlatif pernafasan yang tepat. Apa keuntungan berlatih pernafasan dengan baik? Yuk kita cek :
  1. Menjaga konsentrasi ketika berada dalam sebuah project
  2. Menjaga intonasi ketika berada dalam sebuah project
  3. Pernafasan yang baik merupakan kunci membacakan naskah dengan baik

Lantas, bila teman-teman bertanya, bagaimana cara melatih dengan baik? Beginilah caranya :

  1. Berolahraga : berolahraga bukan berarti teman-teman harus lari atau bermain sepak bola, bukan itu maksud saya. Berolahraga adalah melakukan aktifitas sehari-hari, bergerak, dan berkeringat. Misal seperti menyapu, mengepel lantai, dsb.
  1. Inhale - exhale : Ini saran yang serius. Semua orang bisa melakukan inhale dan exhale, tapi apakah benar-benar anda melatih hal ini?
  1. Inhale - hold - exhale : Setelah benar-benar melatih inhale dan exhale, pastikan bahwa anda juga melatih menarik nafas, menahan nafas selama 5-7 detik, dan keluarkan. Hal ini baik untuk membentuk rongga paru-paru yang kuat.

 

Tips Voice Over 2 : Berlatih Membedakan Jenis Voice Over Berdasarkan Fungsinya

Sebagai orang yang akan berkecimpung dalam industri voice over, tentunya kita harus memahami bahwa voice over berbeda dengan dubbing. Dalam voice over juga ada berbagai jenis yang menuntut anda untuk peka dalam menentukan jenis ini.
 
Mengapa anda harus peka? Karena tidak semua voice over bisa dibacakan dengan cara yang sama. Bahkan dapat dikatakan cara pembacaan voice over harus disesuaikan dengan jenis project voice over yang anda dapatkan.
 
Saya tidak berbicara mengenai lisensi voice over di sini. Saya membicarakan tentang esensi voice over dan cara kita membaca dan berbicara mengenai produk voice over tersebut. Lantas apa yang harus kita perhatikan?
 
Menurut saya, ada beberapa jenis voice over bila diperhatikan melalui fungsinya. Apa saja jenis voice over tersebut? Yuk kita simak :
  1. Fungsi Identitas dalam voice over
  2. Fungsi Promo dan Sales dalam Voice Over
  3. Fungsi Edukasi dalam Voice Over
Sebagai voice talent, anda harus mampi membedakan jenis voice over sedari awal anda menerima naskah voice over yang akan anda bacakan. Anda harus mampu generate brief dengan cepat, dan seketika itu pula anda harus membacakan naskah yang diberikan client. Dengan memahami esensi ini, diharapkan anda mampu generate brief lebih cepat karena hal inilah yang harus disukai oleh client pada voice over talent.
 
Ketiga fungsi ini seharusnya menjadi landasan paling tepat untuk menentukan pemilihan peran, cara membaca dan menjeda, speed voice over, dan target audiens yang akan mendengarkannya. Untuk memahami fungsi ini, silahkan menuju blog Contoh Voice Over dan Fungsinya Pada Produk Audio Visual.

 

Tips Voice Over 3 : Berlatih Melakukan Pemanasan Voice Over

Pemanasan merupakan hal yang wajib dilakukan dalam bidang apapun. Athlete tentu melakukan pemanasan. Sound engineer juga melakukan pemanasan, dengan mendengarkan banyak referensi yang dia butuhkan. Apapun profesinya, ‘pemanasan’ butuh dilakukan. Tak terkecuali bagi voice talent.
 
Kita tidak dapat mengeneralisasi pemanasan pada masing-masing voice over talent. Setiap talent memiliki bentuk pemanasan-nya sendiri-sendiri.
 
Beberapa talenta pengisi suara yang pernah bekerja sama dengan saya melakukan pemanasan dengan unik. Ada yang minum kopi, ada yang merokok, ada yang coret-coret naskah dan melafalkannya, dan banyak lagi. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mempersiapkan suaranya agar siap melakukan perekaman.
 
