Updated: 30 Aug 2024     Author: Jatmiko Kresnatama     Comments: 0     English   |   Bahasa

Fungsi Voice Over Untuk Bisnis Anda

  1. Home
  2. Voice Over Blog

Jujur, terbersit dalam pikiran saya untuk menulis artikel tentang fungsi Voice Over bagi bisnis atau usaha anda setelah saya ngobrol bareng mas Chalid Rui dari Kabaruang.com.

Ternyata tidak hanya Voice Over Talent yang mungkin belum memahami betul tentang hal ini. Saya menangkap signal dari obrolan bersama mas Chalid, bahwa pelaku UKM dan UMKM bahkan belum memahami fungsi Voice Over dalam produk marketing ataupun branding audio visual mereka.

Table Of Content

1. Channel Distribusi: Marketing & Branding
2. Konten Marketing : Pentingnya Audio Branding
3. Fungsi Voice Over Untuk Konten Marketing dan Branding Bisnis Anda
4. Audio Branding Melalui Voice Over
5. Kesimpulan

Saya merasa bahwa memberi informasi mengenai fungsi Voice Over, baik pada calon pengguna jasa Voice Over, Voice Actor, ataupun Voice Over Enthusiast merupakan hal yang wajib saya lakukan. Karena hal ini baik dilakukan untuk melanggengkan industri Voice Over Indonesia.
 
Bagaimana industri ini akan bergerak dan banyak digunakan oleh para pemilik bisnis bila rekan-rekan semua belum memahami peran penting Voice Over dalam produk audio visual yang diproduksi sebagai bahan marketing atau branding produk anda.
 
Tapi sebelum melangkah lebih jauh mengenai apa Fungsi Voice Over untuk Bisnis anda, kita harus melihat dulu trend marketing yang ada, dan kanal distribusi terkini untuk proses marketing dan branding bisnis rekan-rekan semua.

Channel Distribusi: Marketing & Branding

Bisa dibilang saat ini bukan lagi era TV Commercial, ataupun Radio Ads. Setiap orang dapat memaksimalkan Social Media, baik itu Facebook, Instagram, Youtube, dan berbagai sosial media lainnya untuk kebutuhan channel distribusi content marketing ataupun branding bisnis anda.
 
Mengapa demikian? Mari kita merujuk pada statistik sensus penduduk Indonesia 2020, yang mana sebanyak 52% penduduk Indonesia saat ini memiliki rentang umur Gen Z dan Milenial.
 
Tentu saja berdasarkan data diatas pasti terjadi shifting pada siapa yang akan mengkonsumsi dan menggunakan jasa kita nantinya. Lantas, mengapa Gen Z dan Milenial menjadi penting dalam penentuan kanal distribusi konten marketing dan branding kita?
 
Untuk menjawab hal ini, kita harus merujuk pada sebuah penelitian lain yang telah dilakukan oleh WeAreSocial, dimana saat ini lebih banyak orang yang mengkonsumsi sosial media seperti Facebook, Youtube, Instagram, Podcast, dll. untuk mengisi waktu luangnya.
 
 
Untuk itulah, touch point content marketing dan branding kita harus disesuaikan dengan kanal distribusi yang paling banyak digunakan oleh calon target market kita.

Konten Marketing : Pentingnya Audio Branding

Dari sini kita akan menyadari bahwa melalui kanal sosial media yang kita miliki, kita bisa memaksimalkannya sebagai marketing & branding funnel. Tentunya kita harus menyadari betul bahwa konten sosial media tersebut cenderung menampilkan konten-konten audio visual.
 
Dalam sebuah konten audio visual, treatment audio yang baik tentunya akan sangat membantu bagaimana konten marketing dan branding anda bisa tersampaikan pesannya. Itulah mengapa, fungsi Audio Branding sangat dibutuhkan dalam pembuatan konten audio visual.
 
Audio branding tidak melulu hanya melalui pemilihan backsound yang tepat, namun jauh lebih detail dari itu. Rekan-rekan harus benar-benar jeli untuk memilih suara-suara yang ada dalam content marketing dan content branding teman-teman yang dipergunakan untuk melempar persepsi yang tepat pula pada calon target market teman-teman.

Pemilihan elemen Audio Branding paling mudah untuk content marketing yang akan didistribusikan melalui sosial media bisa dilakukan dengan cara :

  1. Memilih genre musik sebagai backsound teman-teman
  2. Memilih Voice Over Talent yang paling cocok untuk mewakili persona brand
  3. Membuat Sound Logo yang paling tepat untuk mewakili persona brand dan bisa diaplikasikan sebagai end tunecontent marketing teman-teman

Fungsi Voice Over Untuk Konten Marketing dan Branding Bisnis Anda

Sebenarnya sudah berulang kali, baik dalam blog ataupun konten sosial media Inavoice.com, saya telah mencoba untuk menjelaskan mengenai hal ini. Namun tidak apa, saya akan menjelaskan ulang dalam tulisan saya ini.
 
 
Saya akan mencoba menarik ke belakang lebih jauh, mengenai sejarah perkembangan Voice Over di Indonesia terlebih dahulu. Hal ini penting mengingat karena mungkin bagi teman-teman pelaku bisnis masih sering terbalik antara Definisi Dubbing dan definisi Voice Over itu sendiri.
 
Memang dalam sejarah perkembangan Voice Over, kita tidak dapat melepaskan industri radio (melalui konten drama radio), dubbing animasi dan film (melalui keterbatasan teknologi perekaman suara lapangan jaman dulu), dan perkembangan teknologi perekaman suara digital yang kini makin mudah. Sehingga benar-benar menancap dalam pemahaman kita bahwa, dubbing merupakan hal yang sama dengan voice over.
 
Padahal hal ini sangat berbeda jauh, dan memerlukan skill yang berbeda bagi pelaku dubbing, atau yang biasa disebut dubber, dan juga pelaku voice over, atau biasa disebut Voice Actor ataupun Voice Over Talent.
 
 
Perbedaan yang paling mencolok adalah melalui fungsinya. Fungsi melakukan dubbing merupakan melokalisasi produk dan konten luar negeri menjadi bahasa lokal sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.
 
Untuk melakukan hal ini, teknik Lipsync jadi sangat dibutuhkan. Tentu bukan Lipsync seperti berpura-pura menyanyi dalam acara Dahsyat, tapi merupakan terms Lipsync dalam broadcasting, yaitu alignment audio and video that match the timecode.
 
Sedangkan Fungsi dan Esensi dari Voice Over adalah, salah satu elemen audio yang berada dalam konten produk audio visual yang ditujukan untuk menyampaikan pesan dari naskah yang telah dituliskan.
 
Tentu pesan yang dikandung bisa banyak sekali, bisa bermuatan promosi, bisa bermuatan awareness product, dan banyak hal lainnya yang mungkin bisa dicapai melalui pembuatan konten marketing dan branding anda.
 
Skill yang dibutuhkan oleh Voice Actor dalam membacakan naskah voice over ada beberapa, antara lain teknik pernafasan, emphasizing, penjedaan naskah, dll. Teknik inilah yang digunakan oleh Voice Over Talent untuk menyampaikan pesan dalam naskah pada target audiens anda.

Audio Branding Melalui Voice Over

Selain berfungsi sebagai penyampai pesan dalam konten marketing dan branding melalui produk audio visual yang anda produksi, Voice Over juga dapat digunakan untuk melempar persepsi produk atau jasa yang anda miliki.
 
Bagaimana tidak? Suara yang anda gunakan dalam konten audio visual yang anda buat merupakan citra diri perusahaan anda. Sebagaimana persepsi merupakan kesatuan utuh pemahaman target audiens anda terhadap konten audio visual yang anda buat. Jadi tentunya, anda tidak boleh hanya memperhatikan kualitas video maupun audio dari konten tersebut, melainkan harus berimbang dan benar-benar dipertimbangkan dengan baik.
 
Untuk melakukan hal ini, pastikan bahwa teman-teman sudah memahami betul siapa target market dari usaha yang teman-teman miliki. Pastikan pula bahwa teman-teman memilih pengisi suara (voice over talent / voice actor) yang sesuai dengan target market anda.
 
Memilih voice talent yang tepat merupakan hal yang krusial, karena semakin dekat suara voice talent yang anda pilih dengan target market anda, maka pesan yang anda coba sampaikan akan lebih masuk dan mengena pada target audiens anda.
 
Contohnya adalah, bila teman-teman memiliki produk yang ditujukan untuk target market anak muda usia 18-25 tahun bersegmentasi A-B, maka akan lebih baik teman-teman menggunakan voice over talent yang memiliki tonal suara mid to high. Pastikan juga bahwa anda telah menulis naskah Voice Over dengan baik yang juga telah disesuaikan dengan target market anda.

Kesimpulan

Dalam industri voice over yang masih mencari bentuk-bentuk yang kokoh tanpa merugikan satu sama lain (baik Pengisi Suara, Agensi Voice Over, maupun Pengguna Jasa Voice Over), saya mencoba menjelaskan mengenai Fungsi Voice Over yang bisa didapat oleh pemilik bisnis, perusahaan, instansi, maupun yang lain agar membangun kesadaran bersama bahwa Voice Over merupakan sebuah elemen audio yang penting pada content marketing ataupun proses branding yang sedang teman-teman lakukan.
 
Voice Over merupakan elemen yang penting dalam proses branding anda, dimana suara dari Voice Over Talent merupakan persepsi dari bisnis anda, yang harus dibentuk sedemikian rupa sehingga benar-benar dapat mencerminkan siapa anda terhadap target market anda.
 
Jangan pandang sebelah mata elemen audio dalam konten audio visual anda. Jangan melulu hanya mengutamakan looks atau visualisasi dari produk audio visual anda. Karena, apakah anda bisa membayangkan konten audio visual tanpa audio? Tentu akan terasa hampa bukan?