Bagi saya, hal-hal unik tersebut bisa ditemukan bila anda telah menjalani rangkaian project voice over selama beberapa waktu. Anda akan memiliki cara unik sendiri dalam menghadapi project voice over dan mempersiapkan suara anda.
 
Namun bagaimana bila anda memang benar-benar orang yang baru memasuki industri ini? Ada beberapa latihan yang bisa anda lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum project. Beberapa latihan tersebut antara lain :
  1. Tongue Twister : Berlatih membaca kalimat-kalimat yang sulit untuk dilafalkan secara cepat. Kalimat yang sulit dibacakan seperti, “ular melingkar dipagar” dsb. Mengapa ini menjadi penting? Dengan melatih hal ini, tentu anda akan melatih artikulasi dan membaca konsonan vokal lebih baik.
  2. Menarik Wajah : Maksud saya dengan menarik wajah bukan menyuruh rekan atau partner mencubit pipi anda dan menariknya. Bukan seperti itu. Menarik wajah adalah membuka mulut anda lebar-lebar, membentuk huruf konsonan A, I, U, E, O dan dilafalkan. Menarik wajah biasa diartikan dengan senam wajah.

  3. Senam Lidah : Senam lidah adalah hal yang biasa dilakukan oleh voice talent sebelum masuk booth. Beberapa voice talent melakukan senam lidah dengan menjulurkan lidah keluar, menekuk ujung lidah pada langit-langit mulut, dan memastikan mulut anda tetap basah dengan meminum banyak air. Hal ini juga baik dilakukan untuk mengurangi noise click dan mouth fart yang biasa menjadi problem bagi sebagaian pengisi suara.

  4. Gargle : Gargle adalah proses berkumur dengan air pada pangkal mulut. Proses gargling ini akan mengeluarkan suara yang biasa diidentifikasi dengan nama gurgle. Proses ini baik dilakukan untuk mengurangi mouth fart atau yang biasa diartikan sebagai kolkolah.

  5. Menggigit Sesuatu yang Kenyal : Menggigit sesuatu yang kenyal seperti apel, siomay, atau permen karet, merupakan hal yang baik dilakukan sebelum melakukan perekaman voice over karena termasuk dalam kategori memanaskan rahang. Pemanasan rahang ini baik dilakukan untuk mengurangi ‘kecap’ pada mulut atau yang biasa disebut sebagai click noise.

 

Tips Voice Over 4 : Mendengarkan Referensi Voice Over

Hal yang juga sering luput dilakukan oleh banyak talent adalah mendengarkan referensi voice over. Bukan bermaksud menjustifikasi atau melakukan generalisasi pada semua talent, namun inilah yang kami temukan dilapangan.
 
Haus akan rasa ingin tau seperti anak kecil yang selalu ingin tau tentang banyak hal merupakan suatu sifat yang harus dilatih terus menerus untuk menjadi sukses. Tidak percaya?
 
Dengan berhenti ingin tau, maka teman-teman akan berhenti belajar, dan orang yang berhenti belajar (bila tidak mau dikatakan orang yang merasa mampu), adalah orang yang melimitasi kemampuan diri sendiri.
 
Belajar bisa diaplikasikan dalam banyak hal, mulai dari membaca buku (Elon Musk selalu membaca 2 buku baru setiap hari), menonton video, bertanya pada teman, atau dalam hal menjadi voice over talent, teman-teman dituntut untuk mau mendengarkan banyak referensi voice over yang sudah ada.
 
Tentunya dengan mendengarkan banyak referensi voice over, teman-teman akan mendapatkan banyak keuntungan. Keuntungan yang teman-teman akan dapatkan adalah :
  1. Dengan mudah beradaptasi bila mendapatkan project voice over yang berbeda
  2. Dengan mudah teman-teman menentukan peran yang akan digunakan
  3. Dengan mudah teman-teman memahami theater of mind
  4. Dengan mudah teman-teman berimprovisasi yang sesuai dengan kebutuhan naskah
  5. Dengan mudah teman-teman menangkap brief dari client

Mungkin teman-teman akan bertanya, dimana saya bisa mendapatkan referensi voice over untuk didengarkan? Jawabannya sangat simpel, yaitu BANYAK!. Yuk cari tau dimana saja referensi voice over bisa didapatkan :

  1. Instagram : Follow akun influencer voice over yang tepat
  2. Youtube : Tonton sebanyak mungkin produk voice over yang ada didalamnya
  3. com : Dengarkan sebanyak mungkin voice sample dari talent yang ada
  4. Telepon : Dengarkan banyak IVR yang ada melalui sambungan telepon
  5. Kereta : Dengarkan public service announcement yang ada
  6. Siri / Alexa : Dengarkan suara digital assistance yang ada
  7. Radio : Dengarkan berbagai jenis iklan radio sebanyak mungkin
  8. Test Toefl : Dengarkan bagaimana e-learning voice over yang baik

And the list goes on teman-teman. Tentunya beberapa kanal di atas tidak perlu didengarkan semua. Saya hanya ingin menjelaskan bahwa produk voice over ada dimana-mana. Bahkan kita tidak dapat menutup kemungkinan bahwa setiap hari kita mendengar referensi voice over yang berbeda-beda.

Hanya saja mungkin kita tidak menyadari, bahwa mendengarkan referensi voice over dengan kesadaran untuk melatih diri merupakan hal yang penting.

 

Tips Voice Over 5 : Berlatih Menirukan Suara

Semua orang terlahir memiliki talenta yang telah diberikan. Namun tidak semua orang dengan cepat menyadari talenta apa yang dimiliki. Kegagapan inilah yang menyebabkan kebingungan, skill apa yang harus dipoles untuk the future jobs.
 
Selama pengalaman saya mendirect teman-teman voice over talent, saya sangat menyadari ada 2 hal yang membuat seorang voice over talent menjadi sangat bagus.
  1. Voice over talent yang begitu paham bahwa dia memiliki talenta dalam industri ini
  2. Voice over talent yang memahami bahwa dia tidak memiliki talenta dalam industri ini namun berlatih dengan sangat keras untuk menjadi voice over talent yang baik.
Karena saya menjumpai hal ini terus menerus, saya jadi penasaran dengan apa yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan mereka, yaitu menjadi voice talent yang baik. Jawaban yang saya terima kebanyakan sama, yaitu semua berawal dari menirukan suara dari referensi yang mereka dengarkan sebelumnya.
 
Mengapa menirukan suara menjadi penting? Mungkin teman-teman lupa bahwa esensi manusia dapat berbicara adalah menirukan suara orang terdekatnya. Bayi dapat berbicara, karena setelah indra pendengaran bayi mulai aktif, saat itu pula bayi akan menirukan cara berbicara orang tua atau pengasuhnya.
 
Esensi inilah yang membuat saya berpikir tentang, belajar mendengarkan dan menirukan merupakan cara yang efektif untuk melatih kemampuan berbicara seseorang.

 

“Bila seorang anak mampu berbicara karena mendengarkan dan menirukan, maka mampu berbicara dengan baik dapat dilatih dengan mendengarkan dan menirukan gaya berbicara yang baik pula”

 

Tentu kita tidak selalu harus menirukan suara orang lain karena kita harus mampu define our character pada naskah yang telah ditulis oleh client. Client datang pada anda karena mereka percaya bahwa anda dapat menyampaikan pesan dengan baik sesuai dengan keinginannya. Lantas apa yang harus dilakukan untuk memberi karakter anda dan membedakan anda dengan voice over talent yang menjadi referensi anda?
 
Tentunya, jangan melulu mengikuti referensi voice over yang telah anda dengarkan. Anda harus mengembangkannya. Cara mengembangkannya? Hanya anda sendiri yang tau, karena anda sendiri yang menentukan anda adalah voice over talent seperti apa.
 
Satu guideline penting, pastikan bahwa anda berpikir diluar kebiasaan anda atau think outside the box. Think outside the box merupakan tuntutan bagi setiap orang yang berkecimpung dalam dunia industri kreatif. Ya namanya juga industri kreatif, isinya semua ya orang kreatif. Kalau anda tidak kreatif, bagaimana anda bisa nyemplung dalam industri ini?

 

Latihan Voice Over Dengan Naskah

Tips Voice Over 6 : Berlatih Memahami Durasi Naskah

Berlatih memahami durasi naskah merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh voice over talent. Kenapa hal ini menjadi penting? Hal ini menjadi penting karena dengan mengetahui durasi naskah, teman-teman voice over talent dapat menentukan :

  1. Speed yang akan digunakan
  2. Berapa rate voice over yang teman-teman ajukan pada client
Memahami durasi naskah tentu memberi implikasi pada 2 hal yang telah disebutkan di atas. Speed yang akan digunakan tentunya akan sangat erat dengan style, peran, dan cara membaca voice over untuk sebuah naskah.
 
Rate voice over tentu berhubungan dengan masa depan anda sebagai voice over talent. Selain menjadi sumber pendapatan, menentukan rate merupakan hal yang krusial untuk dilakukan. Salah memberi rate pada awal memulai karir, seperti memberi jasa voice over gratis pada client tentu menyebabkan karir voice over anda stuck atau sulit berkembang.
 
Memahami durasi naskah adalah landasan penting untuk memulai karir. Lantas bagaimana caranya?
Secara manual tentu teman-teman dapat melakukan penghitungan dari jumlah total words yang ada pada naskah voice over yang diberikan client. Seperti 130 kata permenit adalah kecepatan medium, 100 words per minutes (wpm) adalah kecepatan lambat, 60 wpm adalah kecepatan dramatis, dan 150 wpm adalah speed membacakan voice over dengan cepat.
 
Karena memahami bahwa ini merupakan hal yang penting. Inavoice telah menyediakan tools WPM Calculator yang dapat teman-teman akses melalui laman website kami.

 

Tips Voice Over 7 : Berlatih Memahami Dengan Siapa Anda Berbicara

Terkadang, bila kita terlalu excited pada pekerjaan yang kita lakukan, kita akan lupa terhadap esensi pekerjaan tersebut. Kita tidak perlu malu untuk mengakui hal ini, karena ini adalah hal yang manusiawi.
 
Teman-teman harus ingat bahwa, menjadi voice over talent merupakan profesi turunan pekerjaan voice acting dengan membacakan naskah yang telah ditulis oleh script writer untuk menyampaikan suatu pesan pada target audiens.
 
Tentu dalam menyampaikan pesan pada audiens, talenta pengisi suara harus memahami satu hal yang menjadi dasar, yaitu memahami dengan siapa anda berbicara atau dengan kata lain, memahami bahwa untuk siapa anda membacakan naskah.
 
Memahami dengan siapa anda berbicara tentu memiliki keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain :
  1. Dengan mudah anda dapat memilih style membaca naskah yang mendekatkan anda dengan target audiens
  2. Membantu anda dengan mudah untuk melakukan improvisasi
  3. Memudahkan pesan komunikasi dari naskah tersampaikan pada target audiens
Teman-teman harus ingat bahwa, komunikasi yang ingin dibangun melalui naskah voice over adalah komunikasi interpersonal, yang mana melalui naskah yang dibacakan teman-teman melempar sebuah persepsi brand perusahaan atau jasa yang sedang teman-teman bacakan.
 
Ada beberapa tips yang dapat teman-teman lakukan untuk memahami dengan siapa anda akan berbicara. Tips tersebut antara lain :
  1. Membaca dan memahami naskah dengan baik
  2. Meneliti segmentasi dari client yang menggunakan jasa voice over
  3. Aktif bertanya pada client mengenai segmentasi audiens seperti apa yang ingin dicapai
  4. Memahami karakter segementasi audiens
  5. Mencoba ‘menyamakan’ diri dengan segmentasi audiens
Voice over merupakan produk komunikasi massa, dimana komunikasi didistribusikan melalui kanal-kanal khusus yang menciptakan jarak antara produk audio atau audio visual yang terdapat voice over di dalamnya.
 
Sedangkan pesan yang harus disampaikan harus terasa dekat dengan audiens agar dapat tersampaikan dengan baik. Memahami dengan siapa anda berbicara, tentu akan mendekatkan jarak antara produk audio atau audio visual yang sedang anda kerjakan dengan target audiens.
 
Lanjut ke 14 Tips Latihan Voice Over Yang Baik Part 2